Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

FISIKA DASAR 1

“KESETIMBANGAN BENDA TEGAR”

DOSEN PENGAMPU:
Dr. HENY SULISTYANINGRUM, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Miftakhul Khanifah (1104200007)
2. Meidiana Putri (1104200019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kita dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul
"Kesetimbangan Benda Tegar" sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah
Fisika Dasar 1.

Kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Heny Sulistyaningrum, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah.

2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan sehingga terselesainya


makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
terutama disebabkan kurangnya ilmu dan wawasan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya
bagi kami.

Tuban, 09 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................... 6
A. Kesetimbangan Benda Tegar .................................................................... 6
B. Jenis-Jenis Kesetimbangan Benda Tegar ................................................ 7
C. Syarat-Syarat Kesetimbangan Benda Tegar ........................................... 8
D. Titik Berat ................................................................................................... 9
E. Penerapan Kesetimbangan Benda Tegar............................................... 12
F. Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar ............................................ 13
BAB III ................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................ 18
A. Kesimpulan ............................................................................................... 18
B. Saran ......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar
sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar itu diam, maka ia akan
cenderung untuk diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak
dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan
konstan.
Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya akan selalu tetap
sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dian bergerak translasi atau rotasi
bentuknya tidak akan berubah, contonya meja, kursi, bola, dan lain-lain.
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada
benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat. Titik berat
merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi
(tidak mengalami rotasi).
Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka
pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak
dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya,misalnya
tongkat pemukul kasti, kemudian kita lempar sambil sedikit berputar. Kalau
kita perhatikan secara aeksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita
gambarkan seperti membentuk suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang
dijalani dimana pada kasus ini lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini
memang berputar pada porosnya, yaitu tepat di titik beratnya. Dan secara
keseluruhan benda bergerak dalam lintasan parabola. Lintasan ini merupakan
lintasan dari posisi titik berat benda tersebut.
Demikian halnya seorang peloncat indah yang sedang terjun ke kolam
renang. Dia melakukan gerak berputar saat terjun. sebagaimana tongkat pada
contoh di atas, peloncat indah itu juga menjalani gerak parabola yang bisa dilihat
dari lintasan titik beratnya. Jadi seperti pada contoh di atas gerak translasi dari
benda tegar dapat ditinjau sebagai lintasan dari titik berta benda tersebut. Dari
peristiwa ini tampak bahwa peranan titik berat begitu penting dalam
menggambarkan gerak benda tegar.

4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud benda tegar?
2. Apa saja jenis-jenis benda tegar?
3. Apa saja syarat-syarat benda tegar
4. Apa itu titik berat?
5. Apa saja penerapan kesetimbangan benda tegar?
C. Tujuan
Adapun tujuannya sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari benda tegar.
2. Mengetahui jenis-jenis benda tegar.
3. Mengetahui syarat-syarat benda tegar
4. Mengetahui tentang titik berat dan jenis-jenisnya.
5. Mengetahui penerapan kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan
sehari-hari.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kesetimbangan Benda Tegar
Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi gaya
dari luar. Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa
diabaikan. Hal itu berlaku jika benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah
mengapa, semua gaya yang bekerja pada benda tersebut hanya dianggap bekerja
pada titik materi yang menyebabkan terjadinya gerak translasi (∑F = 0).
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar
sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan
tetap diam. Dan sebaliknya jika benda tersebut bergerak secara konstan.
Kesetimbangan biasa terjadi pada:
1. Benda yang diam (statis), contohnya: semua bangunan gedung, jembatan,
pelabuhan, dan lain-lain.
2. Benda yang bergerak lurus beraturan (dinamis), contohnya: gerak meteor di
ruang hampa, gerak kereta api di luar kota, elektron mengelilingi inti atom,
dan lain-lain.
Rumus dan persamaan matematis Kesetimbangan Benda Tegar ditulis
sebagai berikut:

τ =r F sinθ

Keterangan:

τ = torsi = jarak radial dari sumbu ke titik tangkap gaya

θ = sudut lancip antara garis-garis r dan F


Momen gaya dapat didefinisikan sebagai gaya yang cenderung mengubah
perbedaan arah sumbu.
t = Fd
Keterangan:
F = gaya yang bekerja pada objek (N).
Gaya ini cenderung memutar benda d = jarak (tegak lurus) dengan gaya ke
sumbu (m)

