Oleh :
Rinaldy Avianto
J3J112247
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Indonesia mengalami banyak proses modernisasi yang terjadi pada berbagai aspek
kehidupan, antara lain pada aspek sosial, budaya, teknologi, dan ekonomi. Aspek sosial,
budaya, dan ekonomi saling berkaitan dengan perkembangan jumlah penduduk,
peningkatan pendapatan, dan masuknya pengaruh asing. Hal tersebut memberikan
pengaruh pada masyarakat dalam gaya hidup untuk memenuhi kesejahteraan hidup, dan
secara tidak langsung berpengaruh pada pola konsumsi masayarakat Indonesia khususnya
masyarakat perkotaan. Pola konsumsi yang dimaksud adalah pola konsumsi akan
kebutuhan pangan yang semakin beragam dan berkembang secara dinamis.
Pola konsumsi pangan pada masyarakat perkotaan tidak sekedar pemenuhan
kebutuhan fisiologis saja. Tingkat yang tinggi dalam pendapatan, pendidikan, mobilitas di
luar rumah, serta kemudahan dalam memperoleh informasi, menjadikan masyarakat
banyak mengetahui dan cenderung memilih makanan pokok pendamping sebagai
pengganti nasi yang disajikan secara cepat, nyaman, dan praktis.
Melihat peluang tersebut, saya berinisiatif untuk memulai usaha restoran pizza.
Namun tidak seperti restoran pizza lainnya, pizza yang saya buat adalah pizza dengan
citarasa khas Indonesia. Selain sebagai diferensiasi produk, produk ini juga sebagai
inovasi dimana makanan khas Eropa dikombinasikan dengan rasa khas lokal sehingga
menarik untuk dicicipi. Usaha ini masih memiliki prospek yang baik karena makin
tingginya mobilitas masyarakat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan makanan
cepat saji.
2. TUJUAN
Dream
Visi
Misi
-
a. Pengembangan produk
Saat ini, baru 3 jenis topping pizza yang akan dikembangkan yaitu topping
rendang, topping kari ayam, dan topping gulai. . Rencananya akan dikembangkan
lagi 2 produk pizza dengan topping balado dan dendeng. Selain melakukan
pengembangan terhadap produk baru, saya juga melakukan peningkatan kualitas
terhadap produk pizza mulai dari segi bahan baku, bahan pelengkap, dan teknik
membuatnya.
Usaha ini juga akan melakukan pengembangan pada kemasan produk.
Seperti perubahan warna kemasan dan desain kemasan supaya lebih menarik
pelanggan
b. Pengembangan pasar dan pemasaran
1. ASPEK LEGAL
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk Perijinan yang meliputi :
A. Izin lokasi
Kelengkapan data ijin lokasi usaha pendirian, meliputi:
a.
Sertifikat (akte tanah)
b.
Bukti pembayaran PBB yang terakhir
c.
Rekomendasi dari RT/RW,
d.
Rekomendasi dari kecamatan dan
e.
KTP dari pemrakersa proyek atau bisnis
B. Izin usaha
Kelengkapan atas data ijin usaha, meliputi:
a. Akte pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha PT, CV,
perseorangan, dll.
b. NPWP (nomer pokok wajib pajak)
c. Surat tanda daftar perusahaan
d. Surat ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempat
e. Surat rekomendasi dari kadin setempat
f. Surat tanda rekanan dari pemda setempat
g. SIUP setempat
h. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan
C. Aspek Legal Usaha Restoran Pizza Nusantara
Akta Pendirian Usaha
Untuk membuat akta pendirian yang perlu dilakukan usaha fruity donut yakni
dengan mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
-
persyaratan :
1. fotokopi/salinan akta notaris pendirian perusahaan.
2. fotokopi dari pemilli/penanggung jawab perusahaan, dan
3. pas foto dari pemilik/penanggung jawab perusahaan 4 lembar ukuran 3x4 cm.
menyerahkan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas bagian
perizinan.
