Anda di halaman 1dari 24

STATISTIKA

TUGAS KELOMPOK
NAMA DOSEN: Rizka Nurlaila, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I:
Baihaqi Abitama NIM:230140114
Rahmi An Nadhar NIM:230140102
Zenni Syah Angria NIM:230140107
Annisa Febrianti NIM:230140099
Sari Yuliana NIM:230140108
M Isma Ritonga NIM:230140123
Dwi Putri Afnenza NIM:230140127
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas fisika dasar ini dengan baik serta tepat waktu.
Seperti yang sudah kita tahu statistika perlu kita pelajari sebagai dasar pembelajaran kita. Semuanya
perlu dibahas pada makalah ini kenapa kenapa statistika ini perlu kita pelajari.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang pengertian,rumus,contoh soal serta
pengaplikasiannya. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bermanfaat untuk kita semua. Kami
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih dosen fisika dasar. Kepada pihak yang
sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami
sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………1
1.1 : Latar belakang
1.2 : rumusan masalah
1.3 : tujuan
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………………10-22
2.1: dinamika rotasi
2.2 : pengaplikasian keseimbangan benda tegar
2.3 : Rumus dan contoh soal keseimbangan benda tegar
BAB III : PENUTUP…………………………………………………………………………19
3.1 : Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Latar Belakang Konsep kesetimbangan benda tegar merupakan pengetahuan dasar yang
sangat penting dan mempunyai banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada
bidang teknik.Pemahaman dan perhitungan mengenai gaya-gaya yang bekerja pada benda yang
berada dalam keadaan setimbang statis sangat penting, khususnya bagi para ahli teknik (arsitek
atau insinyur).

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang
kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1.apa itu keseimbangan benda tegar?
2.ada berapa macam keseimbangan benda tegar?
3.bagaimana pengaplikasian keseimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari hari?
4.apa itu dinamika rotasi

Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.untuk mengetahui statistika dalam keseimbangan benda tegar.
2.untuk mengetahui rumus rumus serta cara perhitungan keseimbangan benda tegar.
3.untuk mengetahui pengaplikasian keseimbangan benda tegar dalam kehidupan
sehari hari.
4.untuk mengetahui seberapa penting kita mempelajari ilmu statistika pada
keseimbangan benda tegar
5.untuk mempelajari dinamika rotasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dinamika rotasi
Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan benda yang
berputar pada poros atau titik tumpunya.

Dinamika rotasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti massa, gaya, percepatan,
kecepatan, torsi, dll. Dinamika rotasi ini sebenarnya menggunakan konsep Hukum II
Newton, yaitu:

B. ΣF = m.a

Tetapi karena ia berotasi pada porosnya dan dipengaruhi oleh torsi, sehingga rumus
dinamika rotasi menjadi:

C. Στ = I.α

Keterangan:

ΣF : resultan gaya (N)


m : massa/ukuran kelembaman (kg)
a : percepatan (m/s2)
Στ : momen torsi (Nm)
I : momen inersia (kgm2)
α : percepatan sudut (rad/s)

A)Momen Gaya

Momen gaya atau torsi adalah suatu kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda
tegar terhadap titik poros tertentu.

Kalau bahasa simpelnya sih torsi ini merupakan suatu besaran yang dapat memutarkan
benda. Lambang dari torsi adalah τ (tau).

Torsi ini pertama kali diperkenalkan ke dunia sains oleh seorang teknisi bernama J.
Thomson, namun konsep torsi sebenarnya sudah ada jauh semenjak
konsep tuas ditemukan oleh Archimedes. Kalau tuas, elo tentu udah mempelajarinya
ya waktu SD, seperti jungkat-jungkit dan gunting kuku.
Gue ambil contoh sebuah pintu, ketika elo ingin membuka pintu, elo hanya perlu
memutar engsel, dan tadaaa kemudian pintu terbuka.

Maka agar bisa bekerja, torsi dipengaruhi oleh engsel pintu sebagai titik tumpunya,
gaya yang bekerja yaitu elo atau orang yang membuka pintu, dan lengan (jarak
terhadap titik tumpu).

