KELOMPOK 5
Di Susun Oleh :
Bagian dari bantalan gelinding yang menerima beban, sebagian besar terbuat dari
baja selindris dan dikeraskan. Bagian elemen gelinding dan ring bantalan
gelinding harus dikeraskan untuk menahan beban yang difokuskan terhadap
kontak permukaan yang relatif kecil.
Semua material bantalan diuji secara teliti dan diperiksa sesuai dengan
standardisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik oleh pabrik pembuat bantalan.
Spesifikasi tersebut meliputi kebutuhan metalurgi untuk mengurangi atau
mengatasi material asing yang mempengaruhi masa penggunaan bantalan.
Material standar terdiri dari bermacam-macam baja paduan yang dapat memiliki
kekerasan sebesar 60 “Rockwell C”, dan kekuatan/tegangan kelelehan yang
tinggi.
Bagian sekat pemisah pada bantalan normal biasanya terbuat dari kuningan atau
baja karbon rendah. Pada pengoperasian kecepatan tinggi atau penyediaan
pelumas tidak dapat dilakukan, maka sekat pemisah dibuat dari material khusus.
Kebanyakan sekat pemisah dibuat dari baja tekan. Apabila pelumasan memadai
dan kecepatan putar pengoperasian sesuai dan seragam, jenis dan rancangan
sangkar pemisah menjadi kurang penting apabila dibandingkan dengan elemen
gelinding bantalan. Bahkan beberapa kerusakan bantalan gelinding disebabkan
karena kerusakan sekat pemisah. Kerusakan pada sekat pemisah sering
diakibatkan oleh pelumasan yang tidak sesuai.
2. Sudut Kontak Bantalan Gelinding
Setiap bantalan memiliki jalur lintasan elemen gelinding pada bagian ring
dalam dan ring luar. Oleh karenanya diperlukan sudut kontak pada bantalan.
Garis yang menghubungkan titik kontak bagian elemen gelinding dan jalur
lintasan elemen gelinding disebut garis sumbu kontak. Sudut diantara sumbu
kontak dan garis sumbu tegak lurus pada bantalan disebut sudut kontak.
Besar sudut kontak yang berbeda pada suatu jenis bantalan ditentukan oleh
perbedaan perbandingan dari gaya aksial dan gaya radial yang dapat ditumpu
bantalan tersebut.
Pada semua penggunaan kritis, kelonggaran radial dan aksial harus diperiksa
dengan teliti. Hal tersebut untuk memastikan bahwa kelonggaran pemasangan
harus sesuai dengan batas yang diijinkan dengan rancangan asli bantalan.
Pemeriksaan teliti terhadap kelonggaran bantalan pada saat bantalan
beroperasi diijinkan. Pastikan bahwa partikel asing, goresan/cacat, tidak
“alignment”nya bagian ring, rusak akibat penekanan pada rumah bantalan
atau poros, toleransi ukuran pada poros dan rumah bantalan yang tidak sesuai,
semuanya tidak terjadi. Suatu hal yang perlu dilakukan untuk memeriksa
ketegaklurusan penutup ujung.
Untuk semua jenis bantalan, posisi penempatan bagian ring bantalan pada
poros dan rumah bantalan sangat penting. Metode pemasangan yang
dilakukan harus menjamin bahwa bantalan duduk dengan tegak lurus, dan
permukaan.
penutup harus tegak lurus dengan leher dudukannya, berikut juga metoda
pelepasan bantalan. Ketegaklurusan permukaan ujung poros dan leher poros
harus diperiksa dengan teliti. Batas toleransi maksimum “run-out” sebesar
0,0001 inchi per 1 inchi diameter pada penunjukan “dial indicator” yang
ditentukan untiuk permukaan ujung dan leher poros. Alur “undercut”
(“fillet”) dibuat dengan toleransi ketelitian umum untuk mencegah
terdesaknya atau kondisi tidak “alignment” dari bagian ring bantalan dan
leher poros.
Untuk penggunaan yang lebih besar atau lebih kecil dari masa penggunaan
dan kemampuan yang normal, ketelitian “run-out” bagian ring luar bantalan
harus dijaga sebesar 0,0005 inchi per 1 inchi radius dan bagian ring dalam
bantalan harus dijaga sebesar 0,0004 inchi per 1 inchi radius.