Tanda daftar perusahaan disebut juga nomor registrasi perusahaan (nrp). Setelah
usaha fruity donut memiliki SIUP dan NPWP, pemilik akanmendaftarkan perusahaannya
ke departemen perindustrian dan perdagangan setempat dengan prosedur :
- mengisi formulir pendaftaran.
- melampirkan fotocopy ktp, npwp, siup, dan akta pendirian.
- membayar biaya administrasi ke bank setempat yang besarnya sesuai
-
2. ASPEK PEMASARAN
A. Deskripsi Usaha
Usaha yang akan saya jalankan adalah usaha produksi makanan dan minuman
berbasis restoran keluarga. Restoran yang akan saya jalankan memiliki fokus produk
pizza dengan citarasa lokal. Struktur pasar yang akan dimasuki adalah struktur pasar
persaingan dimana dalam pasar persaingan terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
Produk yang dihasilkan adalah pizza dengan rasa Nusantara dan berbagai macam
makanan dan minuman lainnya.
Permintaan akan makanan terutama di daerah Depok terbilang cukup tinggi. Hal
ini dikarenakan penduduk Kota Depok khususnya daerah sekitar Margonda Raya cukup
padat. Selain itu, kebutuhan akan makanan yang cepat saji dan tidak terlalu berat
cenderung dilirik oleh konsumen yang memiliki mobilitas tinggi. Dan salah satu jenis
makanan yang dapat dilirik konsumen seperti yang disebutkan tadi adalah pizza karena
selain makanan ini cepat saji juga lezat dan tidak terlalu mengenyangkan.
Seperti yang kita tahu telah banyak inovasi-inovasi topping pizza yang dilakukan
oleh industry-industri besar. Contohnya seperti Pizza Hut dengan inovasi pinggiran pizza
yang diberi keju sehingga menambah rasa gurih di setiap gigitannya. Produk yang saya
hasilkan berupa pizza dengan inovasi bentuk pizza yang persegi panjang serta topping
pizza khas Nusantara sehingga memiliki nilai tersendiri bagi para penikmat pizza. Saat
ini telah tersedia 3 macam topping pizza dengan citarasa lokal seperti pizza rendang,
pizza kari ayam, dan pizza gulai. Rencananya akan dikembangkan lagi 2 produk pizza
dengan topping balado dan dendeng. Untuk harga pizzanya, saya patok Rp 80.000 per
pizza dengan ukuran 20 centimeter x 40 centimeter.
B. Strategi Pemasaran
1. Strategi bauran pemasaran (7P)
Product
Product adalah segala sesuatu (barang atau jasa) yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas
produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan
dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen
untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
Produk pizza yang saya jual merupakan produk yang sudah memenuhi
standar konsumen saya baik dari segi rasa maupun kandungan gizi. Untuk
kemasan, ada 2 macam kemasan pizza yaitu kemasan full dan kemasan piece
dimana kemasan full adalah kemasan untuk 1 buah pizza, sedangkan kemasan
piece adalah untuk pizza yang telah dipotong.
Price
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk
mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai
tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan.
Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel,
terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa
juga tiba tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi
permintaan pasar.
Produk pizza ini saya patok dengan harga Rp 80.000 per pizza dengan
ukuran 20 centimeter x 40 centimeter dan Rp 12.000 per potong pizza dengan
ukuran 10 centimeter x 10 centimeter. Harga ini sudah saya perhitungkan
berdasarkan HPP dan margin keuntunga yang saya inginkan.
Place
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang
ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada
sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi
untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa
perusahaan membuka kantor cabang di daerah daerah untuk memudahkan
konsumennya.
Usaha ini berlokasi di daerah Jalan Raya Margonda, Depok. Jalan Raya
Margonda Depok merupakan jalan raya dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Selain itu, Jalan Raya Margonda juga merupakan salah satu akses utama
menuju kota Jakarta sehingga banyak orang-orang yang melewati jalan ini
untuk bekerja. Itulah yang membuat lokasi ini sangat berpotensi untuk
dijadikan lahan usaha restoran.
Promotion
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa
pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka
atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain
advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct
marketing.
Promosi yang akan dilakukan adalah yang pertama advertising.
Advertising adalah cara mempromosikan produk menggunakan iklan,
pamphlet, atau media lainnya. Selain advertising, saya juga menggunakan
metode public relation yaitu melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar
serta direct marketing yaitu melakukan pendekatan langsung ke konsumen.
People
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi
produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang
memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata
konsumen.
Para pelayan di restoran saya diharuskan untuk selelu tersenyum kepada
pelanggan maupun konsumen. Selain itu, tata karma dan bicara yang sopan
dan santun lebih diutamakan untuk karyawan khususnya para pelayan. Hal ini
dilakukan guna menimbulkan kesan positif di hati para pelanggan dan
konsumen terhadap perusahaan
Process
Proces adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan
produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu
proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk
memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang
cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu
produk.
Sistem pelayanan yang saya terapkan di karyawan dalam restoran yaitu
pesanan datang tidak boleh lebih dari 20 menit. Hal ini dilakukan untuk
menjaga konsumen agar tidak terlalu lama menunggu pesanan. Selain itu, saya
juga menyediakan pelayanan pesan antar pizza dengan cakupan daerah Depok
dan Bogor.
Physical Evidence
Physical evidence adalah perangkat perangkat yang dibutuhkan untuk
mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara
langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Kemasan dari produk pizza ini di desain sedemikian rupa agar pizza tidak
mudah dingin dan melempem. Selain itu, desain gambar dan logo pada
kemasan dibuat agar lebih menarik konsumen dan menggugah selera.
2. Segmentasi, Targetting, & Positioning
Segmentasi
Segmentasi adalah bisa kita katakan sebagai cara memandang baik
memandang secara kepribadian sampai hal-hal yang umum, seperti dari jenis
kelamin, dari segi umur, dari yang punya mobil atau tidak, dari segi kebiasaan
hemat atau boros, dan sebagainya. walaupun pasarnya tetap, namun cara
segmentasinya bisa macam-macam. Setelah pasar dipetakan dan disegmentasi
menjadi kelompok-kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan
perilaku serupa, perusahaan perlu memilih segmen mana yang mau dimasuki.
Produk pizza saya lebih ditargetkan untuk kalangan menengah keatas
mengingat harga dari 1 buah pizza yang cukup mahal tetapi memiliki
juga menjadi strategi saya untuk menanamkan produk saya di hati para
konsumen bahwa untuk menikmati pizza dengan citarasa lokal hanya ada di
restoran saya
3. Analisis Kompetitif/Pesaing
Analisis Kompetitif usaha restoran sangat perlu untuk dilakukan. Dalam
menganalisis pesaing saya akan menggunakan strategi pemasaran dengan analisis
SWOT. Strategi pemasaran bisa dilihat pada bagian 2. Setelah menganalisis pesaing
dengan menggunakan strategi pemasaran, maka saya menyimpulkan bahwa pesaing
pada dasarnya sama dengan usaha yang saya miliki. Sehingga perlu strategi khusus
yang lebih kompleks agar bisa menguasai pangsa pasar yang ada.
Namun dalam prakteknya, peluang bisnis usaha pizza masih bisa untuk dimasuki.
Hal ini karena permintaan akan makanan cepat saji khususnya pizza setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Tidak hanya untuk memenuhi pasar regional namun juga
memenuhi pasar nasional.
c
h
B
5
1
k
D
d
T
t
u
b
jilz
y
P
g
n
a
m
p
e
s
o
r
didiamkan 15 menit agar mengembang, setelah itu dilakukan proses
dibuat juga topping (lapisan atas) pada pizza. Tersedia 3 macam topping khas
makanan Indonesia salah satunya adalah topping bercitarasa rendang.
