Anda di halaman 1dari 25

MODUL 22 PEMBUBUTAN

MODUL PEMBUBUTAN
LABORATORIUM PROSES MANUFAKTUR 2021/2022

Program Studi Teknik Industri


Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan praktikum pada acara ini adalah:


1. Praktikan mampu mengetahui dan memahami cara penggunaan mesin bubut.
2. Praktikan mampu merencanakan dan menghitung parameter pembubutan.
3. Praktikan mampu melakukan proses pembubutan dengan prosedur yang baik dan benar
LANDASAN TEORI

Pengertian mesin bubut


Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine yang digerakkan oleh tenaga listrik, dengan
benda kerja yang dijepit dan diputar pada ragum/cekam dari mesin bubut, lalu alat potong dapat
bergerak sepanjang benda kerja. Dari kegiatan pembubutan ini akan menghilangkan sebagian dari
permukaan benda kerja dan akan menghasilkan benda dengan bentuk rotasional. Beberapa kegiatan
pengerjaan yang dapat dilakukan oleh mesin bubut antara lain menghasilkan benda benda putar
(bubut rata/bertingkat, bubut tirus), membuat ulir, meratakan permukaan benda putar (bubut muka),
memperbesar lubang, mengkartel, memotong dan mengebor.
LANDASAN TEORI
Hasil pengerjaan dengan mesin bubut
LANDASAN TEORI
Bagian-bagian mesin bubut
LANDASAN TEORI

Prinsip kerja mesin bubut


• Benda kerja dicekam dan diputar pada sumbunya.
• Alat potong bergerak sejajar sumbu putar disebut dengan pembubutan memanjang atau
pembubutan rata.

• Alat potong bergerak tegak lurus terhadap sumbu putar disebut pembubutan muka.
• Alat potong bergerak menyudut terhadap sumbu putar disebut pembubutan tirus.
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
1. Kecepatan potong (Cutting speed)

࣊.ࢊ.࢔
𝑪𝒔= Meter/menit
૚૙૙૙

Keterangan : d = diameter benda kerja (mm)


n = putaran mesin (putaran/menit – Rpm)
࣊ = nilai konstanta = 3,14
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
2. Kecepatan putar (n)
૚૙૙૙.𝑪𝒔
࢔= putaran/menit
࣊.ࢊ

Keterangan : d = diameter benda kerja (mm)


Cs = kecepatan potong (meter/menit)
࣊ = nilai konstanta = 3,14
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
3. Kecepatan pemakanan (F)
F = f.n mm/menit

Keterangan : f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (0,38mm/putaran)


n = putaran mesin/benda kerja (putaran/menit - Rpm)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
4. Mekanisme penghasilan geram
Z = f . a . Cs cm3/menit
Keterangan : f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (0,38mm/putaran)
a = kedalaman potong (mm)
Cs = kecepatan potong (m/min)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
5. Waktu pemesinan bubut rata

L
𝒕𝒎 = menit
F
Keterangan : L = Panjang pembubutan (mm)
F = Kecepatan pemakanan (mm/menit)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
6. Waktu pemesinan bubut muka (facing)

L
𝒕𝒎 = menit
F
Keterangan : L = Panjang pembubutan (mm)
F = Kecepatan pemakanan (mm/menit)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
7. Waktu pengeboran pada mesin bubut

L
𝒕𝒎 = menit
F
Keterangan : L = Panjang pembubutan (mm)
F = Kecepatan pemakanan (mm/menit)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
8. Penirusan dengan eretan atas
𝐃 −𝐝
𝑻𝒈𝛼 =
2L
Keterangan : L = Panjang penirusan (mm)
D = diameter besar (mm)
d = diameter kecil (mm)
LANDASAN TEORI
Parameter pemotongan mesin bubut
Contoh Perhitungan

Sebuah benda kerja dengan diameter 14mm dan panjang 20mm akan dilakukan
pembubutan muka hingga memiliki panjang 18. Jika kedalaman pemakanan maksimal
adalah 1mm, maka hitung waktu pembubutannya.
• L = (D/2) + la = (14/2) + 2 = 9mm
1000.𝐶𝑠 1000.20
• n= = = 454,96 rpm
π.𝑑 π.14

𝐿 9
• Tm = = = 0,052 menit (untuk sekali pembubutan)
𝐹 (0,38 𝑥 454,96)

