Anda di halaman 1dari 7

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji

Memperbaiki poros penggerak roda Menjelaskan cara memperbaiki poros penggerak roda

Pada kendaraan konstruksi standart yaitu mesin memanjang didepan dan penggerak aksel di belakang, maka untuk
memindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak aksel memerlukan poros penggerak roda.

Pada dasarnya poros penggerak


terbagi menjadi :
A Poros penggerak roda depan
(front axle shaft)

C B Poros penghubung/propeler
A (propeller shaft)
C Poros penggerak roda
B
belakang (rear axle shaft)

A. Poros Penggerak Roda Depan ( Front Axle Shaft )


Pada kendaraan FF, front axle shaft berfungsi sebagai penggerak roda. Poros penggerak roda adalah poros
yang berfungsi sebagai pemindah tenaga dari differential ke roda-roda. Pada kendaraan tipe FF, poros penggerak
harus memiliki 2 persyaratan, yaitu : harus mempunyai mekanisme yang menyerap perubahan panjang dari poros
penggerak yang mengiringi gerakan roda naik dan turun, harus dapat memelihara operasi sudut yang sama ketika
roda depan dikemudikan dan harus memutar roda saat membentuk kecepatan karena roda depan digunakan
secara bersamaan untuk pengemudian dan pemindahan tenaga.
Komponen / sistem yang digunakan untuk memenuhi persyaratan tersebut adalah universal joint tipe constant
velocity joint (CV Joint) Constant velocity joint adalah tipe universal joint yang memungkinkan untuk digunakan
pada kendaraan FF, dimana poros mampu meneruskan tenaga sambil terjadi perubahanperubahan sudut. Jenis
CV joint antara lain :
 Birfield Joint / penghubung bola atau peluru
Inner race dipasang ke dalam outer race yang
berbentuk mangkuk dengan menahan enam
bola baja oleh suatu rangka.Tipe ini banyak
digunakan karena konstruksinya yang
sederhana dan kapasitas pemindahannya
cukup besar.
 Tripod Joint / penghubung luncur
Sebuah tripod dengan tiga buah trunnion shaft
pada plane yang sama. Tiga buah roller
dipasangakan pada trunnion ini dan ke masing-
masing roller dipasangkan tiga tulip dengan
celah paralel. Konstruksi ini juga sederhana dan
umumnya dapat bergerak dalam arah axial.
Macam poros penggerak depan :
Panjang poros penggerak kiri dan kanan dapat sama maupun berbeda tergantung lokasi mesin dan transaxle.
Apabila poros penggerak panjangnya tidak sama, maka akan mudah terjadi getaran yang menimbulkan bunyi dan
kurang nyaman. Hal itu diatasi dengan beberapa metode yang antara lain dengan penggunaan dynamic damper
type, hollow shaft type dan intermidiate shaft.
 Dynamic damper type  Hollow shaft type  Intermediate shaft type

B. Poros penghubung/propeler (propeller shaft)


Pada kendaraan tipe FR (front engine rear drive) dan FWD/AWD (four wheel drive), untuk memindahkan
tenaga mesin dari transmisi ke differential, diperlukan propeller shaft. Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi
dan berakibat pada posisi differential selalu berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai untuk
mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, universal joint harus mempunyai syarat
: dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik / turun, tidak berisik atau berputar dengan
lembut, konstruksinya sederhana dan tidak mudah rusak. Dilihat dari konstruksinya, universal joint dibagi dalam
beberapa jenis, yaitu :
 Hook Joint
Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup type
dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing
cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan
pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar.

 Flexible Joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus,
tidak berisik dan tidak memerlukan minyak / grease.
 Trunion Joint Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint
dan slip joint, namun hasilnya masih dibawah slip
joint sendiri, sehingga jarang digunakan.

 Slip Joint Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan


poros out-put transmisi terdapat alur-alur untuk
pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan
panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak
output transmisi dengan differential.
 Uniform Velocity Joint
Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih
baik, sehingga dapat mengurangi getaran dan suara
bising.

 Center Bearing Merupakan unit yang dipasang pada ujung propeller


shaft depan (intermediate shaft) dan menempel pada
body melalui bracket. Center bearing berfungsi
sebagai tumpuan antara pada poros propeller yang
panjang (3-joint type) untuk mengurangi
kemungkinan poros propeller melengkung / bengkok,
untuk meredam bunyi dan getaran pada saat
propeller shaft bekerja

C. Poros Penggerak Roda Belakang / Rear Axle Shaft


Pada tipe suspensi independent jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe melayang (floating
shaft type) dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas bergerak mengikuti pergerakan roda akibat
suspensi kendaraan, pada suspensi rigid pada umumnya menggunakan tipe poros memikul dimana axle shaft
diletakkan di dalam axle housing, yang dipasangkan berkaitan melalui bantalan.
Poros memikul terdiri dari 3 tipe, yaitu :
 Full floating
Full floating berarti sepenuhnya poros tidak
menyangga beban, pada tipe ini bantalan-bantalan
dipasangkan diantara housing dan wheel hub,
sedangkan roda dipasangkan pada hub. Beban
kendaraan sepenuhnya ditumpu oleh axle housing,
sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya
berfungsi menggerakkan roda. Model ini sangat
bagus untuk kendaraan berbeban berat.

 Three-quarter floating
berati ¾ beban kendaraan tidak ditumpu oleh poros
(poros menyangga ¼ beban), pada tipe ini hanya
dipasangkan sebuah bantalan di antara axle
housing dan wheel hub. Roda dipasangkan
langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban
ditumpu oleh housing.

