Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian dan Tujuan Bisnis Pariwisata

Bisnis Pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang atau jasa bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Sektor pariwisata
memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan cadangan devisa
dansecara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Prospek industri
pariwisata Indonesia diprediksikan WTO akan semakin cemerlang, dengan perkiraan
pada tahun 2010 akan mengalami pertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu sektor
industri pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program pembangunan.
Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor pariwisata menghasilkan devisa langsung sebesar
US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61% pada PDB dan menyerap 8% angkatan kerja
nasional (6,6 juta orang) pada tahun yang sama. Selain faktor-faktor di atas, industri
pariwisata juga memiliki karakter unik, bahwa sektor pariwisata memberikan efek
berantai terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan sekitar pariwisata.

Tujuan dari bisnis pariwisata adalah untuk meningkatkan devisa negara, tetapi
masih ada faktor-faktor lain yang menjadi tujuan dari bisnis pariwisata, yaitu:

a. Memperkenalkan keindahan alam dan kebudayaan yang ada di Indonesia kepada


masyarakat luas.
b. Mensejahterakan masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar objek wisata dengan
memberikan lapangan pekerjaan.
c. Menjalin kerjasama dengan negara lain dalam bidang bisnis pariwisata.
d. Meningkatkan pendapatan daerah dan devisa negara.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan sejarah kekayaan negaranya.
f. Meningkatkan kreatifitas masyarakat.

2. Rupa Bisnis Pariwisata

1
Menurut Pendit (2002 : 37) bentuk atau rupa bisnis pariwisata dibagi dalam 5 kategori,
yaitu:

a. Menurut Asal Datangnya Wisatawan

Jika dilihat dari asal datangnya wisatawan, wisatawan dapat di kelompokan menjadi dua,
yaitu wisatawan domestik dimana orang-orang yang disebut sebagai wisatawan dosmestik
hanya berasal dari berbagai daerah yang ada di negara tersebut, lalu ada wisatawan
mancanegara dimana mereka ada orang-orang yang datang dari luar negeri.

b. Menurut Akibatanya Terhadap Neraca Pembayaran

Wisatawan yang berasal dari luar negeri pastinya membawa uang dari negaranya sendiri,
dimana uang tersebut adalah uang asing yang masuk. Ada pariwisata aktif yang
maksudnya pemasukan uang asing ke negara tersebut berdampak postitif terhdapat neraca
pembayaran luar negeri suatu negara yang di kunjunginya. Ada juga pariwisata pasif
dimana kedatangan wisatawan itu kenegera lain memberikan dampak negatif kepada
neraca pembayaran luar negerinya.

c. Menurut Jangka Waktu kedatangan

Dalam kategori ini, ada dua jenis pariwisata, yaitu pariwisata jangka pendek dan
pariwisata jangka panjang, tergantung dari bagaimana kententuan yang di terapkan oleh
suatu negara untuk membedakan pendek atau panjangnya waktu pariwisata yang
dimaksudkan.

d. Menurut Jumlah Wisatawan

Perbedaan dalam kategori ini adalah, jumlah dari wisatawan yang datan berkunjung.
Wisatawan yang datang seorang diri untuk berlibur disebut pariwisata tunggal, dan
wisatawan yang datang dengan rombongan disebut pariwisata rombongan.

e. Menurut Alat Angkut

Wisatawan menurut kategori ini, dibedakan atas transportasi apa yang mereka gunakan
untuk sampai di tempat tujuan wisata, ada pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata
kereta api, pariwisata mobil, dan lain-lainnya.

