PENYUSUN
DAFTAR ISI 1
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Pembelajaran pada mata pelajaran fisika pada hakikatnya merupakan kumpulan dari empat
komponen. Komponen yang membentuk fisika tersebut diantaranya sikap ilmiah, proses
ilmiah, produk ilmiah, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Fisika sebagai sikap
maksudnya adalah rasa ingin tahu tenang fenomena alam, benda, makhluk hidup, serta
bagaimana hubungan sebab akibat yang bisa menimbulkan masalah baru yang selanjutnya
bisa diselesaikan melalui prosedur ilmiah. Fisika sebagai proses maksudnya adalah bahwa
fiska merupakan prosedur ilmiah yang bisa menyelesaikan suatu permasalahan. Fisika
sebagai produk adalah bahwa fisika terdiri dari fakta, konsep, teori, prinsip, dan hukum.
Dinamika Rotasi dapat kita temukan dalam kehidupan sehari—hari seperti contoh yaitu
penari balet,pernahkah menonton penampilan balet? Salah satu atraksinya adalah penari
berputar bagai gasing. Awalnya lambat, akhirnya berputar dengan cepat, ditingkahi dengan
tangan penari yang terentang, lalu terlipat ke dalam seiiring dengan bertambahnya
kecepatan. pada akhir atraksi, penari merentangkan tangan kembali dan kecepatan
berputarnya turun.
Suatu benda tegar dapat bergerak berputar / rotasi jika pada bendatersebut dikerjakan suatu
gaya yang tidak melalui pusat massa / poros bendategar. Gaya yang dapat menyebabkan
suatu benda berotasi dinamakan momengaya atau torsi.Momen kopel adalah momen
terhadap benda tegar yang dapatmenyebabkan benda tegar tersebut bergerak rotasi tetapi
tidak dapatmenyebabkan benda tegar tersebut bergerak tranlasi.
Momen kopelditimbulkan oleh sepasang gaya pada suatu benda besarnya slalu sama
padasemua titik. Pada gerak translasi, massa merupakan besaran yang menyatakan
ukurankelembaman suatu benda. Sedangkan pada gerak rotasi, besaran untukmenyatakan
ukuran kelembaman suatu benda yang analog dengan massaadalah momen inersia yaitu
hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarakpartikel terhadap sumbu putarnya / porosnya.
2
Pada gerak rotasi, besaran yang analog dengan momentum pada geraktranslasi adalah
momentum sudut. Besar momentum sudut yang dimiliki olehbenda yang berotasi
bergantung pada momen inersia dam kecepatan sudutyang dimiliki benda. Momentum
sudut adalah hasil kali momen inersiadengan kecepatan sudut
1.3 TUJUAN
Setelah mempelajari materi pada makalah ini, diharapkan pembacaa mampu menganalisis,
menginterpretasikan, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep torsi,
momentum sudut, momen inersia dalam cakupan hukum Newton, serta dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 MANFAAT
Dapat kita ketahui ada beberapa manfaat dari dinamika rotasi ini
3
2. Mengetahui rumus rumus dinamika rotasi
3. Mengaplikasikan hukum II Newton untuk gerak translasi dan rotasi benda tegar
4. Menghitung gaya reaksi pada batang yang ditumpu
BAB 2 PEMBAHASAN
2,1 TEORI DASAR
A. Dinamika Rotasi
Momen gaya adalah suatu ukuran kefektifan sebuah gaya yang bekerja pada benda untuk
memutar benda tersebut terhadap titik poros tertentu. Besarnya momen gaya dapat
dirumskan dengan :
4
Jadi, Torsi atau Momen Gaya adalah hasil kali gaya dengan jarak suatu titik ke garis kerja
gaya .
1. Momen Inersia
Momen Inersia adalah hasil kali massa (m) dengan kuadrat jarak dari sumbu
putar (r² ). Jika kuadrat jarak dari sumbu putar hanya satu dapat menggunakan
rumus :
I = mr² (kg.m²)
Jika kuadrat jarak dari sumbu putar lebih dari satu dapat menggunakan rumus :
Berikut table momen inersia untuk benda yang mempunyai distribusi massa kontinu
:
5
Hubungan antara Momen Gaya dan Momen Inersia
F = m.a → Translasi
T = F x r → Rotasi
F = m.aT
F = m.r.α
F x r = m.r.α.r
6
T = mr².α
T = I.α
2. Momen Kopel
Kopel adalah pasangan dua gaya yang sejajar dan sama besar
tetapi arahnya berlawanan. Momen kopel (M) merupakan hasil kali antara gaya (F)
dengan jarak antara kedua benda (d),dirumuskan sebagai berikut :
M= F.d
3. Momentum Sudut
L = m.v.r → v = .r
L = m. .r.r
L = m.r².
L1 =L2
7
I1 1 = I2 2
Ekrot = ½ I²
Ek = ½ I² + ½ mv²
8
2.2 PENERAPAN
Penerapan dinamika rotasi dapat kita jumpai dimana mana, dilingkungkan kita sendri akan
banyak kita temui dinamika rotasi.
Memutar baut menggunakan kunci inggris, merupakan konsep momen gaya, gaya diberikan
diujung batang kunci inggris agar mudah diputar
Katrol yang berputar menggunakan prinsip hukum newton tentang gerak translasi dan
rotasi yaitu ΣF = m.a dan Στ = Ια
9
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dinamika Rotasi dibagi menjadi 5 pembahasan, antara lain:
2. Momen Inersia
3. Momen Kopel
4. Momentum Sudut
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau
momen gaya. Syarat Keseimbangan benda tegar dapat dicapai jika resultan gaya dan resultan
momen gaya terhadap suatu titik sembarang sama dengan nol. Jenis – jenis keseimbangan, yaitu:
a) Keseimbangan stabil
b) Keseimbangan labil
c) Keseimbangan netral/inferen
a) Keseimbangan translasi
b) Keseimbangan rotasi
Titik Berat Benda dapat didefinisikan sebagai titik ketika gaya berat benda bekerja pada benda
atau titik tangkap gaya gravitasi yang bekerja pada benda.
10
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutrisno.1997. fisika dasar. Seri Fisika. 531. 260 h bandung penerbit itb
2. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMS Kelas 3. Penerbit Erlangga. Jakarta: 2005
3. Buku Fisika untuk SMA kelas XI Kurikulum 2013 : Sunardi, Siti Zenab
12