Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Ekspansi perbankan nasional yang disertai dengan adanya liberalisasi arus modal, deregulasi pasar keuangan, revolusi teknologi komunikasi dan inovasi keuangan telah mengakibatkan kemajuan pesat dalam pasar keuangan internasional mapun nasional. Perkembangan tersebut mengakibatkan perubahan sangat besar dalam usaha perbankan dewasa ini. Perkembangan-perkembangan tersebut terjadi antara lain dalam hal cakupan aktivitas kegiatan, wilayah berusaha, dan produkproduk perbankan. Tuntutan terhadap inovasi ini semakin meningkat dengan terjadinya peningkatan instabilitas dalam lingkungan keuangan. Inovasi tersebut berkembang dengan pesat yang diakibatkan oleh adanya 4 faktor mama yaitu : a. Meningkatnya kompetisi antar bank; b. Regulasi; c. Teknologi; d. Implikasi derivatif terhadap pasar yang menjadi dasar transaksi (underlying cash markets).

Dalam hal perkembangan produk perbankan, perkembangan terjadi baik dalam produk penghimpunan dana, produk penyaluran dana maupun produk-produk jasa keuangan lainnya. Dalam hal penghimpunan dana, masing-masing bank selalu berusaha maksimal untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat, dua hal yang menjadi senjata utama dalam memenangkan persaingan tersebut adalah : a) Memperkaya produk dana yang berkualitas tinggi b) Mempesembahkan pelayanan yang terbaik (service excelent) kepada nasabah maupun calon nasabah Pengembangan produk merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru yang merupakan perbaikan produk, modifikasi produk dan merek baru yang dikembangkan perusahaan melalui dapertemen penelitian dan pengembangan milik perusahaan sendiri.

Terdapat tiga alasan yang membuat sebuah perusahaan harus menjalankan strategi pengembangan produk. Alasan tersebut adalah adanya perubahan selera, teknologi dan persaingan. Adanya perubahan selera konsumen menjadikan konsumen merasa jenuh akan produk lama yang perusahaan tawarkan, sehingga menuntut perusahaan agar dapat mengeluarkan produk baru sesuai selera

konsumen. Dengan teknologi yang semakin canggih juga membuat perusahaan mengeluarkan produk baru yang memberikan kemudahan pada konsumen dalam bertransaksi dengan cepat dimana saja dan kapan saja. Adanya persaingan yang semakin ketat, yaitu adanya produk-produk sejenis yang mulai bermunculan, sehingga membuat perusahaan mengeluarkan produk baru yang memiliki keunggulan berbeda dengan produk lainnya. 2. PENGERTIAN BANK Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undangundang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan

menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk

produk dana bank yaitu : simpanan giro, tabungan, dan deposito.

BAB II PRODUK PRODUK DANA PERBANKAN INDONESIA

Bank kerap disebut sebagai urat nadi kegiatan ekonomi suatu negara karena merupakan media lalulintas uang yang dimiliki oleh masyarakat, perusahaan serta lembaga pemerintahan. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita mesti mengenal lebih jauh tentang produk-produk yang ada dalam bank. Dengan demikian kita bisa mendayagunakan produk-produk itu semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan kita. Berikut produk dana perbankan di indonesia : 1. PRODUK TABUNGAN Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya banya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Syarat penarikan tersebut maksudnya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara Bank dengan pihak nasabah, lalu yang dimaksud dengan simpanan pihak ketiga yaitu simpanan masyarakat baik perorangan maupun berbagai instrumen produk yang dimiliki oleh suatu bank.

