Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL TA 2021/2022

FAKULTAS PERTANIAN-UNIVERSITAS DJUANDA, BOGOR

Nama : Akhmad Wahyu Alfaroqi Dosen penguji : Dr.Ir.H. Apendi Arsyad,Msi

Mata kuliah : sosiologi pertanian Hari , tanggal : Jumat, 19 November 2021

Fakultas : Pertanian

Program studi : agribisnis

1. Studi sosiologi pertanian memfokuskan (objeknya) adalah masyarakat pedesaan. Apa yang
dimaksud dengan Masyarakat Pertanian dan Perdesaan (rural and agricultural society) coba
jelaskan?, sebutkan ciri-ciri kehidupan bermasyarakat ?Kemudian berikan argumentasi Anda,
mengapa mata kuliah Sosiologi Pertanian perlu dipelajari di Fakultas Pertanian, dan Sosiologi
Pertanian dimasukkan ke dalam rumpun ilmu-ilmu pertanian, jelaskan megapa ?

Jawaban

Masyarakat pertanian/perdesaan adalah sekelompok manusia yang hidup bersama di suatu kawasan tertentu
(desa, kommunitas), dimana mereka bermata-pencaharian pada sektor pertanian: bercocok tanam/bertani
(usaha tani),bersawah, berladang dan berkebun (petani sawah, peladang, pembudidaya (ikan , udang dan
ternak: petani ikan, petambak dan peternak), dan menangkap ikan (nelayan) di perairan (umum dan laut)

Ciri-ciri kehidupan bermasyarakat sebagai berikut: Hidup secara berkelompok, Melahirkan kebudayaan,
Terdapat interaksi antaranggota, Mengalami perubahan, Adanya pemimpin,dan Memiliki stratifikasi social
Sebuah MK wajib ditempuh tentu dikarenakan derajat pentingnya MK tersebut bagi mahasiswa baik di
masa belajar ataupun kelak ketika sudah lulus dan terjun di masyarakat. Lalu apakah pentingnya sosiologi
di fakultas pertanian?

Sosiologi memberikan bekal bagi mahasiswa untuk bisa mengenal kondisi sosial masyarakat. Bagi
mahasiswa pertanian, hal ini sangatlah penting. Mahasiswa pertanian kelak ketika lulus tentu akan terjun
ke masyarakat, utamanya masyarakat pedesaan. Hidup bermasyarakat apalagi menjadi agen perubahan di
masyarakat tentu tidaklah mudah. Kita harus bisa mengenal bagaimana karakteristik masyarakat, adat
istiadat, norma dan nilai yang berlaku. Selain itu sebagai agen perubahan dan pembangunan kita juga harus
mengetahui sesuatu dibalik proses pembangunan itu sendiri. Bagaimana dinamika yang ada di masyarakat
sebagai sebuah dampak dari pembangunan. Secara lebih jelasnya, untuk menjadi PPL (Petugas Penyuluh
Lapangan), anda perlu kemampuan untuk memahami kondisi masyarakat sasaran anda. Disinilah sosiologi
mencoba memberikan bekal dasar bagi mahasiswa untuk dapat mengenal masyarakat beserta dinamikanya
yang ada.

2. Ada 12 (dua belas) topik bahasan perkuliahan Sosiologi Pedesaan, dan sebutkan minimal 5 topik
bahasan/subtopik bahasan, dan mininimal 2 buku sumber rujukan perkuliahan (sebutkan: judul
dan pengarangnya, serta nama Penerbitnya) ?
Jawaban

topik bahasan perkuliahan

a. pola- pola kebudayaan

b. Proses social

c. Sosial institution

d. Kelompok social

e. Organisasi social

f. Pola hubungan antar suku bangsa

g. Sistem ststus dan pelapisan masyarakat

-Robert Redfield. 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. Penerbit CV Rajawali-Yayasan Obor. Jakarta

-Rilus A Kinseng. 2014. Konflik Nelayan. Penerbit Yayasan Pustaka Obor, Jakarta.

3.Kebudayaan menurut Prof.Dr. Selo Sumardjan dan Prof.Dr Sulaiman Soemardi dalam bukunya
“Setangkai Bunga Sosiologi” adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat- manusia yang
didasarkan atas karsa manusia. Jelaskan masing-masing ketiga istilahtersebut, Berikan contohnya
masing-masing hasil Karya, Rasa dan Cipta tersebut wujudnya dalam kehidupan sosial perdesaan
?.

