Anda di halaman 1dari 5

09

NAMA : MUHAMMAD AQSHAL ISLAMIK SALMAN

NIT : 21.42101

TUGAS II

A. Propeller Shaft

Shaft propeller adalah komponen dari sistem pemindah tenaga yang fungsi utamanya
adalah untuk meneruskan putaran mesin. Propeller shaft digunakan digunakan pada
kendaraan yang menggunakan penggerak roda belakang (FR ataupun 4WD). Ketika mesin
dan transmisi dipisahkan dengan poros roda belakang maka tidak ada penerus putaran dari
transmisi menuju differensial, untuk itulah propeller shaft digunakan untuk mentransmisikan
daya dan juga putaran. Propeller shaft harus memenuhi syarat-syarat tertentu karena daya dan
juga putaran yang dihasilkan oleh mesin sangat besar dan juga tinggi.
Shaft propeller atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD)
berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi
umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear
axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebab itu posisi diferential
terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan
permukaan jalan dan ukuran beban. Propeller shaft sering juga disebut sebagai drive shaft.
Panjang pendeknya propeller shaft tergantung dari panjang kendaraan. Pada kendaraan yang
panjang, propeller dibagi menjadi beberapa bagian untuk menjamin supaya tetap dapat
bekerja dengan baik.
Shaft propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:
1. Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros
sambungan roda belakang.
2. Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat bergerak naik
dan turun.
3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan panjang
poros penggerak.
Gambar Letak Shaft propeller

B. Bagian Utama Shaft propeller

1. Sleeve Yoke
Bentuk pejal dan pipa yang terhubung melalui alur-alurdan dapat bergeser sepanjang alur
tersebut menghubungkan poros keluaran transmisi ke sambungan universal (universal
joint) depan.
2. Front Universal Joint
Mengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).
3. Drive shaft
Bentuk pipa dengan maksud mengurangi berat tetapitidak mengurangi kekuatannya,
berfungsi memindahkan gaya putar dari sambungan universal depan ke sambungn
universal belakang (rear Universal joint).
4. Rear Universal Joint
Melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak dengan yoke
deferensial.
5. Yoke Rear
Bentuk garpu dan berlubang sebagai memegang sambungan universal belakang dan
memindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda belakang.
6. Balance Weight
Bentuk plat yang dilas titik terhadap poros propeller untuk menghindari gaya
sentrifugal

Gambar Bagian Shaft propeller

Shaft propeller dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi
ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban
kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shaft,
fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu
untuk menyerap perubahan anatara transmisi dan diferential.

Biasanya Shaft propeller dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan
terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang pada
bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan
keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran
yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya Shaft propeller terdiri dari
satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk
universal joint.Untuk Shaft propeller yang panjang digunakan 2 batang dengan 3 joint, hal ini
dimaksudkan untuk mencegah timbulnya vibrasi yang besar, Shaft propeller mudah melentur
dan jalannya kenaraan
tidak nyaman. Sehingga pada umumnya, apabila Shaft propeller terlampau panjang, dibagi
menjadi 2 atau 3 bagian dengan 3 atau 4 joint

C. Jenis-Jenis Shaft Propeller

1. Shaft propeller meruncing Adalah bagian baling-baling kapal atau perahu yang dapat
disesuaikan yang memungkinkan perubahan pitch atau sudut. Poros bekerja dengan
memanfaatkan desain mesin umum. Poros baling-baling yang meruncing juga
merupakan benang penghubung utama di hub baling-baling. Inti dari TPLS adalah
pegas heliks dengan panjang konstan yang menerapkan gaya beban konstan.
2. Shaft propeller splined Tugasnya menjaga keselarasan. Poros baling-baling splined
adalah cara yang bagus untuk mendapatkan hasil maksimal dari mesin kapal. Shaft
propeller ini juga membantu mengurangi getaran dan kebisingan yang tidak
diinginkan.
3. Shaft propeller bergelang Adalah poros silinder memanjang dengan satu atau lebih
flensa atau permukaan bundar datar pada interval reguler untuk menahan tekukan.
Poros jenis ini biasanya digunakan di berbagai industri manufaktur dan memiliki
tujuan yang berbeda.

D. Fungsi Shaft Propeller

Komponen ini terletak pada bagian sistem penggerak roda bagian belakang untuk
menyangga suspensi roda pada bagian belakang. Berikut fungsi propeller shaft yang perlu
Anda tahu:

1. Meneruskan Putaran dari Transmisi Menuju Gardan


Di awal sudah sedikit disinggung bahwa salah satu fungsi shaft propeller adalah
meneruskan putaran dari transmisi ke gardan mobil. Dengan dukungan balance weight,
shaft propeller dapat membantu menggerakkan roda bagian belakang. Seperti pada mobil
SUV Wuling Almaz RS yang dilengkapi dengan transmisi responsive continuously
variable yang membuat putaran roda powerful namun tetap stabil dan halus.
Terdapat juga komponen universal joint pada bagian poros shaft propeller yang
berfungsi untuk menyeimbangkan kendaraan saat melaju di jalan bergelombang. Komponen
ini merupakan salah satu komponen dari power train membuat mobil memiliki tenaga yang
kuat namun tetap nyaman saat digunakan.
2. Meredam Getaran Berlebih
Ketika transmisi mobil menyalurkan putaran menuju gardan, berpotensi menghasilkan
getaran yang berlebih pada bagian roda. Nah, dengan adanya shaft propeller , getaran
berlebih tersebut dapat diredam.
Pengemudi dan penumpang tidak akan merasakan adanya getaran yang berlebih dan
mengganggu. Ketika mobil melaju cepat pun, shaft propeller tetap dapat mencegah
munculnya getaran berlebih pada mobil.

3. Mengontrol Perubahan Jarak

shaft propeller juga berfungsi untuk mengontrol perubahan jarak. Ketika mobil
berjalan, jarak antara transmisi dengan gardan dapat berubah. Meskipun demikian, dengan
adanya shaft propeller , perubahan tersebut tetap dapat terkontrol dengan baik,

E. Cara Kerja Shaft Propeller

Saat kendaraan akan bergerak, shaft propeller akan bergerak dengan cara memutar.
Kemudian poros bergerak naik turun menyesuaikan kondisi jalan, apakah jalan tersebut rata
atau tidak. Saat mobil melaju di jalanan yang tidak rata, putaran shaft propeller akan
bergerak naik turun.
Ketika shaft propeller naik turun, terjadi perubahan panjang poros. Fungsi dari
perubahan ini adalah menjaga jarak sistem transmisi mobil agar tetap bekerja dengan baik.
Untuk itulah shaft propeller dilengkapi dengan universal joint agar jarak tetap terjaga dan
tidak mengganggu komponen lainnya.
Itulah beberapa hal mengenai shaft propeller yang perlu Anda tahu. Mengingat
pentingnya komponen ini untuk kendaraan Anda, maka pastikan komponen tersebut tetap
terjaga performanya dan tidak rusak. Rutinlah memeriksa dan membersihkan bagian
komponen ini secara berkala guna meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai