PROSES MANUFAKTUR I
PROSES BUBUT DAN MILLING
KELOMPOK 5
Disusun oleh :
Maulika Gustina Jaisyah 2114100079
Imelda Christi 2114100090
Wahyu Cahyo Utomo 2114100115
Rizal Hanafi 2114105063
KELOMPOK 4
Disusun oleh :
Maulika Gustina Jaisyah 2114100079
Imelda Christi 2114100090
Wahyu Cahyo Utomo 2114100115
Rizal Hanafi 2114105063
Prinsip Kerja Mesin Bubut mulai dari poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir.
Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang
berbentuk ulir. Adapun fungsi mesin bubut adalah sebagai berikut :
a. Untuk membuat benda kerja berbentuk silindris
b. Untuk membubut panjang
c. Untuk membubut melintang
d. Untuk membubut tirus
e. Untuk membuat alur
f. Untuk pembubutan bola
g. Untuk pembuatan lubang (pengedrillan)
h. Untuk menghaluskan permukaan benda kerja
i. Untuk menggurdi
j. Untuk membuat chamfer
k. Untuk membubut dalam
l. Untuk membuat gerigi
m. Untuk me-reamer
n. Untuk membubut bertingkat
o. Untuk knurling
Adapun bagian bagian mesin bubut adalah sebagai berikut:
- Head stock
- Knob pengatur kecepatan putaran
- Handle pengatur putaran
- Chuck
- Benda kerja
- Pahat (tool)
- Tool post dan eretan atas
- Eretan lintang
- Bed Mesin
- Senter jalan
- Tail stock
- Pengunci barel
- Lead screw
- Feeding shaft
- Roda pemutar/penggerak eretan memanjang
- Rem mesin
- Main swich
- Coolant motor switch
- Tabel Mesin
- Pengatur arah feeding shaft
- Handle lead screw
2.1.1. Turning
Turning adalah proses permesinan dimana benda kerja berbentuk
silinderdiputar, kemudian pisau pemotong ditempelkan pada benda, pisau ini
akanmemotong benda secara melingkar.
2.1.2. Facing
Facing adalah proses meratakan bagian permukaan benda kerja. Pengerjaan
ini dilakukan dengan menggerakkan pahat tegak lurus sumbu putar atau sumbu
benda kerja. Pada pengerjaan ini pahat harus tepat melewati sumbu benda kerja.
Facing bisa dilakukan dari luar ke dalam (mendekati sumbu benda kerja) atau dari
dalam keluar (menjauhi sumbu benda kerja).
2.2. Milling
2.2.1. Proses Milling
2.3.Drilling
Proses drilling adalah yang dilakukan oleh mesin perkakas berupa pemberian
tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya
berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.2. LangkahPercobaan
3.2.1. Proses Bubut
2. Proses Turning I
Proses turning mengurangi diameter benda dari 38 mm menjadi 36
mm sepanjang 52 mm
Diketahui:
Panjang pemotongan (l) = 52 mm
Gerak makan (f) = 0,1 mm/put
Kedalaman potong (a) = 1 mm
Jumlah langkah pemotongan (i) = 3
Kecepatan potong (V) = 27 mm/min
Putaran mesin (n) = 270 rpm
Ditanya: waktu teoritis?
Jawab:
Waktu teoritis :
t = (l.i)/(n.f)
t = (52 mm . 3)/(270 rpm . 0,1 mm/put)= 5,78 menit
3. Proses Turning II
Proses turning mengurangi diameter benda dari 36 mm menjadi 30
mm sepanjang 10 mm
Diketahui:
Panjang pemotongan (l) = 10 mm
Kedalaman potong (a) = 1,5 mm
Jumlah langkah pemotongan (i) = 3
Kecepatan potong (V) = 27 mm/min
Gerak makan (f) = 0,1 mm/put
Putaran mesin (n) = 270 rpm
Ditanya: waktu teoritis?
Jawab:
Waktu teoritis :
t = (l.i)/(n.f)
t = (10 mm . 3)/(270 rpm . 0,1 mm/put)= 1,12 menit
5. Proses Champering
Proses champering membentuk sudut 45o
Diketahui:
Kecepatan potong (V) = 27 mm/min
Gerak makan (f) = 0,1 mm/put
Putaran mesin (n) = 270 rpm
Ditanya: waktu teoritis?
Jawab:
Waktu teoritis :
1,41 𝑙 .𝑖
t= ∫0 𝑑𝑙
𝑛 .𝑓
1,41 𝑙 .1
t=∫
0
𝑑𝑙
0.1 .270
t = 0,047 menit
Total waktu permesinan teoritis = (4,22 + 5,78+ 1,12 + 1,40 + 0,047) menit
= 12,567 menit
4.2 MILLING
4.2.1 Waktu pemotongan pada proses facing
𝐿 (𝐿𝑤 +𝐿𝑛 ) (50+5) 𝑚𝑚
Machining Time : 2 𝑉𝑡 = 2 = 286 𝑚𝑚/𝑚𝑖𝑛 = 1,27 menit
𝑓 𝑉𝑓
4.2.2 Kecepatan penghasil geram pada proses facing
𝑚𝑚
𝑉𝑓 .𝑎.𝑤 (86 )( 0,5 𝑚𝑚)(50 𝑚𝑚)
Metal Removal Rate: 2 1000 = 2 𝑚𝑖𝑛
= 2,15 cm3/menit
1000
V.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum proses manufaktur ini adalah :
1. Proses pembubutan yang dilakukan meliputi: Facing - straight turning 1-
straight turning 2 – tapper turning –champering-drilling.
2. Prose miling dilakukan dengan langkah:facing- drilling - boring – taping–
milling.
3. Perhitungan machining time secara teori menunjukkan waktu yang relatif
lebih cepat dari keadaan saat percobaan hal tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain: mesin digerakkan dengan cara manual,
operatornya bergantian, dan keadaan mesin yang sudah tua.
V.2 SARAN
Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Pengerjaan harusnya menggunakan proses otomatis agar lebih cocok untuk
dibandingkan dengan perhitungan secara teori.
2. Perawatan mesin-mesin manufaktur sebaiknya ditingkatkan lagi.
3. Mekanisme praktikum sebaiknya lebih diperhatikan.
4. Diadakan asistensi pruktikum,agar praktikan lebih memahami tentang
praktikum.