Anda di halaman 1dari 3

III.

ME TODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni penelitian yang
dilakukan oleh guru, bekerja sama dengan peneliti lainnya (atau dilakukan sendiri oleh guru
yang bertindak sebagai peneliti) dikelas atau di sekolah tempat dia mengajar dengan penekanan
pada penyempurnaan atau meningkatkan proses dan praktis pembelajaran.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA X Gowa yang terletak dijalan Poros malino.
Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.
C. Populasi, Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMA X Gowa pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sampel adalah
sebagian dari populasi. Sampel yang digunakan yaitu siswa kelas X MIPA 1 yang berjumlah
30 siswa.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau
pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan
responden yang lain. Maka pada penelitian ini, definisi operasional yang peneliti akan gunakan
yaitu:
1. Model Problem Based Learning
Model Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis secara ilmiah
serta mengembangkan pengetahuan peserta didik untuk aktif dalam membangun pengetahuan
secara mandiri maupun kelompok. Langkah-langkah pada model PBL yang digunakan
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada peserta didik yaitu (1) orientasi dan
mengorganisasi siswa pada masalah; (2) mengembangkan rencana untuk memecahkan
masalah; (3) pengumpulan dan analisis data;dan (4) mengevaluasi
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu gambaran yang menjelaskan kemampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran dalam bentuk aspek pengetahuan dan keterampilan setelah
mendapat perlakuan di kelas, dalam penelitian ini hasil belajar berupa aspek kognitif dari butir
soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor, aspek afektif dilihat dari sikap siswa dalam proses
pembelajaran dan aspek psikomotor dilihat dari keterampilan siswa dalam melakukan
praktikum fisika.

8
9

E. Prosedur Penelititan
Prosedur pelaksaan peneletian dilaksanakan sebagai berikut:
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Siklus I
dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu 4 jam pelajaran, dan siklus II juga 2 kali pertemuan yaitu
4 jam pelajaran. Jadi untuk menyelesaikan penelitian memerlukan waktu 8 jam pelajaran atau
4 kali pertemuan. Model Penelitian Tindakan terdiri dari 4 tahap (Arikunto dkk, 2009:16)
seperti pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Skema PTK


F. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mancakup data kualitatif dan
kuantitatif, yaitu:
a. Data kuantitatif, diberikan tes awal untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dan
sebagai syarat dalam pembagian kelompok; tes akhir untuk mengetahui hasil belajar
siswa dari materi yang sudah diajarkan.
b. Data kualitatif dilihat dari observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa,
afektivitas siswa, dan kinerja kelompok
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang diberikan berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor dan angket
wawancara tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.
H. Teknik Analisis Data
Observasi dilakukan secara langsung mengenai pembelajaran yang dilakukan di kelas,
wawancara untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan peneliti, dan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa, sedangkan posttest
diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah peneliti memberikan pelajaran di kelas.
10

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta :
Rineka Cipta
Ariyanto, Y.C. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Menentukan
Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Siswa SMK di
Surakarta. Tesis. Program Pascasarjana, Pendidikan Matematika, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Kharida, L.A, Rusilowati, A & Praktiknyo, K. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Elastisitas
Bahan. Hlm. 83-89. ISSN 1693-1246.
Keller, J.M. 1983. Motivational design instruction dalam Charles M Reigeluth (ed.),
Instructional design theories and models, 383-430. Hillsdale. NJ: Lawrence Erlbaum
Associates, Publishers.
Permatasari, B.D, Gunarhadi, & Riyadi. 2019. The influence of problem based learning towards
social science learning outcomes viewed from learning interest. Vol. 8, No. 1. ISSN
2252-8822.
Rerung, N, Iriwi, L.S, Sinon, & Widyaningsih, S.W. 2017. Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA
pada Materi Usaha dan Energi. Vol. 6, No. 1. ISSN 2503-023X.
Romiszowski, A.J. 1981. Decision Making In Course Planning And Curriculum Design.
London: Kogan Page
Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sulardi. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Problem Based Learning
(PBL) Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis. Program
Pascasarjana, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher
Triarisanti, R & Purnawarman, P. 2019. The Influence of Interest and Motivation on College
Students Language and Art Apreciation Learning Outcomes. Vol. 11, No. 2. ISSN
1978-1342.
Widayanti, E. 2019. The Implementation of Problem-Based and Jigsaw Model Learning to
Improve Basic Programming Learning Outcome. Vol. 1, No. 2. ISSN 2684-9240.

Anda mungkin juga menyukai