6
τ = torsi atau momen gaya (Nm)
Dalam keseimbangan benda tegar, ada distribusi gaya yang diamati
berdasarkan sumbu, sumbu x dan sumbu y.
Fx = F cos Fy = F sin
Dengan: θ adalah sudut yang dibentuk antara gaya F dan sumbu x.
• Ketentuan Keseimbangan translasi
(𝜮𝑭 ≠ 𝟎) 𝒅𝒂𝒏 (𝜮𝝉 = 𝟎)
• Ketentuan Kesetimbangan Rotasi
(𝜮𝑭 = 𝟎) 𝒅𝒂𝒏 (𝜮𝝉 ≠ 𝟎)
• Ketentuan Secara Menggelinding
(𝜮𝑭 ≠ 𝟎) 𝒅𝒂𝒏 (𝜮𝝉 ≠ 𝟎)

B. Jenis-Jenis Kesetimbangan Benda Tegar


Secara umum kesetimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua,
yakni kesetimbangan dinamis (benda yang bergerak baik secara translasi/linear
ataupun angular) dan keseimbangan statis (benda yang betul-betul diam).
Keseimbangan statis dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Kesetimbangan stabil
Kesetimbangan stabil terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka
posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka
posisinya akan kembali ke titik semula.
Contoh kesetimbangan stabil: kelereng di dasar mangkok ½ lingkaran. Ketika
kelerang diberi gangguan (gaya) sehingga posisinya menjadi naik, namun
ketika gaya tersebut dihilangkan maka posisi kelereng akan kembali ke dasar
mangkok.

2) Kesetimbangan labil (tidak stabil)

7
Kesetimbangan labil terjadi apabila suatu benda diberikan gaya maka
posisinya akan berubah. Namun bila gaya tersebut dihilangkan maka
posisinya tidak akan kembali ke titik semula.
Contoh kesetimbangan labil: kelereng yang diam di puncak mangkok ½
lingkaran yang terbalik. Ketika kelereng diberi gangguan sedikit, maka ia
akan jatuh ke bawah, dan tidak akan kembali ke posisi semula.

3) Kesetimbangan netral
Kesetimbangan netral terjadi apabila pada benda yang apabila dipengaruhi
gaya akan mengalami perubahan posisi, tetapi tidak mengalami perubahan
titik berat.
Contoh kesetimbangan netral: kelereng yang ada di atas lantai. Ketika
kelereng diberi gangguan, maka posisinya akan bergeser. Namun titik
beratnya tidak akan berubah, hal itu karena letaknya selalu pada pτusat
kelereng.

C. Syarat-Syarat Kesetimbangan Benda Tegar


Syarat kesetimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat
kesetimbangan translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu:
1. Syarat suatu benda dikatakan setimbang secara translasi yaitu resultan gaya
yang bekerja pada benda itu bernilai nol. Dalam tinjauan vektor jumlah
komponen gaya harus bernilai nol, syarat ini dapat dirumuskan:

ΣF = 0
Σ𝐹𝑋 = 0(sumbu X)
Σ𝐹𝑦 = 0(sumbu Y)

8
2. Syarat kesetimbangan untuk benda rotasi yaitu nilai nol pada resultan torsi
yang bekerja pada benda. Rumusan itu mewakili pengertian ini yaitu:
Στ = 0
τ1 − τ2 − τ3 = 0

D. Titik Berat

Titik berat suatu benda adalah titik tangkap resultan semua gaya berat yang
bekerja pada setiap bagian benda. Istilah lain untuk titik berat adalah pusat
gravitasi. Letak titik berat atau pusat gravitasi pada jenis-jenis benda sebagai
berikut.

a. Titik berat benda berdimensi satu


Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk garis, titik beratnya bisa dilihat di tabel
berikut.