Bahan baku yang dibutuhkan pada pembuatan topping pizza rendang
antara lain daging sapi, santan, dan bahan-bahan bumbu rendang lainnya
seperti bawang putih, ketumbar, kunyit, lengkuas, jahe, cabe, bawang merah,
jinten, garam, dan pala bubuk. Cara membuat toppingnya adalah
suwir dan dimasak sambil diaduk selama 30 menit. Rendang yang telah jadi
dituangkan diatas pizza dan kemudian dipanggang dalam oven panas 300C
selama lima menit hingga kulit pizza menggelembung dan matang. Setelah
matang segera angkat dan oleskan permukaannya dengan minyak zaitun.
Diagram Alur Pembuatan Pizza
4. ASPEK MANAJEMEN
Gudang
Ruang Administrasi
Dapur
Depan Restoran
7. Layout Restoran
Berikut adalah bagan untuk struktur organisasi bisnis usaha restoran pizza
nusantara yang akan dijalankan:
Grafik 1. Struktur Organisasi Usaha PINUS
Manajer
Wakil Manajer
Divisi Administrasi
Divisi Produksi Divisi Gudang Divisi Pelayanan
Divisi Keamanan
5. Divisi Keamanan bertugas untuk menjaga keamanan dari dalam dan luar
restoran. Selain itu divisi keamanan juga bertugas untuk mengatur parkir
kendaraan pengunjung
Sistem Komunikasi yang diterapkan
Sistem komunikasi yang diterapkan dalam usaha yaitu terbuka antara
karyawan dengan atasannya. Begitu juga antara saya dengan semua SDM
yang saya miliki. Perlunya hubungan erat antara saya dengan SDN dalam
usaha agar terciptanya suasana yang kondusif. Dengan komunikasi yang tidak
kaku dan terbuka akan menjadikan para SDM diperusahaan saya lebih lepas
dalam menyampaikan kondisi disetiap bagiannya
Komunikasi formal juga saya terapkan dalam perusahaan saya.
Komunikasi ini saya gunakan saat saya mengadakan rapat internal antara
saya, manajer, dan asisten manajer. Selain itu komunikasi dalam bentuk
pengumuman juga akan saya terapkan. Komunikasi ini saya lakukan saat ada
kebijakan atau peraturan yang saya buat untuk semua SDM di perusahaan
saya.
Standar-standar Operasional
Standar Operasial merupakan suatu sistem acuan atau standarisasi yang
disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem
ini berisi urutan proses melakukan suatu pekerjaan dari awal sampai akhir.
Top Management dalamperusahaan modern memahami kebutuhan suatu
standaracuan, agar para karyawan memahami dan melakukan tugasnya sesuai
standar dan kebijakan yang digariskan perusahaan, serta menyadari
pentingnya suatu prosedur baku dalam mencapai tujuan perusahaan. Dari
prosedur yang dibuat perusahaan, karyawan dapat mengetahui kewajiban yang
harus dilakukan.
Berikut adalah standar yang saya buat didalam perusahaan saya untuk
semua bagian:
Divisi Administrasi
a. Semua karyawan sudah datang di tempat kerja sebelum pukul 10.00 WIB
untuk persiapan buka restoran
Divisi Gudang
a. Semua karyawan sudah datang di tempat kerja sebelum pukul 10.00 WIB
untuk persiapan buka restoran
b. Melakukan pembelian bahan baku
c. Memeriksa bahan baku apakah masih layak atau tidak untuk diolah
d. Siaga di gudang hingga restoran tutup
Divisi Pelayanan
a. Semua karyawan sudah datang di tempat kerja sebelum pukul 10.00 WIB
untuk persiapan buka restoran
b. Memakai seragam khusus pelayan
c. Melayani pelanggan hingga restoran tutup
Divisi Keamanan
a. Semua karyawan sudah datang di tempat kerja sebelum pukul 10.00 WIB
untuk persiapan buka restoran
b. Memakai seragam satpam
c. Menjaga restoran hingga restoran tutup
d. Mengatur parkiran pelanggan
5. ASPEK KEUANGAN
Biaya
a. Biaya Investasi
N
o
Jenis Investasi
Jumla
h Unit
Umur
Ekonomi
s (tahun)
Harga per
unit
Total
Investasi
(Rp/Unit)
A.
