Anda di halaman 1dari 11

Modul Pembelajaran Fabrikasi

Teknik Memotong atau Menggunting

NAMA:Sajid Yufi
NIM:22072066
PRODI: D3 Teknik Mesin
A.TUJUAN KEGIATAN PERKULIAHAN

1.Mampu mendefinisikan dan mengerti teknik memotong/menggunting.


2.Mampu mengetahui alat-alat pemotongan.
3.Mampu mendapatkan informasi terkait dan langkah langkah pengerjaan pada proses
pemotongan
4.Ketiga poin akan dirangkum serta dibuatkan soal berupa pilihan ganda dan essay demi
menyempurnakan hasil modul yang dibuat

B. URAIAN MATERI

1. Teknik Memotong/Menggunting
Pada dunia teknik, banyak kita lihat pembuatan-pembuatan material. Material yang
sering kita jumpai adalah plat.Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan
menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah
direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan,
mesin, atau perpaduan dari keduanya. Pengerjaan plat merupakan salah satu dasar dan
merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Pada
umumnya mahasiswa teknik mesin harus memiliki keterampilan dalam pengerjaan plat dan
teknik-teknik memotong plat. Didalam praktikum ini akan dibahas tentang pengerjaan plat,
alat-alat yang digunakan dan faktor-faktor keamanan selama praktikum.
Dengan menguasai teknik-teknik memotong plat, diharapkan agar setiap mahasiswa teknik
mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan pada dunia teknik.
Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah mesin
gullotine. Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual dan mesin
gullotine hidrolik. Disini alat yang digunakan untuk praktek pada praktikum proses produksi
adalah mesin guillotine manual. Mesin gullotine manual pemotongan pelat dilakukan dengan
tuas penekan yang digerakkan oleh kaki si pekerja. pelat yang dapat dipotong di
bawah 0,6 mm. Prinsip kerja mesin gullotine ini menggunakan gaya geser untuk proses
pemotongan Pelat yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas
ditekan sampai memotong pelat. Untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya
proses pemotongan posisi mata pisau atas dimiringkan, sehingga luas penampang
pelat yang yang dipotong mengecil .

Gambar Posisi mesin gullotine.


Hasil pemotongan dari mesin gullotine ini dipengeruhi oleh kemiringan dan
kelonggaran (suaian) antara kedua posisi pisau. Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang
baik terhadap pelat yang dipotong sesuai antara ke 2 mata pisau harus jenis pelat yang
dipotong. Sesuai mata pisau yang diizinkan menurut pengujian Feeler Gouges untuk baja dan
brass dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Suaian pisau mesin gullotine.

2. Alat-Alat Pemotong
Dalam pemotongan plat dapat digunakan beberapa peralatan tangan yaitu:
Gunting Tangan Sesuai dengan namanya, yakni gunting tangan digunakan untuk memotong
plat-plat dengan tangan secara manual. Kemampuan potong gunting tangan ini hanya mampu
memotong plat dibawah ketebalan 0,8 mm. Gunting tangan ini dapat dibagi dalam 3 jenis,
sesuai dengan kegunaannya yakni:
1. Gunting tangan lurus
2. Gunting tangan lingkaran
3. Gunting tangan kombinasi

Gambar 1 Gunting Tangan Lurus

Gambar 2 Gunting Tangan Lingkaran


Gambar 3 Gunting Tangan Kombinasi
Gunting Tuas
Gunting tuas digunakan untuk pemotongan plat yang mempunyai ketebalan 1mm-3mm,
tetapi penggunaanya lebih sering digunakan untuk memotong plat-plat strip.

Gambar 4 Gunting Tuas

Pahat Potong
pahat potong tangan digunakan bagian dalam dari sisi plat, sebab pemotongan plat dengan
pahat ini dilakukan diatas landasan paron atau pada ragum meja.

Gergaji Tangan
Gergajji ialah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Bila gergaji
biasanya bergerigi dan bentuk gigi gergaji bergantung kepada bahan yang di potong. Ada
banyak jenis gergaji, diantaranya merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan kekuatan
otot. Beberapa gergaji memiliki sumber tenaga lain seperti stim, air atau elektrik dan lebih
kuat dari gergaji tangan.

