Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN BISNIS

“BISNIS KERUPUK IKAN TERASI”

DOSEN PENGAMPU :

DEKA ZAENUR RAHMAN, S.Kom., M.Kom

DISUSUN OLEH :

CAHYO WAHYUDI (18103139610008)


RIO SETYO BUNTORO (
FILA FRICILIA (
AKTUFINIS GULO (
MARISA YOLANDA (

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NAGOYA INDONESIA


TAHUN AKADEMIK 2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kemurahannya kami dapat menyelesaikan makalah “PERENCANAAN
BISNIS” yang berjudul Bisnis Kerupuk Ikan Terasi ini. Kami ingin
mewujudkan para mahasiswa/i dapat mengenal dan memahami apa itu peluang
bisnis makanan ringan sehingga mengerti akan potensi perkembangan bisnis
makanan ringan.
Dalam proses materi pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran.
Kami menyadari, bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu saran atau
kritik yang sifatnya membangun terutama dari dosen dan teman-teman
mahasiswa/i sangat kami harapkan demi menyempurnakan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kami berharap makalah “PERENCANAAN BISNIS” ini bisa membantu teman-
teman untuk belajar lebih tentang peluang bisnis.

Batam, 03 April 2020

Kelompok IV

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 4
C. Tujuan Penyusunan Masalah .................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Perencanaan Awal Bisnis ......................................................................... 6
B. Aspek Bisnis ............................................................................................. 6
C. Analisis Usaha .......................................................................................... 7
D. Aspek Pemasaran ...................................................................................... 8
E. Aspek Teknis Dan Produksi ..................................................................... 10
F. Aspek Keuangan ....................................................................................... 11
G. Aspek Ekonomi Dan Sosial ...................................................................... 12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kebutuhan hidup manusia adalah salah satu faktor kebutuhan pokok
manusia yang harus dipenuhi. Tanpa adanya makanan manusia tidak bisa
menjalani aktifitas seperti biasanya. Oleh sebab itu menjadi pengusaha makanan
adalah peluang bisnis yang tidak boleh dipandang sebelah mata entah usaha
makanan ringan atau apapun itu pasti bisa mendatangkan peluang yang sangat
besar sekali tergantung bagaimana kita menjalaninya. Apalagi dizaman yang
sudah sangat modern ini beraneka ragam jenis makanan sudah banyak
bermunculan dipasar mulai dari jenis bolu, makanan ringan, dan aneka lauk sudah
banyak beredar. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi yang lebih untuk bisa menarik
perhatian pelanggan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana bentuk perencanaan awal bisnis yang akan dilakukan
2. bagaimana bentuk pengimplementasian dari perencanaan bisnis yang telah
dibuat

C. TUJUAN PENYUSUNAN MAKALAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan bisnis.

1. Sebagai persyaratan untuk menambah nilai kami dalam mata kuliah


Perencanaan Bisnis.
2. Mengembangkan inisiatif, inovatif dan kreatif wirausaha sebagai pemilik
usaha dalam membuka usaha.
3. Memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki ekonomi masyarakat.
4. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.

4
5. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
6. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
7. Melakukan kerjasama dalam membangun bisnis yang akan dijalankan.
8. Dampaknya akan membuka lapangan kerja baru.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Awal Bisnis

Salah satu inovasi yang sudah dikembangkan oleh kami saat ini adalah
usaha kerupuk ikan terasi yang beda dari sebelumnya. Kerupuk ikan ini memiliki
bentuk bulat warna yang putih kecoklatan dengan ada pinggiran warna merah
melingkar. Kerupuk ikan terasi ini bisa dijadikan cemilan atau bahan makanan
pelengkap ketika makan seperti makan dengan empal, sayur sop, nasi kuning dan
cocok untuk makanan apapun. Selain sebagai

Tujuan membuka usaha ini untuk dapat mensejahterakan keluarga dan


membangun bisnis sendiri dan bisa berjalan terus dimasa depan hingga hari tua.

B. Aspek Pasar
1. Permintaan
Permintaan kerupuk ikan berasal dari usaha penggorengan,
agen/toko dan pedagang. Secara kuantitatif belum ada data yang
menggambarkan jumlah konsumsi kerupuk ikan. Meskipun demikian
dapat diperkirakan bahwa jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi, karena
makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Menurut data
dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), penduduk wilayah
perkotaan (urban) lebih banyak mengkonsumsi kerupuk dibanding
penduduk wilayah pedesaan (rural). Dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa pengeluaran untuk konsumsi kerupuk wilayah perkotaan lebih
besar dibanding pengeluaran konsumsi kerupuk penduduk wilayah
pedesaan.
Jumlah konsumsi kerupuk di wilayah perkotaan yang lebih tinggi
dibanding pedesaan dikarenakan pendapatan penduduk di kota yang lebih
tinggi bila dibandingkan dengan pedesaan. Urbanisasi dan mobilitas
penduduk yang sehari-harinya bekerja di kota telah menumbuhkan usaha

6
penjualan makanan. Selain itu sifat kerupuk sebagai makanan pelengkap
ini sering diabaikan oleh penduduk desa karena lebih fokus pada
pemenuhan kebutuhan yang lebih pokok.

