Anda di halaman 1dari 14

Bussiness Plan

“NIMAS PAMELO”
(Nikmatnya Manisan Kulit Jeruk Pamelo)

Oleh :
Eko Prasetyo ( 0710320136 )
Deni Dwi K. ( 0710320138 )
Prasetya Yudha ( 0710323094 )
Hendra Wijayanto ( 0710323103 )
“NIMAS PAMELO” (Nikmatnya Manisan Kulit Jeruk Pamelo)

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA)
dan sumber daya manusia (SDM). Karena wilayahnya yang luas, Indonesia
memiliki kekayaan darat, laut dan udara yang melimpah, yang terdiri dari
kekayaan alam hayati dan non hayati. Selain sumber daya alamnya yang
melimpah, Indonesia juga memiliki tanah yang sangat subur. Karena kesuburan
tanahnya itu, sebagian besar penduduknya bermatapencaharian di sektor pertanian
dan perkebunan sehingga Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Berbagai
macam hasil pertanian dan perkebunan dengan kualitas unggul bisa dijumpai di
wilayah pertanian dan perkebunan Indonesia. Misalnya padi, jagung, palawija,
rempah-rempah, sayur-mayur dan buah-buahan.
Berbicara tentang hasil perkebunan, Indonesia memiliki beraneka macam
perkebunan seperti perkebuanan buah-buahan, perkebuan karet, perkebuan kopi,
perkebunan teh, dan masih banyak lagi. Nama yang pertama, yaitu perkebunan
buah-buahan, merupakan penghasil buah-buahan yang bermutu dan berkualitas
ekspor. Salah satunya adalah jeruk bali (pamelo), yaitu jeruk berukuran besar dan
berkulit tebal yang sangat enak. Jeruk jenis ini sangat diminati oleh masyarakat
Indonesia karena daging buahnya yang besar memiliki rasa yang manis bercampur
sedikit asam.
Banyak orang yang belum tahu tentang khasiat yang terkandung dalam
jeruk pamelo. Tidak hanya daging buahnya yang dapat dimakan, tetapi kulit
buahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternatif yang belum
pernah ada. Kulit jeruk pamelo mengandung Vitamin C. Kandungan sukrosa dan
pectin dalam kulit jeruk memiliki fungsi sebagai pengikis timbunan kolesterol dan
dapat menghindarkan serangan stroke serta menghilangkan serik di tenggorokan.
Berdasarkan uraian diatas, tim penulis berusaha untuk menyusun program usaha
yang bergerak dalam aspek perdagangan “Manisan Kulit Jeruk Pamelo”.
B. LOKASI USAHA
Sebelum suatu usaha memulai operasinya maka terlebih dahulu perlu
ditentukan lokasinya, baik lokasi produksi maupun lokasi pemasarannya. Lokasi
(place) merupakan faktor penting dalam menunjang kesuksesan usaha. Lokasi
produksi NIMAS PAMELO (Nikmatnya Manisan Kulit Jeruk Pamelo) dilakukan
di rumah milik salah satu angota kelompok yang berada di Jl. Kerto Raharjo No.8,
Kota Malang. Sedangkan untuk lokasi pemasaran akan dilakukan diseputaran
kampus Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono, Jl. Soekarno Hatta dan Jl.
Veteran karena merupakan jalur keramaian yang sangat strategis.

C. VISI DAN MISI USAHA


Visi dari program ini adalah :
• Mengangkat Manisan Kulit Jeruk Pamelo sebagai produk atau
makanan khas daerah.
Misi dari prigram ini adalah:
• Menciptakan menu baru dalam produk manisan yang higienis,
alami, dan ekonomis.

D. STRUKRUR ORGANISASI
Job Description
1. CEO (Chief Executive Officer)
Bertanggung jawab penuh atas jalannya usaha
2. Marketing Manager
Bertanggung jawab dalam aktivitas promosi dan pemasaran
3. Financial Manager
Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan organisasi
4. Operating Manager
Bertanggung jawab dalam pengolahan dan penciptaan produk

II. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


Seiring dengan berubahnya peradaban manusia, budaya manusia pun juga
mengalami perubahan. Salah satunya adalah dalam hal berbisnis. Pada dekade
1980an, para wirausaha menganut sebuah konsep bisnis yang dikenal dengan
sebutan Selling Concept, yaitu menjual apa yang bisa mereka buat. Artinya,
mereka hanya menjual produk dan atau jasa yang dapat mereka buat saja. Namun,
memasuki dekade 1990an sampai dengan sekarang, konsep tersebut sudah mulai
ditinngalkan para penganutnya. Dengan persaingan bisnis yang luar biasa, para
wirausaha tidak lagi hanya menjual apa yang bisa mereka buat, tetapi harus
membuat apa yang bisa mereka jual. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan
Integrated Marketing Concept. Artinya, para wirausaha berusaha untuk memenuhi
kebutuhan seluruh konsumennya. Kreativitas dan inovasi pun senantiasa harus
terjaga.
Aspek pasar tersebut meliputi:
a. Market potential: Masyarakat malang baik di kota maupun
kabupaten
b. Market share: Mahasiswa Universitas Brawijaya, Universitas
Negeri
Malang, Politeknik Negeri Malang dan Institut Teknologi
Nasional Malang serta masyarakat di sekitar kampus
c. Strategi pasar yang digunakan adalah:
Untuk memperkenalkan produk “NIMAS PAMELO” kepada market
potential, diperlukan suatu proses pemasaran yang tepat, yaitu suatu proses yang
meliputi:
1. Menganalisis peluang pemasaran
2. Menyeleksi pasar sasaran
3. Megembangkan bauran pemasaran, dan
4. Mengatur usaha pemasaran
Manisan, sebagai salah satu makanan yang sangat diminati oleh hampir
seluruh masyarakat, memiliki peluang yang besar untuk menembus pasar di
kalangan masyarakat. Namun, pengembangan awal difokuskan di lingkungan
Universitas Brawijaya. Untuk memaksimalkan peluang yang besar tersebut,
tentunya dibutuhkan suatu ketepatan dan kejelian dalam menempatkan posisi
(positioning) di dalam pasar. Hal ini dimaksudkan agar produk ini mendapatkan
tempat yang istimewa dihati konsumen. Berbekal keunggulan khas dari produk ini
dibandingkan dengan produk pesaing yang berupa manisan daging buah, sangat
tepat apabila “NIMAS PAMELO” memasuki pasar sebagi market challenger
(penantang pasar) di pasar regional Malang.
Tentunya, untuk memasuki pasar tersebut, diperlukan suatu alat pemasaran
taktis untuk menghasilkan respon positif dari konsumen, yang meliputi 4 P
(product, price, place, and promotion). Produsen memasuki pasar dengan cara
differensiasi produk. Produsen berusaha menyajikan sesuatu yang bener-benar
berbeda dari produk sejenis yang telah ada di pasaran. Sebuah manisan dengan
inovasi berupa penggunaan kulit jeruk Pamelo sebagai bahan utamanya. Selain
pengolahannya yang alami dan higienis, product ini juga memiliki keunggulan
dalam hal penyajiannya. Manisan disajikan tidak seperti manisan pada umumnya.
Namun, “NIMAS PAMELO” disajikan berupa manisan kering (Less Water).
Dengan inovasi ini, konsumen diharapkan akan semakin tertarik dan tergugah
seleranya untuk mencoba produk ini.
Dari sisi price (harga), harga Manisan Kulit Jeruk Pamelo sangat
kompetitif. Harga yang ditawarkan berdasarkan harga pasaran, yaitu sebesar Rp
2.000, per bungkus. Hal ini berarti bahwa harga produk ini sangat kompetitif dan
siap bersaing dengan produk manisan yang sebelumnya telah ada di pasaran. Pada
prinsipnya, semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa,
semakin terbuka kesempatan untuk memilih produk yang sesuai.
Dari sisi promotion, promosi pertama akan dilakukan dengan cara
pembagian sampel produk secara gratis pada acara Launching, yang bertempat di
Koperasi Mahasiswa Universitas Brawijaya. Penginformasian dilakukan melalui
media publikasi leaflet, pamflet, dan spanduk. Agar lebih menarik minat
konsumen, untuk pembelian Manisan Colek Kulit Jeruk Pamelo diatas 10
bungkus dengan datang langsung ke outlet pemasaran produsen, konsumen akan
mendapatkan potongan harga sebesar 10 %. Selain itu, selama masa promosi
produsen akan mengadakan undian kupon Door Prize. Pemasaran di masyarakat
sekitar kampus dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan Ibu-ibu PKK dan
Dharmawanita. Promosi berupa presentasi yang akan dilakukan ketika kegiatan
PKK atau Dharmawanita berlangsung. Presentasi dapat dilakukan secara langsung
atau tak langsung. Presentasi tak langsung dilakukan oleh anggota dari kegiatan
PKK atau Dharmawanita yang menjadi mitra usaha. Pengelola akan menjelaskan
secara detail kepada mita usaha tersebut dan promosi akan dilakukan oleh ibu-ibu
tersebut. Melalui ibu-ibu, produk ini diharapkan akan cepat populer. Ketika ibu-
ibu suka terhadap produk Manisan Kulit Jeruk Pamelo, dengan cepat mereka akan
menceritakannya kepada orang lain. Beberapa strategi sederhana tersebut yang
akan dijadikan senjata pemasaran untuk mempopulerkan produk. Melalui jalur ini,
pasar Manisan Kulit Jeruk Pamelo akan dengan mudah berkembang karena pada
umumnya respon ibu-ibu terhadap inovasi produk makanan sangat baik.
Selanjutnya untuk sisi pendistribusian (place), produsen akan membuka
outlet pemasaran sendiri yang berada di Jl. Kerto Raharjo No. 8 Malang dan juga
di depan Gedung Sekretariat Bersama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya. Hal ini dimaksudkan untuk senantiasa menjaga kedekatan hubungan
antara produsen dan konsumen. Selain itu, produsen juga akan bekerjasama
dengan koperasi mahasiswa yang ada di setiap perguruan tinggi market share dan
kantin-kantin mahasiswa di setiap fakultas yang ada di seluruh perguruan tinggi
market share. Namun, untuk pengembangan awal, promosi dan pemasaran produk
lebih difokuskan di lingkungan Universitas Brawijaya, yaitu melalui kerjasama
dengan Koperasi Mahasiswa Universitas Brawijaya dan kantin-kantin fakultas.
Kerjasama tersebut dalam bentuk mitra usaha promosi dan pemasaran. Sedangkan
untuk market share di sekitar lingkungan perguruan tinggi, promosi dan
pemasaran produk Manisan Kulit Jeruk Pamelo ditempuh melalui kerjasama
dengan Ibu-ibu PKK dan Dharmawanita.