Jadi kalau dilihat, tujuan seseorang dalam menabung di bank bisa dibagi menjadi dua, yaitu : Menabung untuk bisa mengumpulkan sejumlah dana tertentu pada masa yang akan datang. Contohnya seperti menabung untuk bisa membeli kebutuhan tertentu. Menjadikan tabungan sebagai rekening penampungan, dan bukan untuk benar-benar menabung. Contohnya seperti rekening yang uangnya digunakan untuk membayar belanja bulanan. Setoran awal adalah jumlah minimal yang harus disetorkan sebagai syarat pembukaan tabungan. Saldo minimal adalah jumlah minimal yang harus disisakan pada tabungan Anda. Setoran awal dan saldo minimal pada tabungan biasanya sama, misalnya jika setoran awal adalah Rp 25.000 maka saldo minimal juga Rp 25.000. Tapi komposisi antara keduanya bisa saja tidak sama tergantung peraturan di banknya. Begitu juga dengan jumlah setoran awal dan saldo minimal yang diminta. Bunga tabungan diberikan bank agar dana yang tersimpan di tabungan dapat berkembang, sehingga nasabah semakin rajin menabung. Bunga tabungan biasanya dihitung tiap akhir bulan dari saldo rata-rata harian pada bulan tersebut. Perhitungan Bunga Tabungan :

Metode Saldo Terendah Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun. misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung : Bunga tabungan = . % * 31/365 * saldo terendah pada bulan Mei. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya

Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan bunga tabungan bank : Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktu-waktu, karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.

Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).

Sebagai timbal balik atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka hampir semua Bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabahnya yang langsung dipotong dari tabungannya tiap bulan. Tapi saat ini ada juga Bank yang tidak membebankan biaya administrasi pada tabungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tabungan masyarakat, adalah : Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat Tinggi rendahnya suku bunga bank Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

Buku tabungan digunakan sebagai media pencatatan transaksi Anda. Buku tabungan biasanya juga harus dibawa saat akan melakukan penarikan tunai di kasir. Ada juga bank yang mengganti buku tabungan dengan rekening koran yang dikirimkan ke alamat Anda setiap bulan. Dalam laporan tersebut tertulis kapan dan untuk apa saja serta berapa jumlah uang yang keluar masuk dalam rekening Anda. Ada beberapa alat penarikan tabungan : 1) Buku Tabungan

Gambar 2.1. Contoh Tampilan Buku Tabungan

Merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, dimana buku ini berisi tentang catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran, bunga yang diperoleh, serta pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan pada saat penyetoran maupun penarikan, sehingga langsung dapat mmengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut.

2) Slip Penarikan Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan

3) Kartu Yang Terbuat Dari Plastik Yaitu sejenis kartu yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik di Bank maupun di Mesin

Automatic Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini biasanya disebar di tempat yang strategis.

Gambar 2.2. Contoh Kartu ATM

4) Kwitansi Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh Bank, yang fungsinya sama dengan slip penarikan dimana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang dan tangan penarik, alat ini juga digunakan bersamaan dengan buku tabungan.

Keuntungan menabung di Bank : Aman. Uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah di curi maupun tercecer. Terjamin. Tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.

Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan.

Praktis. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.

Hemat. Kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

Hal-hal yang harus dipenuhi oleh calon nasabah : 1. Hal-hal yang perlu dibawa : 1. KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya 2. Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank 3. Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank 4. Tanda tangan sesuai kartu identitas 2. Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang ditentukan bank. 3. Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan. 4. Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank. Tips bijak menggunakan tabungan :

1. Pilih bank yang memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan Anda. 2. Pastikan tabungan Anda memenuhi syarat untuk dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 3. Baca dan perhatikan ketentuan produk tabungan yang akan Anda pilih. 4. Simpan uang yang tidak digunakan di tabungan dan lakukan penarikan sesuai dengan keperluan saja. 5. Jaga saldo tabungan Anda agar bunga yang diperoleh setiap bulannya lebih besar dari biaya administrasi bulanan sehingga tabungan Anda tidak berkurang. 6. Gunakan layanan transaksi perbankan elektronik agar hemat biaya, energi dan waktu, karena tidak perlu datang ke cabang bank.

