Kelas FB2
Anggota
I.5. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh adalah :
1. Merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan mahasiswa selama mengikuti mata
kuliah Teknologi Mekanik, sebagai tolak ukur pemahaman mahasiswa tentang proses
pemesinan konvensional.
2. Mengembangkan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan
kolaborasi tim yang optimal.
3. Menambah informasi tentang fungsi roda gigi lurus dan juga proses pengerjaan roda gigi
lurus yang efektif dan juga efisien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Dasar Teori
Roda gigi lurus atau spur gear adalah komponen berbentuk silinder yang digunakan
dalam peralatan industri untuk mentransfer gerakan mekanis serta mengontrol kecepatan, tenaga,
dan torsi. Roda gigi sederhana ini hemat biaya, tahan lama, andal, dan memberikan penggerak
kecepatan konstan yang positif untuk memfasilitasi operasi industri sehari-hari.
Beberapa contoh penggunaan roda gigi lurus antara lain untuk: roda gigi pemindah pada
mesin bubut, mesin frais, roda gigi untuk pemindah cepat pada gearbox, starter pinion pada
motor, hand winches untuk menggerakkan benda yang berat. Keuntungan penggunaan roda gigi
ini adalah: pembuatannya mudah, perbedaan kesenteran antar poros masih bisa ditoleransi.
(Rahdiyanta, 2014)
5. Proses Gurdi
Proses gurdi adalah proses pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang pada
benda kerja. Hampir semua proses gurdi dilakukan dengan mempergunakan pahat yang
mempunyai dua mata potong. Langkah pemotongan dalam proses gurdi terjadi di dalam benda
kerja.
(Fauzi, 2015)
BAB III
METODE
III.1. Pembuatan Roda Gigi
1. Tahap awal dilakukan dengan mempersiapkan mesin bubut dan bahan mentah, kemudian
diawali dengan melakukan facing pada material benda hingga mencapai ketebalan 30
mm.
4. Instalasi Maindrel
Pasang maindrell pada lubang tengah benda kerja yang telah dibuat, kemudian
kencangkan mur untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembubutan rata.
Vf = f . n ; mm/min
= 0,2 . 75 RPM
= 15 mm/min
¿
tc =
Vf
85 mm
=
15 mm/min
= 5,66 min
Finishing :
Vf = f . n ; mm/min
= 0,07 . 75 RPM
= 5,25 mm/min
¿
tc =
Vf
85 mm
=
5,25 mm/min
= 16,1 min
Dilakukan 2 kali proses finishing, karena batas maksimal finishing hanya 0,5mm, agar
didapati hasil yaitu 30 mm.
16,1 menit x 2 = 32,2 Menit
Kemudian benda kerja dilepas dari chuck kemudian dipasang terbalik di chuck untuk
dilakukan proses pengerjaan yang sama seperti pada sebelumnya, supaya mendapatkan
hasil ketebalan facewidth sebesar 30mm.
Longitudinal Turning
Diket : do = 80 mm
dm = 78 mm
lt = 30 mm
n = 80 RPM (Berdasarkan Tabel)
Cutting speed = 20 menit
Roughing :
d = do + dm / 2
= 85 + 78 / 2
= 81,5
n = 1000 . V / π . d
= 1000. 20 / 3,14 . 81,5
= 20.000 / 255,91
= 78,15 RPM
Vf = f . n ; mm/min
= 0,2 . 78,15 RPM
= 15,63 mm/min
tc = lt / V f
= 30 mm / 15,63 mm/min
= 1,9 min
Finishing :
Vf = f . n ; mm/min
= 0,07 . 78,15 RPM
= 5,47 mm/min
tc = lt / V f
= 30mm / 5,47 mm/min
= 5,48 min
Dilakukan 2 kali proses pengerjaan finishing, karena batas maksimal finishing hanya
0,5mm, agar didapati hasil yaitu diameter luar 78mm.
5,48 menit x 2 = 10,96 Menit
Rumus
Dt =Z.M
ha =1.M
hf = 1,25 . M
Df = Dt - 2h f
Dk = Dt + 2ha
= Z . M + 2 . 1 .M
= (Z + 2) . M
h = ha + h f
b untuk otomotif
= (6-8) . M
b untuk pemesinan
= (9-12) . M
Nc = 40 / Z
Jawab : Dt =Z.M
= 24 . 3
= 72 mm
ha =1.M
=1.3
= 3 mm
hf = 1,25 . M
= 1,25 . 3
= 3,75 mm
h = ha + h f
= 3 + 3,75
= 6,75 mm
Df = Dt - 2h f
= 72 - 2 . 3,75
= 64,5 mm
Df = Dt - 2h f
= 72 - 2 . 3,75
= 64,5 mm
Dk = Dt + 2ha
= 72 + 2 . 3
= 72 + 6
= 78 mm
b = 10 . M
= 10 . 3
= 30 mm
Nc = 40 / Z
= 40 / 24
= 12 / 3
V.1. Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan tentang proses pembuatan komponen roda gigi, dapat
kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode pembuatan: Terdapat beberapa metode pembuatan komponen roda gigi
yang umum digunakan, termasuk proses pemesinan (seperti frais, bubut, dan
gergaji), proses pembentukan (seperti forging dan pencetakan), dan proses
pembentukan dengan menggunakan teknologi pemrosesan logam nontradisional
(seperti EDM atau laser cutting).
2. Bahan Baku: Komponen roda gigi umumnya dibuat dari bahan logam seperti baja,
besi cor, atau paduan logam khusus yang memiliki kekuatan dan ketahanan aus
yang tinggi. Pemilihan bahan baku yang tepat sangat penting untuk memastikan
kinerja dan umur pakai roda gigi yang baik.
Fauzi, W., 2015. PEMBUATAN MEKANISME SIMULATOR MESIN PEMBUAT, pp. 10-14.
Ir.Wisjnu P.Marsis, M., 2015. ANALISA PERANCANGAN RODA GIGI LURUS, pp. 56-67.
Rahdiyanta, D., 2014. Pengefraisan Roda Gigi Lurus dan Rack. Yogyakarta: UNY.ac.id.