Gambar 5 Gergaji Tangan


Bagian-bagian gergaji tangan:
1. Bingkai/rangka, bingkai gergaji kuat dan kokoh untuk memegang mata gergaji ketika
dipasang dalam berbagai bentuk untuk melakukan suatu pengerjaan.
2. Pemegang, pemegang gergaji terdiri dari berbagai jenis, seperti pemegang yang
berbentuk lurus atau berbentuk pistol. Pemilihan pemegang gergaji tergantung pada
keninginan pemakai pada saat pekerjaan tertentu.
3. Peregang/pengikat, peregang adalah baut yang terdapat pada bingkai gergaji yang
berfungsi untuk mengikat dan mengatur ketegangan mata gergaji pada saat dipasang.
4. Daun Mata Gergaji, pemilihan mata gergaji sangat penting untuk menggergaji suatu
jenis logam dengan baik.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memiliki mata gergaji adalah:
 Bahan mata gergaji
 Kekerasan mata gergaji
 Ukuran mata gergaji
 Bentuk mata gigi

Penggores
Penggores digunakan untuk menggambar bentangan pada permukaan pelat. Penggores yang
baik untuk digunakan harus bersudut 250 sampai 300. Macam-macam penggores menurut
bentuknya antara lain:
- Penggores sederhana
- Penggores dengan ujung yang dibengkokkan
- Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor. Bentuk penitik
yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus yang bersudut 250
sampai 300.
Mistar Baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek, selain itu juga
dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan pada pelat yang
digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada yang berukuran 30
cm, 60 cm, dan 100 cm. Mistar siku Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda
kerja, ukuran panjangnya 30 cm terbuat dari bahan baja.
Roll Meter
Merupakan alat ukur yang berbentuk lempengan pelat tipis yang dapat digulung. Karena roll
meter ini tipis dan panjang maka dapat digunakan untuk mengukur bidang yang
melingkar.Roll meter ini terdiri dari bermacam-macam ukuran yaitu 3 m, 5 m, 10 m.
Gunting Pelat
Berfungsi sebagai alat pemotong pelat yang berukuran pendek atau yang sulit dijangkau oleh
mesin potong serta untuk memotong pelat yang berbentuk radius atau lingkaran.
Kikir
Kikir ini digunakan untuk menghilangkan bagian yang tajam. Pada umumnya pekerjaan yang
sederhana akan lebih ekonomis. Kikir terbuat dari baja karon tinggi yang ditempa sesuai
dengan panjangnya. Macam-macam kikir antara lain:
a. rata
b. segi empat
c. segi tiga
d. bulat
e. setengah lingkaran
f. bujur sangkar

Jenis Mesin Pemotong


Ada beberapa jenis mesin yang biasanya digunakan untuk memotong plat, antara lain:
1. Mesin gergaji pita
2. Mesin gullotine
3. Mesin hidrolik
4. Gerinda

3.Langkah-Langkah
Pemotongan Proses pemotongan plat merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mengubah bentuk suatu produk (komponen mesin) dengan cara memotong. Berdasarkan
pada cara pemotongannya, proses pemotongan plat dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok dasar, yaitu:
1. Proses pemotongan dengan mesin las
2. Proses pemotongan dengan mesin pres
3. Proses pemotongan dengan mesin perkakas
4. Proses pemotongan non-konvensional (Electrical Discharge Machining) Chemical
Milling, dsb.).
Dari keempat prosespemotongan tersebut, proses pemotongan dengan menggunakan
pahat potong yang dipasang pada mesin perkakas dan, khususnya mesin EDM (Electrical
Discharge Machining). Dalam istilah teknik, proses ini sering disebut dengan nama Proses
Pemotongan Logam (Metal Cutting Process) atau Proses Pemesinan (Machining Process).
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahpahaman tentang istilah maka selanjutnya dipilih
nama yang terakhir yaitu proses pemesinan.
a.Proses pemotongan dengan mesin las
Prinsip pemotongan dengan las/gas adalah memotong besi atau baja dengan
menggunakan panas yang dihasilkan dari pembakaran reaksi kimia berupa gas. Proses
pemotongan logam dengan las/gas adalah memotong dengan cara memanaskan logam sampai
mendekati titik lumer (cair) kemudian ditekan dengan semburan gas pada tekanan tertentu
sehingga logam yang akan mencair tersebut terbuang sehingga logam terpotong.
Keuntungan memotong logam dengan gas :
Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil baik. Proses dapat
dilakukan secara otomatis dengan mesin atau secara manual dengan tangan.
Kerugian memotong logam dengan gas :
Memerlukan alat dan perlengkapan yang khusus, harganya mahal. Pada sisi bekas
pemotongan akan terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan perubahan sifat logam yang
dipotong.

b.Proses pemotongan dengan mesin press (fraiss/milling)


Proses pemesinan frais (milling) adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat
potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong
yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat.
Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung.Proses ini
merupakan suatu proses untuk mengikis permukaan agar diperoleh permukaan benda kerja
menjadi rata.