Jawaban

a.Karya adalah suatu hasil ide dari manusia yang diciptakan berupa barang atau gambaran. Contohnya :
Patung, Instrumen lagu, Puisi, dan Lukisan

b.Cipta adalah kemampuan dalam pikiran untuk mengadakan sesuatu hal yang baru. Contohnya : Sebuah
angan

c.Rasa adalah berkenan dengan pendapat, tanggapan hati mengenai suatu hal. Contohnya : Rasa suka, Cinta,
Benci

4. Sebutkan dan jelaskan pula ada 7 (tujuh) Unsur-unsur Kebudayaan Universal dimanapun ada di
dunia, dan bagaimana sifat kebudayaan, jelaskan ? Menurut kerangka Robert Redfield (1953), pola
kebudayaan terbagi 3 (tiga) sebutkan, dan berikan contohnya dari masing-masing ketiga pola
kebudayaan yang ada di tengah masyarakat. Sebutkan pula. Orientasi Nilai Budaya menurut
kerangka analisis Kluckhon (sebaiknya dibuat dalam bentuk tabel), dan jelaskan bagaimana
kaitannya dengan kondisi budaya masyarakat Indonesia seperti gotong royong sebagaima pendapat
Prof.Dr Koetjaraningrat ?

Jawaban
Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universal:

1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia(pakaian…dll)

2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi (usahatani…dll)

3. Sistem kemasyarakatan (organisasi politik…)

4. Bahasa

5. Kesenian

6. Sistem Pengetahuan

7. Sistem kepercayaan

Sifat kebudayaan ialah ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang masing-masing masyarakat yang
berbeda. Semua kebudayaan tersebut senantiasa bergerak dikarenakan “dinamis” karena pada dasarnya
gerak kebudayaan ialah gerak pada manusia itu sendiri. Gerak ataupun dinamika manusia sesama antar
manusia, atau juga dari satu daerah kebudayaan dengan daerah lain. Dinamika yang membawa kebudayaan
dari suatu masyarakat ke masyarakat yang lain itulah menyebabkan terjadinya akulturasi.

Sifat pola kebudayaan

Pola kebudayaan mempersatukan segenap warga pendukung pola tersebut yang terdidik dalam pola ajar

masyarakat itu (aspek otonomi), Pola ajar itu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikut sambil
mengalami penyesuaian (superorganic), Pola kebudayaan mengalami perubahan karena penemuan sesuatu
yang baru, yang berasal dari dalam pola itu sendiri atau karena menerima unsur dari luar lewat penularan
(diffusi)

5. Sebutkan dan jelaskan 4 (empat) bentuk Proses-proses Sosial sebagaimana pendapat Prof.Dr.
Soerjono Soekanto dalam bukunya “Sosiologi, Suatu Pengantar”, berikan masingmasing 1 contoh
kasus dari keempat bentuk proses sosial tersebut yang terjadi di masyarakat pedesaan? Jelaskan
pola hubungan antar Pola Kebudayaan dengan Proses proses social, jawaban cukup dalam bentuk
Gambar saja?

Jawaban

Proses-proses Sosial sebagaimana pendapat Prof.Dr Soerjono Soekanto,1969, yaitu :

1. Kerjasama

Soerjono Soekanto menyatakan kerja sama merupakan suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh Kerjasama , warga Kerjasama gotong royong
membangun pos kamling

2. Persaingan

Persaingan atau competition merupakan suatu proses sosial, baik yang bersifat individu maupun yang
bersifat kelompok. Persaingan untuk mendapatkan keuntungan tanpa menggunakan ancaman ataupun ke
kerasan tanpa menggunakan ancaman ataunpun kekerasan. Contoh: persaiangan kompitisi sepak bola tim
a dan tim b bersaing menjadi juara

3. Konflik

Konflik merupakan perbedaan atau pertentangan antar individu atau kelompok sosial yang terjadi karena
perbedaan kepentingan, serta adanya usaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan disertai
dengan ancaman atau kekerasan. Menurut Soerjono Soekanto dalam Sosiologi; Suatu Pengantar (2006)
Contoh konflik adalah masalah pembagian warisan dalam keluarga

4. Akomodasi

Menurut Soerjono Soekanto Sebagai suatu proses, akomodasi berarti sebagai usaha manusia untuk
meredakan atau menghindari konflik dalam rangka mencapai kestabilan. Contoh akomodasi: toleransi
kehidupan beragama

6. Apa yang dimaksud dengan Grup Sosial (Social Group), dan sebutkan ada 3 dasar yang
membentuk manusia berkelompok/bermasyarakat. Kemudian sebutkan 2 jenis contoh grup sosial
yang bias ditemukan di lingkungan masyarakat pedesaan Indonesia ?

