KELOMPOK 4
Di Susun Oleh :
1. DODI HAJIANDI 301 2018 352
2. DEDE MULYADI 301 2018 324
3. ESWIN LOMBOGIA 301 2018 230
4. P. ANGGARA SAPUTRA 301 2018 308
5. RIZAL ASWANTO 301 2018 312
6. RUDIANSYAH 301 2018 304
T= I ω2
Di mana:
ω1 = kecepatan sudut maksimum roda gila
ω2 = kecepatan sudut minimum roda gila
ω = kecepatan sudut rata-rata roda gila
v1 = kecepatan maksimum suatu titik tertentu di roda gila
v2 = kecepatan minimum titik yang sama di roda gila
v = kecepatan rata-rata titik yang sama di roda gila
Koefisien yang umumnya digunakan bervariasi dari sekitar 0,2 untuk pompa-pompa
dan mesin-mesin pemecah samapai sekitar 0,003 untuk generator arus bolak-balik.
Bila :
K = radius girasi roda gila (fly wheel) terhadap sumbu putarnya
W = berat roda gila (fly wheel)
Maka :
Sehingga :
Apabila r adalah jari-jari roda gila (fly wheel), dan berat roda gila (fly wheel),
dianggap terkonsentrasi pada jari-jari rata-ratanya, maka :
Drek lahar
Roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Shaft (kruk as) mesin
saat mesin hidup (berputar), Plat clutch (clutch disk) menjadi satu-satunya perantara
tenaga mesin dengan Porseneleng kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke
roda. Sedangkan dekrup (clutch cover) bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin
diteruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita
saat menginjak atau melepas pedal clutch melalui perantara Drek lahar (clutch
release bearing)
Catatan : Dekrup di ikat dengan 6 (biasanya) baut terhadap fly wheel. plat clutch
menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah
plat clutch terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai
penerus tenaga dari plat clutch ke Gearbox porseneleng.
Mekanisme penggerak pemindah gaya dari motor starter ke roda gila ada tiga
macam, yaitu:
1. Model Bendix, yaitu bergeraknya roda gigi starter ( pinion ) ke roda gila dengan
jalan menggeser roda gigi starter.
2. Model sliding di mana hubungan antara roda gigi starter dengan roda gila
dilaksanakan oleh pedal, kontrol tangan, atau oleh solenoid.
3. Model sliding rotor di mana armature dengan roda gigi starter digeserkan ke roda
gila.
Pada Sistem Pemulihan Energi Kinetik
Sistem Pemulihan Energi Kinetik atau Kinetic Energy Recovery
Systems adalah sebuah sistem penyimpanan energi yang mengambil lagi energi yang
terbuang saat mobil direm. Dengan cara ini, konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Emisi gas buang, terutama CO2 dapat pula dikurangi.
Ketika mobil direm, mesin tetap bekerja. Tenaga yang dihasilkan mesin tidak
terpakai secara optimum karena mobil melambat atau malah berhenti total. Berarti
tenaga mesin terbuang percuma. Tenaga yang terbuang berupa gerakan atau putaran
komponen mesin itu disebut energi kinetik. Energi itulah yang diambil, disimpan dan
nantinya digunakan lagi untuk menjalankan kendaraan.
Saat ini ada dua cara memanfaatkan energi kinetik, yaitu mekanikal dan
elektrikal. Mekanikal, menggunakan roda gila. Pada Formula 1, KERS yang
ditawarkan Flybrid bekerja secara mekanikal. Tenaga mesin yang tidak terpakai saat
mobil direm, disimpan pada roda gila berupa putaran atau energi kinetik. Nantinya
energi tersebut digunakan lagi ketika gas digenjot
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah tentang “roda gila” maka dapat disimpulkan
bahwa: Roda Gila adalah salah satu komponen mesin yang memiliki peranan vital
yaitu menjaga putaran mesin agar tetap stabil
3.2 Saran
Bagi pembaca:
Agar lebih memahami pentingnya penggunaan roda gila pada mesin, dan
diharapkan dapat mengembangkan konsep roda gila pada mesin-mesin yang lain.