Prinsip kerja mesin Frais :


Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong berputar pada spindel, kemudian benda
kerja digerakan sesuai dengan perintah yang di inginkan untuk membentuk profil sesuai
dengan gambar bentuk benda kerja tersebut. Disini terjadi 2 gerakan pada meja mesin yaitu
melintang dan membujur. Sedangkan spindel gerakannya hanya naik turun.
Alat- alat potong pada mesin frais :
 -Cutter Milling
Cutter milling digunakan untuk proses milling seperti kontur, poket, sloting, dll.
Dilihat dari prosesnya cutter milling terdiri dari 2 macam yaitu cutter roughing dan
finishing. -Twist Drill
 Twist drill digunakan untuk pembuatan lubang. Adapun standart besar point angle
meliputi:118°,130°,140°,dll sesuai dengan jenis material yang akan di lubangi.
 Boring Head Arbor
Alat yang digunakan untuk memperbesar lubang dengan ukuran yang lebih presisi.

c.Proses pemotongan dengan mesin perkakas (bubut)


Suatu proses pemotongan logam atau benda kerja dengan cara memutar benda kerja,
kemudian disayatkan dengan alat potong atau pahat potong yang bergerak.
Prinsip kerja pada mesin bubut adalah :
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan
terjadi sayatan oleh pahat yang bergerak tadi.

d.Proses pemotongan dengan mesin non konvensional (Electrical Discharge


Machining/EDM)
Electrical Discharge Machining (EDM) adalah proses pemotongan logam yang
dilakukan dengan penciptaan ribuan kotoran per detik. listrik mengalir di antara elektroda dan
benda kerja dalam cairan dielektrikum. Pada saat proses pemotongan, akan muncul uap
logam yang sangat kecil pada wilayah erosi. EDM dapat digunakan pada bahan yang
konduktif listrik, termasuk bahan-bahan eksotis seperti Waspaloy atau Hastaloy, yang sangat
sulit dikerjakan mesin dengan menggunakan metode konvensional.
Dalam aplikasi, operasi pemesinan dapat dibagikan dua operasi dasar yaitu: penerusan
melalui pelubangan (through hole machining) dan pemesinan rongga (cavity machining).
Sebelum pemesinan dimulai, elektroda (anoda) dan benda kerja (katoda) ditempatkan
didalam cairan dielektrik dan diasingkan pada jarak yang tertentu dengan mekanisme servo.
Tenaga denyut yang berfrekwensi tinggi digunakan dan disambungkan kepada motor DC,
sehingga menghasilkan kapasitas voltan pada ruang diantara elektroda dan benda kerja.
Setiap kali voltasi di nyalakan, bunga api (discharge) dihasilkan di kawasan antara elektroda
dan benda kerja yang akan mengikis permukaan benda kerja. Sisa benda kerja yang terkikis
akan berada disekitar ruang antara elektroda dan benda kerja sebelum dipancurkan keluar
oleh pancuran cairan dielektrik.
Bila ruang diantara elektroda dan benda kerja menjadi lebih besar (setelah
penyingkiran bahan), mekanisme servo bertindak dengan merendahkan elektroda. Bentuk
akhir pemotongan lazimnya berbentuk bayangan elektroda.

C. RANGKUMAN
Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah mesin
gullotine. Mesin gullotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin gullotine manual dan mesin
gullotine hidrolik.
Hasil pemotongan dari mesin gullotine ini dipengeruhi oleh kemiringan dan
kelonggaran (suaian) antara kedua posisi pisau. Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang
baik tehadap pelat yang dipotang sesuai antara ke 2 mata pisau harus jenis pelat yang
dipotong.
Dalam pemotongan plat dapat digunakan beberapa peralatan tangan yaitu: Gunting
tangan, gunting tuas, pahat potong, gergaji tangan, penggors, penitik, mistar baja, mmistar
siku , roll meter, gunting pelat, kikir dan lainnya.
Proses pemotongan plat merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengubah
bentuk suatu produk (komponen mesin) dari baja dengan cara memotong. Berdasarkan pada
cara pemotongannya, proses pemotongan logam dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok dasar, yaitu: Proses pemotongan dengan mesin las ,Proses pemotongan dengan
mesin pres ,Proses pemotongan dengan mesin perkakas dan Proses pemotongan
nonkonvensional (Electrical Discharge Machining) Chemical Milling, dsb.).

D. TES FORMATIF
I. Pilihan Ganda

1. Alat pemotongan plat secara manual antara lain di bawah ini, kecuali….
A. Gunting tangan
B. Gunting tuas
C. Gunting ganda
D. Pahat tangan
E. Gergaji tangan
2. Fungsi alat seperti tampak pada gambar di bawah ini adalah...

