Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MEKANIKA TEKNIK
Yang Dibimbing Oleh Bpk. Yan Kurniawan M.T

TM2020C
Oleh:
YUSUF LUTHFI

POLITEKNIK SUKABUMI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN
JUNI 2021

1
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT Dzat penguasa alam semesta yang telah memberikan
taufiq, rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga saya dapat beraktivitas untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Keseimbangan Benda Tegar “ ini. Walaupun banyak isi
dari rangkuman karya ilmiah ini saya kutip langsung dari sumber. Tapi saya berharap karya
ilmiah ini dapat membantu dan menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami
atau mengetahui sekilas  tentang “ Keseimbangan Benda Tegar “.
            Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas fisika yang diberikan oleh
Bapak Dosen.
            Makalah ini berisi informasi tentang “ Kesetimbangan Benda Tegar “. Yang kami
harapkan pembaca dapat mengertahui berbagai aspek yang berhubungan dengan keseimbangan
benda tegar yang akan kami bahas ini.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Dan akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca. Terima
kasih,

                                                                                                Sukabumi,13 Juni 2021


                                                                                                         
Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2


DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
1.1. Latar Belakang ............................................................................................4
1.2. Rumusan Materi…………………………………………………………...4
1.3. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
BAB II DASAR TEORI………………………………………………………….5
A. Kesetimbangan Benda Tegar……………………………………………….5
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………..6
1. Torsi ................................................................................................................6
2. Arah Torsi .......................................................................................................6
3. Syarat-Syarat Kesetimbangan Benda Tegar....................................................6
4. Hubungan Antara Torsi dengan Percepatan Sudut .........................................6
BAB III│PENUTUP……………………………………………………………..7
A. KESIMPULAN..............................................................................................7
B. SARAN ..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk bila gaya dikerjakan

pada benda tersebut.

Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan pada benda

tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat. Titik berat merupakan titik dimana

benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar

mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak

sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak

translasinya,misalnya tongkat pemukul kasti, kemudian kita lempar sambil sedikit berputar.

Kalau kita perhatikan secara aeksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita gambarkan

seperti membentuk suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang dijalani dimana pada kasus ini

lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini memang berputar pada porosnya, yaitu tepat di titik

beratnya. Dan secara keseluruhan benda bergerak dalam lintasan parabola. Lintasan ini

merupakan lintasan dari posisi titik berat benda tersebut.

1.2.Rumusan Materi

a. Apa yang dimaksud keseimbangan benda tegar?

1.3.Rumusan Masalah

a. Agar mengetahui pengertian dari keseimbangan benda

4
BAB II

DASAR TEORI

1.    Kesetimbangan Benda Tegar

Konsep kesetimbangan benda tegar merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting

dan mempunyai banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada bidang

teknik.Pemahaman dan perhitungan mengenai gaya-gaya yang bekerja pada benda yang berada

dalam keadaan setimbang statis sangat penting, khususnya bagi para ahli teknik (arsitek atau

insinyur).Dalam merancang sesuatu, baik gedung, jembatan, kendaraan, dll, para arsitek atau

insinyur juga memperhitungkan secara saksama, apakah struktur suatu bangunan, kendaraan,

jembatan dll, mampu menahan gaya-gaya yang bekerja padanya sehingga tidak ambruk.

5
BAB III

PEMBAHASAN

1.      Torsi

Torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Torsi menunjukkan kemampuan sebuah

gaya untuk membuat benda melakukan gerak rotasi.

2.      Arah Torsi

Lengan torsi ditunjukkan oleh l. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai panjang

garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya.

3.      Syarat-syarat Kesetimbangan Benda tegar

1.      Syarat Pertama Kesetimbangan Benda Tegar. resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda

tidak sama dengan nol maka benda akan bergerak dengan percepatan konstan di mana arah

gerakan benda sama dengan arah resultan gaya.