III. ASPEK PRODUKSI


A. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut.
a Kompor
b Panci
c Pisau
d Saringan
e Sendok
f Baskom
g Alat Pengukur Kadar Gula
h Pengering (Vacum Frying)
i Plastik kemasan

2. Bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut.


a Kulit buah jeruk Pamelo
b Asam sirat
c Gula pasir

B. Teknis produksi atau cara pembuatan Manisan Colek Kulit Jeruk Pamelo
adalah sebagai berikut.
1. Kulit buah jeruk dipisahkan dari daging buahnya dan dikupas. Dihilangkan
warna hijaunya.
2. Dipotong potong kecil dengan ukuran dan bentuk sesuai dengan
keinginan.
3. Untuk mengurangi rasa pahit, kulit buah yang telah dipotong direndam
dalam air garam 10% selama 12 jam. Lalu disaring dan dibilas dengan air
bersih.
4. Direbus kurang lebih 30 menit kemudian disaring.
5. Penyiapan larutan gula : untuk membuat larutan gula 35%, tambahkan 350
gram gula pasir kedalam 1 liter air, panaskan dan aduk sampai larut.
Tambahkan asam sitrat 3-4 gram per liter air.
6. Peredaman dalam larutan gula dilakukan secara bertahap yaitu :
• Rendam dalam larutan gula 35% 12-24 jam. Saring.
• Rendam dalam larutan gula 40% 12-24 jam. Saring
• Rendam dalam larutan gula 45% 12-24 jam. Saring
• Rendam dalam larutan gula 50% 12-24 jam. Saring
• Rendam dalam larutan gula 55% 12-24 jam, Saring dan tiriskan.
7. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan vacum frying dengan suhu
800 C
8. Kemas dalam plastik dan tutup rapat.
Daging jeruk Pamelo yang tidak terpakai akan digunakan untuk usaha
sampingan. Usaha sampingan tersebut adalah menggunakan daging jeruk Pamelo
untuk juice jeruk Pamelo sehingga ada pendapatan lain yang menambah
keuntungan selain dari usaha NIMAS PAMELO (Nikmatnya Manisan Kulit Jeruk
Pamelo) itu sendiri.

