2.1 Pemasaran.
Pemasaran yang kita kenal selama ini merupakan kegiatan
menjual atau berransaksi barang atau jasa. Menurut Djasmin S dalam
(Ismiati R, 2016), pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, pendistribusian produk
yang dapat memuaskan keinginan pelanggan dan mencapai sasaran pasar.
Pada era globalisasi saat ini, pengertian modern tentang pemasaran yakni
para pemasar lebih cenderung berorientasi pada pelanggan, pada
kepuasan pelanggan serta kesetiaan pelanggan terhadap produk dan
merek.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) pemasaran merupakan
proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk pelanggan dan
membangun hubungan baik dengan pelanggan yang membuat para
pelanggan akan membeli produk lagi dan lagi dan seterusnya.
Merujuk pada penjelasan tentang pengertian pemasaran tersebut
dapat disimpulkan bahwa tenaga pemasaran di zaman sekarang ini harus
kreatif dalam menciptakan nilai dan hubungan baik dan
berkesinambungan dengan pelanggan.
positioning pada Andre Resto & Café yang menjadi dasar dari tujuan
maka dapat disusun kerangka penelitian ini dalam gambar berikut ini
GAMBAR 1
Kerangka Berpikir Penelitian
Tujuan Perusahaan
Pemilik (Owner)
Safety Stock - 83 kg 70 kg
4.5.5 Anggaran Pembelian Bahan Baku Dengan Kapasitas Produksi Lebih Dari
7.000
Berikut merupakan anggaran pembelian bahan baku dengan kapasitas
produksi lebih dari 7.000 yang terdiri dari tepung terigu, gula dan telur
yang terdapat di Kanaya Cake & Bakery pada tahun 2021 dapat dilihat
pada Tabel 4.11 sebagai berikut.
Tabel 4.11 Anggaran Pembelian Bahan Baku Dengan Kapasitas Produksi
Lebih Dari
Anggaran Pembelian Bahan Baku Tahun 2021
Bahan Baku
Keterangan
Tepung Gula Telur
Kebutuhan (Kg) 2.097 916 1.464
Persediaan Akhir (Kg) 416 83 208
Jumlah (Kg) 2.513 999 1.672
Persediaan Awal (Kg) 505 101 252
Pembelian (Kg) 2.008 898 1.420
Frekuensi Pemesanan 18 kali 8 kali 13 kali
Biaya Persediaan Rp. 423.750 Rp. 189.510 Rp. 299.641
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kanaya Cake
& Bakery, dapat disimpulkan bahwa dalam menetapkan pembelian bahan
baku, Kanaya Cake & Bakery belum mempunyai manajemen persediaan
bahan baku yang baik. Kanaya Cake & Bakery belum dapat
memperhitungkan pembelian bahan baku yang optimal, dimana
pembelian bahan baku Kanaya Cake & Bakery lebih besar dibandingkan
dengan penggunaan bahan baku sehingga menyebabkan terjadinya
pemborosan biaya. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode
EOQ, Kanaya Cake & Bakery dapat mengetahui jumlah pembelian bahan
baku optimal yang harus disediakan sehingga Kanaya Cake & Bakery
tidak terjadi pemborosan biaya dan tidak terjadi kekurangan bahan baku,
serta Kanaya Cake & Bakery dapat menekan pemborosan biaya yang
telah terjadi selama menjalankan usaha, dimana dapat dilihat dari hasil
perhitungan, biaya total persediaan Kanaya Cake & Bakery lebih besar
bila dibandingkan dengan biaya total persediaan dengan metode EOQ.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta analisis yang telah dilakukan
di Kanaya Cake & Bakery didapatkan saran yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan
pengendalian persediaan bahan baku sebagai berikut.
a. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menerapkan
metode pengendalian persediaan Economic Order Quantity (EOQ)
yang dapat meminimalkan biaya persediaan bahan baku sehingga
keuntungan yang diperoleh perusahaan akan lebih maksimal.
b. Perusahaan sebaiknya memberlakukan persediaan pengaman (safety
stock) untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan serta
pengiriman bahan baku dari supplier sehingga proses produksi dapat
berjalan lancar dan perusahaan dapat memenuhi permintaan
konsumen secara tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T,H., 2015. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
BPFE, Yogyakarta.