Jawaban

Grup sosial adalah Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 atau lebih, diantaranya mereka terjadi komunikasi dua
arah dan interaksi (timbal-balik) satu sama lain Pengertian kelompok menurut Ukuran Langsung, tidak
langsungnya Relasi Sosial (Social Relations) antara anggota-anggota Kelompok dapat dipertegaskan atas
Relasi sosial bersifat langsung “anggota” Kolektivitas. Relasi sosial bersifat tak langsung warga. kategori
Sosial : Tidak ada/sedikit relasi sosial – istilah “anggota kurang kena.

Tiga Dasar Pokok Pembentukan Grup Sosial:

1. Keturunan Satu Nenek Moyang (geneologis, Blood)

2. Tempat tinggal bersama (Territorial, Place)

3. Kepentingan Bersama Prinsip Hubungan Yang Mengikat Aktivitas Masyarakat:

a. Hubungan kekerabatan

b. Hubungan Tinggal Dekat

c. Tujuan-tujuan Khusus

d. Ikatan atas Desa

2 jenis contoh grup sosial yang bisa ditemukan di lingkungan masyarakat pedesaan Indonesia adalah
Kelompok atau grup arisan dan paguyuban masyarakat

7. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Sosial (Social institutions) sebagaimana pendapat Prof.Dr.
Koentjaraningrat, ada 4 jenis nilai dan norma sosial yang daya ikatannya berbeda, yang membentuk
Lembaga Sosial sebutkan? dan sebutkan pula 3 fungsi lembaga sosial bagi kehidupan masyarakat-
pedesaan, dan berkan 3 contoh Lembaga Sosial yang ada di masyarakat pedesaan di Indonesia?.

Jawaban

Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas-aktivas khusus dalam kehidupan masyarakat. Pengertian ini menekankan pada system tata
kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan 3 lembaga sosial dan fungsinya :

- Lembaga keluarga

a. Fungsi reproduksi: pernikahan diharapkan akan memberikan keturunan;

b. Fungsi proteksi (perlindungan): keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya baik fisik dan
kejiwaan;

c. Fungsi ekonomi: ayah sebagai tulang punggung keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi
istri dan anak-ananya;

d. Fungsi sosialisasi: keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai harapan orang tua dan
masyarakat;

e. Fungsi afeksi: keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anggota keluarga;

f. Fungsi pengawasan sosial: setiap anggota keluarga saling kontrol atau saling mengawasi karena
bertanggung jawab menjaga nama baik keluarga;

g. Fungsi pemberian status: melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan status atau
kedudukan baru di masyarakat sebagai suami atau istri

- Lembaga agama

a. Sebagai pedoman hidup manusia terhadap Tuhan, manusia lain dan alam sekitar;

b. Sumber kebenaran;

c. Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan;

d. Tuntunan prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku menyimpang;4

e .Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan;

f. Pedoman keyakinan manusia berbuat baik sebagai kewajiban dari Tuhan;

g. Pedoman keberadaan bahwa hakikat makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan;

h. Pedoman untuk rekreasi dan hiburan tanpa melanggar kaidah agama.

- Lembaga ekonomi

Lembaga ekonomi untuk mengatur bidang-bidang ekonomi dalam rangka mencapai kehidupan sejahtera
dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat
8. Menurut Sorokin bahwa Setiap masyarakat yang teratur yang menghargai sesuatu norma 2
budaya, akan memiliki paling tidak terbagi kedalam 3 lapisan sosial (kelas tinggi, kelas menengah
dan kelas rendah). Jelaskan mengapa terjadinya proses pelapisan sosial di masyarakat. Sebutkan
ukuran norma sosial dalam penentuan lapisan sosial tersebut? Kemudian apa yang dimaksud
dengan sistem status (kedudukan) sosial dan mobilitas social vertikal, dan berkan contoh kasusnya
?

Jawaban

Terjadinya proses pelapisan social :

Proses terbentuknya pelapisan sosial dapat terjadi melalui dua cara, yakni secara alamiah dan secara
disengaja atau direncanakan oleh manusia. Pelapisan sosial yang terjadi secara alamiah tidak dapat
dilepaskan oleh kecendrungan bakat, minat, dan dukungan lingkungan.

