Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“KARAKTERISTIK BANTALAN GELINDING”

KELOMPOK 5
Di Susun Oleh :

1. DEDE MULYADI 301 2018 324


2. ESWIN LOMBOGIA 301 2018 230
3. P. ANGGARA SAPUTRA 301 2018 308
4. RUDIANSYAH 301 2018 304

Dosen Pengampu : Helanianto, S.T, M.T

PROGRAM STUDI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


JURUSAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
2020
Karakteristik Bantalan Gelinding
1. Material Bantalan

Bagian dari bantalan gelinding yang menerima beban, sebagian besar terbuat dari
baja selindris dan dikeraskan. Bagian elemen gelinding dan ring bantalan
gelinding harus dikeraskan untuk menahan beban yang difokuskan terhadap
kontak permukaan yang relatif kecil.

Bagian elemen gelinding dikeraskan pada bagian permukaan kulitnya melalui


proses “case hardening” dengan berbagai ketebalan, sedangkan bagian dalamnya
relatif lunak. Beberapa bantalan yang mempunyai suaian sesak diantara bagian
ring dalam dengan poros dapat beroperasi tanpa resiko retaknya bagian ring
dalam. Bagian dalam yang lebih lunak akan tahan terhadap kerusakan akibat
beban kejut.

Semua material bantalan diuji secara teliti dan diperiksa sesuai dengan
standardisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik oleh pabrik pembuat bantalan.
Spesifikasi tersebut meliputi kebutuhan metalurgi untuk mengurangi atau
mengatasi material asing yang mempengaruhi masa penggunaan bantalan.
Material standar terdiri dari bermacam-macam baja paduan yang dapat memiliki
kekerasan sebesar 60 “Rockwell C”, dan kekuatan/tegangan kelelehan yang
tinggi.

Pabrik pembuat bantalan menggunakan baja paduan khusus untuk membuat


bantalan gelinding sehingga memiliki kemampuan yang lebih besar, tidak berat,
stabilitas yang lebih besar, dan masa penggunaan yang lebih lama. Hal tersebut
akan berlaku pada saat bantalan beroperasi pada temperatur yang lebih besar dari
temperatur normal.

Bagian sekat pemisah pada bantalan normal biasanya terbuat dari kuningan atau
baja karbon rendah. Pada pengoperasian kecepatan tinggi atau penyediaan
pelumas tidak dapat dilakukan, maka sekat pemisah dibuat dari material khusus.

Kebanyakan sekat pemisah dibuat dari baja tekan. Apabila pelumasan memadai
dan kecepatan putar pengoperasian sesuai dan seragam, jenis dan rancangan
sangkar pemisah menjadi kurang penting apabila dibandingkan dengan elemen
gelinding bantalan. Bahkan beberapa kerusakan bantalan gelinding disebabkan
karena kerusakan sekat pemisah. Kerusakan pada sekat pemisah sering
diakibatkan oleh pelumasan yang tidak sesuai.
2. Sudut Kontak Bantalan Gelinding

Setiap bantalan memiliki jalur lintasan elemen gelinding pada bagian ring
dalam dan ring luar. Oleh karenanya diperlukan sudut kontak pada bantalan.
Garis yang menghubungkan titik kontak bagian elemen gelinding dan jalur
lintasan elemen gelinding disebut garis sumbu kontak. Sudut diantara sumbu
kontak dan garis sumbu tegak lurus pada bantalan disebut sudut kontak.
Besar sudut kontak yang berbeda pada suatu jenis bantalan ditentukan oleh
perbedaan perbandingan dari gaya aksial dan gaya radial yang dapat ditumpu
bantalan tersebut.