2. Syarat Kedua Kesetimbangan Benda Tegar jika resultan momen gaya pada sebuah benda tidak

bernilai nol (benda dianggap sebagai benda tegar) maka benda akan berotasi.

4.      Hubungan Antara Momen Gaya (Torsi) Dengan Percepatan Sudut

benda akan dipercepat dengan percepatan searah dengan gaya.

Karena momen inersia partikel adalah I = mr2 maka

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Apabila terdapat F1 = 10 N, F2 = 15 N dan F4 = 10 N, bekerja pada balok ABCD seperti pada


gambar dibawah. Panjang balok ABCD adalah sebesar 20 meter. Tentukanlah nilai F3 agar balok
setimbang statis. Abaikan massa balok.

6
Pembahasan

Diketahui:
F1    = 10 N
F2    = 15 N
F4    = 10 N

Ditanya :
Tentukanlah nilai F3 agar balok setimbang statis ?

Jawaban :
Rumus dari Torsi/momen gaya adalah
τ=Gaya x lengan momen
asumsi : Jika arah torsi searah jarum jam, maka bernilai negatif
Sumbu rotasi terletak di tengah balok.

τ3= F3 . l3
τ3=-(F3)(5)

τ1= F1 . l1
τ1=(10)(10)= +100 N m

τ4= F4 . l4
τ4=(10)(10)= +100 N m

Balok setimbang statis (balok diam) :


∑τ= 0
τ1 + τ2 + τ3 + τ4 = 0
100 Nm + 0 -(F3)(5) +100 Nm= 0
200 Nm - (F3)(5) = 0
(F3)(5)= 200
F3 = 200/5 = 40 Newton

Jadi, nilai F3 agar balok setimbang statis adalah 40

7
BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Balok setimbang statis (balok diam) :


∑τ= 0
τ1 + τ2 + τ3 + τ4 = 0
100 Nm + 0 -(F3)(5) +100 Nm= 0
200 Nm - (F3)(5) = 0
(F3)(5)= 200
F3 = 200/5 = 40 Newton

Sehingga bisa disimpulkan dari jawaban diatas bahwa nilai torsi pada balok tersebut
F3=200/5= 40 NewTon. Dan rumus untuk mencari torsi adalah τ=Gaya x lengan momen

Kesetimbangan benda tegar merupakan pengetahuan dasar yang sangat penting dan
mempunyai banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada bidang teknik.

B.     SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan  mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

ini.

Penulis banyak berharap para pembaca  memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan –

kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada

umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.


Http://FISIKAZONE.COM/TORSI/
Http://Yokijayabustami.Blogspot.Co.Id/2015/06/Kesetimbangan-Benda-Tegar.Html
Https://gurumuda.net/contoh-soal-kesetimbangan-benda-tegar.htm
Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Serway, Raymond A. & Jewett, Jhon W. 2004. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid I dan II
(Terjemahan). Jakarta : Penerbit Salemba Teknika
Https://Gurumuda.Net/Syarat-Kesetimbangan-Benda-Tegar.Htm
Http://Sainsmini.Blogspot.Co.Id/2015/12/Hubungan-Antara-Momen-Gaya-Dengan.Html
Http://fajar18februari.blogspot.co.id/2014/05/makalah-fisika-kesetimbangan-benda-tegar.html
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I dan II (Terjemahan).Jakarta : Penebit
Erlangga.
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas Jilid I dan II
(Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Http://Www.Ayo-Sekolahfisika.Com/2016/01/Hubungan-Antara-Momen-Gaya-Dengan.Html
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/03/soal-dan-pembahasan-momentum-
anguler.html
http://alsensalo.blogspot.co.id/2011/11/contoh-soal-dan-pembahasan-torsi.html
http://sainsmini.blogspot.co.id/2015/12/materi-momen-gaya-torsi-beserta-contoh.html
http://untukku-saja.blogspot.co.id/2015/02/pembahasan-soal-soal-kesetimbangan.html

Anda mungkin juga menyukai