Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah

: SMA

Kelas

: XI (Sebelas)

Semester

:2

Mata Pelajaran

: Fisika

Materi Pokok

:Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda

Tegar
Sub Bab

: Momen gaya/ Torsi, momen inersia dan titik

berat
ALOKASI

: 1 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada


bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.


A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

KompetensiDasar

IndikatorPencapaianKompetensi

Sikap (Spiritual)
1.1

Bertambah

keimanannya

dengan

menyadari hubungan keteraturan dan


kompleksitas
terhadap

alam

dan

kebesaran

menciptakan
Sikap (Sosial)
2.1
Menunjukkan

jagad

Tuhan

perilaku

raya
yang

ilmiah

Sikap (Spiritual)
1.1.1 Menyadari alam dan jagad
raya sebagai bukti ciptaan
Tuhan Yang Maha Besar yang
memiliki.
Sikap (Sosial)
2.1.1 Menunjukkansikap

(memilikirasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

dan

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;

berargumentasi terhadap hasil

terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai


wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi..
Pengetahuan
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen
inersa, titik berat, dan momentum sudut
pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari.

santun

berani
dalam

diskusi.
2.1.2 Menunjukkansikap
royong

dan

bekerja

gotong
sama

dalam berdiskusi.
Pengetahuan
3.6.1 Menerapkan

konsep

torsi

atau momen gaya


3.6.2 Menjelaskan tentang momen
inersia untuk berbagai bentuk
benda tegar
3.6.3 Menjelaskan titik berat dan
penerapannya

Keterampilan

dalam

kehidupan sehari-hari.
Keterampilan

4.6 Merencanakan dan melaksanakan 4.6.1 dapat melakukan percobaan titik


percobaan titik berat dan keseimbangan berat dengan baik.
benda tegar

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan tentang konsep torsiatau momen gaya
2. Siswa mampu menjelaskan tentang konsep momen inersia
3. Siswa dapat menjelaskan tentang titik berat untuk berbagai bentuk
benda tegar.
4. Siswa mampu Menganalisis masalah dinamika rotasi benda tegar untuk
berbagai keadaan .
C. Materi Pembelajaran
Dinamika Rotasi
Dinamika rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi
dengan melibatkan gaya, massa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak
rotasi. Suatu benda berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros
atau sumbu putar yang terletak pada salah satu bagian benda tersebut. Gerak rotasi
yang dipelajari pada topik ini difokuskan pada gerak rotasi pada sumbu tetap.
Gerakan katrol, kipas angin, gerakan CD/DVD di dalam CD/DVD room, gerakan
pintu atau jendela, gerakan silinder mesin, baling-baling helikpter atau pesawat,
baling-baling kapal, merupakan beberapa contoh gerak rotasi pada sumbu tetap.
Torsi (Momen Gaya)
Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda merupakan momen gaya
atau torsi. Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Momen
gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya
momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara
sumbu putaran dan letak gaya. Apabila Anda ingin membuat sebuah benda
berotasi, Anda harus memberikan momen gaya pada benda tersebut. Torsi disebut
juga momen gaya dan merupakan besaran vektor.Untuk memahami momen gaya
anda dapat melakukan hal berikut ini. Ambillah satu penggaris. Kemudian,
tumpukan salah satu ujungnya pada tepi meja. Doronglah penggaris tersebut ke
arah atas atau bawah meja. Bagaimanakah gerak penggaris? Selanjutnya, tariklah
penggaris tersebut sejajar dengan arah panjang penggaris. Apakah yang terjadi?
Saat Anda memberikan gaya F yang arahnya tegak lurus terhadap penggaris,
3

penggaris itu cenderung untuk bergerak memutar. Namun, saat Anda memberikan
gaya F yang arahnya sejajar dengan panjang penggaris, penggaris tidak bergerak.
Hal yang sama berlaku saat Anda membuka pintu. Gaya yang Anda berikan pada
pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun pintu sehingga pintu dapat bergerak
membuka dengan cara berputar pada engselnya. Gaya yang menyebabkan benda
dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah yang dinamakan momen gaya.
Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor.Torsi
adalah hasil perkalian silang antara vektor posisi r dengan gaya F, dapat
dituliskan:
=r x
F

besarnya torsi adalah:


= rF sin
Keterangan:
r = lengan gaya = jarak sumbu rotasi ke titik tangkap gaya (m),
F = gaya yang bekerja pada benda (N), dan
= momen gaya (Nm).
Besarnya momen gaya atau torsi tergantung pada besar gaya dan lengan
gaya. Sedangkan arah momen gaya menuruti aturan putaran tangan kanan, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar berikut:

Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah momen
gaya atau torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran
jarum jam maka arah momen gaya ke bawah.
Momen inersia

Ada dua benda, salah satu benda massanya kecil dan benda lain
mempunyai massa lebih besar. Benda manakah yang lebih mudah bergerak jika
didorong dengan gaya yang sama ? Kenyataan menunjukan bahwa benda yang
massanya lebih kecil lebih mudah bergerak daripada benda yang massanya lebih
besar. Jadi besar atau kecil massa benda menentukan besar atau kecil percepatan
gerak benda jika dikerjakan suatu gaya. Jika dalam gerak lurus, massa benda
menentukan apakah suatu benda mudah atau sulit digerakkan (dipercepat) maka
dalam gerak rotasi, momen inersia suatu benda menentukan apakah suatu benda
mudah atau sulit digerakkan. Agar lebih memahami pengertian momen inersia,
pelajari penjelasan di bawah ini.
Momen inersia partikel

Tinjau sebuah partikel berotasi. Partikel bermassa m diberikan


gaya F sehingga partikel berotasi terhadap sumbu rotasi O. Partikel berjarak r dari
sumbu rotasi. Mula-mula partikel diam (v = 0). Setelah digerakkan gaya F,
partikel berputar dengan kelajuan tertentu sehingga partikel mempunyai
percepatan tangensial (a tan).
Hubungan antara gaya (F), massa (m), dan percepatan tangensial (a tan) partikel
dinyatakan melalui persamaan :
Partikel berotasi sehingga partikel mempunyai percepatan sudut.
Hubungan antara percepatan tangensial dengan percepatan sudut dinyatakan
melalui persamaan :
Subtitusikan atau gantikan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 3
dengan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 4.

Kalikan ruas kiri dan ruas kanan dengan r :

r F adalah momen gaya dan m r2 adalah momen inersia partikel.


Persamaan 5 menyatakan hubungan antara momen gaya, momen inersia dan
percepatan sudut partikel yang berotasi. Persamaan 5 merupakan persamaan
hukum II Newton untuk partikel yang berotasi.
Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan
kuadrat jarak partikel dengan sumbu rotasi (r2).

Keterangan :
I = momen inersia partikel, m = massa partikel, r = jarak antara partikel dengan
sumbu rotasi
Persamaan 6 digunakan untuk menentukan momen inersia partikel yang berotasi.
Titik Berat
Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan
benda adalah resultan dari semu gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari
semua partikel ini, dan resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal, yang
disebut titik berat.
Kita juga dapat menyatakn titik berat sebagai suatu titk dimana resultan
gaya gravitasi partikel-partikel terkonsentrasi pada titik ini. Karena itu , resultan
torsi dari gaya grafitasi partikel- partikel pada titik beratnya harus nol. Buktinya,
tumpulah benda tegar pada titik beratnya , maka benda berada dalam kondisi
keseimbangan statis dan tidak akan jatuh.
Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan menjadi
mudah untuk benda-benda yang memiliki simetri tertentu, misalnya segitiga,
kubus, balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan letak sumbu
simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik berat sama

dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya. Di sisi lain untuk
benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan
perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapatmengambil
beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat
di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat
pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat
permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi
titik berat dan pusat massa harus dibedakan.
Pada titik berat ini akan dilakukan suatu percobaan untuk menentukan
letak titik berat suatu benda.
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan

: Scientific Appoarch

2. Metode

: Percobaan, Diskusi dan Pengamatan

3. Model

: INQUIRY BEBAS

E. Langkah langkah Pembelajaran


Tahap
Pembelajaran

Rincian Kegiatan
Kegitatan Guru

Waktu
Kegiatan Siswa

1. Pendahuluan
Orientasi siswa

pada masalah

Membuka kelas

Siswa

dengan

menjawab

memberi salam.
Menyiapkan

salam

siswa

untuk

10

guru
Salah satu

mengikuti

siswa

proses

memimpi

pembelajaran..
Menyajikan

menit

doa

untuk

masalah

yang

memulai

berkaitan

proses

proses

pembelaja

Kesetimbangan

ran.
Siswa

benda tegar dan

menjawab

memberikan

pertanyaa

pertanyaan

Mengapa

diberikan

seorang

yang

akrobatik

dari

china

bisa

guru
Siswa
kembali

mempertahanka

menginga

kesetimbangan

pelajaran

nya?
Guru

yang lalu

mengingatkan
kembali materi
sebelumnya

dan
apabila
sudah
lupa,
siswa
kembali
menginga
tnya..