3. Potensi Bisnis Pariwisata

2
Ada beberapa potensi dalam bisnis pariwisata, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Bisnis Penginapan

Bisnis penginapan merupakan yang paling penting dan sangat dicari saat ada wisata yang
datang ke sebuah tempat wisata untuk beristirahat dan menginap beberapa hari sebagai
home stay sementara. Maka dari itu bisnis penginapan sangatlah menjanjikan dan
menguntungkan. Dalam bisnis penginapan ini, tempat yang strategis sangatlah
dibutuhkan. Misalnya tempat penginapan yang dekat dengan tempat wisata tanpa harus
menggunakan kendaraan lagi merupakan keutungan untuk pebisnis, karena tempat
strategis seperti inilah yang biasanya dicari oleh wisatawan. Hal penting lain yang perlu
diperhatikan adalah, penginapan seperti apa yang anda ingin kelola, apakah hotel mewah
dengan segala fasilitas lengkap untuk memanjakan wisatawan, untuk membuka
penginapan seperti ini dibutuhkan modal yang cukup banyak, dan biaya yang perlu di
kerluarkan wisatawapun banyak. Ataukah anda akan membuka jenis homestay yang
memilihi harga yang ramah untuk para wisatawan yang tidak memiliki budget yang
cukup banyak, dan juga fasilitas yang diberikan pun tidak kalah dengan hotel mewah, ini
mungkin pilihan yang tepat untuk para wisatawan yang memang ingin menikmati suasana
daerah tersebut dari pada bersantai di hotel. Jadi, harus ada pemikiran yang matang untuk
membuka bisnis ini.

b. Bisnis Interior

Bisnis interior ini memiliki hubungan yang erat dengan bisnis penginapan. Kenapa?
Karena kalau bisnis penginapan hanya memberikan penginapan tanpa interior dan
fasilitasnya, apa yang akan diberikan kepada wisatawan? Maka dari itu bisnis interiori ini
memiliki peranan yang penting. Misalnya saat anda membuka penginapan di daerah
pantai, apakah fasilitas perapian dan ruangan bernuansa adat sudah tepat? Tentu saja
tidak. Penginapan dengan nuansa pantai yang kental dengan balkon ataupun kolam
berenang yang langsung menghadap hamparan lautan yang luas, lampu terang dan
bangku mewah yang menghiasinya adalah pilihan yang tepat. Maka kreativitas anda
dalam mengembangkan bisnis interior ini sangat di perlukan, interior yang unik yang
mendukung suasana dari tempat wisata dapat menarik perhatian para wisatawan.

3
c. Bisnis Kuliner

Bisnis ini sangatlah menjanjikan, karena dimanapun semua orang pasti membutuhkan
makanan, terutama di tempat-tempat wisata. Tapi makanan seperti apa yang cocok dan
dapat menarik perhatian wisatawan untuk mencicipi dan selalu datang ke restoran kita
setiap saat mereka berkunjung ke daerah itu? Makanan yang bernuansa daerah tersebut
yang khas dengan cita rasanya adalah hal utama yang akan menjadi andalan dalam bisnis
kuliner ini. Mungkin yang langsung terlintas di pikiran anda adalah bisnis makanan untuk
oleh-oleh para wisatawan? Itu adalah ide yang bagus, tetapi alangkah baiknya lebih di
kembangkan jangan sekadar untuk oleh-oleh. Kalau anda pintar dalam berbisnis mungkin
saja anda memilih untuk bekerja sama dengan hotel di sekitar bisnis anda, buatlah sensasi
mencicipi makanan yang anda buat lebih berbeda dan berkesan, misalnya wisatawan
dapat melihat langsung pembuatan makanan atau dapat terjun langsung untuk membuat
makanan tersebut.

d. Bisnis Penyewaan Kendaraan

Bisnis ini cukup penting dari bisnis pariwisata, karena menyediakan transportasi bagi para
wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadinya, terutama para wisatawan
mancanegara. Masih banyak tempat wisata di Indonesia yang belum dilengkapi dengan
alat transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah untuk memmpermudah
wisatawan berpindah tempat dari tepat satu ke tempat lainnya. Maka dari itu, bisnis ini
bisa anda coba sebagai peluang bisnis. Dengan menyewakan kendaraan roda empat, roda
dua, ataupun kendaraan tradisional seperti delman bisa anda berikan kepada wisatawan.
Anda juga bisa menyediakan jasa antar jemput wisatawan dari hotel tempat mereka
menginap sampai ke tujuan wisata dan mengantar mereka kembali ke hotel.