3. Kelonggaran Radial dan Aksial Bantalan Gelinding

Pada saat sebuah pemasangan bantalan dirancang, sebuah pertimbangan besar


yang perlu dilakukan adalah memberikan kelonggaran pengoperasian yang
sesuai dengan penggunaan. Suaian pada bagian ring akan mempengaruhi
kelonggaran bantalan asli yang terbesar. Batas kelonggaran dibuat untuik
mengatasi desakan yang terjadi pada diameter ring umumnya besarnya
mendekati 80 %. Besar tersebut akan bertambah apabila rumah bantalan
berukuran besar dan kaku, atau bantalan dengan seri ekstra ringan ditekan ke
dalam poros pejal. Rumah bantalan yang terbuat dari metal ringan dan dinding
poros yang berongga tipis akan menyebabkan perubahan kelonggaran
diameter ring yang lebih kecil. Pada saat temperatur mempengaruhi
pengoperasian bantalan, batas kelonggaran dibuat untuk menjamin
kelonggaran pengoperasian bantalan yang sesuai. Kadangkala beberapa
pengecualian diperlukan, sebagai contoh : pada penggunaan dimana batas
kelonggaran tidak dibuat apabila bantalan beroperasi pada kecepatan putar
rendah, pada pengoperasian awal mesin, atau di bawah kondisi temperatur
rendah.

Pada semua penggunaan kritis, kelonggaran radial dan aksial harus diperiksa
dengan teliti. Hal tersebut untuk memastikan bahwa kelonggaran pemasangan
harus sesuai dengan batas yang diijinkan dengan rancangan asli bantalan.
Pemeriksaan teliti terhadap kelonggaran bantalan pada saat bantalan
beroperasi diijinkan. Pastikan bahwa partikel asing, goresan/cacat, tidak
“alignment”nya bagian ring, rusak akibat penekanan pada rumah bantalan
atau poros, toleransi ukuran pada poros dan rumah bantalan yang tidak sesuai,
semuanya tidak terjadi. Suatu hal yang perlu dilakukan untuk memeriksa
ketegaklurusan penutup ujung.

Suatu standardisasi internasional (ISO) telah mengelompokkan kelonggaran


radial internal ke dalam 5 pengelompokan. Pengelompokan kelonggaran
bantalan dapat dilihat pada buku ISO 5753-1981.
Beberapa kelonggaran radial sengaja diberikan pada bantalan bola dengan
tujuan :
a. Sebagai tempat untuk mengatasi bertambah kecilnya ruangan diantara
bagian ring bantalan pada saat bagian ring dalam ditekan ke poros atau
bagian ring luar ditekan ke rumah bantalan.
b. Memungkinkan perubahan kecil pada diameter bagian-bagian bantalan
akibat kenaikan temperatur tanpa mempengaruhi daya kerja bantalan
akibat perubahan bentuk yang terjadi.

c. Memungkinkan terjadinya sedikit perubahan pada dudukan diantara


poros dan rumah bantalan akibat kondisi yang tidak “alignment”.

4. “Alignment” Pada Bantalan


Disebabkan rancangan dan material bantalan yang kokoh, bantalan gelinding
harus dipasang dengan pemeriksaan yang teliti terhadap kondisi “alignment”
dan “run-out”. Bantalan gelinding yang berputar pada kecepatan sedang
dapat mengatasi penyimpangan yang besarnya sama dengan bantalan luncur
yang terbuat dari material keras. Bagaimanapun, defleksi maksimum yang
terjadi pada poros tidak melebihi 0,001 inchi per 1 inchi panjang poros pada
“tape roller bearing”. Selain pada “self aligning ball bearing” dan “spherical
(atau “barrel”) roller bearing”, semua elemen gelinding dapat menerima
defleksi pada poros tidak lebih dari 0,002 inchi per 1 inchi panjang poros.
“Taper roller bearing” yang mempunyai kelonggaran teliti biasanya
memerlukan tingkat ketelitian “alignment” poros yang teliti juga.

