Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Assalamualaikum wr.wb
Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt
yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas laporan dengan materi “Rotasi Benda
Tegar”. Penyusunan laporan yang dikerjakan oleh kelompok 2. Laporan
ini dapat di selesaikan dengan adanya bantuan dari semua pihak kelompok
yang bersangkutan, Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Latar Belakang
Dalam Bab ini kita akan mempelajari rotasi benda tegar. Dalam benda
tegar, ukuran benda tidak diabaikan, sehingga gaya-gaya yang bekerja
pada benda dapat menyebabkan gerak translasi dan rotasi terhadap suatu
poros. Pada gerak rotasi, benda bergerak berputar pada porosnya.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari rotasi benda tegar?
b. Bagaimana aplikasi materi rotasi benda tegar dalam kehidupan
sehari – hari.
c. Bagaimana cara penyelesaian soal materi rotasi benda tegar.
3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian rotasi benda tegar.
b. Mengetahui aplikasi materi rotasi benda tegar dalam kehidupan
sehari – hari.
c. Mengetahui cara menyelesaikan soal materi rotasi benda tegar.
BAB II PEMBAHASAN
1. Momen Gaya
Momen gaya atau torsi adalah suatu kecenderungan suatu gaya untuk
memutar benda tegar terhadap titik poros tertentu. Kalau bahasa
simpelnya torsi ini merupakan suatu besaran yang dapat memutarkan
benda. Lambang dari torsi adalah τ (tau). Torsi ini pertama kali
diperkenalkan ke dunia sains oleh seorang teknisi bernama J.
Thomson, namun konsep torsi sebenarnya sudah ada jauh semenjak
konsep tuas ditemukan oleh Archimedes. Kalau tuas,
tentu udah mempelajarinya ya waktu SD, seperti jungkat-jungkit dan
gunting kuku. Contohnya sebuah pintu, ketika kamu ingin membuka
pintu, kamu hanya perlu memutar engsel, dan kemudian pintu
terbuka. Maka agar bisa bekerja, torsi dipengaruhi oleh engsel pintu
sebagai titik tumpunya, gaya yang bekerja yaitu kamu atau orang
yang membuka pintu, dan lengan (jarak terhadap titik tumpu).
Nah, jadi besar kecilnya torsi dipengaruhi oleh poros/titik tumpu, gaya,
dan jarak/lengan. Torsi merupakan perkalian antara gaya dan jarak. Kalau
dituliskan rumus torsi akan menjadi seperti berikut ini:
τ = F.r
Keterangan:
τ : momen torsi (Nm)
F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)
Oh iya, Torsi juga ternyata memiliki arah lho. Kalau arahnya berlawanan
dengan jarum jam, berarti nilainya positif. Sedangkan, kalau searah jarum
jam, maka bernilai negatif.
Torsi juga akan bekerja maksimal ketika gaya yang diberikan tegak lurus,
yang berarti 90 derajat.
Tapi, kalau gayanya tidak tegak lurus itu bagaimana? Tentunya akan lebih
sulit, rumusnya pun akan berbeda. Bisa dilihat pada ilustrasi berikut ini.