A. Memotong lurus
B. Memotong melingkar
C. Memotong bentuk beraturan
D. Memotong lurus, melingkar, bentuk tidak beraturan
E. Memotong bentuk tidak beraturan

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunting pelat adalah sebagai berikut,
kecuali…
A. Sisi potong gunting selalu rapat
B. Proses penekanan gunting di usahakan bersamaan
C. Garis potong dapat terlihat jelas
D. Mata/ pandangan tegak lurus terhadap garis potongan
E. Benda kerja pelat di usahakan tidak tergeser selama proses menggunting

4. Mesin Gullotine hidrolik mampu memotong pelat dengan ketebalan….


A. Antara 1 – 2 mm
B. Antara 3 – 5 mm
C. Antara 6 – 10 mm
D. Antara 11 – 13 mm
E. Antara 14 – 16 mm

5. Salah satu mesin pemotong plat adalah mesin guillotine manual. Bagian utama mesin ini
adalah….
A. Mata gunting
B. Meja
C. Tuas pemotong
D. Pengatur ukuran plat
E. Pedal penginjak

II. Essay
1. Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah...
2. Apa yang memengaruhi hasil pemotongan dari mesin gullotine?
3. Sebutkan minimal tiga alat yang digunakan untuk memotong plat !
4. Berdasarkan pada cara pemotongannya, proses pemotongan plat dapat dikelompokkan
menjadi empat kelompok dasar, yaitu...
5. Perhatikan alat potong berikut ini dan Uraikan ketebalan dan fungsi dari alat di alat
tersebut !

E. SOAL LATIHAN
1. Jelaskan prinsip kerja mesin gullotine!
2. Uraikan bagian dari gergaji tangan…
3. Apa prinsip dan keuntungan pemotongan dengan las/gas?
4. Apa fungsi dari mistar baja?
5. Dapatkah anda uraikan tahapan demi tahapan dalam memotong plat ?

F. LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


Nama : SAJID YUFI
NIM : 22072066
Mata Kuliah : Fabrikasi
Jadwal Hari/Jam : Jumaat, 25 Oktober 2022/ 13.20 – 18.00
Dosen : Bulkia Rahim, S. Pd, M .Pd.T
Topik Pembelajaran : Memotong/ menggunting Plat

Kompetensi Dasar :
Menguasai materi Pengertian, alat yang digunakan, teknik, dan proses pemotongan plat
Indikator :
1. Membaca materi terkait memotong atau menggunting plat
2. Membuat Modul dari kerangka hingga terbentuk
3. Mengaplikasikan hasil modul yang dibuat untuk dipelajari dan dipahami dengan baik dan
benar

Kegiatan Belajar yang Disarankan :


1. latihan menggunakan buku sumber dan sumber referensi yang lain.
2. Menelaah buku sumber/sumber referensi
3. Melakukan strukturisasi materi Fabrikasi
4. melakukan ujicoba/praktek materi Fabrikasi terpilih

G. JAWABAN TES FORMATIF


I. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. B
4. C
5. C

II. Essay
1. Pada proses pemotongan plat, alat yang digunakan untuk memotong plat adalah mesin
gullotine.
2. Hasil pemotongan dari mesin gullotine ini dipengeruhi oleh kemiringan dan kelonggaran
(suaian) antara kedua posisi pisau.
3. Dalam pemotongan plat dapat digunakan beberapa peralatan tangan yaitu: Gunting tangan,
gunting tuas, pahat potong, gergaji tangan, penggors, penitik, mistar baja, mmistar siku ,
roll meter, gunting pelat, kikir dan lainnya.
4. Berdasarkan pada cara pemotongannya, proses pemotongan logam dapat dikelompokkan
menjadi empat kelompok dasar, yaitu: Proses pemotongan dengan mesin las ,Proses
pemotongan dengan mesin pres ,Proses pemotongan dengan mesin perkakas dan Proses
pemotongan non-konvensional
5. Gunting tuas digunakan untuk pemotongan plat yang mempunyai ketebalan 1mm-3mm,
tetapi penggunaanya lebih sering digunakan untuk memotong plat-plat strip.

H. REFERENSI
Darmodiharjo. 1979. Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian. Departemen
Pendidikan dan Kebidayaan
Hendroprawoko.,1983.Perbengkelan Pertanian. Fakultas Teknik Pertanian Universitas Gajah
Mada.
Sudaryanto.2001.Modul Praktikum Perbengkelan Pertanian. Jurusan Teknik dan Manajemen
Industri Pertanian – Universitas Padjadjaran
Wagiyanto, Didik. 2009. Teori Dasar Kerja Bangku. [http://d12x.blog.uns.
ac.id/2009/07/15/teori-dasar-kerja-bangku/]. Diakses pada tanggal 12 Maret 2010

Anda mungkin juga menyukai