2. Kegiatan Inti
8

Merumuskan

masalah

Guru menyajikan
materi

dinamika

rotasi

kan

guru

kesetimbangan

dalam

benda

menyajikan

tegar

(materi torsi)
Guru
membagi

untuk

membentuk
2 kelompok

melakukan

untuk

praktikum
Guru membagikan

melakukan

dan

menjelaskan

praktikum
Siswa
mengambil

permasalahan

LKS

yang

memperhati

tercantum

dalam
tentang

LKS

dan

kan

materi

dinamika

permasalaha

rotasi

yang

dan

terdapat

kesetimbangan

dalam LKS
Siswa

benda tegar
Membimbing

30
Menit

materi.
Siswa

sebelum

LKS kepada siswa

Siswa
memperhati

dan

kelompok

di

memahami

siswa

tujuan

merumuskan

pembelajara
9

permasalahan

tentang

disampaikan

materi

dinamika

rotasi

yang

oleh guru.

dan
kesetimbangan

benda tegar
Guru
menyampaikan
tujuan

Merumuskan
Hipotesis

pembelajaran
Guru menyajikan

demonstrasi

menyimak

gambar

yang

demonstrasi

berhubungan

yang

dengan

dilakukan

materi

dinamika

rotasi

dan

pertanyaan

benda tegar
Guru Mengajukan
pertanyaan
dapat

dan penjelasan

yang

yang

mendorong

siswa untuk dapat


merumuskan

guru
Siswa
menyimak

kesetimbangan

Siswa

disampaikan

guru
Siswa
melakukan

hipotesis
10

Guru

diskusi untuk

memberikan

mencari

kesempatan kepada

jawaban

siswa untuk berpikir


dan

mencari

sementara
Siswa menulis
jawaban

jawaban yang tepat


dari

pertanyaan

sementara
lembar
yang

yang diajukan.

di
kerja
sudah

dibagikan
Mengumpulka

n Data

Guru mengarahkan siswa

untuk menyiapkan alat

menyediaka

dan

yang

n alat dan

dan

bahan yang

bahan

digunakan,

mengarahkan siswa untuk

akan

melakukan

digunakan,

eksperimen

menentukan
kesetimbangan

dan
benda

melakukan

tegar pada suatu benda

eksperimen
Siswa

(lilin)

Siswa

Guru mengamati kinerja

menganalisis
dan

siswa

saat

melakukan
mencatat

eksperimen
data

di

lembar
pengamatan.

11

Menguji

Hipotesis

Guru
mengarahkan

mengarahkan

siswa

hasil

untuk

memaparkan hasil
eksperimen

Setiap kelompok

yang

presentasi

eksperimen
Siswa
menganalisis

telah dilakukan.
Guru

sebuah

mengarahkan

datapercobaan

siswa

danMenemukan

menganalisis data

sebuah

untuk menemukan

yang

sesuai

konsep

dengan

materi

materi

pembelajaran

konsep

pembelajaran

3. Penutup
Menyimpulkan

Guru memberikan
tugas

materi

dinamika

Siswa
mengerjakan

dan

tugas

rumah yang

benda

tegar

diberikan

10

oleh guru
Siswa

nomor
Guru

kembali

menghayati

mengingatkan

dan

untuk

bersyukur

selalu

5
Menit

di

kesetimbangan

sebanyak

12

bersyukur dengan

atas ciptaan

keberadaan

Tuhan

dan

ciptaan Tuhan.
F. Media, Alat / Bahan dan sumber pembelajaran
Media
: Slide Presentasi
Alat dan bahan
: papan tulis, gunting, kertas krton, benang
dll
Sumber pembelajaran

: buku paket Fisika kelas XI, Marthen

Kanginan
G. Alasan mmilih model pembelajaran
Model pembelajaran dengan Inquiry penting dibahas karena akan
menjelaskan makna kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru selama
pembelajaran berlangsung. Setiap guru atau pendidik mempunyai alasan-alasan
mengapa ia melakukan kegiatan dalam pembelajaran dengan menentukan sikap
tertentu. Maka dalam menggunakan modelInquiry guru berperan sebagai
pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan (Sardiman,
2005:145).

