Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA

“RISOL AYAM”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Risol merupakan salah satu jajanan tradisional yang banyak dijual di pasaran. Risol
memiliki cita rasa yang lezat dan juga memiliki varian isi yang bermacam-macam sehingga
banyak orang yang menyukainya. Risol juga sering disajikan sebagai jajanan untuk acara-acara
tertentu seperti seminar, nikahan, dan acara-acara lainnya.

Pembuatan risol bisa dibilang cukup mudah karena tidak membutuhkan bahan baku
yang banyak. Bahan baku pembuatan risol juga bisa dibeli di Pasar dengan harga yang murah.
Oleh sebab itu, banyak juga orang yang mencoba membuat risol sendiri di rumah sebagai
makanan saat bersantai.

Karena risol sering digunakan sebagai jajanan di berbagai acara, maka banyak orang
kini mencari penjual risol dengan jumlah produksi yang cukup banyak. Oleh sebab itu, kami
memanfaatkan peluang tersebut dengan mendirikan usaha “Risol Ayam”. Risol yang kami
buat ini memilki rasa yang gurih dengan isian ayam yang lezat. Harga jualnya pun cukup
murah, yaitu Rp. 1000/pcs nya. Sehingga dengan adanya usaha ini diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan konsumen akan kebutuhan jajanan tradisional.

1.2 Visi dan Misi Usaha

1.2.1 Visi
Menjadikan “Risol Ayam” sebagai salah satu makanan yang enak, sehat dan
berkualitas sehingga disukai oleh konsumen di berbagai kalangan.
1.2.2 Misi

Menyajikan produk “Risol Ayam” yang terbuat dari bahan baku yang
berkualitas sehingga menghasilkan produk dengan cita rasa yang khas.

1.3 Tujuan Usaha

Tujuan didirikannya usaha ini adalah sebagai cara untuk memanfaatkan peluang yang
ada dengan membuat sebuah produk yang menyehatkan dan bisa dikonsumsi oleh banyak
orang.
BAB II

PROFIL USAHA DAN PRODUK

2.1 Konsep Usaha

Usaha yang kami jalankan ini adalah “Risol Ayam“ yang terbuat dari adonan tepung
yang di beri isian ayam. Usaha “Risol Ayam” kami juga menerima pesanan untuk acara-acara
tertentu sehingga bisa diproduksi dalam jumlah yang cukup besar. Penjualan produk “Risol
Ayam” kami lakukan dengan cara menjualnya di beberapa sosial media seperti Instagram,
Facebook, dan juga Whats App.

2.2 Bentuk Usaha

Usaha “Risol Ayam” ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri, sehingga
perputaran laba akan lebih efisien.

2.2 Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah “Risol Ayam”.

2.3 Proses Pembuatan Produk

2.3.1 Bahan Baku

1. 500 gram tepung terigu


2. 5 butir telur ayam
3. 1 sdt garam
4. Minyak goreng
5. Mentega
6. 350 gram daging ayam cincang
7. 4 siung bawang merah, haluskan
8. 4 siung bawang putih, haluskan
9. Merica bubuk
10. Garam secukupnya
11. Gula pasir
12. Tepung roti

2.3.2 Cara Pembuatan

1. Kocok telur dan 1 sdt garam, kemudian tambahkan tepung terigu dan aduk hingga
rata.
2. Kemudian tambahkan mentega secukupnya ke dalam adonan dan uleni hingga
kalis.
3. Setelah diuleni, masukkan adonan ke dalam wadah tertutup selama beberapa
menit.
4. Panaskan wajan, kemudian tuangkan adonan sedikit demi sedikit hingga menjadi
kulit risol.
5. Setelah itu, buat isi resol dengan cara tumis bawang merah dan bawang putih.
6. Setelah muncul aroma harum, masukkan daging ayam
7. Tambahkan garam, gula, dan merica bubuk secukupnya, kemudian masak hingga
matang.
8. Masukkan isian risol yang sudah matang ke dalam kulit risol, dan bungkus
menyerupai lumpia.
9. Setelah itu, celupkan risol ke dalam telur yang sudah dikocok, kemudian
gulungkan di atas tepung roti.
10. Goreng risol ke dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan.
11. Setelah matang, angkat kemudian tiriskan.
BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 Harga Jual Produk

“Risol Ayam” ini kami jual dengan harga Rp. 1000/pcs. Harga jual tersebut disesuaikan
dengan harga pasaran dan juga keseluruhan biaya produksi.

3.2 Target Pasar

Target pasar untuk “Risol Ayam” ini adalah masyarakat umum, terutama ibu-ibu.

3.3 Promosi

Promosi yang dilakukan untuk penjualan “Risol Ayam” ini adalah dengan cara online
dan offline. Pemasaran secara online dilakukan dengan memposting produk di beberapa sosial
media seperti Facebook, Instagram, dan juga Whats App. Untuk pemasaran secara offline
yaitu dengan cara menawarkan langsung ke pada tetangga dan juga menjualnya di pasar.