Untuk semua jenis bantalan, posisi penempatan bagian ring bantalan pada
poros dan rumah bantalan sangat penting. Metode pemasangan yang
dilakukan harus menjamin bahwa bantalan duduk dengan tegak lurus, dan
permukaan.

penutup harus tegak lurus dengan leher dudukannya, berikut juga metoda
pelepasan bantalan. Ketegaklurusan permukaan ujung poros dan leher poros
harus diperiksa dengan teliti. Batas toleransi maksimum “run-out” sebesar
0,0001 inchi per 1 inchi diameter pada penunjukan “dial indicator” yang
ditentukan untiuk permukaan ujung dan leher poros. Alur “undercut”
(“fillet”) dibuat dengan toleransi ketelitian umum untuk mencegah
terdesaknya atau kondisi tidak “alignment” dari bagian ring bantalan dan
leher poros.
Untuk penggunaan yang lebih besar atau lebih kecil dari masa penggunaan
dan kemampuan yang normal, ketelitian “run-out” bagian ring luar bantalan
harus dijaga sebesar 0,0005 inchi per 1 inchi radius dan bagian ring dalam
bantalan harus dijaga sebesar 0,0004 inchi per 1 inchi radius.

Pada penggunaan yang teliti, besar toleransi tersebut harus dikurangi


sebesar 50 %. Pemasangan yang sesuai dan pemeriksaan defleksi poros
sangat vital bagi kemampuan penggunaan bantalan. Selain jumlah dan jenis
pelumas yang tidak sesuai, kondisi yang tidak “alignment” dan besar “run-
out” yang tidak sesuai dengan standar, merupakan penyebab terbesar dari
kerusakan bantalan.

Biasanya kita tidak akan mendapatkan banyak masalah dengan ketidak


telitian poros, disebabkan dudukan bantalan dan posisi leher poros dibuat
melalui proses permesinan yang teliti. Bagian leher poros harus memberikan
permukaan kontak yang cukup dengan permukaan sisi bantalan untuk
membantu menjamin kontak positif dan penempatan yang teliti.

Semua jenis bantalan dapat menerima kondisi tidak “alignment” dengan


besar tertentu. “Self-alignment” suatu bantalan dinyatakan dengan symbol
berikut :

a. Tidak ada ( <2’)


b. Sangat rendah ( 2’ ÷ 7’ )
c. Rendah (÷ 0,50 )
d. Baik (÷ 40 )

5. Toleransi Bantalan Gelinding


Untuk menyediakan pemiksaan yang teliti dari komponen mesin, maka
bantalan harus dibuat dan dijaga pada dimensi yang sangat teliti. Tingkat
ketelitian suatu bantalan diperlukan untuk memenuhi dua alasan berikut :

a. Komponen bantalan harus dibuat secara teliti agar dapat beroperasi


dengan halus tanpa getaran.
b. Beberapa poros yang disangga oleh bantalan gelinding, beroperasi pada
kecepatan putar tinggi dan teliti tanpa getaran. Sedangkan pada beberapa
kondisi lainnya, kecepatan putar pengoperasian dan tingkat ketelitian
yang tinggi tidak diperlukan bagi poros atau bagian bergerak lainnya, dan
batas toleransi tidak perlu dijaga dengan teliti.
Untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang paling utama, pengelompokan
toleransi untuk setiap jenis toleransi bantalan telah ditentukan berdasarkan
suatu standar. Karena alasan tersebut, pengelompokan dari toleransi bantalan
harus dipilih dengan penggunaan yang paling sesuai. Pada saat ini
standardisasi AFBMA (“Antifriction BearIng Manufactures Associations”)
telah ditentukan sebagai standardisasi pengujian. Bantalan bola dan rol
dikelompokkan sesuai dengan tingkat ketelitiannya ke dalam sembilan
perbedaan toleransi yang diijinkan. Pengelompokan tersebut telah ditetapkan
oleh ABEC (“Annular Bearing Engineering Commitee”) dan RBEC (“Roller
Bearing Engineering Commitee). Penomoran ABEC digunakan untuk
bantalan bola, empat pengelompokan yang digunakan adalah : ABEC-1,
ABEC-5, ABEC-7, dan ABEC-9. Penomoran RBEC digunakan untukb
antalan rol, dua pengelompokan yang digunakan adalah : RBEC-1, dan
RBEC-5. Penomoran yang kecil dari ABEC dan RBEC menunjukkan
toleransi yang lebih besar dan lebih banyak digunakan. Toleransi yang lebih
teliti dari ABEC-1 dan RBEC-1 digunakan pada saat suaian yang lebih teliti
dibutuhkan untuk poros dan rumah bantalan. Toleransi yang lebih teliti akan
mengurangi “run-out” dari poros dan memungkinkan poros beroperasi pada
kecepatan tinggi.
Suatu standardisasi internasional ISO) telah mengelompokkan toleransi
bantalan radial ke dalam lima pengelompokan. Pengelompokan toleransi
bantalan dapat dilihat pada ISO 492-1981.