C. Rancangan Biaya

No Jenis Kegiatan dan Barang Jumlah Biaya Satuan Biaya Total


1 Komponen habis pakai :

a. Kertas A4 80 gr a. 2 rim a. @ Rp 30.000,- a. Rp 60.000,-


b. Ballpoint b. 3 buah b. @ Rp 2.500,- b. Rp 7.500,-
c. Tinta printer isi ulang c. 2 buah c. @ Rp 40.000,- c. Rp 80.000,-
2 Peralatan:
a. Kompor gas a. 1 unit a. @ Rp 300.000,- a. Rp 300.000,-
b. Panci b. 1 buah b. @ Rp 20.000,- b. Rp 20.000,-
c. Pisau c. 2 buah c. @ Rp 5.000,- c. Rp 10.000,-
d. Saringan d. 2 buah d. @ Rp 3.000,- d. Rp 6.000,-
e. Alat pengukur kadar gula e. 1 buah e. @ Rp 50.000,- e. Rp 50.000,-
f. Sendok f. 2 buah f. @ Rp 2.000,- f. Rp 4.000,-
g. Baskom g. 2 buah g. @ Rp 15.000,- g. Rp 30.000,-
h. Pengering (Vacum h. 1 unit h. @Rp5.000.000,- h. Rp5.000.000,-
Frying) k. 5 bendel i. @ Rp 15.000,- i. Rp 15.000,-
Plastik kemasan 5 bendel

3. Bahan baku produksi


a. Jeruk Pamelo 3 kg a. 30 a. Rp. 8.000,-/kg a. Rp 720.000,-
b. Gula pasir ½ kg hari b. Rp 8.000,-/kg b. Rp 120.000,-
c. Asam sitrat 4 gr b. 30 c. Rp 10.000,-kg c. Rp 300.000,-
hari
c. 30
hari
4. Biaya foto kopi dan penjilidan
a. Foto kopi Proposal a. 10 eksemplar a. @ Rp 2.000,- a. Rp
b. Foto kopi Laporan Penelitian b. 10 eksemplar b. @ Rp 5.000,- 20.000,-
c. Penjilidan proposal c. 10 eksemplar c. @ Rp 2.500,- b. Rp
d. Penjilidan Laporan d. 10 eksemplar d. @ Rp 2.500,- 50.000,-
Penelitian c. Rp
e. Label e. 1000 lembar e. @ Rp 100,- 25.000,-
d. Rp
25.000,-

e. Rp
100.000,-
5. Biaya Promosi:
a. Launching Product a. 20 buah a. @ Rp 2.000,- Rp 40.000,-
(pembagian sampel produk
secara gratis)
Leaflet b. 500 lembar b. @ Rp 100,- b. Rp 50.000,-
Spanduk c. 2 buah c. @ Rp 80.000,- c. Rp 160.000,-
X-Banner d. 1 buah d. @ Rp 50.000,- d. Rp 50.000,-
f. Pamflet e. 100 lembar @ Rp 200,- e. Rp 20.000,-

6. Dokumentasi
a. Baterai kamera
a. 4 buah a. @Rp 10.000,- a. Rp 40.000,-
digital
b. 20 lembar b. @ Rp 1.500,- b. Rp 30.000,-
b. Cetak foto

7. Biaya tambahan:
a. Isi ulang tabung gas 3 kg/ a. 30 hari a. @Rp 13.000,- a. Rp 97.500,-
4 hari
b. Biaya transportasi 30 liter b. 30 hari b. @ Rp 4.500,- b. Rp 135.000,-
(pembelian peralatan dan
bahan baku)

Total Biaya Rp7.570.000,-


IV. ASPEK KEUANGAN
A. Proyeksi Penerimaan
• 1 hari menghasilkan 50 bungkus NIMAS PAMELO dan 20 gelas Juice
jeruk Pamelo
• 1 bungkus manisan dijual Rp 2.000,-
• 1 gelas juice jeruk Pamelo dijual Rp 2.500,-
• 1 bulan = 15 hari kerja
Penerimaan per bulan = (15 hari x 50 bks x Rp 2.000,-) +
(15 hari x 20 gelas x Rp 2.500,-)
= Rp 1.500.000,- + Rp 750.000,-
= Rp 2.250.000,-
Penerimaan per tahun = Rp 2.250.000,- x 12 bulan
= Rp. 27.000.000,-