2. Penawaran
Usaha kerupuk ikan banyak diusahakan di daerah-daerah yang
banyak menghasilkan Ikan terutama daerah-daerah pantai dan sungai-
sungai besar seperti di Kalimantan. Meskipun beberapa daerah telah
memproduksi kerupuk Ikan, data mengenai jumlah produksi kerupuk ikan
baik di tingkat nasional maupun daerah belum bisa diperoleh. Sampai saat
ini belum ada survey yang mengidentifikasi jumlah usaha kerupuk ikan
baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kerupuk ikan dapat diproduksi sehari-hari dan tidak tergantung
pada musim. Hanya saja kemungkinan terjadi penurunan pasokan kerupuk
pada musim hujan karena produksinya menurun. Tetapi dengan
berkembangnya teknologi, hambatan proses pengeringan pada musim
hujan dapat teratasi sehingga pada musim hujan proses produksi masih
bisa dilakukan meskipun tidak sebanyak pada musim kemarau. Selain itu
pasokan ikan yang bisa diperoleh tiap hari dapat menjamin
keberlangsungan usaha sekaligus pasokan kerupuk.

C. Analisi usaha
Persaingan untuk usaha ini cukup tinggi karena jumlah usaha pembuatan
kerupuk relatif banyak dan jenis kerupuk yang sangat bervariasi. Peluang pasar
untuk produk kerupuk ini dapat diperoleh dengan menghasilkan produk inovasi
baru dengan kualitas rasa yang lebih enak dan warna ataupun bentuk yang lebih
menarik. Berbagai jenis kerupuk yang ada di pasaran membuat konsumen
semakin mempunyai banyak pilihan. Selain produk inovasi baru peluang pasar
untuk kerupuk ikan terasi adalah segmen pasar yang sangat luas. Produk ini
dikonsumsi secara luas dari masyarakat berpenghasilan rendah sampai masyarakat
penghasilan tinggi. Kerupuk ikan harganya relatif murah sehingga bisa dijangkau

7
oleh semua lapisan masyarakat. Diperkirakan jumlah konsumsi kerupuk ikan akan
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan gaya
hidup masyarakat yang menjadikan kerupuk ikan sebagai makanan pelengkap
sehari-hari.

D. Aspek Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
“Kerupuk ikan terasi” ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
masyarakat umum. Siapapun bisa mengkonsumsinya baik masyarakat
yang sudah berumur tua maupun masyarakat yang berumur muda dan
anak-anak. Karena teksturnya renyah, gurih dan bergizi, dapat dinikmati
sebagai cemilan atau makanan pendamping seperti mie goreng, bakso atau
pun nasi goreng.
2. Strategi harga
Harga kerupuk ikan mengikuti hukum penawaran dan permintaan.
Jika penawaran menurun maka harga kerupuk cenderung naik. Banyaknya
jumlah usaha dengan berbagai jenis kerupuk yang dihasilkan
menyebabkan jumlah penawaran yang cukup besar. Dalam masalah harga,
produsen tidak bisa menentukan harga seperti pada pasar persaingan
sempurna. Pihak yang dapat mempengaruhi harga adalah pedagang.
Banyaknya jenis kerupuk di pasar membuat konsumen bebas memilih
produk sesuai selera, sehingga produk van; laku tersebut akan naik
harganya dan dapat menurunkan harga kerupuk jenis lain.
Harga kerupuk ikan terasi yang kami produksi sangat terjangkau,
harga yang kami tawarkan pada konsumen seperti (warung makan, took
sembakau, dll) senilai Rp.800,- dengan harga jual Rp.1000,- sehingga
keuntungan yang didapatkan perbiji senilai Rp.200,-

8
3. Sistem Distribusi
a. Dari Mulut ke Mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana,
serta tidak memerlukanbanyak biaya untuk melakukan promosi ini.
Cukup dengan bercerita dengan teman-teman atau keluarga untuk
mempromosikan usaha ini, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kami. Dan apabila
usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut
akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli “Kerupuk
ikan terasi” usaha kami.
b. Dengan Media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga
dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat
melalui facebook, twitter, blog, dll. Karena sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga
masyarakat dapat mengetahui usaha kami.
4. Kegiatan Promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli “Kerupuk Ikan
Terasi”, kami mempunyai cara-cara tertentu. Adapun cara-cara tersebut
yaitu:
a. Kami menggunakan sistem menitip terlebih dahulu di warung
makan atau ditoko, untuk pembayaran dilakukan minggu depan
pada kerupuk yang laku saja
b. Setiap kerupuk yang masih sisa atau sudah masuk angin akan kami
ganti dengan yang baru sehingga tidak merugikan pihak konsumen

E. ASPEK TEKNIS & PRODUKSI


Dalam hal ini akan dibahas mengenai teknis pembuatan kerupuk ikan
terasi.  Secara teknis pembuatan kerupuk ikan terasi relatif mudah dilakukan
karena bahan-bahan yang mudah didapat dan alat-alat yang digunakan cukup
sederhana, tapi bisnis yang kami jalankan hanya mengolah kerupuk mentah untuk

9
digoreng dan dibungkus perikat dengan jumlah 10 biji kemudian langsung kami
pasarkan.