Nah, jadi besar kecilnya torsi dipengaruhi oleh poros/titik tumpu, gaya, dan
jarak/lengan. Torsi merupakan perkalian antara gaya dan jarak. Kalau dituliskan rumus
torsi akan menjadi seperti berikut ini:

τ = F.r

Keterangan:

τ : momen torsi (Nm)


F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)

Kalau arahnya berlawanan dengan jarum jam, berarti nilainya positif. Sedangkan,
kalau searah jarum jam, maka bernilai negatif.

Torsi juga akan bekerja maksimal ketika gaya yang diberikan tegak lurus, yang berarti
90 derajat.

Tapi, kalau gayanya tidak tegak lurus itu bagaimana? Tentunya akan lebih sulit,
rumusnya pun akan berbeda. Bisa dilihat pada ilustrasi berikut ini.

Ilustrasi torsi ketika gaya yang diberikan tidak tegak lurus/miring (Arsip Zenius)
Dari ilustrasi di atas, maka rumus torsinya seperti ini:

τ = F.sin θ.r

Keterangan:
τ : momen torsi (Nm)
F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)
θ : sudut antara r dan F (rad/s)

B. Momen Inersia

Sebelumnya kita udah tau nih kalau inersia adalah derajat kelembaman. Kalau inersia-
nya besar, maka benda akan susah diputar.

Sebaliknya, kalau inersianya kecil, maka benda akan mudah untuk diputar. Inersia ini
punya dua jenis lho, guys. Ada inersia benda titik atau partikel dan benda tegar.

Untuk momen inersia untuk benda titik bisa dirumuskan sebagai berikut:

I = m.R

Keterangan:

I : momen inersia (kgm2)


m : massa benda (kg)
R : jari-jari (m)

Sedangkan untuk momen inersia benda tegar, rumusnya disesuaikan tergantung dengan
benda yang akan dihitung.

Benda tegar yang dimaksud itu seperti apa? Contohnya adalah silinder berongga, seperti
jam dan batang. Elo bisa lihat rumus-rumusnya seperti ini:

D. Momentum Sudut
Apa sih yang dimaksud dengan momentum sudut?

Momentum sudut atau L merupakan hasil perkalian antara momen inersia dengan
kecepatan sudut benda.

Rumus momentum sudut adalah sebagai berikut:

L=Iω

Keterangan:

L : momentum sudut (kgm²/s)


I : momen inersia (kgm²)
ω : kecepatan sudut benda (rad/s)

E. Energi Kinetik Dinamika Rotasi

Energi kinetik ada dua bagian lho, guys. Ada energi kinetik translasi dan rotasi.

F. Gerak Translasi

Gerak translasi adalah suatu gerak yang arahnya lurus atau melengkung. Gerak
ini udah sering kita pelajari sebelumnya. Jadi, pastinya udah gak bingung lagi ‘kan?

Contohnya pada gerak translasi itu apa sih? Misalnya ada balok dengan massa M ditarik ke
kanan dengan kecepatan V.

Maka, rumus energi kinetik gerak translasi adalah sebagai berikut:

Ek = ½ m.v²

Keterangan:

Ek : energi kinetik (joule)


m : massa benda (kg)
v : kecepatan (m/s)

G. Gerak Rotasi
Gerak rotasi adalah suatu gerak yang arahnya mengalami perputaran terhadap poros
tertentu. Nah, gerak ini dipengaruhi oleh torsi. Sebelumnya kita udah belajar juga tentang
torsi.

Contohnya gerak rotasi itu apa? Contohnya adalah bola yang berputar pada porosnya.
Maka, rumus energi kinetik gerak rotasi adalah sebagai berikut:

Ek = ½ I.ω²

Keterangan:

Ek : energi kinetik (joule)


I : momen inersia (kgm²)
ω : kecepatan sudut (rad/s)

B. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

1.Pengertian
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda bernilai

nol. Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung untuk diam.

Jika ditinjau dari sistem partikel, syarat keseimbangan yang berlaku pada benda hanya

syarat keseimbangan translasi. Hal itu berbeda dengan syarat keseimbangan benda tegar.

2.syarat keseimbangan benda tegar


Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat keseimbangan

translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.

