“Ratu Angkringan”
Di Susun Oleh :
Deslita Ramadani
Niken Kesuma Ningsih
Thifani satmita
Jurusan S1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Mahaputra Riau
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan kuliner sudah dipenuhi dengan berbagai varian,mulai dari
makanan ringan hingga makanan pokok. Berbagai pengusaha kuliner juga semakin inovatif
variasi terbaru. Hal tersebut adalah salah satu cara yang digunakan untuk dapat menarik
perhatian dan minat pelanggan terhadap makanan tersebut. Strategi yang tepat harus
diperhatikan dan dipertimbangkan oleh pengusaha makanan agar menarik minat konsumen
dan tidak salah sasaran. Beberapa faktor seperti harga yang terjangkau, rasa yang berkualitas,
dan interior dari tempat makan yang kekinian dapat menjadi beberapa hal yang menarik
Salah satu bisnis makanan yang mudah dijangkau dan harga yang relatif murah adalah
angkringan. Angkringan yang berasal dari bahasa Jawa yaitu (angkring) berarti alat dan
tempat jualan makanan keliling yang berbentuk gerobak dorong dengan menjual berbagai
makanan dan minuman di pinggir jalan seperti di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Namun dalam perkembangannya, angkringan dapat dijadikan salah satu tempat makan
konsumen yang bervariasi dari berbagai kalangan mulai dari pegawai kantor, tukang
bangunan, eksekutif, bahkan mahasiswa dan mulai dari orang dengan penghasilan besar
hingga orang yang berpenghasilan kecil. Hal ini karena angkringan dikenal sebagai tempat
untuk saling bercengkrama, berdiskusi, bersantai dan berkumpul hingga larut malam. Oleh
a. Visi Perusahaan
Menjadi pionir angkringan dengan harga murah dan kualitas terbaik di Indonesia.
b. Misi Perusahaan
Berorientasi modern.
Tujuan perusahaan.
PROFIL USAHA
jalan. Fokus utama kami adalah mendirikan angkringan dengan standar kebersihan tempat
Selain itu, kami juga berharap sistem kebersihan produk ini mampu menginspirasi para
pemilik warung makanan lain untuk meningkatkan kebersihan produk dan tempat usaha
mereka.
Alamat usaha : Jl. Air Dingin, No.18, kel. Simpang tiga, kec. Bukit raya – Pekanbaru.
Nama Karyawan :
Rencana yang dibuat mencakup 3 tahap, yakni rencana jangka pendek, menengah, dan
Untuk mencapai target, kami memiliki strategi pemasaran yang telah kami susun dengan
ANALISA PERUSAHAAN
Kekuatan bisnis adalah dari menu yang berbeda dari angkringan biasanya, dan jarang
ditemukan pada angkringan lainnya. Selain itu Ratu Angkringan didesain dengan tema
Korean style.
Kekuatan menu kami adalah rasa yang enak, tampilan yang estetik dan unik. Sehingga
makanan dari kami tidak hanya terlihat mewah ketika di foto, namun juga memiliki cita rasa
yang khas nan lezat. Dan yang paling penting kami menerapkan standar kebersihan layaknya
restoran mewah. Semua itu ditambah dengan strategi pemasaran kami yang terfokus dan
selalu berinovasi.
Kelemahan bisnis ini adalah menyesuaikan harga barang pokok dengan harga produk
yang akan dijual. Seperti yang kita ketahui harga bahan pokok tidak stabil dan cenderung
mengalami kenaikan. Namun, dengan persiapan dan kemampuan pemasaran yang baik, kami
Peluang yang cukup besar dari usaha ini adalah ketertarikan generasi milenial akan
sesuatu yang baru. Selain itu dapat menjadi tempat tongkrongan bagi mereka. Belum lagi
pemasaran kami yang dilakukan lewat sosial media dan menggunakan jasa influencer. Dan
yang paling penting, bisnis ini adalah pionir dari jenis warung makanan pinggir jalan yang
Sebesar apapun persiapan dan sehebat apapun pemilik usaha, semua bisnis memiliki
ancaman yang mengintai. Salah satunya munculnya pesaing-pesaing baru yang mungkin saja
MODAL
Tenda 1 Rp1.000.000
Termos Es 1 Rp140.000
Baki 4 Rp100.000
TOTAL Rp20.000.000
Ini adalah estimasi biaya tempat dan peralatan yang kami butuhkan, yaitu Rp20.000.000.
Beras 3 Kg Rp45.000
Jeruk 2 kg Rp35.000
1 plastik
Es batu Rp15.000
besar
Ayam 4 kg Rp88.000
Lain-lain Rp106.000
TOTAL Rp900.000
Jadi, estimasi biaya untuk operasional Ratu Angkringan per hari adalah Rp950.000.
Total modal per bulan yang dibutuhkan Ratu Angkringan = biaya peralatan +
BAB V
KEUNTUNGAN
5.1 Harga Jual Menu Ratu Angkringan
Sostel 1 Rp7.000
Kami asumsikan ada minimal 100 orang konsumen per hari. Setiap konsumen akan setidaknya
Maka diharapkan penghasilan gerobak ini mencapai 25.000 x 100 = Rp2.500.000 per hari.
Untuk menghitung penghasilan bersih atau profit per bulan = omset – modal
Dari contoh proposal usaha angkringan ini, kami berkesempatan untuk mendapat laba 28 juta
BAB VI
PENUTUP
Demikian proposal usaha Ratu Angkringan yang dapat di paparkan, jika ingin mencari
peluang usaha dengan modal yang terjangkau angkringan ini patut di pertimbangkan. Semoga
Mohon maaf apabila ada kekurangan karena pembuatan proposal ini masih dalam tahap
belajar. Untuk pembaca apabila ada kritik dan saran boleh di ungkapkan sebagai acuan
pembelajaran. Terimakasih