PENDAHULUAN
Suatu benda dapat melakukan gerak melingkar jika pada benda tersebut bekerja
sebuah momen gaya. Akibat momen gaya inilah timbul gerak rotasi dari gerak
rotasi terjadi percepatan sudut, kecepatan sudut dan momen inersia serta momen
gaya (torka).
Momen gaya adalah ukuran resistensi atau kelembapan suatu benda terhadap
perubahan dalam gerak rotasi. Sedangkan momen inersia adalah gaya yang
diberikan oleh benda untuk mempertahankan kecepatan awalnya.
Adapun rumus dari momen inersia adalah I = mr2. Momen inersia diberikan
lambang I dengan demikian momen inersia dari sebuah partikel bermassa m
didefinisikan sebagai hasil kali massa (m) dengan kuadrat jaraknya (r).
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
maka akan berkenalan dengan momen inersia benda tegar. Benda tegar itu memiliki
bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Jadi untuk membantu kita memahami
momen Inersia benda-benda yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda
itu, terlebih dahulu kita pahami momen inersia partikel. Bagaimanapun, setiap
benda itu bisa dianggap terdiri dari partikel-partikel.
Sekarang mari tinjau sebuah partikel yang melakukan gerak rotasi. Dapat
menggunakan gambar saja
Jadi Momen Inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel itu
(m) dengan kuadrat jarak tegak lurus dari sumbu rotasi ke partikel (r2). Untuk
mudahnya, bandingkan dengan gambar di atas. Secara matematis, momen inersia
partikel dirumuskan sebagai berikut :
I = mr 2
Keterangan : I = momen inersia
m = massa partikel r = jarak partikel dari sumbu rotasi
3
2.2 Momen Inersia Benda Tegar
Secara umum, Momen Inersia setiap benda tegar bisa dinyatakan sebagai
berikut :
Benda tegar bisa kita anggap tersusun dari banyak partikel yang tersebar di
seluruh bagian benda itu. Setiap partikel-partikel itu punya massa dan tentu saja
memiliki jarak r dari sumbu rotasi. jadi momen inersia dari setiap benda merupakan
jumlah total momen inersia setiap partikel yang menyusun benda itu.
Ini hanya persamaan umum saja. Bagaimanapun untuk menentukan Momen
Inersia suatu benda tegar, kita perlu meninjau benda tegar itu ketika ia berotasi.
Walaupun bentuk dan ukuran dua benda sama, tetapi jika kedua benda itu berotasi
pada sumbu alias poros yang berbeda, maka Momen Inersia-nya juga berbeda.
4
Tabel momen inersia benda tegar :
L = Panjang Benda
M = Massa Benda
5
2.3 Momen Inersia Benda Pejal
Luas dibagi menjadi elemen kecil dan masing-masing luas dikalikan kuadrat
lengan momennya.
Momen inersia terhadap sumbu x
Sehingga :
6
Aplikasi moment inersia pada elemen mesin yang disebut dengan "Roda
Gila" pada mesin-mesin internal combustion (contoh: mesin diesel, mesin 4-takt).
Mesin-mesin jenis ini prinsipnya merubah energi mekanis sistem berbasis translasi
(pada piston) menjadi sistem rotasi yang ditransmisikan ke Roda Kendaraan.
Contoh pada mesin 4-Takt, Moment Inersia ini (pada elemen Roda Gila) diperlukan
untuk menyimpan sebagian energi mekanisnya untuk melakukan langkah-langkah
kerja mesin pada proses:
- Penghisapan,
- Kompresi, dan
- Pembuangan.
7
Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor. Melalui roda motor,
poros eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw
plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material dalam rongga penghancuran yang
terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board dapat dihancurkan
dan diberhentikan melalui pembukaan pemakaian.
Empat buah partikel yang saling berhubungan dan membentuk satu sistem
kesatuan dengan konfigurasi seperti gambar diatas. Masing-masing partikel
memiliki berat yang berbeda dan jarak antar partikel satu sama lain sebesar R.
Tentukan momen inersia sistem diatas jika:
SOLUSI:
8
Oleh karena sistem terdiri dari empat partikel yang masing-masing memiliki berat
yang berbeda, maka besar momen inersia sistem adalah jumlah dari setiap partikel
terhadap sumbu putarnya.
m1 = m dan R1 = 0;
m2 = 2m dan R2 = R;
m3 = 3m dan R3 = 2R;
m4 = 4m dan R4 = 3R.
Sehingga didapat,
m1 = m dan R1 = R;
m2 = 2m dan R2 = 0;
m3 = 3m dan R3 = R;
m4 = 4m dan R4 = 2R.
Maka, didapat
9
Sebuah benda pejal yang berbentuk seperti kerucut yang menempel pada salah
satu ujung silinder diputar dengan sumbu rotasi pada titik pusat silinder seperti
yang dapat dilihat pada gambar diatas. Diketahui massa silinder sama dengan
massa kerucut yakni sebesar 2 kg, panjang silinder 0,8 meter, dan jari-jari silinder
0,1 meter. Tentukan momen inersia benda tersebut.
SOLUSI:
ms = 2 kg dan Rs = 0,1 m;
m2 = 2 kg dan Rk = 0,1 m;
10
Bola bermassa 100 gram dihubungkan dengan seutas tali yang panjangnya 30 cm seperti
pada gambar. Momen inersia bola terhadap sumbu AB adalah
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
I = 0,009 kg m2
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Momen Inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel itu (m)
dengan kuadrat jarak tegak lurus dari sumbu rotasi ke partikel (r2).
Momen inersia dari setiap benda merupakan jumlah total momen inersia
setiap partikel yang menyusun benda itu. Ini cuma persamaan umum saja,
bagaimanapun untuk menentukan momen inersia suatu benda tegar, kita perlu
meninjau benda tegar itu ketika ia berotasi. Walaupun bentuk dan ukuran dua benda
sama, tetapi jika kedua benda itu berotasi pada sumbu alias poros yang berbeda,
maka Momen Inersia-nya juga berbeda.
Momen inersia benda pejal dideskripsikan dengan fungsi kerapatan massa
(r), Luas dibagi menjadi elemen kecil dan masing-masing luas dikalikan kuadrat
lengan momennya.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2013. http: // id. answers. yahoo. com/question/index? Qid = 2 0 0 9
0 1 1 0 1 3 4 5 3 2 AAuSO3i.
Anonymous.2013. http://www.cocrusher.com/jaw_crusher.html.
Anonymous.2009. http://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_sumbu_sejajar.
Anonymous.2010.www.httpsisfo.itp.ac.idbahanajarBahanAjarAsnalFisikaBAB%
2013%20Momen%20Inersia.pdf)
13