Perbedaan diantara bantalan standar dan bantalan presisi adalah pada batras
toleransi yang berbeda. Dimana bantalan standar memiliki batas toleransi
yang mendekati dua kali lebih besar dari bantalan presisi. Bantalan presisi
digunakan pada industri yang luas. Seperti pada “spindle” mesin bubut, bor,
gerinda, dan mesin perkakas pengolahan kayu yang halus. Mesin tersebut
beroperasi pada
kecepatan yang tinggi dan menghasilkan benda kerja yang teliti dengan
kualitas permukaan yang halus. Kecepatan yang tinggi dan kokoh, ketelitian
posisi dari alat potong, diperlukan untuk menghasilkan kualitas benda akhir,
dan bantalan presisi memungkinkan tujuan tersebut dicapai. Apabila kondisi
“spindle” tidak cukup kokoh, hasil dari benda kerja akan menunjukkan tanda
goresan atau permukaan yang kasar, yang disebabkan oleh getaran yang
terjadi pada “spindle”.
6. Kecepatan Putaran Bantalan
Bantalan gelinding ditentukan untuk beroperasi pada kecepatan putar tertentu
untuk mencapai masa penggunaan yang diperlukan.
Putaran poros yang lebih lambat akan menambah masa penggunaan bantalan.
Suatu hal yang dapat diperkirakan bahwa masa penggunaan bantalan akan
berkembang setengahnya apabila kecepatan dinaikkan dua kali lipat. Hal
tersebut berlaku terutama pada bantalan berukuran besar. Suatu alasan
terjadinya kerusakan pada bagian ring luar bantalan pada
pengoperasiakecepatan tinggi adalah karena bagian elemen gelinding akan
menambah beban sentrifugal. Dengan kata lain, pada saat bantalan berputar
bagian elemen gelinding akan cenderung terdorong keluar dari poros karena
kecepatan putar.

Pada kecepatan utar yang lebih besar dari batas kecepatan yang diijinkan,
kondisi dari pemasangan dan pelumasan harus dimodifikasi.
Modifikasi yang dilakukan adalah :

a. Menambah kelonggaran bantalan


b. Rancangan dan bahan material bagian sangkar yang khusus
c. Menggunakan alat pengukur/pemeriksa untuk menentukan baiknya
pelumas dan pelumasan yang digunakan.
d. Menggunakan bantalan dengan ketelitian tinggi dan memproses dudukan
bantalan pada poros dan rumah bantalan dengan teliti.
7. Temperatur Pada Bantalan
Bantalan gelinding yang mempunyai ukuran diameter luar sampai 240 mm
umumnya diproses melalui perlakuan panas sampai + 1200 C untuk menjaga
keseimbangan dimensi, untuk diameter luar yang lebih besar dari 240 mm
umumnya diproses melalui perlakuan panas sampai + 2000 C.

Temperatur operasi yang lebih besar akan memerlukan perlakuan panas


secara khusus pada bantalan, dan telah ditentukan dengan suatu akhiran SO
÷ S3 (standar DIN 623).

Temperatur yang diijinkan untuk “seal” pada bantalan tergantung dari masa
penggunaan gemuk pada bantalan dan efisiensi dari bahan karet “seal”.
Bahan “seal” yang terbuat dari karet standar, temperatur operasinya dibatasi
sampai + 1100 C.
Pada bantalan kelompok standar dan bagian sangkarnya terbuat dari
“polyamide” kekuatan tinggi, untuk menjamin masa operasinya maka
temperatur dibatasi sampai dengan 1200 C dan apabila digunakan pelumas
komesial. Sedangkan yang terbuat dari “glass fibre” (“polyamide 66”)
temperatur operasi mencapai + 1500 C dengan perioda penggunaan beberapa
jam, dan akan menjadi + 1800 C dengan perioda penggunaan yang lebih
singkat.

Penyekat pada bantalan biasanya dilumasi dengan gemuk yang mempunyai


bahan dasar “lithium soap” melalui pengujian khusus kualitas tinggi. Gemuk
tersebut tahan sampai temperatur operasi 1200 C untuk perioda penggunaan
singkat. Pengurangan dari masa penggunaan gemuk didapat melalui sebuah
perhitungan (temperatur tetap sebesar + 700 C dan yang lebih tinggi), dimana :
masing-masing penambahan temperatur sebesar 150 K akan mengurangi masa
penggunaan menjadi setengahnya.

8. Dimensi Pada Bantalan

Secara utama, bantalan bola dan bantalan rol distandardisasikan dalam sebuah
skema yang disebut “Basic Plan for Boundary Dimensions”. Skema tersebut
berisi ukuran dasar dari : diameter ring dalam, diameter ring luar, lebar
bantalan, dan ukuran radius ring bantalan.

Skema dasar diberikan dalam beberapa perbedaan seri. Untuk setiap diameter
lubang terdapat diameter seri yang akan memeberikan perbedaan diameter
luar dan lebar dari bantalan. Perbedaan lebar akan memberikan lebar seri yang
standar. Diameter seri dan lebar seri secara bersamaan akan membentuk
dimensi seri.

Gambar di bawah menunjukkan lima jenis bantalan gelinding. Masing-


masing ukuran memeiliki diameter lubang yang sama, tetapi ukuran dasar
lainnya berbeda. Tidak semua pabrik pembuat bantalan membuat kelima
jenis tersebut. Tetapi kebanyakan pabrik membuat pengelompokan seperti :
seri ekstra ringan, ringan atau medium.
Ketiga seri tersebut diberi penomoran : seri 100, 200, atau 300. Sebagai
contoh pada bantalan yang memiliki nomor seri 200. Bantalan beban berat
memiliki seri 400.
Apabila ruangan pada rumah bantalan berukuran kecil, beban yang terjadi
ringan, dan ukuran diameter poros cukup besar, maka untuk memperkecil
defleksi poros, bantalan dengan seri ekstra ringan dapat digunakan. Bantalan
tersebut akan memberikan lebar dan diameter luar yang paling kecil pada
suatu diameter lubang yang digunakan.

Bantalan dengan seri ringan yang lebih besar akan memberikan kapasitas
beban yang lebih besar. Pada semua kemungkinan kondisi penggunaan,
bantalan tersebut digunakan pada penggunaan umum. Bantalan dengan seri
medium digunakan untuk beban yang lebih besar, disebabkan kapasitasnya
yang lebih besar dari pada bantalan seri ringan. Bantalan tersebut memiliki
ruang yang lebih besar diantara poros dan rumah bantalan. Bantalan seri
medium digunakan untuk beban berat dan suatu kondisi dimana rata-rata
beban yang terjadi pada bantalan harus dipertimbangkan berdasarkan lubang
dan ukuran poros.

Bantalan dengan seri berat dapat mengatasi beban yang lebih besar sekitar
20 ÷ 30 % daripada bantalan seri medium. Oleh karenanya poros harus
dibuat dengan ukuran khusus. Karena alasan tersebut, bantalan dengan seri
berat hanya tersedia dalam ukuran dan jenis yang lebih sedikit.

Pabrik pembuat bantalan membuat daftar katalog kapasitas beban radial


dalam satuan “pouns” (“newton”) pada bermacam-macam-macam kecepatan
putar (“rpm”). Pada suatu kondisi, bantalan memiliki kapasitas beban
sebesar 1680 lb pada 100 rpm, maka akan menjadi 400 lb pada 7200 rpm.

Anda mungkin juga menyukai