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

13

No.

1.

2.

Aspek yang

Teknik

dinilai

Penilaian

Sikap

Pengetahuan

Diskusi

Jenis

Penilaian

n
Proses

Ter Tertulis

Instrumen

Penilaia

Hasil

Keterangan

Lembar

Instrument

Pengamatan

terlampir

Sikap
Lembar

Instrument

Penilaian

terlampir

Pengetahuan
Lembar
Penilaian Produk
3.

Keterampilan

Penillaian

Proses

Produk

Hasil Diskusi
Lembar

Instrumen

Pengamatan

terlampir

Keterampilan
(Melakukan
percobaan
dengan benar)

PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
14

No
1

Aspek
Kerjasama
kelompok

Skor
1
2
3
4

Menghargai
pendapat orang
lain

1
2
3
4

Kesopanan
Menyampaikan
Pendapat

nilai

1
2
3
4

Keterangan
Siswa keluar ruangan tidak ikut serta pada saat diskusi
kelompok.
Siswa tidak terlibat dalam diskusi kelompok namun berada di
ruang kelas.
Siswa ikut terlibat dalam diskusi namun tidak bersemangat.
Siswa ikut terlibat dalam diskusi dengan penuh semangat.
Tidak mau menerima saran dan masukan atau pendapat dari
teman satu kelompok maupun kelompok lain.
Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain tetapi sambil marah-marah.
Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain dengan kurang suka.
Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain dengan baik.
Menyampaikan pendapat dengan kasar.
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang kurang sopan.
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang biasa-biasa saja.
Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus, sopan, dan
tidak marah-marah.

skor yang diperoleh


x 100
skor maksimal

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


Penilaian
Skor
Kerjasama Kelompok
Tingkatan

Menghargai pendapat orang lain, dan


kesopanan menyampaikan pendapat
2
3
4

Skor
Aspek Penilaian
Kerjasama Kelompok
1. Siswa terlibat dan aktif dalam diskusi
15

2. Siswa tidak terlibat dalam diskusi


Menghargai pendapat orang lain, dan kesopanan menyampaikan pendapat
1. Siswa mau menerima saran dan menyampaikan pendapat dengan bahasa yang
baik.
2. Siswa tidak mau menerima saran dan kurang baik dalam menyampaikan
pendapat.
Penilaian

Nama Siswa

Siswa

Siswa

Siswa

mau Siswa tidak mau

teribat dan

tidak

menerima saran menerima

aktif

terlibat

dan

dan kurang baik

dalam

dalam

menyampaikan

dlaam

diskusi

diskusi

pendapat

menyampaikan

dengan

saran

bahasa pendapat

yang baik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

2. PENILAIAN PENGETAHUAN
No
.
1

Aspek
Siswa dapat

Skor

Keterangan

Siswa tidak dapat menjelaskan konsep torsi, momen

inersia dan titik berat


Siswa dapat menjelaskan konsep konsep torsi atau

momen inersia atau titik berat saja


Siswa dapat menjelaskan konsep konsep torsi, momen

inersia dan titik berat


Siswa dapat menjelaskan dengan tepat konsep konsep

menjelaskan konsep
konsep torsi, momen
inersia dan titik berat

torsi, momen inersia dan titik berat.


16

Siswa dapat

Siswa tidak dapat menjelaskan hubungan antara konsep

torsi, momen inersia dan titik berat


Siswa dapat menjelaskan hubungan antara konsep torsi,

momen inersia dan titik berat tetapi kurang tepat.