2. PRODUK DEPOSITO

Deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu dengan syaratsyarat tertentu.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Ini karena uang deposito tyersebut "dikunci" selama jangka waktu tertentu sehingga bank merasa perlu untuk menjanjikan suku bunga yang lebih

tinggi dibanding suku bunga pada rekening tabungan yang uangnya bisa ditarik kapan saja. Hal inilah biasanya yang menjadi daya tarik utama deposito. Tidak seperti tabungan yang dapat dibuka dengan setoran awal yang kecil. Minimal setoran untuk penempatan deposito lebih besar, besarnya pada tiap bank bervariasi, tapi saat ini yang paling minimal adalah sebesar Rp. 1.000.000,Keuntungan lainnya dari deposito adalah tidak dikenakannya biaya administrasi bulanan, karena jarangnya transaksi melalui rekening deposito. Walupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak deposito yang diperhitungkan dari bunga deposito.

Hal-hal lain yang terkait dengan deposito adalah : Deposito dapat dicairkan setelah jangka waktu berakhir. Deposito yang akan jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over). Deposito dapat dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Jenis jenis deposito pada umumnya adalah :

a) Deposito Berjangka

1. Merupakan simpanan yang pencairannya dilakukan berdasarkan jangka waktu tertentu. 2. Umumnya mempunyai jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, dan 12 sampai dengan 24 bulan. 3. Diterbitkan dengan mencantumkan nama pemilik deposito baik

perorangan maupun lembaga. 4. Kepada setiap deposan diberikan bunga yang besarnya dan waktu pembayarannya sesuai dengan yang berlaku di masing-masing bank. 5. Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktunya. 6. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai

(pemindahbukuan). 7. Kepada setiap deposan dengan nominal deposito tertentu dikenakan pajak penghasilan dari bunga yang diterimanya. 8. Pencairan deposito sebelum jatuh tempo umumnya dikenakan denda.

b) Sertifikat Deposito

i) Merupakan simpanan yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan. ii) Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk Sertifikat, tanpa mencantumkan nama pemilik deposito. iii) Sertifikat Deposito dapat diperjualbelikan kepada pihak lain. iv) Pembayaran bunga Sertifikat Deposito dapat dilakukan di muka, tiap bulan atau pada saat jatuh tempo, baik tunai maupun non tunai.

c) Deposito on call merupakan simpanan deposan dalam jumlah tertentu artinya penempatannya ada syarat jumlah minimal tertentu, biasanya lebih besar dari deposito berjangka biasa, dan jangka waktu penempatannya minimal 7 hari, tergantung bank yang bersangkutan

d) Deposito Automatic Roll-over merupakan deposito yang ketika jatuh tempo maka pihak bank harus melakukan perpanjangan jangka waktu secara otomatis, tanpa menunggu konfirmasi lagi ke deposan. Artinya pada saat penempatannya sudah ditentukan syarat perpanjangan otomatis tersebut. Hal-hal yang harus dipenuhi oleh calon nasabah :

Pembukaan 1.000.000,-

Deposito

Dapat

dimulai

dengan

nominal

Minimal

Rp.

Siapkan Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito Tentukan Jangka Waktu yang diinginkan

Keuntungan dari deposito, adalah : Dapat dijadikan agunan kredit. Memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih tinggi dari bentuk simpanan lainnya. Dapat mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan

kebutuhan dan jangka waktu deposito. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan : Pastikan Anda menerima bilyet/surat berharga (Deposito Berjangka atau Sertifikat Deposito). Pada saat jatuh tempo, Anda berhak menerima pokok dan bunga deposito sesuai bunga yang berlaku setelah dipotong pajak. Pada saat pencairan deposito, Anda berkewajiban untuk menandatangani formulir pencairan. Perhatikan tingkat suku bunga deposito yang berlaku dan pastikan telah sesuai dengan ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

