Lokasi Usaha Cikarang Utara, rt1, rw1 Kab. Bekasi Jawa Barat
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta, indonesia memiliki pasar yang sangat
luas. Terutama dalam industri makanan.
Berbagai jenis usaha makanan telah tersebar di seluruh pelosok negeri. Ada yang
merupakan usaha asli indonesia, namun ada pula yang berasal dari luar negeri.
Bisnis gerobak pinggir jalan ini memiliki peminat yang banyak. Mulai dari orang tua
hingga remaja.
Namun, Bisnis angkringan ini memiliki banyak kekurangan. Mulai dari tingkat kebersihan
gerobak, tempat lesehan, dan tentunya menu yang disajikan.
Oleh karena itu, kami berniat untuk membuat inovasi dengan usaha saya ini, yakni
“Angkringan Bintang 5”.
Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, bisnis gerobakan ini akan semakin naik kelas dan
menyajikan tempat dan pelayanan yang higenis.
Visi Perusahaan
Menjadi Pionir Angkringan dengan harga murah dan kualitas terbaik di Indonesia
Misi Perusahaan
BAB II
PROFIL USAHA
1. Profil Angkringan Gaul Bintang 5
Angkringan Gaul Bintang 5 merupakan pionir dalam bisnis makanan, terutama makanan
pinggir jalan.
Dengan mengusung slogan “Harga Angkringan Kualitas Bintang 5”. Fokus utama kami
adalah mendirikan angkringan dengan standar kebersihan tempat dan produk yang
tinggi.
Sehingga, konsumen tidak lagi merasa khawatir dengan kualitas sanitasi di usaha ini.
Selain itu, kami juga berharap sistem kebersihan produk ini mampu menginspirasi pare
pemilik warung makanan lain untuk meningkatkan kebersihan produk dan tempat usaha
mereka.
2. Rencana Perusahaan
Demi mencapai tujuan perusahaan, kami telah membuat rencana untuk bisnis ini.
Rencana yang dibuat mencangkup 3 tahap, yakni rencana jangka pendek, menengah,
dan jarak jauh. Berikut ini adalah tabel perencanaan bisnis kami:
3. Strategi Pemasaran
Untuk mencapai target di atas, kami memiliki strategi pemasaran yang telah kami susun
dengan seksama. Berikut ini adalah strategi pemasaran kami:
BAB III
ANALISA PERUSAHAAN
Analisa SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan menu kami adalah rasa yang enak dan tampilan yang estetik. Sehingga
makanan dari kami tidak hanya terlihat mewah ketika di foto, namun rasanya juga enak.
Serta dengan menerapkan standar kebersihan seperti restoran. Semua itu ditambah
dengan strategi pemasaran kami yang terfokus dan selalu berinovasi.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan bisnis ini adalah produk yang dijual merupakan makanan cepat basi. Jadi
sebisa mungkin harus menghabiskan menu dalam semalam.
Selain itu, potensi persaingan juga cukup banyak di jenis usaha gerobakan ini. Namun,
dengan persiapan dan kemampuan membaca situasi yang baik, kami yakin mampu
bersaing
3. Opportunity (Peluang)
Peluang yang cukup besar dari usaha ini adalah banyaknya masyarakat indonesia yang
menyukai nasi dan lauk angkringan.
Dengan inovasi model gaul dan standar kebersihan kami, kami sangat optimis bisnis
kami akan sukses.
Belum lagi pemasaran kami yang dilakukan lewat sosial media dan menggunakan
jasa influencer.
Dan yang paling penting, bisnis ini adalah pionir dari jenis warung makanan pinggir jalan
yang sudah ada sebelumnya.
4. Threat (Ancaman)
Sebesar apapun persiapan dan sehebat apapun pemilik usaha, semua bisnis memiliki
ancaman yang mengintai. Ancaman paling nyata untuk bisnis angkringan kami adalah
lokasi yang rawan gusur.
Untuk itu, kami memiliki rencana jangka panjang agar kami bisa memiliki lahan sendiri.
Selain ancaman tersebut, faktor non teknis atau faktor alam juga perlu dipertimbangkan.
Bencana alam seperti banjir, gempa, longsor dll merupakan ancaman yang tidak pernah
bisa diduga.
BAB IV
MODAL
Pada bab ini, kami akan merincikan modal yang kami butuhkan untuk mendirikan
angkringan gaul bintang 5 kami. Berikut ini rincian modal usaha angkringan kami:
Termos Es 1 Rp40.000
Baki 4 Rp20.000
TOTAL Rp3.000.000
Ini adalah estimasi biaya tempat dan peralatan yang kami butuhkan, yaitu Rp3.000.000.
2. Biaya Operasional
Kisaran
Nama Barang Jumlah
Harga
Jahe 1 kg Rp15.000
Bumbu (gula, cabai, tomat, bawang, kunyit, kemiri, ketumbar, kecap, saos,
– Rp80.000
tepung, dll)
2
Ikan Cue / pindang Rp15.000
keranjang
Tahu tempe 2 plastik Rp20.000
Lain-lain Rp37.000
TOTAL Rp500.000
Jadi, estimasi biaya untuk operasional angkringan gaul bintang 5 per hari
adalah Rp500.000.
Total modal per bulan yang dibutuhkan angkringan bintang 5 = biaya peralatan +
operasional
BAB V
KEUNTUNGAN
Untuk mencpai target, tentu sebuah perusahaan harus mendapat profit setiap bulan.
Untuk itu perlu dibuat estimasi keuntungan yang akan diperoleh per bulannya.
Gorengan 1 Rp1.000
Kami asumsikan ada minimal 100 orang konsumen per hari. Setiap konsumen akan
setidaknya membeli menu nasi dan minum sebesar Rp10.000.
Maka diharapkan penghasilan gerobak ini mencapai 10.000 x 100 = Rp1.000.000 per
hari.
Untuk menghitung penghasilan bersih atau profit per bulan = omset – modal
Dari contoh proposal usaha angkringan ini, kami berkesempatan untuk mendapat laba
12 juta rupiah setiap bulan.
PENUTUP
Demikian contoh proposal usaha angkringan kami. Semoga, penjelasan di dalamnya
dapat dipahami dengan baik.
Tentu, tidak menutup kemungkinan proposal ini untuk mengalami revisi nantinya. Hal-
hal yang penting terkait bisnis ini, sudah dijelaskan dengan sebaik mungkin.
Apabila ada perubahan penting yang memepengaruhi kelangsungan bisnis, maka akan
diadakan revisi besar besaran pada proposal ini.
Sekian,
Terima kasih