3.4 Waktu Penjualan

“Risol Ayam” akan lebih enak jika dimakan sesaat setelah di masak. “Risol Ayam” ini
juga tidak bisa bertahan untuk waktu yang lama. Untuk itu, penjualan “Risol Ayam” di pasar
dilakukan pada pagi hari pada saat kondisi pasar masih ramai, yaitu jam 06.00 – 09.00.
Sedangkan untuk penerimaan pesanan baik dalam jumlah besar ataupun kecil dilakukan
setiap hari.

3.5 Analisa Usaha

Berikut ini hasil analisa usaha “Risol Ayam” menggunakan analisis SWOT

3.5.1 Strength (Kekuatan Usaha)

1. Produk cocok dikonsumsi untuk berbagai kalangan.


2. Harganya yang murah.
3. Rasanya yang lezat berbeda dari produk risol lainnya

3.5.2 Weakness (Kelemahan Usaha)

1. Mudah ditiru, atau bisa dibuat sendiri di rumah.


2. Pemasaran masih lingkup kecil.
3. Produk tidak bisa tahan lama.

3.5.3 Opportunities (Peluang Usaha)

1. Pemasaran yang mudah karena peminatnya yang banyak.


2. Bahan baku mudah ditemukan.
3. Modal yang dibutuhkan tidak begitu besar.
4. Cara pembuatan yang mudah.

3.5.4 Threat (Ancama Usaha)

1. Munculnya pesaing penjual risol dengan isian yang lebih bervariasi.


2. Harga risol pesaing yang lebih murah.
3. Cuaca yang tidek mendukung bisa menghambat proses penjualan resol.
BAB IV

ANALISA KEUANGAN

4.1 Modal Awal

No Keterangan Harga
1 Kompor dan gas Rp. 800.000
Jumlah Rp. 800.000

4.2 Peralatan

No Keterangan Kuantitas Harga Satuan Harga


1 Penggorengan 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
2 Peralatan penggorengan 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
3 Pisau 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000
4 Telenan 1 Rp. 45.000 Rp. 45.000
5 Wadah 3 Rp. 20.000 Rp. 60.000
6 Plastik bungkus 9 pack Rp. 9.000 Rp. 81.000
Jumlah Rp. 436.000

4.3 Biaya Bahan Baku

No Keterangan Kuantitas Harga Satuan Harga


1 Daging ayam 10 kg Rp. 26.000 Rp. 260.000
2 Minyak goreng 10 liter Rp. 25.000 Rp. 250.000
3 Garam 5 pack Rp. 3.000 Rp. 15.000
4 Merica 10 sachet Rp. 1.000 Rp. 10.000
5 Tepung roti 20 kg Rp. 10.000 Rp. 200.000
6 Tepung terigu 15 kg Rp. 8.000 Rp. 90.000
7 Telur 10 kg Rp. 27.000 Rp. 270.000
8 Bawang merah 1 kg Rp. 30.000 Rp. 30.000
9 Bawan putih 1 kg Rp. 25.000 Rp. 25.000
10 Mentega 2 kg Rp. 30.000 Rp. 60.000
11 Gula halus 10 kg Rp. 17.000 Rp. 170.000
Jumlah Rp. 1.480.000

4.4 Biaya Operasional

No Keterangan Harga
1 Listrik Rp. 100.000
2 Air Rp. 100.000
3 Gas Rp. 150.000
4 Transportasi Rp. 400.000
5 Pengeluaran tak terduga Rp. 200.000
Jumlah Rp. 950.000
4.5 Total Modal

= Modal Awal + Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional

= Rp. 900.000 + Rp. 436.000 + Rp. 1.480.000 + Rp. 950.000

= Rp. 3.566.000

4.6 Prediksi Pendapatan

Harga jual produk = Rp. 1000/pcs

Produksi per hari = 150 pcs

Pendapatan per hari = 150 pcs x Rp. 1000

= Rp. 150.000

Produksi per bulan = 4500 pcs

Pendapatan per bulan = Rp. 4.500.000

4.7 Prediksi Laba/Rugi per Bulan

= Penjualan – Biaya Operasional

= Rp. 4.500.000 – Rp. 3.566.000

= Rp. 934.000

4.8 Payback Period (PBP)

= Total Modal : Laba Bersih

= Rp. 3.566.000 : Rp. 934.000

= 4 bulan
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

“Risol Ayam” merupakan salah satu jenis makanan dengan cita rasa yang lezat.
Makanan ini juga banyak disajikan sebagai jananan di berbagai acara seperti nikahan, seminar,
syukuran, dan sebagainya.

Usaha “Risol Ayam” yang kami jalankan memang masih dalam lingkup kecil. Namun
usaha ini memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangkan mengingat peminat “Risol
Ayam” kini yang cukup banyak. Dengan strategi promosi dan juga penjualan yang baik, maka
diharapkan usaha “Risol Ayam” ini akan terus bisa berkembang.

Anda mungkin juga menyukai