Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL USAHA

KERUPUK IKAN

DI SUSUN OLEH:
IDRIS (4202008007)
GALIH PRATAMA (4202008018)

JURUSAN AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN DAN KELAUTAN
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI..................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2 Tujuan....................................................................................................................................3

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Nugget Ikan Lele...................................................................................................................4

2.2 Jenis Usaha............................................................................................................................4

2.3 Langkah Kerja.......................................................................................................................4

2.4 Rincian Biaya.........................................................................................................................4

2.4.1 Asumsi............................................................................................................................4

2.4.2 Peralatan.........................................................................................................................5

2.4.3 Biaya Operasional per Bulan..........................................................................................6

2.4.4 Biaya Variabel................................................................................................................6

2.4.5 Total Biaya Operasional.................................................................................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................8

3.2 Saran......................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu makanan hasil olahan dari ikan adalah kerupuk ikan.  Produk makanan kering
dengan bahan 'baku ikan dicampur dengan tepung tapioka ini" sangat digemari masyarakat.
Makanan ini sering digunakan sebagai pelengkap ketika bersantap ataupun sebagai makanan
ringan. Bahkan untuk jenis makanan khas  tertentu selalu dilengkapi dengan kerupuk. Makanan
ini menjadi kegemaran masyarakat dikarenakan rasanya yang enak, gurih dan ringan. Selain rasa
yang enak tersebut, kerupuk ikan juga memiliki kandungan zat-zat kimia yang dtperlukan oleh
tubuh manusia.. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan protein pada ikan tidak banyak yang
hilang setelah mengalami pengolahan. Jika dibandingkan dengan kerupuk udang, kandungan
vitamin dan mineral pada kerupuk ikan lebih rendah.
Proses pembuatan kerupuk ikan sangatlah sederhana dan mudah diusahakan. Industri ini
banyak berkembang di wilayah-wilayah perairan dengan produksi ikan tinggi. Di samping dapat
diusahakan dengan peralatan modern, usaha ini juga dapat dijalankan dengan peralatan
tradisional. Oleh sebab Itulah usaha kerupuk ikan banyak dilakukan oleh rumah tangga yang
merupakan industri mikro.
Dilihat dari aspek ekonomis, usaha kerupuk ikan merupakan bisnis yang sangat
menguntungkan. Peluang pasar dalam negeri maupun ekspor untuk komoditi ini masih sangat
terbuka.  Hal ini dikarenakan kerupuk ikan merupakan konsuumsi sehari-hari masyarakat
sehingga permintaan untuk kerupuk ikan relatif stabil bahkan cenderung mengalami kenaikan.
Selain mampu meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, usaha ini juga mampu membantu
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar yang akhirnya berpengaruh pada perekonomian
daerah.
Dilihat dari aspek sosial, usaha kerupuk ikan mempunyai dampak sosial yang
positif.  Industri kecil rumah tangga ini mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan
sekitar.  Secara tidak langsung ini merupakan upaya penciptaan lingkungan kerja yang
mengurangi jumlah pengangguran di suatu wilayah. Dilihat dari sisi dampak lingkungan, usaha
kerupuk ikan tidak menimbulkan pencemaran Iingkungan.  Limbah yang dihasilkan dari usaha
ini hanyalah air sisa pembersihan yang tidak mengandung zat-zat kimia dan langsung meresap ke
dalam tanah.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari proposal ini adalah untuk memberikan informasi tentang usaha
kerupuk ikan
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Nugget Ikan Lele


Nugget ikan lele merupakan produk olahan daging yang terbuat dari daging giling ikan
lele, dicetak dalam bentuk yang beragam serta dilapisi dengan tepung berbumbu dan jug
atepung roti. Daging ikan lele selain memiliki banyak kandungan baik, daging ikan lele juga
tergolong murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan keberlansungan bahan bakunya
dapat terjaga dengan baik sehingga produksi tidak terganggu oleh keterbatasan pasokan bahan
baku.

2.2 Jenis Usaha


Jenis usaha ini bergerak dibidang makanan, lebih tepatnya makanan olahan yaitu
“Nugget Ikan Lele” yang rencananya menggunakan ikan lele sebagai bahan utama dalam
pembuatan nugget ini. Mengingat modalnya yang terjangkau dan makanan ini termasuk
makanan yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia.

2.3 Langkah Kerja

1. Langkah pertama yang dilakukan yaitu haluskan daging ikan tenggiri.


2. Kemudian, campur daging ikan teris yang sudah dihaluskan dengan telur bebek, garam
halus, soda, serta gula. Remas-remas hingga semua bahan menyatu.
3. Tambahkan tepung tapioka agar adonan tidak lengket.
4. Setelah itu, bentuk adonan bulat kecil-kecil, lalu bungkus dengan daun pisang. Lakukan
langkah serupa sampai semua adonan habis. Kemudian kukus selama 2 jam.
5. Setelah matang, tiriskan dan biarkan dingin.
6. Kemudian iris adonan tipis-tipis lalu jemur di panas matahari hingga benar-benar kering.
7. Jika sudah kering, angkat lalu goreng hingga matang.
8.Angkat dan tiriskan terlebih dahulu.
9. Kerupuk ikan siap dikemas untuk dipasarkan.
2.4 Rincian Biaya
2.4.1 Asumsi
 Lama untuk pemakaian etalase/gerobak dalam jangka : 5 tahun
 Lama untuk pemakaian pisau dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian telenan dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian wadah dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian baskom dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian panci dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian pengukus dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian pengaduk dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian mesin giling daging dalam jangka : 5 tahun
 Lama untuk pemakaian mesin pemisah tulang ikan dalam jangka : 5 tahun
 Lama untuk pemakaian wajan dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian peralatan penggoreng dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian kompor dan tabung gas dalam jangka : 4.5 tahun
 Lama untuk pemakaian piring dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian sendok dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian garpu dalam jangka : 4 tahun
 Lama untuk pemakaian meja dalam jangka : 4.5 tahun
 Lama untuk pemakaian kursi dalam jangka : 4.5 tahun
 Lama untuk pemakaian tempat sampah dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian timba dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian nampan dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian serbet dalam jangka : 3.5 tahun
 Lama untuk pemakaian peralatan tambahan lain dalam jangka : 3 tahun
2.4.2 Peralatan
Peralatan  Harga
 Etalase/gerobak  Rp. 1,416,000
 Pisau  Rp. 51,000
 Telenan  Rp. 45,100
 Wadah  Rp. 81,000
 Baskom  Rp. 88,600
 Panci  Rp. 90,700
 Pengukus  Rp. 120,000
 Pengaduk  Rp. 37,000
 Mesin giling daging  Rp. 500,000
 Mesin pemisah tulang ikan  Rp. 600,000
 Wajan  Rp. 123,600
 Peralatan penggoreng  Rp. 91,000
 Kompor dan tabung gas  Rp. 241,900
 Piring  Rp. 119,500
 Sendok  Rp. 87,200
 Garpu  Rp. 74,200
 Meja  Rp. 119,300
 Kursi  Rp. 106,600
 Tempat sampah  Rp. 60,200
 Timbo  Rp. 68,400
 Nampan  Rp. 58,700
 Serbet  Rp. 23,300
 Peralatan tambahan lain  Rp. 66,400
 Jumlah Investasi  Rp. 4,269,700
 

2.4.3 Biaya Operasional per Bulan


 Biaya Tetap  Nilai
 Penyusutan etalase/gerobak 1/60 x Rp. 1,416,000  Rp. 23,600
 Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 51,000  Rp. 1,214
 Penyusutan telenan 1/42 x Rp. 45,100  Rp.  1,074
 Penyusutan wadah 1/48 x Rp. 81,000  Rp. 1,688
 Penyusutan baskom 1/48 x Rp. 88,600  Rp. 1,846
 Penyusutan panci 1/48 x Rp. 90,700  Rp. 1,890
 Penyusutan pengukus 1/48 x Rp. 120,000  Rp. 2,500
 Penyusutan pengaduk 1/42 x Rp. 37,000  Rp.  881
 Penyusutan mesin giling daging 1/60 x Rp. 500,000  Rp. 8,333
 Penyusutan mesin pemisah tulang ikan 1/60 x Rp.
 Rp. 10,000
600,000
 Penyusutan wajan 1/48 x Rp. 123,600  Rp. 2,575
 Penyusutan peralatan penggoreng 1/48 x Rp. 91,000  Rp. 1,896
 Penyusutan kompor dan tabung gas 1/54 x Rp. 241,900  Rp.   4,480
 Penyusutan piring 1/48 x Rp. 119,600  Rp. 2,492
 Penyusutan sendok 1/48 x Rp. 87,200  Rp. 1,817
 Penyusutan garpu 1/48 x Rp. 74,200  Rp.  1,546
 Penyusutan meja 1/54 x Rp. 119,300  Rp. 2,209
 Penyusutan kursi 1/54 x Rp. 106,500  Rp. 1,972
 Penyusutan tempat sampah 1/42 x Rp. 60,200  Rp. 1,433
 Penyusutan timbo 1/42 x Rp. 68,400  Rp. 1,629
 Penyusutan nampan 1/42 x Rp. 58,700  Rp. 1,398
 Penyusutan serbet 1/42 x Rp. 23,300  Rp. 555
 Penyusutan peralatan tambahan lain 1/36 x Rp. 66,400  Rp. 1,844
 Gaji karyawan  Rp. 1,000,000
 Total Biaya Tetap  Rp. 1,078,870
 

2.4.4 Biaya Variabel


 Ikan tengiri  Rp. 100,000  x 30  =  Rp. 3,000,000
 Tepung tapioka  Rp. 40,000  x 30  =  Rp. 1,200,000
 Telur bebek  Rp. 15,000  x 30  =  Rp. 450,000
 Soda  Rp. 9,000  x 30  =  Rp. 270,000
 Gula pasir  Rp. 8,000  x 30  =  Rp. 240,000
 Biaya sewa tempat  Rp. 14,000  x 30  =  Rp.   420,000
 Biaya air dan listrik  Rp. 15,000  x 30  =  Rp. 450,000
 Total Biaya Variabel  Rp. 6,030,000
2.4.5 Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp.7,030,000
 
Pendapatan per Bulan
 Bungku  
25  x  Rp. 15,000  Rp.   375,000
 
375,000  x 30  hr  Rp. 11,250,000
 
Keuntungan per
Bulan
 Laba    =  Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 
 Rp. 11,250,000  – 7,030,000  Rp. 4,220,000
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demikian proposal ini kami susun dengan semestinya. Pembuatan proposal ini
bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia
bisnis.
Dari pendirian usaha ini, kami dapat menyimpulkan bahwa berdirinya sebuah usaha
dikarenakan kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat mendukung
perkembangan usaha ini. Selain itu tujuan kami mendirikan usaha ini adalah untuk
membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era krisis global seperti sekarang ini
serta membuat inovasi baru yang menarik dari variasi awetan hewani.

3.2 Saran
Kekompakan dan kerja sama yang baik penting dalam membuat usaha agar usaha
bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal dan berjalan lama

Anda mungkin juga menyukai