“Propeller Shaft”
Pendahaluan
Teori Dasar
Pembahasan
Penutup
3
Batasan Masalah
2 4
1 5
Istilah poros penggerak pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-19. Pada ulang
tahun paten Stover tahun 1861 untuk mesin perencanaan dan pencocokan, istilah ini
digunakan untuk merujuk pada poros berbasis sabuk dimana mesin digerakkan. Istilah
ini tidak digunakan dalam paten aslinya. Penggunaan awal yang lain dari istilah ini
terjadi pada penerbitan ulang paten tahun 1861 untuk mesin pemotong kuda Watkins
dan Bryson. Di sini, istilah tersebut mengacu pada poros transmisi tenaga dari roda
mesin ke roda gigi yang bekerja mekanisme pemotongan.
Pada tahun 1890-an, istilah ini mulai digunakan dengan cara yang lebih
dekat dengan pengertian modern. Pada tahun 1891, misalnya, Battles
merujuk pada poros antara truk transmisi dan penggerak lokomotif Climax-
nya sebagai poros penggerak, dan Stillman merujuk pada poros yang
menghubungkan poros engkol ke poros belakang sepeda porosnya sebagai
poros penggerak. Pada tahun 1899, Bukey menggunakan istilah tersebut
untuk menggambarkan poros yang mentransmisikan daya dari roda ke
mesin yang digerakkan oleh sambungan universal di Horse-Power-nya.
Pada tahun yang sama, Clark menggambarkan Velocipede Marinirnya
menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada daya transmisi poros roda
gigi melalui sambungan universal ke poros baling-baling. Crompton
menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada poros antara transmisi
Kendaraan Bermotor bertenaga uap 1903 dan as roda yang digerakkan.
Perintis perusahaan industri otomotif, Autocar, adalah orang
pertama yang menggunakan poros penggerak di mobil bertenaga
bensin. Dibangun pada tahun 1901, saat ini kendaraan ini masuk
dalam koleksi Smithsonian Institution.
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari
transmisi ke differential tanpa terpengaruhi perubahan sudut.
Propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap
gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang
pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar.
Ada 2 klasifikasi sistem propeller, yaitu :
1. Tipe 2 2. Tipe 3
Joint Joint
3. Trunion
Joint
2. Fleksibel 4. Uniform
Joint Velocity Joint
Universal
1.Hook Joint 5. Slip Joint
Joint
Panjang keseluruhan dari setiap segmen dari poros penggerak
tipe dua-sambungan ini cukup bagus. Artinya, ketika poros
penggerak berputar pada kecepatan tinggi, porosnya cenderung
membengkok sedikit dan lebih bergetar karena adanya sisa
ketidak-seimbangan.
Panjang tiap poros dari dua-bagian, poros penggerak tipe tiga-
sambungan lebih pendek, karenanya bengkokan karena ketidak
seimbangan berkurang. Getaran pada kecepatan tinggi juga
berkurang karena alasan yang sama.
Universal Joint
3. Cara Kerja
4. Troubleshooting
5. Perawatan
Pada umumnya poros propeller
menggunakan konstruksi tipe ini, karena
selain konstruksinya yang sederhana
tipe ini juga berfungsi secara akurat dan
konstan. Konstruksi hook joint adalah
seperti gambar diatas. Ada dua tipe
hook joint yaitu shell bearing cup type
dan solid bearing cup type, Pada tipe
shell bearing cup universal joint tidak
bisa dibongkar sedangkan pada tipe
solid bearing cup bisa dibongkar.
1. Sleeve Yoke 4. Needle Bearing 7. Balance Weight
Perawatan periodik :
1. Periksa
Keolengan dari
Perawatan rutin : propeller shaft
1. Periksa 2. Berikan pelumas
komponen dari dengan
sistem propeller menggunakan
secara visual. grease pada
bearing cup
3. Periksa
kekocakan
universal joint
Kesimpulan
Saran
Setelah mempelajari Propeller Shaft maka kita dapat mengetahui pengertian
dan fungsi, jenis jenis propeller shaft, komponen propeller shaft, prinsip kerja,
permasalahan yang ada, perawatan yang harus dilakukan baik secara rutin
maupun berkala. Sehingga penggunaan kendaraan dapat maksimal dan
terjamin kenyamanan dan keamanannya.
Pemeriksaan dan perawatan komponen komponen propeller shaft
sebaiknya dilakukan secara berkala maupun rutin demi keamanan dan
kenyamanan berkendara penggantian komponen lebih baik dari pada
perbaikan komponen,apabila kondisi sudah hampir tidak layak pakai.