Karena dari 20mm untuk menjadi 18mm dengan kedalaman maks 1mm tiap sekali bubut,
maka diperlukan 2 kali pembubutan sehingga didapat waktu 0,104 menit
PROSEDUR PRAKTIKUM

Peralatan dan Bahan


Peralatan yang digunakan pada proses kerja bangku adalah:

1. Jangka Sorong (Vernier caliper) 7. Correction tape


2. Mesin bubut dan perlengkapannya 8. Kikir
3. Bakalan roda gigi 9. Ragum
4. Mata bor berdiameter luar 6 mm
sampai 13 mm dan bor center
5. Kunci cekam bor
6. Kunci pas
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan roda gigi adalah antara lain:
1. Mempersiapkan mesin bubut berdasarkan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Jepit benda kerja pada cekam mesin bubut.
3. Lakukan pembubutan muka pada permukaan bagian bakalan roda gigi yang berdiameter kecil
hingga memiliki ukuran ketebalan 12 mm.
4. Balik benda kerja dan lakukan pembubutan muka pada permukaan bagian bakalan roda gigi
yang berdiameter besar hingga memiliki ukuran ketebalan 24 mm.
5. Lakukan pembubutan rata pada diameter 64 mm hingga ukuran diameternya 56 mm sepanjang
24 mm.
6. Lakukan pembubutan rata pada diameter 30 mm hingga ukuran diameternya 26 mm sepanjang
12 mm.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan tangkai palu adalah antara lain:
7. Lakukan proses chamfer 2 x 45 derajat pada kedua sisi benda kerja yang berdiameter 56 mm dan
1 x 45 derajat pada ujung benda kerja yang berdiameter 24 mm menggunakan kikir.
8. Lakukan pengeboran awal dengan menggunakan bor center sedalam 5 mm.
9. Lakukan pengeboran dengan mata bor berdiameter luar 6 mm sampai 13 mm sampai tembus.
10. Periksa kembali semua ukuran dari hasil pembubutan bakalan roda gigi.
11. Bersihkan sekrap yang dihasilkan dari pembubutan.
12. Kembalikan alat dan APD yang telah digunakan ke tempat semula.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Keselamatan kerja
1. Gunakan APD yang disediakan (Safety glass dan sarung tangan).
2. Gunakan polo lengan panjang.
3. Pisahkan penyimpanan alat ukur dengan alat-alat lainnya pada tempat yang disediakan.
4. Jangan membiarkan kunci cekam terpasang terus pada cekam.
5. Atur putaran mesin bubut sesuai diameter luar benda kerja.
6. Lakukan praktikum sesuai dengan prosedur praktikum dengan baik.
7. Tanyakan pada asisten praktikum bila belum jelas.
8. Menjaga kebersihan mesin setelah selesai digunakan.
PENGOLAHAN DATA

1. Buatlah urutan proses pembubutan bakalan roda gigi dan pembuatan


tangkai palu pada pekerjaan pembubutan berdasarkan praktikum
yang telah dilaksanakan.
2. Hitunglah parameter pembubutan pada benda kerja secara teoritis
dan aktual.
ANALISIS

Analisis langkah kerja yang telah dilakukan berdasarakan pengolahan


yang telah dilakukan. Bandingkan parameter pembubutan pada benda
kerja secara teoritis dan aktual
FORMAT LAPORAN

1. Kertas yang digunakan HVS A4 70gr.

2. Garis tepi T=2,5cm, L=3cm, R=2,5cm, B=2,5cm.

3. Laporan sementara dibuat tertulis kecuali cover.

4. Gambar pada laporan sementara ditempel dengan bersumber dari internet (Website resmi/Jurnal).

5. Laporan sementara ditulis menggunakan pulpen dengan tinta berwarna biru.

6. Laporan sementara dikumpulkan dengan cara di scan kemudian dikirimkan melalui spada berupa file .pdf.

7. Format nama file laporan sementara: PLUG_NAMA_ACARA (X), contoh: A_HUSNA_ACARA 1


SESI TANYA JAWAB

ANY QUESTION?
TERIMAKASIH

“Keberuntungan adalah dimana kemampuan


bertemu dengan kesempatan.”
- Elmer Leterman.

Anda mungkin juga menyukai