 Semi floating
berarti poros hanya menumpu ½ beban. Tipe ini
banyak dipakai pada kendaraan ringan, hampir
seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft
demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat
kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan
diantara axle housing dan axle shaft, sedangkan
roda dipasangkan langsung pada axle shaft.

 Jenis-jenis Sistem Penggerak Kendaraan


Kendaraan dapat berjalan / bergerak karena ada sistem yang memindahkan tenaga/momen/putaran dari mesin ke
roda-roda. Kendaraan ditinjau dari sistem pemindah tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis, yaitu :
1 Front Engine Rear Drive (FR)
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda
belakang dinamakan tipe Front Engine Rear Drive (FR).
Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling
(clutch), transmisi (transaxle), drive shaft / propeller shaft,
differential, rear axle shaft dan roda belakang (rear wheel).
2 Front Engine Front Drive (FF)
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda depan
dinamakan tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-
komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch),
transmisi (transaxle), differential, front axle shaft dan roda depan
(front wheel).

3 Rear Engine Rear Drive (RR)


Kendaraan dengan mesin di belakang dan
menggerakkan roda belakang dinamakan tipe Rear
Engine Rear Drive (RR). Pemindah tenaga
kendaraan tipe ini sama dengan tipe Front Engine
Front Drive (FF). Komponen-komponen sistem
pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch),
transmisi (transmissions), differential, rear axle dan
roda (wheel)
4 Four Wheel Drive (FWD)
Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda
depan dan roda belakang dinamakan tipe Four
Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD
atau AWD). Komponen-komponen sistem
pemindah tenaga meliputi : kopling(clutch),
transmisi (transmission), transfer, dan terbagi
menjadi dua. Pertama ke front drive shaft (front
propeller shaft), front differential, front axle shaft
dan roda depan (front wheel), sedangkan yang
kedua ke propeller shaft/rear drive shaft, rear
differential, rear axle dan roda belakang (rear
wheel).
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini

1. Fungsi dari propeller shaft adalah :


A. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari transmisi ke differential
B. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari kopling ke transmisi
C. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin ke fly whell
D. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari kopling ke transmisi
E. untuk menghubungkan / meneruskan putaran mesin dari differential ke roda
2. Nama komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi
dan differential adalah :
A. slip drive C. slip case E. slip pinion
B. slip gear D. slip yoke
3. Pada center bearing terdapat suatu komponen yang berfungsi untuk mencegah getaran sampai ke body kendaraan
sehingga bunyi dari propeller shaft pada kecepatan tinggi dapat dikurangi adalah :
A. front propeller shaf C. rubber bushing E. bearing propeller
B. rear propeller D. shift lever
4. Nama komponen pada drive shaf yang berfungsi untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan
lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut adalah :
A. universal rigid C. universal case E. universal wheel
B. universal joint D. universal differential
5. Sebagai penumpu beban roda atau dudukan roda dan penerus putaran mesin ke roda adalah fungsi dari :
A. drive shaf C. pinion shaft E. input shaft
B. output shaf D. axle shaft
6. Bearing tunggal dipasang antara axle houshing dengan wheel hub, roda terpasang langsung pada poros, sebagian
besar berat kendaraan ditahan oleh housing. Tipe rear axle shaf ini adalah :
A. tipe full floating C. tipe semi floating E. tipe quarter floating
B. tipe three quarter floating D. tipe semi quarter floating
7. Pada tipe ini bearing roda dipasang diantara axle houshing dan axle shaft, roda langsung dipasangkan pada ujung
poros. Poros dibutuhkan untuk menyangga seluruh berat kendaraan. Tipe rear axle shaf ini adalah :
A. tipe semi quarter floating C. tipe quarter floating E. tipe full floating
B. tipe semi floating D. tipe three quarter floating
8. Pada type ini wheel hub terpasang kokoh pada axle shaft melalui dua buah bantalan dan axle shaft hanya berfungsi
untuk menggerakkan roda . komponen ini banyak digunakan pada kendaraan jenis truck.Tipe rear axle shaft ini
berjenis :
A. tipe full floating C. tipe three quarter floating E. tipe semi floating
B. tipe quarter floating D. tipe semi quarter floating
9. Macam penggerak roda, kecuali …..

A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
10. Pada ummnya kendaraan jenis sedan menggunakan tipe penggerak …..

A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
11. Gambar di bawah merupakan prosedur dari pemeriksaan …..

A. backlash propeller shaft


B. run out propeller shaft
C. ketirusan poros propeller
D. kerataan poros propeller
E. kekocakan poros propeller
12. Balance piece, universal joint yoke dan universal joint pada gambar di bawah ditunjukkan pada nomor …..
A. 4 – 5 – 6
B. 4 – 6 – 5
C. 5 – 6 – 4
D. 5 – 4 – 6
E. 5 – 6 – 7
13. Unit yang dipasang pada ujung propeller shaft depan (intermediate shaft) dan menempel pada body melalui bracket
adalah …..
A. sleeve joint C. rubber bushing E. bearing propeller
B. hook joint D. center bearing
14. Suatu jenis kendaraan dengan roda penggeraknya adalah roda depan dan belakang dinamakan ….

A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
15. Pada gambar di samping, inner race, outer race dan ball cage ditunjukkan nomor …
A. 1 – 2 – 3
B. 2 – 3 – 4
C. 3 – 2 – 4
D. 3 – 2 – 5
E. 3 – 5 – 2

Anda mungkin juga menyukai