9
b. Titik berat benda berdimensi dua (luas)
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Untuk benda homogen berbentuk bidang, titik beratnya bisa dilihat di


tabel berikut.

c. Titik berat benda berdimensi tiga (volume)


Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

10
Untuk benda homogen berbentuk ruang, titik beratnya bisa dilihat di tabel
berikut.

11
E. Penerapan Kesetimbangan Benda Tegar
Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan
bila diberi gaya luar dan torsi. Syarat kesetimbangannya adalah resultan gaya
yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol dan benda dalam keadaan
diam. Berikut contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari :
1. pemikul buah & Ayunan. Pada seorang pemikul buah dan ayunan yang
diam, dengan penjelasan bahwa kesetimbangan merupakan keadaan benda
tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja.
2. Pada layar LCD gantung, berlaku suatu syarat benda berada dalam
keadaan setimbang, jika jumlah momen gaya sama dengan nol.

12
3. Pada Jembatan, kesetimbangan banyak diaplikasikan dalam bidang teknik,
khususnya yang berhubungan dengan desain struktur jembatan. Suatu
jembatan sederhana dapat dibuat dari batang pohon atau lempengan batu
yang disangga di kedua ujungnya. Sebuah jembatan, walaupun hanya
berupa jembatan sederhana, harus cukup kuat menahan berat jembatan itu
sendiri, kendaraan, dan orang yang menggunakannya. Jembatan juga harus
tahan terhadap pengaruh kondisi lingkungan.
4. Pada lampu lalu lintas yang menggantung juga merupakan penerapan
kesetimbangan benda tegar.
5. Katrol, Hukum II Newton untuk gerak rotasi dapat diterapkan pada
berbagai rotasi benda tegar. Salah satu penerapannya adalah adalah pada
katrol. Katrol dapat berputar dengan kecepatan sudut.Putaran katrol itu
dipengaruhi oleh sebuah gaya yang menyinggung permukaan katrol dan
besarnya tetap terhadap sumbu putar.

F. Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar


1. Sebuah balok dengan massa 50 kg digantung pada dua utas tali yang
bersambungan. Jika percepatan gravitasi 9,8 𝑚/𝑠 2 , tentukan besar
tegangan tali horizontalnya!
Penyelesaian:
Diketahui :
Syarat kesetimbangan
∑𝐹𝑋 = 0
∑𝐹𝑦 = 0
Syarat 1 : ∑𝐹𝑋 = 0
𝑇𝑏 cos 450 − 𝑇𝑎 = 0
𝑇𝑏 cos 450 = 𝑇𝑎
Syarat 2 :
𝑇𝑏 sin 450 − 𝑚𝑔 = 0
𝑇𝑏 sin 450 = 𝑚𝑔
Karena sin 450 = cos 450
Maka : 𝑇𝑏 = 𝑚𝑔 = 50𝑘𝑔 𝑥 9,8 𝑚/𝑠 2
𝑇𝑎 = 490𝑁

Jadi, tegangan tali horizontalnya adalah 490 N

3. Tentukan titik berat bangun dibawah ini !

13
Penyelesaian :

Uraikan gambar terserbut menjadi

Berdasarkan rumus titik berat diatas diperoleh :


𝑥0 = 𝑥1 𝐿1 + 𝑥2 𝐿2 + 𝑥3 𝐿3
𝐿1 + 𝐿2 + 𝐿3
0(8) + 6(4) + 3(10)
8 + 4 + 10
= 2,45
𝑦0 = 𝑦1 𝐿1 + 𝑦2 𝐿2 + 𝑦3 𝐿3
𝐿1 + 𝐿2 + 𝐿3
4(8) + 0(4) + 4(10)
8 + 4 + 10
= 3,27

14
Jadi, koordinat titik berat bangun tersebut adalah (2,45 ; 3,27).
4. Perhatikan gambar berikut ini !

Jika benda pada keadaan diam, tentukan besar tegangan pada kedua tali tersebut !
Penyelesaian :
Mula – mula perhatikan analisis gambar berikut !

W = 200N
𝑇2𝑥 = 𝑇2 cos 530 = 0,6𝑇2
𝑇2𝑦 = 𝑇2 sin 530 = 0,8𝑇2

Kemudian terapkan syarat kesetimbangan .

