Anda di halaman 1dari 11

A.

TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari alat dan mesin yang
digunakan di dalam pertanian yang dapat membantu mempercepat, memperbaiki dan
meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksi pertanian.

B. DASAR TEORI
1. Roda Gigi
Pada dasarnya sistem transmisi roda gigi merupakan pemindahangerakan putaran dari satu
poros ke poros yang lain hampir terjadi disemuamesin. Roda gigi merupakan salah satu yang
terbaik antara sarana yang adauntuk memindahkan suatu gerakan. Roda gigi dikelompokkan
menurut
letak poros putaran atau berbentuk dari jalur gigi yang ada. Keuntungan dari penggunaan sistem
transmisi diantaranya :
1. Dapat dipakai untuk putaran tinggi maupun rendah
2. Kemungkinan terjadinya slip kecil
3. Tidak menimbulkan kebisingan.

Adapun klasifikasi dari roda gigi Antara lain :


a. Roda gigi lurus.
Merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar poros.
b. Roda gigi miring.
Mempunyai jalur gigi yang membentuk ulir pada silinder jarak bagi. Pada roda gigi
miring ini, jumlah pasangan gigi yang saling membuat kontak serentak (disebut
“perbandingan kontak”) adalah lebih besar dari pada roda gigi lurus, sehingga pemindahan
momen atau putaran melalui gigi – gigi tersebut dapat berlangsung dengan halus. Sifat ini
sangat baik untuk mentransmisikan putaran tinggi dan beban besar. Namun roda gigi
miring memerlukan bantalan aksial dan kotak roda gigi yang lebih kokoh, karena jalur gigi
yang berbentuk ulir tersebut menimbulkan gaya reaksi yang sejajar dengan poros.
c. Roda gigi miring ganda.
Gaya aksial yang timbul pada gigi yang mempunyai alur bentuk V tersebut, akan saling
meniadakan. Dengan roda gigi ini, perbandingan reduksi, kecepatan keliling, dan daya yang
diteruskan dapat diperbesar, tetapi pembuatannya sukar.
d. Roda gigi dalam.
Dipakai jika diinginkan alat transmisi dengan ukuran kecil dengan perbandingan
reduksi besar, karena pinyon terletak di dalam roda gigi.
e. Pinyon dan batang gigi.
Merupakan dasar profil pahat pembuat gigi. Pasangan antara batang gigi dan pinyon
dipergunakan untuk merubah gerakan putar menjadi lurus atau sebaliknya.
f. Roda gigi kerucut lurus.
Roda gigi kerucut lurus dengan gigi lurus, adalah yang paling mudah dibuat dan paling
sering dipakai. Tetapi roda gigi ini sangat berisik karena perbandingan kontaknya yang
kecil. Juga konstruksinya tidak memungkinkan pemasangan bantalan pada kedua ujung
poros – porosnya.
g. Roda gigi kerucut spiral.
Roda gigi kerucut spiral, karena mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar,
dapat meneruskan putaran tinggi dan beban besar. Sudut poros kedua roda gigi kerucut ini
biasanya dibuat 90°.
h. Roda gigi permukaan.
Roda gigi permukaan adalah roda gigi dengan poros berpotongan berbentuk istimewa.
i. Roda gigi miring silang.
Roda gigi ini memiliki kontak titik, gerakan lurus dan berputar.
Digunakan untuk memindahkan gerakan antara poros – poros yang sejajar.
j. Roda gigi cacing silindris.
Roda gigi ini meneruskan putaran dengan perbandingan reduksi besar, mempunyai
cacing berbentuk silinder dan lebih umum dipakai.
k.Roda gigi cacing globoid.
Roda gigi ini dapat digunakan untuk beban besar dengan perbandingan kontak yang
lebih besar.
l. Roda gigi hipoid.
Roda gigi miring silang mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut
yang sumbunya bersilang, dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara
meluncur dan menggelinding. Roda gigi hipoid adalah yang sering dipakai pada roda gigi
diferensial otomotif.
Pada teori roda gigi pada umumnya dianut anggapan bahwa roda gigi merupakan benda
kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk untuk jangka waktu lama.
2. Bantalan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegangperanan cukup
penting, karena berfungsi untuk menumpu sebuah poros sehinggaporos dapat berputar tanpa
mengalai gesekan yang berlebihan dan putarangerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara
halus dan aman. Umumnya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap porosBantalan Luncur
Bantalan luncur terbagi menjadi 3 yaitu:
a. Bantalan luncur radial
 Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang toraksaat berputar. Konstruksinya terbagi
/ terbelah menjadi duaagar dapat dipasang pada poros engkol.
b. Bantalan luncur aksial
Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima gayaaksial yaitu terutama pada saat
terjadi melepas /menghubungkan plat kopling saat mobil berjalan.Konstruksi bantalan ini juga
terbelah / terbagi menjadi duadan dipasang pada poros jurnal bagian paling tengah.
c. Bantalan gelinding / roll
Bantalan poros engkol ini digunakan pada poros engkol yanmg terpisah /terbagi , sehingga
pemasangan / pelepasannya dengan jalan membagi poros engkolterlebihdahulu.Bantalan roll ini
banyak digunakan pada motor-motor 2 tak .Konstruksi bantalan ini disesuaikan dengan beban
yang diterimanya yaitu :a. Bantalan gelinding aksial ( mengatasi gaya aksial )b. Bantalan
gelinding Radial ( mengatasi gaya radial )c. Bantalan gelinding kontak sudut ( mengatasi gaya
aksial dan radial )