Ukuran norma sosial dalam penentuan lapisan social, yaitu Terdapat beberapa ukuran dominan yang
digunakan sebagai pembentukan pelapisan social ini, diantaranya berdasarkan ukuran:

1.Kekayaan

Kekayaan yang dimaksud ini dapat berupa dimana tempat dia tinggal, atau dimana tempat dia bekerja
beserta dengan kedudukan yang ia peroleh dalam pekerjaannya. Kekayaan sangat mempengaruhi, dapat
kita lihat disekeliling kita orang-orang yang berduit atau memiliki kekayaan dapat memiliki wewenang
lebih luas dibanding yang tak memiliki kekayaan. Ini membuktikan bahwa orang yg memiliki kekayaan
paling banyak memiliki posisi paling atas dalam lapisan social. Sebaliknya, orang yang memiliki kekayaan
paling sedikit memiliki posisi paling rendah dalam lapisan social.

2.Kekuasaan atau wewenang

Kekuasaan atau wewenang ini dapat berupa status social seseorang didalam masyarakat. Bahwa orangyang
memiliki status lebih tinggi memiliki kekuasaan yang lebih luas serta memiliki posisi paling atas dalam
lapisan social. Sebaliknya, orang yang tak memiliki status penting didalam masyarakat memiliki posisi
paling rendah dalam lapisan social.

3.Kehormataan

Kehormatan masih terasa atau berlaku erat pada masyarakat tradisional yang masih memegang erat budaya
budi luhur. Biasanya masyarakat tradisional akan menghormati orang-orang yang telah berjasa serta orang-
orang yang memiliki budi luhur yang baik. Orang-orang yang disegani dan dihormati akan memiliki nilai
paling tinggi dalam lapisan social.

4.Ilmu pengetahuan

Orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan paling luas akan menempati posisi paling tinggi dalam
lapisan social. Hal ini dapat diukur dari profesi seseorang atau gelar yang dimiliki oleh seseorang tersebut.

Sistem Status (kedudukan) social:

Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan
kelompok-kelompok lain di dalam kelompok yang lebih besar lagi.
Mobilitas sosial vertikal dan contoh kasusnya:

Mobilitas sosial vertikal Terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial dalam posisi yang tidak
sederajat. Jenis mobilitas ini dibagi menjadi dua, yakni:

1. Social sinking atau gerak mobilitas sosial ke bawah Adanya perubahan kedudukan sosial dari kedudukan
tinggi ke yang lebih rendah. Contohnya pegawai kantor yang melakukan korupsi, lalu dipecat. Contoh
lainnya seorang kapten sepak bola menjadi pemain sepak bola biasa.

2. Social climbing atau gerak mobilitas sosial ke atas Adanya perubahan kedudukan sosial dari posisi
rendah ke posisi tinggi. Contoh yang tepat tentang social climbing, yaitu seorang warga biasa diangkat
menjadi ketua RT, seorang guru diangkat menjadi kepala sekolah, dan sebagainya.

9. Adanya berbagai Organisasi Sosial merupakan gejala social di masyarakat modern. Apa bedanya
Grup Sosial dengan Organisasi Sosial, dan sebutkan jelaskan Ciri-ciri Pokok Organsasi Sosial
menurut Barelson dan Steiner 1964, berikan 3 contoh bentuk Organisasi Sosial yang anda ketehui di
masyarakat perdesaan ?

Jawaban

Perbedaan grup sosial dengan organisasi social, yaitu :

-Grup sosial adalah Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 atau lebih, diantaranya mereka terjadi komunikasi
dua arah dan interaksi (timbal-balik) satu sama lain

-Organisasi sosial (orsos = ormas) adalah sekelompok orang (20 orang atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organsasi Sosial menurut Barelson dan Steiner 1964:

-Organisasi sosial merupakan gejala sosial yang lebih(budaya rasional berbasis kemajuan resmi, yang
tampak dalam masyarakat modern ipteks, industrialisasi dan modernisas

-Berkaitan dengan seperangkat peraturan-peraturan yang tertulis (hokum : Peraturan dan Perundang-
undangan: UU, Perpu, PP, Kepres, Kepmen, Perda etc.

Contoh bentuk organisasi sosisal di pedesaaan :

-Karang taruna.

-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

-Panti asuhan.

