NIM : 22072066
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
MATKUL : PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
DOSEN : Nurhafizah, M.Pd., Ph.D
2. Lakukanlah sebuah observasi untuk menganalisis dan mencari peluang usaha saat ini,
kemudian tentukan ide atau gagasan tentang jenis usaha atau jasa yang ingin saudara
kembangkan, jelaskan detil aktivitas dan alasan memilih usaha tersebut!
4. Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa
pertumbuhan, maka strateginya:
1. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar.
Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat
mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggan.
2. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi ini, setiap
departemen secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara
bertahap dapat membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih
untuk bersaing.
3. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki
tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasarnya akan selalu
mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam
mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi
serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin
pasar (market leader) yang baru.
5. Jelaskanlah makna wirausaha sosial beserta manfaatnya dan apa saja bentuk-bentuk
usahanya?
o Makna wirausahaan sosial
Kewirausahaan sosial adalah tentang bagaimana menerapkan pendekatan yang
praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada
masyarakat, khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah dan yang terpinggirkan.
Kewirausahaan sosial biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
atau sosial.
o Manfaat wirausaha social
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan
jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
a. Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan
lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
b. Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak
barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit.
Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk
mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
c. Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran
penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa
inovatif.
d. Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru
yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain.
o Bentuk bentuk wirausaha sosial
1. Bisnis Sosial Berbasis Komunitas (Community Based Social Enterprise)
Tipe bisnis sosialini berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
komunitasnya sendiri.Contoh penerapan bisnis sosial berbasis komunitas
dapat ditemukan pada koperasi,salah satunya pada Koperasi Masyarakat
Tunanetra (Komastra) yang mencari keuntungan melalui kegiatan
koperasi dimana semua anggota koperasinya merupakan penyandang
tunanetra.
2. Bisnis Sosial Nirlaba (Not-for Profit Social Enterprise)
Motivasi bisnis sosial ini umumnya mengatasi persoalan pada masyarakat
dengan ruang lingkup yang lebih luas sehingga pengelolaan bisnisnya
lebih profesional dengan mempekerjakan tenaga kerja yang kompeten.
Model bisnis sosial ini dapat kita temukan pada Greeneration Indonesia,
sebuah NGO yang memiliki misi untuk menggerakkan manusia untuk
berperilaku ramah lingkungan. Greeneration melakukan kampanye
mengenai perilaku ramah lingkungan dan menyediakan produk-produk
pendukung gaya ramah lingkungan. Melalui penjualan produk,
Greeneration memperoleh keuntungan yang kemudian disalurkan kembali
untuk membiayai kampanye perilaku ramah lingkungan kepada publik.
3. Bisnis Sosial Gabungan (Hybrid Social Enterprise)
Bentuk bisnis ini umumnya memiliki sumber dana yang beragam, ada
yang diperoleh dari dana sosial, semi-komersial, hingga komersial.
Penerapan tipe bisnis sosial ini dapat kita lihat pada Yayasan Cinta Anak
Bangsa (YCAB). Penerima manfaat program YCAB bervariasi mulai dari
anak-anak, remaja, hingga ibu rumah tangga. Sebagai bisnis sosial bertipe
hybrid, YCAB memperoleh pendapatan dari penjualan produk hasil unit
bisnis, donatur, dan pemberi hibah.
4. Bisnis Sosial Berorientasi Laba
Bisnis sosial tipe ini berorientasi pada pembangunan, pertumbuhan, dan
kelancaran operasional perusahaan agar dapat sepenuhnya mandiri tanpa
bergantung pada bantuan pihak lain. Tipe bisnis sosial ini dapat kita lihat
PT. Kampung Kearifan Indonesia (Javara). Javara melakukan aktivitas
bisnis dengan memberdayakan para petani untuk mengangkat dan
mempromosikan produk pertanian lokal.
6. Carilah minimal 5 contoh peluang usaha dan tantangan wirausaha di era teknologi
informasi, E-Commerce, Sosial Media dan Mobile Apps, dan bagaimana kompetisi
dan pengembangan usaha era Teknologi Informasi!
1. Jualan produk di e-commerce
Membuka toko online yang menjual produk-produk tertentu dapat menjadi
bisnis online yang mudah dan menguntungkan, terutama jika Anda memiliki produk
yang berkualitas dan bervariasi.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari membuka toko online yang
menjual produk-produk tertentu, di antaranya:
Biaya operasional yang lebih rendah – Membuka toko online memiliki biaya
operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan membuka toko secara
konvensional, karena tidak perlu menyewa tempat usaha atau membeli peralatan yang
mahal.