 
 
2. Menurut bentuk dan letaknya bagian poros yang ditumpu bantalan yaitu bagian yang
disebut jurnal
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Bantalan Radial, yang dapat berbentuk silinder, belahan silinder, elips.
 
2. Bantalan Aksial, yang dapat berbentuk bola, kerah, michel.
 
3. Bantalan Khusus, yang berbentuk bola.
 
4. Bahan Bantalan luncur

 
 
3. Pegas
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas
biasanya terbuat dari baja. Pegas juga ditemukan di sistem suspersi mobil. Pada Mobil Pegas
memiliki fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi
kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkerem
ban terhadap permukaan jalan.

Tipe Pegas :

1. Pegas helik tekan

2. Pegas helik torsi

3. Pegas helik conical


4. Pegas daun

Berdasarkan bentuknya pegas dapat dibagi atas:

a    Pegas Ulir/Pegas Heliks


fungsinya:
 Mengatur beban sesuai tekanan yang diinginkan
 Mengatur gerakan
 Menahan dan memberikan beban tarik
 Menahan beban puntir
b     Pegas Volut
fungsimya :Memberi reaksi dan mengatur tekanan
c.    Pegas Daun
fungsinya : Pelunak tumbukan dan kejutan
d    Pegas Piring
fungsinya : Menahan beban tekan yang sangat besar dengan defleksi kecil
e.    Pegas Cincin
fungsinya : Menahan beban tekan yang sangat besar dengan defleksi kecil
f.     Pegas Batang Puntir
fungsinya :
 Menerima beban dan memberi reaksi puntiran
 Penyeimbang
 Suspensi

4. Sambungan
Sambungan pada elemen mesin merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah
konstruksi mesin yang terdiri dari berbagai macam komponen yang kompleks yang disatukan
dengan media sambungan.

Ditinjau dari sifatnya sambungan terbagi menjadi dua jenis yaitu :


1. Sambungan Tetap (Permanent Joint)  
Sambungan tetap merupakan salah satu jenis sambungan yang bersifat permanen dan
tetap sehingga tidak dapat dibongkar pasang, kecuali dengan cara merusak sambungan
tersebut. Contoh dari pengaplikasian sambungan tetap yaitu, sambungan las (welded
joint) dan sambungan paku keling (rivet joint). 
2. Sambungan Tidak Tetap (Semi Permanent Joint)  
Sambungan tidak tetap merupakan salah satu jenis sambungan yang bersifat sementara
dan temporer untuk kebutuhan komponen tertentu, sehingga sambungan tersebut dapat
dibongkar pasang dengan catatan kondisi sambungan masih baik, tidak rusak ataupun
berkarat. Contoh dari pengaplikasian sambungan tidak tetap yaitu, sambungan pasak
(keys joint) dan sambungan ulir/mur-baut (screwed joint)

Berikut ini adalah jenis-jenis sambungan pada konstruksi elemen mesin yang
umumnya digunakan dalam sebuah mesin dan konstruksi.
a. Sambungan las
b. Sambungan paku keeling
c. Samungan baut/ulir

C. ALAT DAN BAHAN


Komponen yang diamati yaitu mesin dan peralatan yang ada di lab rekayasa
(R. Kayu Manis).