∑𝐹𝑥 = 0 ∑𝐹𝑦 = 0
↔ 𝑇2𝑥 − 𝑇1 = 0
↔ 𝑇2𝑥 − 𝑤 = 0
↔ 𝑇1 = 𝑇2𝑥
↔ 𝑇2𝑥 = 𝑤
↔ 𝑇1 = 0,6𝑇2 … . (∗)
↔ 0,8𝑇2 = 200
↔ 𝑇2 = 250𝑁

15
Dengan mensubstitusikan nilai T2 = 250 ke persamaan (*), diperoleh:
𝑇1 = 0,6𝑇2 = 0,6 𝑥 (250) = 150𝑁
Jadi, tegangan pada kedua tali berturut-turut adalah 150 N dan 250 N.
5. Sebuah benda bermassa M berada pada sistem seperti berikut.

Tentukan gaya normal di titik P dan S!


Penyelesaian :
Untuk menentukan gaya normalnya, kita harus menganalisis komponen gaya yang
bekerja pada sistem.

Dalam kasus ini, analisis komponen gaya yang bekerja di sumbu X saja.
𝑁𝑝𝑥 = 𝑁𝑝 𝑐𝑜𝑠600

𝑁𝑠𝑥 = 𝑁𝑠 𝑐𝑜𝑠600
Tetapkan syarat keseimbangannya seperti berikut.

∑𝐹 = 0
↔ 𝑁𝑝𝑥 − 𝑁𝑠𝑥 = 0
↔ 𝑁𝑝𝑥 = 𝑁𝑠𝑥
↔ 𝑁𝑝 cos 600 = 𝑁𝑠 cos 300

16
𝑁𝑝 cos 600
↔ =
𝑁𝑠 cos 300
1
𝑁𝑝 2 √3
↔ =
𝑁𝑠 1
2
𝑁𝑝 √3
↔ =
𝑁𝑠 1
Jadi, perbandingan gaya normal di titik P dan S adalah √3 𝑑𝑎𝑛 1

17
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar
sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan
tetap diam. Dan sebaliknya jika benda tersebut bergerak secara konstan.Secara
umum jenis-jenis kesetimbangan benda tegar dapat dikelompokkan menjadi dua:
a. Kesetimbangan dinamis
b. Kesetimbangan statis
Kesetimbangan statis dibagi menjadi 3, yaitu
1) Kesetimbangan stabil
2) Kesetimbangan labil (tidak stabil)
3) Kesetimbangan netral

Syarat-syarat kesetimbangan benda tegar

1. Syarat suatu benda dikatakan setimbang secara translasi yaitu resultan


gaya yang bekerja pada benda itu bernilai nol.
2. Syarat kesetimbangan untuk benda rotasi yaitu nilai nol pada resultan
torsi yang bekerja pada benda.

Titik berat suatu benda adalah titik tangkap resultan semua gaya berat yang
bekerja pada setiap bagian benda. Istilah lain untuk titik berat adalah pusat
gravitasi. Penerapan kesetimbangan benda tegar pada kehidupan sehari-hari
yaitu : penggunaan pada pemikul buah dan ayunan, pada layar LCD, pada
jembatan, pada lampu lalu lintas, pada katrol dan masih banyak lagi.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap kepada pembaca untuk dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis dan demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.

18
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Erina. 2021. Makalah Kesetimbangan Benda Tegar, (Online).


https://id.scribd.com/document/517606292/Makalah-
Kesetimbangan-Benda-Tegar. Diakes pada 10 November 2022.

Novitasari, Miya. 2021. Penerapan Konsep Kesetimbangan Benda Tegar


Dalam Kehidupan Sehari-hari, (Online).
https://sains.1001tutorial.com/2021/06/22/penerapan-konsep-
kesetimbangan-benda-tegar-dalam-kehidupan-sehari-hari/. Diakses
pada 10 November 2022.

StudioBelajar. com. Kesetimbangan Benda Tegar, (Online).


https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-benda-tagar/.
Diakses pada 10 November 2022.

Praginda,Wandy. 2019. Kesetimbangan Benda Tegar. Direktorat Jenderal


Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan.

Qupper.com. 2021. Keseimbangan Benda Tegar Fisika Kelas 11, (Online).


https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/keseimbangan-
benda-tegar-fisika-kelas-11/amp/. Diakses pada 10 November 2022.

19

Anda mungkin juga menyukai