Anda di halaman 1dari 10

Materi 2

Parameter Pemotongan Mesin Frais CNC


Tujuan
Setelah mempelajari Materi 2 ini siswa memiliki kompetensi dapat:
✓ Menentukan kecepatan potong mengacu pada tabel
✓ Menentukan kecepatan pemakanan
✓ Menghitung kecepatan putaran mesin
✓ Menghitung waktu proses pengerjaan di mesin frais CNC
✓ Mengisi parameter kecepatan putaran pada program
✓ Mengisi parameter kecepatan pemakanan
✓ Mengisi parameter kedalaman pemakanan

1
A. Alat potong
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya
disebut dengan Cutter. Jenis cutter milling pada umumnya terbuat
dari bahan baja High Speed Steel (HSS), karbida, diamond dan ceramik.
Jenis – jenis cutter di bedakan menjadi dua, yaitu ;
1. Cutter solid
Cutter jenis ini holder / pemegang menyatu dengan mata potong. Cutter
solid biasanya terbuat dari baja HSS. Apabila mata potong sudah
aus/tumpul maka perlu dilakukan pengasahan mata potong.

Gambar 2.1 Gambar pisau solid


2. Cutter insert/sisipan
Cutter jenis ini mata potong terpisah dari holdernya. mata potong di
sisipkan pada tool hoder. Jadi apabila mata potong sudah aus/tumpul
hanya dilakukan penggantian insert yang baru.

2
Gambar 2.2 Gambar pisau insert/sisipan
Macam-macam cutter milling:
1. Face milling

Gambar 2.3 Gambar pisau face milling


2. Shell mill

Gambar 2.4 Gambar pisau shell mill


3. End mill

3
Gambar 2.5 Gambar pisau end mill

B. Parameter pemotongan
1. Metode pemotongan
a. Climb Mill
Pengefraisan Climb mill dimana putaran cutter searah
dengan gerakan benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja
ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan pahat akan lebih besar

Gambar 2.6 Gambar climb mill


Pada pemotongan ini hasilnya kurang baik karena meja (benda
kerja) cenderung tertarik oleh cutter. Benda kerja cenderung terangkat
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter
berlawanan arah dengan gerakan benda kerja, pemotongan ini
dimulai dengan beram yang tipis

4
Gambar 2.7 Gambar conventional mill
pemotongan ini hasilnya dapat maksimal karena meja (benda
kerja) tidak tertarik oleh cutter
c. Pemotongan netral
Pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila
lebar benda yang disayatlebih kecil dari ukuran diameter cutter

Gambar 2.8 Gambar netral

2. Kecepatan potong (cutting speed)


Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
kecepatan potong:
a. Material benda kerja
b. Material cutter
c. Diameter cutter
d. Kehalusan permukaan yang diharapkan
e. Rigiditas penyiapan benda kerja dan mesin

5
Gambar 2.9 kecepatan potong
Secara teoritis rumus kecepatan potong sebagai berikut:

Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)
n = putaran spindle (rpm)
d = diameter cutter (mm)
π = konstanta (3.14)

3. Kecepatan Pemakanan (Feeding)


Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak benda kerja terhadap
gerak putar pisau frais.
Dalam menentukan feed, factor yang mempengaruhi nilai feed
harus diperhatikan, yaitu:
a. jenis cutter,
b. dalam pemotongan (dept of cut),
c. kualitas permukaan yang dihasilkan, dan
d. performa mesin.
Besarnya gerak makan tiap gigi pada cutter dapat dirumuskan sebagai
berikut:

6
4. Kecepatan putaran
Factor yang mempengaruhi putaran cutter yaitu :
a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais
Kombinasi ketiga factor tersebut akan menentukan putaran spindle
yang tepat untuk proses pemesinan

Keterangan:
Cs = cutting speed (m/menit)
n = putaran spindle (rpm)
d = diameter cutter (mm)
π = konstanta (3.14)

5. Waktu pemesinan
a. Waktu pengefraisan rata
Cara mencari waktu pengefraisan rata dihitung dengan rumus :

7
b. Waktu Pengeboran

Keterangan :
l = kedalaman lubang / tebal benda kerja
L = l + 0.3.d (la)
d = mata bor/lubang (mm)
n = putaran mata bor (rpm)
f = pemakanan (mm/put)

C. Rangkuman

8
Alat potong adalah alat/pisau yang digunakan untuk menyayat
produk/benda kerja. Alat potong pada mesin CNC Frais biasanya disebut
dengan Cutter. Pada prinsipnya, kecepatan pemotongan material tidak
dapat dihitung secara matematis karena setiap material memiliki
kecepatan potong sendiri berdasarkan karakteristik dan harga
kecepatan potong dari tiap material. Untuk menentukan kecepatan
potong dapat di tentukan dari bahan yang akan potong.
Berikut disajikan table kecepatan potong berdasarkan bahan benda
kerja.
Factor yang mempengaruhi putaran cutter yaitu :
a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais

D. Lembar Kerja
1. Sebutkan macam-macam cutter frais beserta fungsinya
2. Jelaskan secara detail metode pemotongan cutter milling
3. Sebutkan jenis bahan cutter beserta kegunaanya
4. Sebuah benda kerja terbuat dari aluminium akan di kerjakan dengan
mesin frais CNC dengan cutter diameter 10 mm. tentukan putaran
spindle yang digunakan. (Vc di ambil dari table kecepatan potong
sebesar 300 m/menit)
5. Hitunglah waktu pemesinan pengefraisan rata dengan panjang
bidang keja 200mm dengan kelebihan awal 10 mm dan kelebihan
akhir 10mm. besarnya kecepatan spindle adaah 2000rpm dengan
pemakanan tiap mata potong sebesar 0.04 m/menit

9
DAFTAR PUSATAKA

User manual milling mechine CNC system GSk 983M, GSk CNC Equipment
Co.Ltd SARJONO, 1978 ͞Teknologi mekanik 2͟, Departemen Pendidikan dan
kebudayaan www. Gskcnc.Com
http://tongkronganteknik.blogspot.com/2012/12/rumus-perhitungan-mesin-
bubut.html
Wijanarko,B.Sentot.2012a. ͞Modul Pemesinan Frais versi 5/2012͟. Yogyakarta :
Fakultas Tenik UNY.
Suranto & Joko Pramono, 2017. ͞Teknik Pemesinan CNC͟. Yogyakarta : Andi offset

10

Anda mungkin juga menyukai