Anda di halaman 1dari 19

Memahami jenis alat

potong dan parameternya


untuk CNC milling

Hawasul Zen
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu memahami Macam-macam tool untuk


01
milling

Peserta didik ampu memahami Parameter pemotongan pada


02
proses Milling

Peserta didik ampu mendemonstrasikan fungsi jenis alat potong dan


03 parameternya untuk CNC milling
MACAM-MACAM TOOL UNTUK MILLING
PADA MASTERCAM

01 Face mill 05 Countersink

02 Chamfer mill 06 Drill

03 Flat endmill 07 Thread mill

04 Ballnose endmill 08 Right hand tap


Face mill

Jenis pisau frais yang digunakan untuk mengefrais


bidang datar dan luas. Mata potong pada face mill
biasanya berjenis sisip/ inserted yang dipasang dengan
dibaut atau dilas pada badan Cutter.
Chamfer
mill

Jenis endmill Cutter yang bagian ujungnya berbentuk


bidang miring. Pada akhir proses pemesinan, seringkali
meninggalkan sisi tajam pada sudut-sudut benda kerja,
salah satu fungsi chamfer adalah menghilangkansisi tajam
tersebut.
Flat
endmill

Jenis pisau endmill yang mempunyai ujung Cutter


berbentuk datar. Biasa disebut pisau jari. Fungsi utama
dari flat endmill adalah untuk membuat alur, tetapi sering
pula digunakan untuk facing permukaan yang tidak terlalu
luas..
Ballnose
endmill

Endmill Cutter dengan bentuk ujung memiliki


lengkungan/ radius setengah lingkaran. Digunakan untuk
membentuk bidang lengkung
pada sisi luar maupun sisi dalam.
Countersink

Salah satu jenis mata bor yang digunakan untuk membuat


bentuk konis/ chamfer pada pangkal lubang. Hasil dari
proses menggunakan countersink biasanya sebagai tempat
kepala baut yang berbentuk konis.
Drill

Proses untuk membuat lubang dengan mata bor. Diameter mata bor
dipilih sesuai dengan diameter lubang yang akan dibuat. Proses
pengeboran dimulai dengan bor titik, kemudian dibor menggunakan
mata bor yang lebih kecil, baru terakhir menggunakan mata bor sesuai
dengan lubang yang diinginkan.
Right hand
tap

Tool/ alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam


menggunakan CNC milling. Terdapat pilihan untuk membuat ulir metris
maupun ulir widworth.
Thread mill
Tool yang digunakan untuk membuat ulir dalam. Biasanya digunakan
untuk membuat ulir dengan diameter nominal yang cukup besar yang
tidak tersedia ukuran pada right-hand tap. Prinsip kerja dari Thread mill
berbeda dengan right-hand tap. Jika right-hand tap berputar pada sumbu
poros, maka Thread mill akan bergerak spiral mengikuti diameter lubang
yang relatif besar.
PARAMETER PEMOTONGAN/CUT PARAMETER

01 TOOL NUMBER 05 PLUNGE RATE

02 CUTTING SPEED 06 SPEED DIRECTION

03 FEED RATE 07 MATERIAL

04 SPINDLE SPEED feed per tooth


08
Kecepatan Potong (Cutting
Speed)

Beberapa factor yang perlu dipertimbangkan


dalam menentukan kecepatan potong :
a. Material benda kerja
b. Material cutter
c. Diameter cutter
d. Kehalusan permukaan yang diharapkan dalam
pemotongan yang ditentukan
e. Rigiditas penyiapan benda kerja dan mesin
Kecepatan Potong (Cutting
Speed)
Untuk menentukan kecepatan potong dapat di tentukan dari bahan
yang akan potong.
Berikut disajikan table kecepatan potong berdasarkan bahan benda
kerja.
Contoh Soal

Sebuah benda kerja terbuat dari besi tuang akan di kerjakan dengan mesin frais CNC
dengan cutter diameter 12 mm. tentukan putaran spindle yang digunakan. (Vc di ambil
dari table kecepatan potong sebesar 14 m/menit)

Di ketahui :
D = 12 mm
Vc = 14 m/menit
Ditanyakan kecepatan putar spindle (n)?

.
Kecepatan Pemakanan (Feeding
Rate)
Feed dapat dinyatakan sebagai rasio gerak benda kerja terhadap gerak putar pisau
frais.
Dalam menentukan feed, factor yang mempengaruhi nilai feed harus diperhatikan,
yaitu jenis
cutter, dalam pemotongan (dept of cut), kualitas permukaan yang dihasilkan, dan
performa
mesin. Kedalaman pemotongan sangat menentukan kehalusan permukaan material
yang
dipotong.
Kecepatan Putaran Spindel (Spindle
Speed)

Faktor yang mempengaruhi putaran cutter


yaitu :
a. Material yang akan difrais
b. Bahan pisau frais
c. Diameter pisau frais
Kombinasi ketiga factor tersebut akan
menentukan putaran spindle yang tepat untuk
proses pemesinan.
Metode Pemotongan
(Spindle Direction)
a. Climb Mill
Pengefraisan Climb mill dimana putaran cutter searah dengan gerakan benda
kerja.
Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor kerusakan
pahat akan
lebih besar
b. Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan gerakan
benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis.
c. Pemotongan netral
Pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila lebar benda yang
disayatlebih kecil dari ukuran diameter cutter. Pemotongan jenis ini
hanyaberlakukan untuk
mesin frais vertical.Pemotongan diawali dengan pengefraisan berlawanan arah
sampai
ditengah-tengah benda kerja. Pada permulaan proses pemotongan ini, ketebalan
beram/tatalnya 0 (nol) dan bertambah besar secara tetap.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai