Anda di halaman 1dari 3

Tuags Elemen Mesin

Nama: Riki RIhardi NPM: 19262011378 Kelas: TI 19 PK

1. Elemen Mesin adalah Bagian-bagian suatu konstruksi yang mempunyai bentuk serta


fungsi tersendiri, seperti baut-mur, pene , pasak, poros, kopling, sabuk-pulli, rantai-
sprocket, roda gigi dan sebagainya. Dalam penggunaan elemen mesin bias berfungsi
sebagai elemen pengikat, elemen pemindah atau transmisi, elemen penyangga elemen
pelumas, elemen pelindung dan sebagainya.
- Pertimbangan
• Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan
• Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat
pembebanan tsb.
• Pemilihan bahan
• Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
• Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang
akan direncanakan.
• Penggunaan komponen Standard
• Perakitan (assembling)
• Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
• Hukum dan ekonomis
• Keamanan operasi
• Pemeliharaan dan perawatan
2. a. 1. Poros transmisi Poros transmisi berfungsi sebagai pemindah tenaga yang mendapat
beban puntir dan lenturan. Elemen lain yang terpasang berupa roda gigi, puli, rantai,
sabuk dan lain-lain.
2. Spindel Poros transmisi yang relatif pendek seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran. Poros ini deformasinya harus kecil, bentuk dan
ukuranya harus teliti.
3. Gandar Poros yang dipasang antara roda gigi kereta barang yang tidak mendapat beban
puntir dan kadang-kadang tidak berputar, ini disebut gandar. Jenis beban yang diterima
gandar adalah beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh penggerak mula yang mendapat
beban puntir.

b. 1. Kekuatan Poros Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau gabungan
antara puntir dan lentur, juga ada poros yang mendapat beban tarik atau tekan. Maka
suatu poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban.
2. Kekakuan Poros Jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar dapat
mengakibatkan ketidaktelitian, atau suara dan getaran misalnya pada kotak roda gigi atau
turbin. Oleh karena itu, disamping kekuatan poros juga harus diperhatikan kekakuan
poros sesuai dengan mesin yang akan dilayani.
3. Putaran Kritis Bila putaran mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjadi getaran yang sangat besar, putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini dapat
terjadi pada turbin atau motor torak sehingga dapat commit to user 25 menyebabkan
kerusakan pada poros dan bagian yang lainnya, maka putaran kerjanya harus dibawah
putaran kritisnya.

3. a.. Sambungan permanen adalah jenis sambungan dimana bagian logam disambung tidak
dapat dilepas Kembali dan apabila dilakukan pelepasan sambungan akan mengakibatkan
kerusakan bagian logam yang disambung tersebut.
b. sambungan non permanen adalah jenis sambungan dimana bagian logam yang
disambung dapat dilepas Kembali tanpa merusak bagian yang disambung tersebut.
Termasuk dalam sambungan non permanen adalah : screw, snap, dan shrink.
Penyambungan dengan mur dan baut adalah yang paling banyak diguanakan, misalnya
sambungan pada kontruksi dan alat pemesinan.
4. a. Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk mengurangi gesekan
antara dua komponen sehingga bisa bergerak sesuai dengan tujuannya. Komponen yang
dimaksud lebih spesifik kepada batang poros (shaft) dan lubang tempat poros berputar.
Sekiranya tidak ada bearing, maka bisa saja lubang akan membesar atau batang poros
yang mengecil dikarenakan adanya gesekan yang mengikis permukaan dia benda
tersebut.
b. ada 2 klasifikasi 1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros:
- Bantalan luncur: pada bantalan ini terjadi gesekan antara poros dan bantalan karena
permukaan poros di tumpu oleh permukaan bantalan dengan di lapisi oleh pelumas.
- Bantalan Gelinding: Pada bantalan ini terjadinya gesekan antara bagian berputar dengan
yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, roll dan roll bulat.
2. Berdasarkan arah beban terhadap poros:
- Bantalan aksial: arah bantalan sejajar dengan sumbu poros, bantalan ini dapat menumpu
beban yang sejajar dan tegak lurus sumbu poros. Meski bantalan gelinding
menguntungkan, tetapi banyak yang menggunakan bantalan luncur dalam hal tertentu.
Misalnya: kebisingan bantalan mengganggu pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.
c. - Mencegah kecacatan yang terjadi
Karena bearing dipasang dibagian mesin, terutama pada kebutuhan industri akan sangat
berguna dalam mencegah kegagalan produk hasil produksi. Ini hasil dari pemasangan
linear bearing secara tepat dan membantu mencegah kekurangan kualitas produk ketika
ada masalah mesin berjalan. Selain itu, mesin juga menjadi jauh lebih baik ketika
digunakan dan bertahan lebih lama terhadap beban atau tekanan.

- Menstabilkan kinerja mesin


Stabil atau tidaknya sebuah pekerjaan mesin juga berasal dari kecepatan proses oleh
mesin sendiri dari jenisnya. Dengan memasangkan bearing, penerapan akan pengaturan
pada setiap gaya gesek menjadi jauh lebih efisien dan tidak terlalu mempengaruhi setiap
pekerjaan pada mesin. Faktor semacam itu juga yang membuat mengapa mesin menjadi
bisa jauh lebih stabil ketika digunakan dalam durasi seharusnya.

- Meningkatkan kemampuan menahan gesekan


Karena tujuan utamanya adalah menahan setiap gesekan dimana terjadi pada mesin, maka
bisa dipastikan bahwa bearing sangat tepat digunakan untuk ini. Namun, dalam
memaksimalkan kinerja pada mesin harus diimbangi dengan jenis bearing dimana
memang cocok pada mesin. Selain itu, kebocoran mesin atau kendala saat berjalannya
mesin jauh lebih mudah teratasi dibanding tidak menggunakan bearing sesuai.
5. perbedaan mendasar antara 4.0 dan 5.0 adalah fakta bahwa revolusi industri 4.0 fokus
pada aspek melakukan pekerjaan secara otomatis. Sementara itu, era society 5.0 lebih
menekankan pada perluasan prospek kerja serta mengoptimalkan tanggung jawab jam
kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Sama-sama bertujuan untuk menyejahterakan
kehidupan manusia, namun dengan pendekatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai