0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
260 tayangan27 halaman
Faktor yang mempengaruhi mutu bahan pangan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sifat fisik, kimia, dan biologis bahan pangan seperti tekstur, pH, dan kandungan mikroba. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan seperti suhu dan kontaminasi selama penanganan, penyimpanan, dan distribusi. Langkah-langkah seperti precooling, penanganan steril, dan pencucian dapat menceg
Faktor yang mempengaruhi mutu bahan pangan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sifat fisik, kimia, dan biologis bahan pangan seperti tekstur, pH, dan kandungan mikroba. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan seperti suhu dan kontaminasi selama penanganan, penyimpanan, dan distribusi. Langkah-langkah seperti precooling, penanganan steril, dan pencucian dapat menceg
Faktor yang mempengaruhi mutu bahan pangan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sifat fisik, kimia, dan biologis bahan pangan seperti tekstur, pH, dan kandungan mikroba. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan seperti suhu dan kontaminasi selama penanganan, penyimpanan, dan distribusi. Langkah-langkah seperti precooling, penanganan steril, dan pencucian dapat menceg
Poltekkes Palembang 2019 Pendahuluan Setiap orang berhak untuk memperoleh pangan yang cukup bergizi & aman dikonsumsi (Deklarasi FAO/WHO (1992) pada International Conference on Nutrition) Hak konsumen adalah hak atas kenyamanan, keamanan & keselamatan dlm mengkonsumsi barang dan atau jasa (UU No 8 Tahun 1999 ttg Perlindungan Konsumen, Bab III Pasal 4) Setiap orang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan atau proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan atau peredaran pangan wajib: memenuhi persyaratan sanitasi, keamanan, dan atau keselamatan manusia … (UU No 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Bab II Pasal 7 ayat a) Komponen Penyusun Bhn Pangan Komponen Utama : KH, Protein, Lemak, Air Komponen anorganik : Mineral Komponen organik lainnya dlm jml kecil : vitamin, enzim, emulsifier, asam, antioksidan, pigmen dan komponen citarasa. Klasifikasi Pangan Berdskan Mudahnya terjadi Kerusakan Non perishable foods Semi perishable foods Perishable foods Non perishable foods
Cth :daging, ikan, susu, buah dan sayur Umur simpan Bhn Pangan (hari) Bahan Pangan Umur Simpan (hari) pada 70ºF (21,11°C) 1. Daging Segar 1-2 2. Ikan Segar 1-2 3. Unggas 1-2 4. Daging & ikan kering, Asin /diasap 360 atau lebih 5. Buah segar 1-7 6. Buah Kering 360 atau lebih 7. Sayur Daun 1-2 8. Umbi-umbian 7-20 9. Biji-bijian kering 360 atau lebih Faktor yang Mempengaruhi Mutu Produk Pangan Faktor Internal Faktor eksternal FAKTOR INTERNAL A. Sifat Bahan Pangan 1. sifat fisik 2. Kimiawi 3. biologis. 1. Sifat Fisik Bhubungan erat dengan sifat dari bahan pangan antara lain sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktivitas panas. Sifat fisik bkaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan metode penanganan sifat alometrik Kekuatan, ukuran, bentuk bahan pangan Dapat menentukan metode penanganan dan desain peralatan pengolahan.
Alat seleksi buah
berdasarkan bentuk dan ukuran (sifat fisik) bahan pangan Tekstur Tekstur bahan pangan beraneka ragam, mulai dari yang tekstur halus hingga kasar Tekstur bahan pangan berkaitan dengan : 1. perlindungan alami dari bahan pangan tersebut. 2. kaitan erat dengan cara penanganan dan pengolahan bahan pangan. Perbedaan Tekstur daging ayam & ikan
Perbandingan tenunan Serat sedikit, teratur
pengikat yang banyak dan halus pada dan besar pada daging daging ikan sapi Kekenyalan bkaitan dengan jumlah dan jenis tenunan pengikat yang dimiliki dan tingkat kesegaran. Alat ukur kekenyalan bahan : hardness tester atau pnetrometer Koefisien Gesek Tekstur berpengaruh terhadap koefisien gesek. tekstur kasar = koefisien gesek besar Butuh energi lebih besar untuk menggeser bahan pangan dengan koefisien gesek besar. Konduktivitas panas konduktivitas panas adalah jumlah panas yang dapat mengalir per satuan waktu melalui suatu bahan dengan luas dan ketebalan tertentu per unit temperatur. 2. Sifat Kimia Perubahan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan tergantung dari tingkat kematangan biologis, temperatur, pupuk, pH. Bahan pangan dengan nilai pH rendah memiliki masa simpan lebih lama dibandingkan dengan bahan pangan yang memiliki nilai pH mendekati netral, Hal ini disebabkan sebagian besar mikroba pembusuk tidak tahan hidup pada lingkungan dengan pH rendah 3. Sifat Biologis Sifatbiologis utama dari bahan pangan adalah kandungan mikrobanya. 3. Sifat Biologis kandungan mikroba ada dlm bhn pgn sejak dipanen/ditangkap merupakan mikroba asli (flora alami) yang berasal dari alam dan melekat pada bahan pangan & sebagian mikroba lainnya berasal dari kontaminasi lingkungan mis, pakaian yang dikenakan saat mengolah bahan pangan atau dari bahan pangan yang sudah tercemar. FAKTOR EKSTERNAL Faktor yg disebabkan dari luar bahan pangan itu sendiri (Faktor Lingkungan). Mencegah Penurunan Mutu Selama Penanganan 1) Precooling, yaitu proses penurunan temperatur bahan pangan dengan tujuan untuk memperkecil perbedaan antara temperatur bahan pangan dan ruang penyimpanan. 2. Penanganan steril yaitu penanganan yang ditujukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi silang atau kontaminasi ulang (recontamination). Penanganan steril dicirikan dengan penggunaan peralatan, lingkungan, dan karyawan yang steril. 3. Pencucian bahan pangan ditujukan untuk mengurangi populasi mikroba alami (flora alami) yang terdapat dalam bahan pangan, sehingga populasinya tidak berpengaruh pada proses selanjutnya.