B.
C.
Bangunan
1 Bangunan
restoran
Jumlah
Peralatan Dapur
1 Mesin
penggilingan
2 Cool storage
3 Oven gas
4 Oven listrik
5 Loyang pizza
6 Panci kecil
7 Panci besar
8 Baskom
stainless
9 Mixer
1 Blender
0
11 Kompor gas
1 Tabung gas
2
1 Kulkas
3
1 Lemari
4 peralatan
makan
1 Gallon air
5
1 Lemari sajian
6 minuman
1 Rak piring dan
7 gelas
JUMLAH
Peralatan makan
1 Poci
2 Piring kecil
3 Piring besar
4 Mangkuk
5 Nampan
6 Asbak
7 Gelas (cold
drink)
8 Gelas (hot
300 m2 10
145.000.00
0
850.000.000
850.000.000
10
9.000.000
9.000.000
1
1
1
15
4
4
6
10
5
5
3
3
5
5
15.000.000
4.000.000
1.200.000
80.000
120.000
200.000
25.000
15.000.000
4.000.000
1.200.000
1.200.000
480.000
800.000
150.000
2
3
5
5
800.000
600.000
1.600.000
1.800.000
2
3
10
10
1.100.000
300.000
2.200.000
900.000
10
1.100.000
1.100.000
10
1.250.000
2.500.000
35.000
140.000
10
950.000
950.000
10
200.000
400.000
43.420.000
4
60
90
72
15
10
61
3
5
5
5
5
10
5
30.000
5.000
16.000
9.000
15.000
4.500
7.000
120.000
300.000
1.440.000
648.000
225.000
45.000
427.000
47
8.000
376.000
drink)
Cangkir
Sendok
D.
E.
9
1
0
11 Garpu
1 Dispenser
2
1 Pisau
3
JUMLAH
Peralatan lainnya
1 Mesin kasir
2 Komputer
3 Kalkulator
4 Meja
5 Kursi
6 Tempat sampah
7 Tempat tisu
8 Serbet
9 Botol saus
1 Botol kecap
0
11 Botol merica
1 Botol garam
2
1 Daftar menu
3
JUMLAH
Kendaraan
1 Motor roda tiga
Jumlah
35
120
5
10
8.000
1.200
280.000
144.000
96
2
10
10
1.200
150.000
115.200
300.000
90
10
15.000
1.350.000
5.770.200
1
1
2
9
60
5
15
15
9
9
5
5
5
10
10
5
5
2
3
3
1.500.000
2.500.000
50.000
125.000
70.000
20.000
8.500
9.000
4.500
4.500
1.500.000
2.500.000
100.000
1.125.000
4.200.000
100.000
127.500
135.000
40.500
40.500
9
9
3
3
4.000
4.000
36.000
36.000
10.000
90.000
10.030.000
10
12.500.000
12.500.000
12.500.000
922.129.700
1. Mesin penggilingan
900.000
2. Cool storage
3. Oven (gas)
4. Oven listrik
5. Loyang pizza
6. Panci kecil
7. Panci besar
8. Baskom stainless
9. Mixer
10. Blender
11. Kompor gas
12. Tabung gas
13. Kulkas
14. Lemari peralatan
makan
15. Galon air
16. Lemari sajian
minuman
17. Rak piring & gelas
18. Poci
19. Piring kecil
20. Piring besar
21. Mangkuk
22. Asbak
23. Nampan
24. Gelas (cold)
25. Gelas (hot)
26. Cangkir
27. Sendok
28. Garpu
29. Dispenser
30. Pisau
31. Mesin debet
32. Komputer
33. Kalkulator
34. Meja
35. Kursi
36. Tempat sampah
37. Tempat tisu
38. Serbet
39. Botol saus
40. Botol kecap
41. Botol merica
42. Botol garam
43. Daftar menu
c. Biaya Variabel
Biaya bahan baku utama pizza
Biaya bahan baku pelengkap
Biaya gas Elpiji
Total Biaya Variabel
TOTAL SEMUA BIAYA
R/C Rasio
Untuk studi kasus penjualan, saya menggunakan data dari pizza mini yang
saya jual selama 3 minggu kemarin. Data penjualannya adalah sebagai
