komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen dan alat tidak bisa bekerja.
Solid Bearing
Anti-friction Bearing.
Sleeve/Bushing Bearing
Spit-half Bearing.
Sleeve Bearing
Split-half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih banyak dipakai
pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting rod. Crankshaft rod bearing caps
menggunakan split-half bearing yang menempel pada rod piston.
Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi tambahan lubang oli,
sering berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan
bearing. Split-half Bearing juga mempunyai locking tabs (bagian yang menonjol) yang akan
ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah
bearing bergerak horisontal pada shaft.
Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearing menggunakan
aluminum yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.
Manfaat dari solid bearing adalah:
Ball bearing
Roller bearing,
Needle bearing
Anti friction bearing tersusun dari beberapa komponen yaitu: Inner race, Outer race, Balls atau
roller dan Cage.
Inner race atau Cone: cincin baja yang dikeraskan dengan diberi alur untuk pergerakan
roller atau ball di bagian luarnya, sering dipasang pada shaft yang berputar sebagai
penyangga bearing.
Outer race: Outer race hampir sama dengan Inner race, outer race adalah cincin baja
yang dikeraskan dengan alur untuk pergerakan ball atau roller di bagian dalam.
Balls atau Rollers: Di antara Inner race dan outer race ada komponen yang berfungsi
mengurangi gesekan yang dilakukan oleh balls, rollers atau tapered rollers. Balls dan
Rollers ini terbuat baja yang dikeraskan. Balls atau rollers bergerak bebas di antara inner
dan outer race.
Cage: Letak cage antara inner race dan outer race yang digunakan untuk menjaga jarak
ball atau roller yang satu dengan yang lainnya.
Anti Friction Bearing mengurangi panas dengan cara mengurangi kontak area yang saling
bergesekan. Balls mempunyai contact point antara inner dan outer race untuk menahan beban
sehingga memungkinkan berputar dengan kecepatan tinggi. Lapisan oli lubrikasi berfungsi
memisahkan komponen yang saling berhubungan.
Yang termasuk Anti Friction Bearing:
Straight Roller, mempunyai line contact, yang memungkinkan bisa menahan beban
Radial Load yang lebih besar.
Tapered Roller, cara kerjanya sama dengan straight roller. Tapered bearing sering
digunakan di bagian ujung shaft yang berputar bersama untuk menahan radial load dan
menahan gerak ke arah kiri, kanan shaft (Thrust Load).
Needle Bearing cara kerjanya sama dengan straight bearing dan tapered bearing dengan
line contact. Sebab dengan diameter yang lebih kecil, needle bearing bisa digunakan
pada pengaplikasian di tempat-tempat sempit.
Seal diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu: Static Seal dan Dynamic Seal.
Static Seal
Static Seal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua permukaan yang
dilapisi. Yang termasuk Static seal adalah: O-ring seal, gasket dan liquid gasket.
Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan yang lainya.
Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring seals, Lip seals, Duo Cone seals dan
packing rings.
b. O-rings
c. Lip Seals
Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip seal
memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine karena
panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau cairan. Lip
Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua komponen yang dibatasi. Lip seal relatif
sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau penggantian komponen.
Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seals. Dirt excluding lip seal
digunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder. Radial lip seal digunakan untuk
mencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk dan
ukuran disesuaikan dengan aplikasi pemasangannya. Internal lip seal mempunyai bibir seal di
diameter dalam. External radial lip seal mempunyai bibir seal pada diameter luar dari seal
tersebut.
Radial lip seal menahan permukaan shaft dengan tekanan cairan dan garter spring. Garter
spring menekan bibir seal ketika tekanan cairan rendah. Pada operasi yang sebenarnya seal
dibantu oleh lapisan tipis oli antara bibir seal dan shaft, ini supaya bisa melumasi bibir seal dan
mencegah kebocoran.