B. Proyeksi Pengeluaran
Pengeluaran per dua hari adalah sebagai berikut.
a. Kulit Jeruk Pamelo 1 kg @ Rp 3.000,-/kg a. Rp 3.000,-
b. Gula pasir ½ kg @ Rp 8.000,-/kg b. Rp 4.000,-
h. Asam sitrat 4 gr @ Rp 5.000,-/gr i. Rp 20.000,-
i. Plastik kemasan (5 bendel) @ Rp 3.000,-/bdl j. Rp 15.000,-
l. Isi ulang tabung gas 3 kg / 4hari @ Rp 13.000,- k. Rp 3.250,-

n. Transportasi pembelian alat & bahan (1 liter) n. Rp 4.500,-


Total pengeluaran per hari Rp 49.750,-
Usulan harga jual manisan per bungkus = biaya produksi per hari / 50 porsi
= Rp 49.750,- / 50 porsi
= Rp 995,-
Pengeluaran per bulan = Rp 49.750,- x 15 hari
= Rp746.250,-
Pengeluaran per tahun = Rp746.250,- x 12 bulan
= Rp 8.955.000,-

C. Perhitungan depresiasi
Pengeluaran non operasional (PNO) :
a. Kertas A4 Rp 60.000,-
b. Ballpoint Rp 7.500,-
c. Tinta printer isi ulang Rp 80.000,-
d. Fotokopi dan Penjilidan Rp 120.000,-
e. Transportasi Pembelian alat dan bahan Rp. 135.000,-
f. Biaya Promosi Rp. 330.000,-
g. Dokumentasi Rp. 70.000,-
h. Kompor Gas 1 Paket Rp. 300.000,-
i. Vacum Frying Rp. 5.000.000,-
total pengeluaran non operasional Rp 6.102.500,-
Harga Perolehan = Rp 7.570.000,- (Total Anggaran) – Rp6.102.500,- (PNO)
= Rp 1.467.500,-
Nilai residu diperkirakan = Rp. 200.000,-
Umur ekonomis diperkirakan = 5 tahun
Depresiasi Tahun Pertama = 5/10 x (Rp1.467.500) = Rp 733.750
Tahun Kedua = 4/10 x (Rp1.467.500) = Rp 587.000
Tahun Ketiga = 3/10 x (Rp1.467.500) = Rp 440.250
Tahun Keempat = 2/10 x (Rp1.467.500) = Rp 293.500
Tahun Kelima = 1/10 x (Rp1.467.500) = Rp 146.750
Penggunaan metode Jumlah Angka Tahun (JAT) lebih sesuai dengan
kondisi nyata, pada tahun awal kondisi peralatan pasti masih bagus dan
performanya semakin turun pada tahun berikutnya.

D. Estimasi Rugi/Laba
Penerimaan per tahun = Rp 27.000.000,00
Pengeluaran per tahun = Rp 8.955.000,00
EAT = Rp 18.045.000,00
Dari perhitungan estimasi tersebut dapat diketahui bahwa usaha ini akan
menghasilkan laba sebesar Rp 18.045.000,00 dalam satu tahun.

E. Cash Inflow (CI)


CI thn 1 = EAT + Depresiasi thn 1
CI thn 2 = EAT + Depresiasi thn 2
CI thn 3 = EAT + Depresiasi thn 3
CI thn 4 = EAT + Depresiasi thn 4
CI thn terakhir = EAT + Depresiasi thn 5 + Nilai Sisa

Tahun Cash Inflow Discount Factor PVCI


1 Rp 18.778.750,00 0,917431193 17.228.211,02
2 Rp 18.632.000,00 0,841679993 15.682.181,63
3 Rp 18.485.250,00 0,772183480 14.274.004,67
4 Rp 18.338.500,00 0,708425211 12.991.455,73
5 Rp 18.191.750,00 0,649931386 11.823.389,29
Total PVCI 71.999.242,34

Keterangan:
i = 9%
Discount Factor = (1 + i)-n
PVCI = CI x Discount Factor

F. PayBack Period
Payback Period = 1 + Int inv – CI thn 1 .
CI thn 2
= 1 + Rp 7.570.000,00 – Rp 18.778.750,00
Rp 18.632.000,00
= 1 – 0,601
= 0,399
= 4 bulan 8 hari
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa modal usaha ini
akan kembali dalam waktu 4 bulan 8 hari
G. Net Present Value (NPV)
Metode ini menilai selisih antara nilai investasi sekarang dengan nilai
penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
NPV = PV Cash Inflow – PV initial investment
= Rp 71.999.242,34 – Rp 7.570.000,00
= Rp 64.429.242,34
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa NPV > 0.
Berdasarkan analisa kelayakan usaha diatas, yang meliputi aspek pasar,
aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan, maka dapat disimpulkan
bahwa usaha bisnis Manisan Kulit Jeruk Pamelo ini, LAYAK untuk dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai