Memperbaiki poros penggerak roda Menjelaskan cara memperbaiki poros penggerak roda
Pada kendaraan konstruksi standart yaitu mesin memanjang didepan dan penggerak aksel di belakang, maka untuk
memindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak aksel memerlukan poros penggerak roda.
C B Poros penghubung/propeler
A (propeller shaft)
C Poros penggerak roda
B
belakang (rear axle shaft)
Flexible Joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus,
tidak berisik dan tidak memerlukan minyak / grease.
Trunion Joint Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint
dan slip joint, namun hasilnya masih dibawah slip
joint sendiri, sehingga jarang digunakan.
Three-quarter floating
berati ¾ beban kendaraan tidak ditumpu oleh poros
(poros menyangga ¼ beban), pada tipe ini hanya
dipasangkan sebuah bantalan di antara axle
housing dan wheel hub. Roda dipasangkan
langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban
ditumpu oleh housing.
Semi floating
berarti poros hanya menumpu ½ beban. Tipe ini
banyak dipakai pada kendaraan ringan, hampir
seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft
demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat
kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan
diantara axle housing dan axle shaft, sedangkan
roda dipasangkan langsung pada axle shaft.
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
10. Pada ummnya kendaraan jenis sedan menggunakan tipe penggerak …..
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
11. Gambar di bawah merupakan prosedur dari pemeriksaan …..
A. FR B. RR C. AWD D. AR E. FF
15. Pada gambar di samping, inner race, outer race dan ball cage ditunjukkan nomor …
A. 1 – 2 – 3
B. 2 – 3 – 4
C. 3 – 2 – 4
D. 3 – 2 – 5
E. 3 – 5 – 2