3.macam macam keseimbangan benda tegar

Berdasarkan kemampuan benda untuk kembali ke posisi semula, keseimbangan

benda tegar dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a)keseimbangan stabil(mantap)

Keseimbangan stabil adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke posisi

semula saat benda diberi gangguan. Gangguan tersebut mengakibatkan posisi benda

berubah (pusat gravitasi O naik). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
b)keseimbangan labil (goyah)

Keseimbangan labil terjadi jika benda tidak bisa kembali ke posisi semula saat

gangguan pada benda dihilangkan. Gangguan yang diberikan menyebabkan posisi benda

berubah (pusat gravitasi O turun). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

c)keseimbangan netral

Keseimbangan netral terjadi jika benda mendapatkan gangguan di mana pusat

gravitasi O pada benda tidak naik atau tidak turun. Akan tetapi, benda berada di posisinya

yang baru. Perhatikan gambar berikut.

Benda yang berada dalam keseimbangan stabil bisa mengalami gerak menggeser (translasi)

atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Apa sih syarat benda dikatakan

mengalami translasi atau rotasi?


B. Momen kopel

Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah. Kopel

yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan terbentuknya momen kopel. Secara

matematis, momen kopel dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

M = momen kopel (Nm);

F = gaya (N); dan

d = panjang lengan gaya (m).

Oleh karena memiliki besar dan arah, maka momen kopel termasuk dalam besaran

vektor. Untuk itu, Quipperian harus memperhatikan kecenderungan benda saat berputar.

Cara termudahnya dengan membuat perjanjian tanda seperti berikut.

1. Momen kopel bernilai negatif jika berputar searah putaran jarum jam.
2. Momen kopel bernilai positif jika berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika beberapa momen kopel bekerja pada suatu bidang, persamaannya menjadi:

C. Keseimbangan tiga buah gaya

Ilustrasi ketiga gaya ditunjukkan oleh gambar berikut.


Untuk mencari perbandingan gaya-gayanya, gunakan persamaan berikut.

D. Titik berat

Pada prinsipnya, sebuah benda terdiri dari banyak partikel di mana setiap partikel

memiliki berat. Resultan seluruh berat partikel di dalam benda disebut sebagai berat

benda. Berat benda bekerja melalui satu titik tunggal yang disebut titik berat (titik

gravitasi). Untuk benda yang ukurannya tidak terlalu besar, titik berat hampir berimpit

dengan pusat massanya. Perhatikan ilustrasi berikut.


Adapun koordinat titik beratnya (w) dirumuskan sebagai berikut.

1. Titik berat benda berdimensi satu

1.Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

2.

3.Untuk benda homogen berbentuk bidang, titik beratnya bisa dilihat di tabel

berikut.

2. Titik berat benda berdimensi dua (luas)


Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk bidang, titik beratnya bisa dilihat di tabel

berikut.
3. Titik berat benda berdimensi tiga (volume)
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk ruang, titik beratnya bisa dilihat di tabel berikut.
Belajar keseimbangan benda tegar belum afdal jika belum mengerjakan latihan

soal, ya. Berikut ini contoh-contoh soal terkait keseimbangan benda tegar yang

bisa Quipperian pelajari selanjutnya.


E. Kesetimbangan Benda Tegar Pada Kehidupan Sehari-hari
Prinsip kesetimbangan benda tegar memang sudah banyak diterapkan pada
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dari penerapan prinsip kesetimbangan
benda tegar adalah dalam proses pembuatan jembatan serta bangunan konstruksi
rumah.

Agar jembatan tersebut tidak mudah roboh meskipun dilewati oleh kendaraan
dengan bobot berat sekalipun, maka jembatan tersebut memang harus bisa
memenuhi kesetimbangan statis atau keseimbangan benda ketika dalam kondisi
diam.

Hal ini juga berlaku pada sebuah bangunan konstruksi rumah yang juga harus
memenuhi prinsip kesetimbangan. Contoh penerapan prinsip kesetimbangan benda
tegar lainnya adalah pada proses pembuatan mainan mainan boneka tinju anak-
anak.

Dimana boneka tinju adalah jenis boneka yang kerap digunakan untuk bermain
tinju oleh anak-anak. Keunikan dari boneka tersebut adalah tidak bisa jatuh
walaupun sudah dipukul cukup keras sekalipun. Ketika boneka tinju dipukul
terlalu keras, maka posisinya akan tetap akan kembali ke posisi semula.

Prinsip yang digunakan oleh boneka tinju tersebut adalah keseimbangan benda
tegar, keseimbangan stabil ketika benda tersebut diberikan sedikit gaya, maka
benda tersebut dapat kembali ke posisi semula.