Lokasi usaha penggorengan kerupuk ikan terasi sebaiknya dilakukan di


daerah-daerah yang dekat dengan wilayah perairan baik wilayah dekat pantai
ataupun sungai-sungai besar agar dapat memperoleh bahan baku dengan harga
yang lebih murah. Untuk pembuatan kerupuk ikan tidak memerlukan lokasi usaha
yang spesifik. Rumah tangga pada umumnya dapat melakukan usaha ini
sepanjang memiliki tanah lapang yang cukup untuk proses penjemuran. Pada
lokasi usaha yang hanya memiliki tanah sempit dapat melakukan penyesuaian
dengan membuat tempat penjemuran pada bagian atas bangunan yang dibuat
bertingkat.
Pada pembungkusan kerupuk dengan teknologi menengah menggunakan
peralatan yang terdiri dari mesin-mesin press dengan kapasitas yang relatif masih
rendah.

F. ASPEK KEUANGAN
1. Pendapatan
Kami memiliki 3 pegawai untuk proses pemasaran pada warung makan
atau took yang tersebar didaerah Batam. Target penjualan kerupuk ikan
terasi per hari setiap satu orangnya adalah 500pcs. Dan jika perbulan
targetnya adalah 800 pcs, berikut kalkulasinya :

Pendapatan Harian      = Rp 600,-  x 500pcs = Rp   300.000,-/orang


Pendapatan Bulanan   = Rp 600,-  x 30.000pcs  = Rp  18.000.000,-

2. Biaya Operasional per-bulan


Bahan baku per-bulan                        = Rp 10.000.000,-
Transportasi                 = Rp. 920.000,
Total                                                     = Rp 9.080.000,-

10
Laba bersih per bulan = Rp. 18.000.000 – Rp.
9.080.000,- = Rp. 8.920.000,-

3. Perencanaan Risiko
Dalam usaha jualan kerupuk ikan terasi memakai tepung yang berkualitas
tinggi dan bahan-bahan yang berkualitas sehingga harga kerupuk wortel
cukup kompetetif. Jika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi, untuk
meminimalisir pengeluaran, skami melakukan penggantian produk yang
harganya tidak terlalu mahal atau sedang. Namun, dalam kualitas rasa
tetap sama agar tidak terjadi penurunan konsumen

G. ASPEK EKONOMI &  SOSIAL


Dalam bab ini akan dibahas aspek ekonomi & sosial dari usaha kerupuk
ikan terasi. Aspek ini berkaitan dengan dampak usaha terhadap perekonomian
baik bagi pengusaha maupun bagi perekonomian secara umum di wilayah tempat
tinggal. Aspek ekonomi sangat terkait erat dengan aspek sosial karena dampak
yang ditimbulkan bersifat social yaitu menyangkut kebutuhan orang lain terutama
di sekitar wilayah usaha.
Usaha kerupuk ikan mempunyai dampak yang positif baik bagi pengusaha,
penduduk wilayah setempat. Bagi pengusaha dampak ekonomi dari usaha ini
adalah peningkatan pendapatan. Usaha kerupuk ikan terasi merupakan bisnis yang
sangat menguntungkan karena mempunyai peluang pasar yang sangat luas.
Banyaknya industri rumah tangga untuk usaha ini dapat memacu kenaikan
pendapatan rumah tangga sehingga kesejahteraan rumah tangga meningkat.
Secara makro produksi kerupuk ikan terasi yang tinggi dapat memberikan
kontribusi kepada pendapatan daerah setempat. Meskipun bisa dikatakan harga
per unit kerupuk ikan terasi relatif murah, tetapi perlu diingat bahwa komoditi ini
dapat diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Kesempatan
untuk ekspor ke luar negeri masih terbuka lebar sehingga dapat menjadi peluang
untuk menambah devisa.

11
Selain merupakan bisnis yang menguntungkan, usaha ini akan memberi
dampak sosial yang positif melalui penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja yang
ada biasanya berasal dari saudara, tetangga sekitar atau penduduk wilayah
setempat. Dengan menciptakan pekerjaan yang dapat menyerap pekerja dari
wilayah sekitar usaha, secara tidak langsung usaha ini telah membantu
mengurangi jumlah pengangguran khususnya di daerah tersebut.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha yang akan kami rencanakan, kami harapkan dapat menjadi salah satu usaha
makanan ringan yang sehat dan berkualitas yang berpengaruh dengan omset atau
keuntungan yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia
yang dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Selain itu, juga dapat
menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://blogfinurikasaja.blogspot.com/2016/05/makalah-proposal-usaha-kerupuk-
wortel.html

https://www.academia.edu/31803760/
PROPOSAL_BISNIS_KEWIRAUSAHAAN_KERUPUK_ANEKA_RASA_JAM
BI

http://kuncipengetahuan62.blogspot.com/2015/07/contoh-tugas-proposal-
usaha.html

14

Anda mungkin juga menyukai