Disusun Oleh :
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambar Mesin...................................................................................1
1.2 Fungsi Mesin.....................................................................................2
1.3 Spesifikasi Mesin..............................................................................2
BAB II ANALISA
2.1 Cara Kerja Mesin...............................................................................4
2.2 Komponen Elemen Mesin................................................................4
2.3 Standar Komponen Elemen Mesin..................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Pada awal mulanya, Orang orang primitif dulu menajamkan alat potong
dengan mengasahnya dengan batu ataupun pasir. Kemudian berabad abad
lamanya, seiring perkembangan zaman di awal abad 19, penggerindaan
mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kemampuan manusia
membuat bitiran abrasif seperti aluminium karbida dan silikon karbida.
Kemudian, barulah dikembangkan mesin baru untuk mengasah yang lebih efektif
yang disebut mesin gerinda. Mesin yang dapat mengikis permukaan logam lebih
cepat dan halus dan memiliki ketelitian tinggi sesuai yang diinginkan.
1.1 Gambar Mesin
: 2050x1850x2150mm
BAB II
ANALISA
2.1 Cara Kerja Mesin
Mesin Surface grinding dibagi menjadi 2 prinsip, yaitu otomatis dan
semi otomatis. Yang akan kami jabarkan adalah cara semi otomatis
(manual). Cara kerja mesin surface grinding ini cukup simpel, yang kita
bahas disini adalah mesin surface grinding horizontal. Pertama, siapkan
benda kerja yang akan digerinda permukaannya , yaitu benda kerja yang
berbentuk balok. Kemudian taruh benda kerja balok tersebut pada cekam
meja magnet pada mesin surface grinding. Lalu, hidupkan tombol
hidrolik. Selanjutnya, atur besar dan kecilnya pemakanan, dan juga atur
langkah melintang dan memanjang benda kerja pada tombol yang tersedia.
Kemudian, hidupkan roda gerinda dan turunkan batu gerinda ke arah
benda kerja untuk memulai pengerjaan. Hidupkan juga tombol Coolant
agar pada saat prose pengerjaan tidak gosong atau aus.
2.2 Komponen Elemen Mesin Surface Grinding
Pada mesin surface gringing ini menggunakan berbagai macam
elemen mesin yang meliputi :
1.
Poros
Poros merupakan suatu bagian stasioner yang berputar, berbentuk
3. Sambungan Las
Merupakan proses penyambungan logam dengan menggunakan energi
panas. Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta
mempunyai kekuatan sambungan yang memadai. Sambungan las ini juga
mempunyai tingkat efisiensi kekuatan sambungan yang relatif lebih baik jika
dibandingkan dengan jenis sambungan lainnya. Di samping itu, dari segi
operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif
murah
Berbagai macam sambungan las yang ada pada mesin surface grinding
meliputi :
10
2. Sambungan Baut
Sambungan Baut ini merupakan sambungan yang banyak dijumpai pada
mesin mesin umum, dengan Mur sebagai pasangannya, konstruksi baut cukup
simpel, hanya dengan mengandalkan ulir yang ada pada batangnya, sehingga
ketika diputar
11
3. Sambungan Las
Pengelasan yang ada menggunakan metode Las SMAW. Pengelasan
yang menggunakan Elektroda sebagai proses pengelasannya, karena cukup
mudah dan relatif efisien untuk mesin-mesin umumnya.
12
4. Sambungan Keling
13
5. Bantalan (bearing)
Adalahsalah satu elemen mesin yang berfungsi untuk menahan beban
pada saat dua elemen mesin saling bergerak relatif.
Tabel 2.6 Jenis Rolling Contact Bearing
6. Pegas
Material pegas yang ideal adalah material yang memiliki kekuatan
ultimate yang tinggi, kekuatan yield yang tinggi, dan modulus elastisitas
atau modulus geser yang rendah untuk menyediakan kemampuan
penyimpanan energi yang maksimum.
Tabel 2.7 Sifat-sifat mekanik material Pegas
7. Motor Listrik
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum samaArus
listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang
membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua
14
sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya
pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/
torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop
pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam
dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor
listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor
asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA
berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower
(hp) maupun kiloWatt (kW).
8. Sistem Hidrolik
Dalam Sistem Hidrolik, viskositas sangat berpengaruh terhadap daya
kerja suatu hidrolik.
Viskositas ialah besarnya tahanan di dalam cairan untuk mengalir.
Apabila cairan itu mudah mengalir, maka dikatakan bahwa viskositasnya
rendah dan kondisinya encer. Jadi semakin kental kondisi cairan dikatakan
viskositasnya semakin tinggi. Karena untuk viskositas yang terlalu rendah
akan mengakibatkan daya pelumas kecil, daya perapat kecil sehingga
mudah bocor. Sedangkan apabila viscositas terlalu tinggi juga akan
meningkatkan gesekan dalam cairan sehingga memerlukan tekanan yang
lebih tinggi .
Tabel 2.8 Standar ISO viskositas cairan hidrolik
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mesin Surface grinding adalah sebuah mesin gerinda yang digunakan pada
proses pengerjaan permukaan benda kerja berbentuk balok, yang berguna untuk
menghaluskan, memotong , menghilangkan sisi tajam, dan juga sebagai finishing
hasil akhir benda kerja. Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah
gerakan bolak-balik benda kerja, dan gerak rotasi dari tool.
3.2 Saran
Kita harus selalu hati-hati pada saat proses pengerjaan menggunakan
mesin Surface grinding agar menghasilkan benda kerja yang bagus dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
16
http://tehnikmesinindustri.blogspot.co.id/2012/02/surface-grinding-machine.html
http://otomotif-er.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-macam-macamporos.html
http://irvandy1993.blogspot.co.id/2013/06/elemen-mesin-bantalan.html
http://intisawit.blogspot.co.id/2012/05/cara-kerja-sistem-hidrolik.html
https://sahabatkucing.wordpress.com/2010/11/02/pegas-elemen-mesin/
http://srcivilenginering.blogspot.co.id/2013/12/sambungan-las-paku-keling-danbaut-pada.html
17