Pada timbangan seperti neraca ohauss juga menerapkan kesetimbangan benda


tegar dimana konsep neraca jenis ini akan ketika tuas sebelah kanan membuat
putaran searah yang bisa diartikan sebagai torsi bernilai positif dan tuas sebelah
kiri akan membuat suatu putaran berlawanan dengan arah jarum jam atau memiliki
nilai torsi negatif.

Itu artinya, jika beban yang ada di bagian kiri dan beban timbangan sebelah
kanan menjadikan posisi tuas pada bagian kanan dan kiri seimbang, maka torsi
tersebut akan memiliki nilai atau sistem tersebut dalam keadaan seimbang.

Memahami fisika memang harus dilakukan dari dasar. Pemahaman akan dasar
seperti konsep hingga melakukan evaluasi mandiri dengan contoh-contoh seperti
yang ada di dalam buku Dasar Dasar Fisika Konsep, Rumus & Evaluasi
Mandiri tentunya akan sangat memban

F. Contoh soal keseimbangan benda tegar


A) Contoh soal 1
Sebuah benda bermassa M berada pada sistem seperti berikut.

Tentukan gaya normal di titik P dan S!

Pembahasan:
Untuk menentukan gaya normalnya, Quipperian harus menganalisis komponen

gaya yang bekerja pada sistem.

Dalam kasus ini, analisis komponen gaya yang bekerja di sumbu X saja.

Tetapkan syarat keseimbangannya seperti berikut.


B) Contoh soal 2

Perhatikan gambar berikut.

Pembahasan:

Mula-mula, perhatikan analisis gaya berikut.

Kemudian, terapkan syarat keseimbangan.


Dengan mensubstitusikan nilai T2 = 250 ke persamaan (*), diperoleh:

Jadi, tegangan pada kedua tali berturut-turut adalah 150 N dan 250 N.

Jika cara di atas dirasa terlalu panjang, Quipperian bisa menggunakan cara SUPER

“Solusi Quipper” berikut.


C) Contoh soal 3
Perhatikan gambar berikut.

Tentukan koordinat titik berat bangun di atas!

Pembahasan:

Jika diuraikan gambar bangunnya, menjadi seperti berikut.


Berdasarkan rumus titik berat, diperoleh:

BAB III
PENUTUP

Jika titik berat benda berada di bawah titik tumpuh, maka benda selalu berada
dalamkeseimbangan stabil (benda masih bisa bergerak kembali ke posisi semula setelah puas
jalan-jalan). Contohnya adalah ketika sebuah benda digantung dengan tali.Untuk kasus seperti
ini, titik berat benda selalu berada di bawah titik tumpuh (titiktumpuh berada di antara tali dan
tiang penyanggah).

Jika titik berat benda berada di atas titik tumpuh, keseimbangan bersifat relatif. Benda bisa
berada dalam keseimbangan stabil, benda juga bisa berada dalam keseimbanganlabil/tidak stabil.
Apabila setelah didorong, posisi benda masih bisa kembali ke posisisemula (benda berada dalam
keseimbangan stabil). Sebaliknya, apabila setelahdidorong, posisi benda tidak bisa kembali ke
posisi semula. Benda akan terus berguling ria ke kanan (benda berada dalam keseimbangan tidak
stabil/labil)
Keseimbangan benda sangat bergantung pada bentuk/ukuran benda. Benda yangkurus berada
dalam keseimbangan tidak stabil jika posisi berdiri benda tersebut. Alasyang menopang benda
tidak lebar. Ketika disentuh sedikit saja, benda langsungtumbang. Perhatikan posisi titik berat
dan titik tumpuh. Sebaliknya, benda yanggemuk lebih stabil. Alas yang menopang benda
lumayan lebar. Setelah bergerak, titik beratnya masih berada di sebelah kiri titik tumpuh,
sehingga benda masih bisakembali ke posisi semula

DAFTAR PUSTAKA

Maulia Indriana Ghani,2022. Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar – Materi Fisika Kelas 11

Sereliciouz & Cecep Saeful Mukti, S.Pd.2019. Keseimbangan Benda Tegar – Fisika Kelas 11 –
Pengertian, Syarat, dan Contoh Soal

Anda mungkin juga menyukai