Siswa dapat menjelaskan hubungan antara konsep torsi,

momen inersia dan titik berat


Siswa dapat menjelaskan dengan tepat hubungan antara

konsep torsi, momen inersia dan titik berat


Siswa tidak mampu menyebutkan penerapan konsep

menjelaskan
hubungan antara
konsep torsi, momen
inersia dan titik berat

Siswa dapat
mengetahui penerapan

torsi, momen inersia dan titik beratdalam kehidupan

konsep torsi, momen

sehari-hari.
Siswa mampu menyebutkan 1 penerapan konsep torsi,

inersia dan titik

momen inersia dan titik beratdalam kehidupan sehari-

beratkehidupan
sehari-hari

hari.
Siswa mampu menyebutkan 2 penerapan konsep torsi,
momen inersia dan titik berat dalam kehidupan sehari-

hari.
Siswa mampu menyebutkan 3 atau lebih penerapan
konsep torsi, momen inersia dan titik beratdalam

Siswa mampu

kehidupan sehari-hari.
Siswa tidak mampu mengerjakan dan melakukan

Lembar Kegiatan Siswa.


Siswa cukup mampu mengerjakan dan melakukan

mengerjakan dan
menjawab Lembar

Lembar Kegiatan Siswa dengan baik.

Kegiatan Siswa
3

Siswa mampu mengerjakan dan melakukan Lembar


Kegiatan Siswa dengan baik.

Siswa mampu mengerjakan dan menjawab Lembar


Kerja Siswa dan Tugas Individu dengan baik dan benar.

nilai

skor yang diperoleh


x 100
skor maksimal

17

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN


Penilaian
Skor
Teknik
(Lembar Diskusi)

Bentuk

Instrumen

Instrumen
(Uraian)

Tingkatan

(Lembar Diskusi)

Skor
Indikator

3.6.1 Menerapkan konsep torsi , momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis)dalam kehidupan sehari-hari.
Penilaian
Siswa dapat
Siswa dapat
Siswa dapat

N
o

Nama Siswa

Siswa

menjelaska

menjelaska

mengetahui

mampu

n konsep

n hubungan

penerapan

mengerjaka

konsep

antara

konsep torsi,

n dan

torsi,

konsep

momen

menjawab

momen

torsi,

inersia dan

Lembar

inersia dan

momen

titik

Kegiatan

titik berat

inersia dan

beratdalam

Siswa

titik berat

kehidupan
sehari-hari

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
PENILAIAN PRODUK HASIL DISKUSI
No.

Aspek

Skor Maks

Skor

Nama

18

kelompok/kls
1.

Melakukan kegiatan sesuai LKS

2.

Memperoleh data sesuai

3.

Membuat kesimpulan benar

Jumlah skor
Sko
r

Kriteria

Skor

melakukan kegiatan sesuai


4

LKS
memperoleh data sesuai
membuat kesimpulan

melakukan kegiatan 2 tdk


2

benar

Kriteria

sesuai LKS
memperoleh data 2 tdk sesuai
membuat kesimpulan 2 tdk
benar

melakukan kegiatan 1 tdk

melakukan kegiatan salah

sesuai LKS
memperoleh data 1 tdk

semua
data diperoleh salh semua
kesimpulan diperoleh salah

sesuai
membuat kesimpulan 1 tdk

semua

benar

nilai

skor yang diperoleh


x 100
skor maksimal

19

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
No

Aspek

.
1

Keterampilan
berbicara dan
menyampaikan

Skor
1
2

pendapat
3
4
2

Keterampilan

menjawab

pertanyaan
selama
presentasi

nilai

3
4

Keterangan
Siswa tidak dapat berbicara dan menyampaikan pendapat
dengan baik.
Siswa hanya dapat berbicara atau hanya dapat menyampaikan
pendapat saja.
Siswa tidak dapat berbicara dan menyampaikan pendapat
dengan baik.
Siswa dapat berbicara dan menyampaikan pendapat dengan
baik dan tepat.
Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan selama presentasi.
Siswa banyak menjawab pertanyaan namun kurang terampil
dalam pemberian jawaban.
Siswa dapat terampil menjawab pertanyaan selama presentasi.
Siswa dapat terampil dan sigap menjawab pertanyaan selama
presentasi.

skor yang diperoleh


x 100
skor maksimal

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


20

Penilaian
Skor
Keterampilan berbicara dan menyampaikan

Keterampilan menjawab pertanyaan

pendapat
selama presentasi
Tingkatan Skor
1
2
3
4
Aspek Penilaian
Keterampilan berbicara dan menyampaikan pendapat
1. Siswa dapat berbicara dan menyampaikan pendapat dengan baik.
2. Siswa tidak dapat berbicara dan menyampaikan pendapat dengan baik.
Keterampilan menjawab pertanyaan selama presentasi
1. Siswa dapat menjawab pertanyaan selama presentasi.
2. Siswa tidak dapat terampil menjawab pertanyaan selama presentasi.
Penilaian
Siswa dapat
Siswa
Siswa dapat Siswa tidak

No
.