Pasar yang lebih luas – Toko online dapat menjangkau pasar yang lebih luas
dibandingkan dengan toko secara konvensional, karena tidak terbatas oleh lokasi
geografis.
Mudah diakses – Toko online dapat diakses oleh pelanggan dari mana saja dan
kapan saja, selama mereka memiliki akses ke internet.
Meningkatkan efisiensi – Membuka toko online dapat meningkatkan efisiensi bisnis,
karena proses transaksi dan pemesanan dapat dilakukan secara online, sehingga tidak
perlu mengeluarkan banyak waktu dan tenaga.
Meningkatkan keuntungan – Toko online dan marketplace yang sukses dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan toko secara
konvensional, karena biaya operasional yang lebih rendah dan pasar yang lebih luas.
Tantangan berjualan produk di e-commerce atau toko online
Persaingan yang tinggi – Bisnis e-commerce sangat kompetitif, sehingga Anda
mungkin akan mengalami persaingan yang tinggi dengan toko online lain yang
menjual produk yang sama.
Perubahan teknologi yang cepat – Dunia e-commerce sangat dipengaruhi oleh
perubahan teknologi, sehingga Anda mungkin harus selalu mengikuti perkembangan
terbaru untuk tetap bersaing.
Masalah keamanan data – Keamanan data pelanggan merupakan tantangan utama
dalam bisnis e-commerce, sehingga Anda perlu memastikan bahwa sistem keamanan
toko online Anda terjaga dengan baik.
Memerlukan pemasaran yang efektif – Mempromosikan toko online Anda kepada
audiens yang tepat merupakan tantangan utama dalam bisnis e-commerce, sehingga
Anda perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif.
Pengiriman dan pengembalian produk – Mengatur sistem pengiriman dan
pengembalian produk yang efektif merupakan tantangan utama dalam bisnis e-
commerce, sehingga Anda perlu memiliki sistem yang terorganisir dan terpercaya.
5. Dropshipping
Menjalankan bisnis dropshipping yaitu menjual produk orang lain di toko
online Anda tanpa harus memiliki stok produk tersebut dapat menjadi bisnis online
yang mudah dan menguntungkan, terutama jika Anda memiliki kemampuan
marketing yang baik.
Kelebihan bisnis dropshipping adalah sebagai berikut::
Modal yang diperlukan rendah – Bisnis dropshipping memerlukan modal yang
rendah, karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli produk secara
eceran atau menyimpan produk di gudang.
Tidak perlu mengelola stok produk – Bisnis dropshipping tidak memerlukan Anda
untuk mengelola stok produk, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang terjadinya
kelebihan atau kekurangan stok produk.
Fleksibilitas – Bisnis dropshipping memberikan fleksibilitas, karena Anda dapat
mengelola bisnis ini dari manapun dan kapan saja.
Kemampuan untuk menawarkan produk yang beragam – Bisnis dropshipping
memungkinkan Anda untuk menawarkan produk yang beragam tanpa harus membeli
produk secara eceran.
Tantangan bisnis dropshipping
Margin laba yang rendah – Bisnis dropshipping memiliki margin laba yang rendah,
karena Anda harus membayar harga grosir kepada pemasok dan menambahkan
markup ke harga jual ke pelanggan.
Persaingan yang tinggi – Bisnis dropshipping sangat kompetitif, sehingga Anda
mungkin akan mengalami persaingan yang tinggi dengan toko online lainnya yang
menjual produk yang sama.
Masalah kepercayaan – Membangun kepercayaan dengan pelanggan dapat menjadi
tantangan, terutama jika Anda tidak dapat mengontrol kualitas produk yang dijual ke
pelanggan.
Masalah pengiriman – Bisnis dropshipping tergantung pada pemasok untuk
mengirim produk ke pelanggan, sehingga Anda mungkin akan mengalami masalah
pengiriman jika pemasok terlambat mengirim produk atau mengirim produk yang
rusak.
Masalah kontrol – Bisnis dropshipping memiliki masalah kontrol, karena Anda tidak
dapat mengontrol aspek-aspek seperti kualitas produk, waktu pengiriman, dan layanan
pelanggan.
7. Buatlah 10 rencana jenis usaha, 5 yang sesuai dengan latar belakang keilmuan dan 5
usaha sesuai minat saudara, jelaskan apa bentuk usahanya dan keterkaitannya dengan
perkembangan teknologi saat ini dan berikan alasan kenapa memilih usaha tersebut
dan bagaimana peluang pasarnya?