D. HASIL PENGAMATAN
E. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini kami di arahkan untuk mengamati beberapa peralatan yang ada
pada LAB untuk mengenali beberapa komponen – komponen pada mesin tersebut. Dari berbagai
bentuk dan kegunaan pada masing – masing komponen yang terdapat pada mesin. kami di
arahkan untuk mecari beberapa komponan tertentu yang di miliki oleh mesin tersebut. Tujuan
dari pengamatan ini adalah agar kami dapat mengenal bentuk dan memperhatikan cara kinerja
dari komponen – komponen mesin yang memiliki fungsinya masing- masing oleh sebab itu kami
di minta untuk lebih teliti dalam melakukan pengamatan pada mesin dan peralatannya.
Tentu saja setiap mesin dan peralatan nya memiliki cara kerja dan pengoprasian yang
berbeda – beda dari yang kami temukan. Mesin dan peralatan mesin merupakan sebagian dari
sejarah peradaban manusia dalam usaha peningkatan produktivitas buruh dan memperbanyak
produk baik variasi/ragamnya maupun jumlah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi adanya
mesin-mesin sangat membantu manusia dalam melakukan proses pengerjaan / produksi suatu
barang, sehingga barang-barang dapat dihasilkan dalam waktu yag lebih pendek, jumlah yang
lebih banyak dan kualitas yang lebih baik.
Yang dimaksudkan dengan mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu
kekuatan/tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau
bagian-bagian produk tertentu.
Dalam pratikum kali ini selain mahasiswa dapat mengenal jenis-jenis mesin dan
fungsinya, mahasiswa juga dapat memahami jenis sambungan, bantalan, jenis baut, dan lainnya.
Seperti jenis sambungan, mahasiswa mampu membedakan antar sambunga sementara, las, semi
sementara, ulir, dan paku. Sedangkan untuk bantalan yakin berfungsi untuk dudukan mesin pada
saat diletakan di tempatnya beroperasi supaya tidak bergerak saat di oprasikan, dan bantalan ini
mempermudahkan proses pemindahan nantinya. Selain itu dalam pertikum ini mahasiswa juga
dapat belajar mengenai bagian-bagian mesin yang terdiri dari oli plan, silinder, poros engkol,
block selinder dan lain sebagainya. Kita juga dapat mengetahui fungsi dari setiap bagian-bagian
tersebut, salah satu contohnya poros engkol yang berfungsi untuk memindahkan energi dari
bawah keatas yang bertujuan untuk mengerakan bagian pengiling dalam mesin dan mengerakan
bagian-bagian dalam mesin yang nanti berfungsi untuk mengantarkan energi.
F. kesimpulan
 Tujuan dari pengamatan ini adalah agar mahasiswa dapat mengenal bentuk dan
mengetahui cara kerja dari komponen – komponen peralatan dan mesin yang
memiliki fungsinya masing- masing
 Kita juga dapat mengetahui fungsi dari setiap bagian-bagian tersebut, salah satu
contohnya poros engkol yang berfungsi untuk memindahkan energi dari bawah
keatas yang bertujuan untuk mengerakan bagian pengiling dalam mesin dan
mengerakan bagian-bagian dalam mesin yang nanti berfungsi untuk
mengantarkan energi.

Daftar Pustaka
RAMADHAN,M,I.2017.Bantalan dan Rem (Elemen Penghenti Gerakan/Transmisi)Elemen
Mesin 1.Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1985. “DASAR PERENCANAAN DANPEMILIHANELEMEN
MESIN”. Edisi ke – 5 Jakarta. PT. Pradnya Paramitha.
https://www.etsworlds.id/2018/03/jenis-sambungan-pada-konstruksi-dan.html
LAPORAN PRAKTIKUM
MESIN DAN PERALATAN PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

ACARA 1
PENGENALAN ELEMEN DASAR MESIN DAN PERALATAN

NAMA : SHAFIYAH ROSMAWATI


NIM : 3202106085
KELAS : 3C D4.PHPT
DOSEN : DUM SUSILO,STP.,MP.

PROGRAM STUDI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN TERPADU


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2022

Anda mungkin juga menyukai