Nama Siswa

berbicara

tidak

menjawab

dapat

dan

dapatberbi

pertanyaan

menjawab

menyampai

cara

selama

pertanyaan

kan

menyampa

presentasi

selama

pendapat

ikan

dengan

pendapat

baik.

dengan

dan

presentasi

baik.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

21

Soal Evaluasi
A. Soal Pilihan Ganda
1. Momen gaya atau torsi adalah besaran fisika pada gerak melingkar yang
analogi dengan...
a. Gaya pada gerak lurus
b. Massa pada gerak lurus
c. Kecepatan pada gerak lurus
d. Momen Inersia pada gerak melingkar
e. Momentum Sudur pada gerak melingkar
2. Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan
gaya 20 N membentuk sudut siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang
dialami oleh batang AB adalah...
a. 50 Nm
b. 100 Nm
c. 150 Nm
d. 200 Nm
e. 250 Nm
3. Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat
poros ada pada titik O adalah...

22

a. 12 Nm searah jarum jam


b. 28 Nm searah jarum jam
c. 52 Nm searah jarum jam
d. 28 Nm berlawanan arah jarum jam
e. 52 Nm berlawanan arah jarum jam
4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah batang homogen memiliki panjang 4 m. Tiap ujung batang dikenakan


gaya F = 30 N. Maka besar momen kopel gaya pada batang adalah...
a. 60 Nm
b. 80 Nm
c.120 Nm
d.140 Nm
e.160 Nm

23

5. Salah satu contoh penerapan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari


adalah...
a. Sebuah apel yang diikat dengan tali kemudian diputar.
b. Mengangkat barang menggunakan pengungkit jenis 1.
c. Mendorong meja pada bidang datar yang licin.
d. Menghentikan benda yang sedang bergerak.
e. Sebuah batang yang terletak pada bidang datar.
B. Soal uraian
6. Empat buah gaya masing-masing :
F1 = 10 N
F2 = 10 N
F3 = 10 N
F4 = 10 N
dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter

Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja
pada batang dan arah putarannya jika:
a) poros putar di titik A
b) poros putar di titik D
7. Sebuah benda yang terdiri dari 2 bola dengan massa masing masing 5 kg
dihubungkan oleh sebuah batang kaku dan ringan yang panjangnya 1 meter. Bola
dapat diperlakukan sebagai partikel dan massa batang diabaikan tentukan momen
inersia tersebut terhadap sumbu yang tegak lurus batang dan
a)

Melalui pusat O

b)

Melalui salah satu bola

8. Tentukan koordinat titik berat susunan enam buah kawat tipis berikut ini
dengan acuan titik 0 !

24

9. Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut dihitung dari bidang
alasnya!

10. Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap alasnya!

LEMBAR KERJA SISWA


Titik Berat
Tujuan
Melakukan percobaan untuk menentukan letak titik berat suatu benda.
Alat dan Bahan

25

1.

Gelas kaca 11cm 2 buah

2.

Lilin 17cm

3.

Lidi

4.

Korek Api

5.

Stopwatch

Langkah Kerja
1.

Siapkan 2 gelas kaca dengan ukuran kira kira 7 cm

2.

Tusuk lilin menggunakan lidi dengan ukuran kira kira 13,5 cm tusuk di
bagian tengah lilin

3.

Lilin yang sudah di tusuk menggunakan lidi taruh di antara 2 gelas yang
berjarak tersebut

4.

Nyalakan lilin pada sumbu atas dan bawah

5.

Pasang stopwatch dan amati pergerakan lilin tersebut

6.

Lalu catat setiap detik dan menit pergerakan lilin tersebut

Pertanyaan diskusi:
Apa yang kalian dapat simpulkan dari percobaan yang telah kalian lakukan?

26

Anda mungkin juga menyukai