-Relawan korban bencana alam

10. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita dihadaokan dengan pola hubungan antar suku
bangsa, sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempersatukan kehidupan kebangsaan, dan
sebaliknya sebutkab factor-faktor yang membuat konflik sosial dalam masyarakat bangsa ? Untuk
mencegah konflik sosial apa solusinya, sebutkan ?
Jawaban

Faktor pemersatu bangsa

- Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan bangsa Indonesia memiliki suatu
sejarah perjuangan yang panjang perasaan senasib dan seperjuangan yang dilalui mampu membangun
semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan

- Keinginan untuk Bersatu Sesuai Pernyataan dalam Sumpah Pemuda factor ini ditemukan oleh jiwa
pemuda pada masa itu para pemuda Indonesia telah memikirkan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928 isi ikrar yang menunjukkan tekad seluruh pemuda bangsa Indonesia sekaligus merupakan unsur utama
perjuangan bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan
meraih kemerdekaan

- Rasa cinta tanah air dikalangan bangsa Indonesiasikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir,
bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa

- Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan
para pahlawan demi memperjuangkan kepentingan atau kemerdekaan bangsa dan negara. sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa tersebut merupakan modal penting bagi bangsa Indonesia untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan

- Pancasila bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai dasar Negara Pancasila merupakan pandangan
hidup bangsa, pemersatu, kepribadian bangsa dan perjanjian luhur bangsa.

- Bhineka tunggal Ika semboyan bhineka tunggal Ika sangat penting bagi negara Indonesia yang memiliki
keragaman suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama. bhinneka tunggal Ika artinya walau berbeda-beda
tetap satu ju factor-faktor yang membuat konflik sosial

- Disparitas individu setiap individu berbeda dengan yang lainnya dalam banyak hal seperti sifat, sikap,
suku, pendirian dan keinginan. kepentingan dan keyakinan agama. Dalam suatu masyarakat, sering kali
terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan dalam memandang suatu hal misalnya sikap politik. Tak jarang,
perbedaan sikap politik menjadi benih timbulnya konflik sosial dalam masyarakat.

- Disparitas kebudayaan Kebudayaan, nilai-nilai serta macam-macam norma yang dianut oleh masyarakat
tertentu berbeda dengan yang lainnya. Dalam proses interaksi antara dua budaya, tidak jarang menimbulkan
gesekan yang berujung pada konflik sosial, konflik sosial yang berlatar belakang budaya juga tak jarang
berakhir dengan kekerasan. Tidak adanya sikap toleransi menjadi salah satu penyebab runtuhnya bhineka
tunggal Ika.

- Konflik kepentingan Kepentingan yang dimiliki oleh setiap orang berbedabeda, perbedaan dapat
membawa ke arah konflik apabila kedua kepentingan ini mengalami benturan. Misalnya demo buruh yang
menuntut kenaikan upah kepada pengusaha. Dari sisi buruh, mereka menuntut kenaikan upah untuk
memperbaiki kualitas hidupnya. namun dari sisi pengusaha kenaikan upah buruh berarti menambah
pengeluaran perusahaan.

- Adanya perubahan sosial Perubahan sosial dapat terjadi dikarenakan adanya konflik sosial. Setelah
reformasi bergulir, hampir seluruh tatanan hidup berbangsa dan bernegara mengalami perubahan. Hal ini
ditandai dengan perubahan UUD 1945. Namun masih di masing-masing daerah proses perubahan sosial itu
tidak sabar sehingga menimbulkan konflik sosial.

Cara Mencegah Konflik social:

1. Toleransi, sikap saling menghargai dan menghormati serta memahami keberadaan, pendirian, serta
keyakinan pihak lain.

2. Konfersi, sikap bersedia menerima keberadaan serta pendirian pihak lain.

3. Kompromi, kedua belah pihak bersepakat untuk saling mengalah, memberi dan menerima.

4. Konsiliasi, upaya yang dilakukan guna mencapai kesepakatan bersama antara dua pihak melalui pihak
ketiga.

5. Mediasi, proses perundingan yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang netral.

6. Arbutasi, kedua belah pihak yang berkonflik memiliki pihak ketiga sebagai upaya penyelesaian konflik.

7. Ajudikasi, konflik di selesaikan melalui pengadilan.

8. gencatan senjata, penghentian peperangan dalam jangka waktu tertentu sambil mencari jalan damai

Anda mungkin juga menyukai