3. PRODUK DEPOSITO

Rekening Giro atau Current Account adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro. Semua warga negara Indonesia dan warga negara asing serta Badan usaha dan Institusi lain yang sah menurut hukum yang berlaku dapat membuka rekening Giro. Rekening giro biasanya tidak memberikan bunga. Kalaupun ada bank yang memberikan bunga, maka bunga itu biasanya kecil dan sering disebut dengan istilah "jasa giro". Pada saat ini, biasanya bank memberikan jasa giro maksimal sebesar 1 - 2 persen dari jumlah saldo (biasanya) terendah yang menjadi ketentuan minimal dalam sebulan. Minimal setoran untuk rekening giro berbeda-beda pada tiap bank. Tapi pada saat ini, jumlah setoran terkecil adalah Rp 250.000 (untuk rekening giro perorangan) dan Rp 500.000 (untuk rekening giro perusahaan). Sebagai timbal balik atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka hampir semua bank mengenakan biaya administrasi kepada nasabahnya yang langsung dipotong dari rekening gironya tiap bulan. Dengan memiliki rekening giro, setiap bulan Anda akan mendapatkan rekening koran (semacam laporan rutin) yang dikirimkan ke alamat Anda

tiap bulan. Di dalam laporan tersebut tertulis kapan dan untuk apa saja serta berapa jumlah uang yang keluar masuk dalam rekening Anda. Dengan menjadi nasabah Giro, Anda memperoleh kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan, seperti : i) Melakukan pembayaran dengan menggunakan Cek (Cheque) Cek dikeluarkan oleh bank apabila Anda mempunyai rekening Giro. Cek Atas Nama (Order Cheque) adalah Cek yang mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada Cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut. Ada 2 jenis cek, yaitu : Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque) Adalah Cek yang tidak mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa Cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut. Cek Silang (Cross Cheque) Adalah Cek Atas Nama dan/atau Cek Atas Unjuk yang diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri atas warkat atau dapat juga diberi tanda garis menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas. Cek

silang tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi hanya dapat dimasukan ke dalam rekening penerima Cek. ii) Melakukan pembayaran dengan menggunakan Bilyet Giro. Bilyet Giro (BG) merupakan cara pembayaran yang berbeda dengan Cek, dimana penerima dana tidak dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi harus melalui pemindahbukuan ke rekening yang

bersangkutan. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pembukaan rekening giro : 1. Kembalikan segera lembar pertama bukti penerimaan Cek/Bilyet Giro, agar rekening Giro Anda dapat diaktifkan oleh bank. 2. Catat setiap pengeluaran Anda, baik tanggal, nomor, dan jumlah uang di lembar sebelah kiri buku Cek/Bilyet Giro Anda yang akan berguna sebagai alat kontrol, agar pengeluaran dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia. 3. Berhati-hatilah dalam mengeluarkan Cek Atas Unjuk dan jangan sampai hilang, karena setiap Cek yang telah dibubuhi tanda tangan Anda serta materai yang cukup dapat segera dibayarkan oleh bank tanpa melakukan verifikasi kepada pembawa Cek. 4. Jangan melakukan pembayaran dengan Cek/Bilyet Giro, apabila dana Anda tidak cukup, karena bank akan menolak pembayaran.

5. Pastikan Anda memiliki dana yang cukup, setiap kali Anda menerbitkan cek/bilyet Giro untuk menghindari dicantumkannya nama Anda dalam Daftar Hitam Nasional yang disebarkan oleh Bank Indonesia ke seluruh perbankan di wilayah Indonesia. 6. Segera lapor kepada bank Anda, jika Anda kehilangan 1 (satu) lembar cek/bilyet Giro atau buku cek/bilyet, sehingga bank dapat memblokir rekening Anda. Lengkapi laporan Anda dengan surat keterangan kehilangan dari pihak yang berwajib. 7. Cek/Bilyet Giro anda hanya berlaku 70 hari setelah tanggal penerbitan. Setelah melampaui waktu tersebut, warkat tersebut tidak dapat digunakan (kadaluarsa). 8. Untuk pembukaan rekening Giro dalam valuta asing sebaiknya Anda berkonsultasi dengan bank Anda. 9. Apabila rekening Giro Anda ditutup, segera serahkan sisa lembar warkat Cek/Bilyet Giro kepada bank Anda.

Anda mungkin juga menyukai