Perbedaan diantara bantalan standar dan bantalan presisi adalah pada batras
toleransi yang berbeda. Dimana bantalan standar memiliki batas toleransi
yang mendekati dua kali lebih besar dari bantalan presisi. Bantalan presisi
digunakan pada industri yang luas. Seperti pada “spindle” mesin bubut, bor,
gerinda, dan mesin perkakas pengolahan kayu yang halus. Mesin tersebut
beroperasi pada
kecepatan yang tinggi dan menghasilkan benda kerja yang teliti dengan
kualitas permukaan yang halus. Kecepatan yang tinggi dan kokoh, ketelitian
posisi dari alat potong, diperlukan untuk menghasilkan kualitas benda akhir,
dan bantalan presisi memungkinkan tujuan tersebut dicapai. Apabila kondisi
“spindle” tidak cukup kokoh, hasil dari benda kerja akan menunjukkan tanda
goresan atau permukaan yang kasar, yang disebabkan oleh getaran yang
terjadi pada “spindle”.
6. Kecepatan Putaran Bantalan
Bantalan gelinding ditentukan untuk beroperasi pada kecepatan putar tertentu
untuk mencapai masa penggunaan yang diperlukan.
Putaran poros yang lebih lambat akan menambah masa penggunaan bantalan.
Suatu hal yang dapat diperkirakan bahwa masa penggunaan bantalan akan
berkembang setengahnya apabila kecepatan dinaikkan dua kali lipat. Hal
tersebut berlaku terutama pada bantalan berukuran besar. Suatu alasan
terjadinya kerusakan pada bagian ring luar bantalan pada
pengoperasiakecepatan tinggi adalah karena bagian elemen gelinding akan
menambah beban sentrifugal. Dengan kata lain, pada saat bantalan berputar
bagian elemen gelinding akan cenderung terdorong keluar dari poros karena
kecepatan putar.
Pada kecepatan utar yang lebih besar dari batas kecepatan yang diijinkan,
kondisi dari pemasangan dan pelumasan harus dimodifikasi.
Modifikasi yang dilakukan adalah :
Temperatur yang diijinkan untuk “seal” pada bantalan tergantung dari masa
penggunaan gemuk pada bantalan dan efisiensi dari bahan karet “seal”.
Bahan “seal” yang terbuat dari karet standar, temperatur operasinya dibatasi
sampai + 1100 C.
Pada bantalan kelompok standar dan bagian sangkarnya terbuat dari
“polyamide” kekuatan tinggi, untuk menjamin masa operasinya maka
temperatur dibatasi sampai dengan 1200 C dan apabila digunakan pelumas
komesial. Sedangkan yang terbuat dari “glass fibre” (“polyamide 66”)
temperatur operasi mencapai + 1500 C dengan perioda penggunaan beberapa
jam, dan akan menjadi + 1800 C dengan perioda penggunaan yang lebih
singkat.
Secara utama, bantalan bola dan bantalan rol distandardisasikan dalam sebuah
skema yang disebut “Basic Plan for Boundary Dimensions”. Skema tersebut
berisi ukuran dasar dari : diameter ring dalam, diameter ring luar, lebar
bantalan, dan ukuran radius ring bantalan.
Skema dasar diberikan dalam beberapa perbedaan seri. Untuk setiap diameter
lubang terdapat diameter seri yang akan memeberikan perbedaan diameter
luar dan lebar dari bantalan. Perbedaan lebar akan memberikan lebar seri yang
standar. Diameter seri dan lebar seri secara bersamaan akan membentuk
dimensi seri.
Bantalan dengan seri ringan yang lebih besar akan memberikan kapasitas
beban yang lebih besar. Pada semua kemungkinan kondisi penggunaan,
bantalan tersebut digunakan pada penggunaan umum. Bantalan dengan seri
medium digunakan untuk beban yang lebih besar, disebabkan kapasitasnya
yang lebih besar dari pada bantalan seri ringan. Bantalan tersebut memiliki
ruang yang lebih besar diantara poros dan rumah bantalan. Bantalan seri
medium digunakan untuk beban berat dan suatu kondisi dimana rata-rata
beban yang terjadi pada bantalan harus dipertimbangkan berdasarkan lubang
dan ukuran poros.
Bantalan dengan seri berat dapat mengatasi beban yang lebih besar sekitar
20 ÷ 30 % daripada bantalan seri medium. Oleh karenanya poros harus
dibuat dengan ukuran khusus. Karena alasan tersebut, bantalan dengan seri
berat hanya tersedia dalam ukuran dan jenis yang lebih sedikit.