berikut:
Tabel Kegiatan
Tanggal
16 November 2014
Kegiatan
Pembelian Bahan Baku
17 November 2014
21 November 2014
22 November 2014
28 November 2014
29 November 2014
5 Desember 2014
6 Desember 2014
Rincian Kegiatan
Pembelian bahan baku
pizza terdiri dari:
- Tepung terigu
- Telur
- Gula
- Ragi
- Mentega
Dan pembelian untuk
topping pizza terdiri dari:
- Keju
- Sosis
- Basis
- Saus Tomat
- Bawang Bombay
Proses produksi dimulai
pukul 02.00 dan
menghasilkan 20 pcs pizza
List bahan baku yang
dibeli untuk yang telah
habis:
- Saus Tomat
- Kornet
- Bawang Bombay
Proses produksi dimulai
pukul 05.00 dan
menghasilkan 20 pcs pizza
List bahan baku yang
dibeli untuk yang telah
habis:
- Keju
- Bawang Bombay
Proses produksi dimulai
pukul 03.00 dan
menghasilkan 20 pcs pizza
List bahan baku yang
dibeli untuk yang telah
habis:
- Basis
Proses produksi dimulai
Penjualan
Rincian Biaya
Tepung terigu 2 kg
Telur kg
Gula 2 ons
Ragi / Fermipan
Mentega 2 ons
Keju kg
Sosis sapi
Baso sosis
Saus tomat
Bawang Bombay
TOTAL
Rp 16.000
Rp 10.000
Rp 2.400
Rp 2.000
Rp 4.000
Rp 16.500
Rp 13.000
Rp 12.000
Rp 7.000
Rp 8.000
Rp 90.900
Jumlah produk yang dihasilkan ada 20 pcs dan dijual seharga Rp 2.500 per
buahnya. Jadi penerimaan yang didapat adalah Rp 2.500 x 20 pcs = Rp
50.000
Saus Tomat 1 kg
Kornet
Bawang Bombay
TOTAL
Rp
Rp
Rp
Rp
14.000
13.000
2.000
29.000
Jumlah produk yang dihasilkan ada 20 pcs dan dijual seharga Rp 2.500 per
buahnya. Jadi penerimaan yang didapat adalah Rp 2.500 x 20 pcs = Rp
50.000
o
o
o
Keju
Bawang Bombay
TOTAL
Rp 16.500
Rp 2.000
Rp 18.500
Jumlah produk yang dihasilkan ada 20 pcs dan dijual seharga Rp 2.500 per
buahnya. Jadi penerimaan yang didapat adalah Rp 2.500 x 20 pcs = Rp
50.000
Baso Sosis
Rp 12.000
Jumlah produk yang dihasilkan ada 20 pcs dan dijual seharga Rp 2.500 per
buahnya. Jadi penerimaan yang didapat adalah Rp 2.500 x 20 pcs = Rp
50.000
KESIMPULAN
Usaha makanan cepat saji memang masih memiliki prospek yang
luas untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat yang menyebabkan
meningkatnya mobilitas manusia. Sehingga kebutuhan akan makanan
yang memiliki kecepatan tinggi dalam penyajian akan terus meningkat
tiap tahunnya. Dalam produksinya, bahan baku untuk membuat pizza
memang relatif tinggi dan membutuhkan keahlian khusus untuk
membuatnya. Tetapi karena itulah pizza dapat dijual dengan harga
yang tinggi dikarenakan bahan baku yang mahal serta skill yang harus
dimiliki agar pizza dapat diproduksi dengan sempurna. Untuk analisis
finansialnya, mendirikan usaha restoran pizza memang membutuhkan
biaya yang sangat besar. Tetapi biarpun begitu payback periodnya
hanya 5 tahun sehingga bisnis ini layak untuk dijalankan