e. Membuka tempat parkir

Di mana kendaraan-kendaraan tersebut akan dititipkan? Tentu saja ini kebutuhan baru
ketika wisatawan bisa membawa kendaraan, yaitu lahan parkir. Jika anda memiliki lahan
di tempat wisata, anda bisa membangunnya sebagai lahan parkir. Hal ini sangat
menguntungkan karena hanya perlu mengeluarkan biaya perawatan yang tidak besar,
sedangkan uang setiap hari masuk dari kendaraan yang diparkir. Bahkan di sekeliling
tempat parkir tersebut anda bisa saja bekerja sama dengan orang lain untuk membuka
warung-warung kecil tempat berjualan suvenir atau makanan khas, atau bisa juga

4
menyediakan WC umum yang harus tetap dijaga kebersihannya. Jika anda memiliki akses
modal yang besar, anda bisa berinovasi dengan membangun tempat parkir yang portabel
sehingga bisa memuat lebih banyak kendaraan. Namun memang, perlu kajian kekuatan
yang tepat untuk memastikan kendaraan yang diparkir di sana mendapatkan posisi yang
aman.

f. Bisnis Penjualan Souvenir

Souvenir adalah barang khas yang berasal dari daerah tempat wisata. Souvenir biasanya
diberikan kepada sanak saudara ataupun rekan bisnis saat kita sudah kembali dari
perjalanan wisata di luar daerah atau luar negeri. Souvenir juga dapat mengingatkan kita
pada saat-saat menyenangkan ketika berlibur di tempat wisata tersebut. Maka dari itu
bisnis ini memiliki peluang yang cukup besar untuk anda kembangkan. Souvenir ini
biasanya berbentuk barang atau pun makanan. Barang-barang yang dapat dijadikan
souvenir biasanya berupa gantunagn kunci, kaos, selendang, dopet, tas, topi, dan juga
kerajinan tangan. Makanan yang dijadikan oleh-oleh biasanya adalah makanan yang khas
dari tempat yang di kunjungin, tapi yang perlu anda perhatikan dalam bisnis oleh-oleh
makanan ini bahwa makanan dapat kadaluarsa dalam waktu yang cukup singkat.

g. Bisnis Jasa Penerjemah dan Tour Guide

Biasanya beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat wisata


membutuhkan penerjemah dan tour guide. Para wisatawan banyaknya tidak mengerti
denagn bahasa daerah tempat mereka berkunjung, dan minimum mereka dapat menguasai
bahasa inggris untuk berkomunkasi, maka dari itu jasa penerjemah sangat dibutuhkan
oleh wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia. Untuk jasa tour guide biasanya
para turis ingin mengetahui apa yang mereka kungjungin dan sejarahnya, nah ini adalah
tugas dari para pebisnis tour guide untuk menjelaskan kepada wisatawan. Nah bagi anda
yang ingin membuka bisnis jasa penerjemah dan tour guide lebih baik mempelajari dulu
bahasa asing, minimal mereka bisa berbicara bahasa ingris dengan lancar, bisa saja
mungkin ada mendalami bahasa lainnya seperti jerman, jepang, cina dan lainnya, dan
juga anda harus menguasai sejarah dan cerita dibalik tempat wisata itu, dengan banyak
mengetahui cerita dibalik itu, anda dapat dengan mudah menjelaskan kepada wisatawan,
mungkin saja anda akan direkomendasikan oleh wisatawan tersebut kepada teman-
temanya yang akan datang berkunjung. Dan juga jasa ini sekaligus dapat
memperkenalkan sejarah dari Indonesia kepada wisatawan.

5
h. Bisnis Event Organizer

Tempat wisata seringkali tidak hanya menjadi tempat berwisata saja tanpa ada agenda
lain. Tak jarang orang yang mengadakan sebuah acara atau kegiatan di daerah tempat
wisata baik itu pertemuan bisnis, pernikahan, reuni, launching produk dan lain-lain. Jadi
jasa event organizer sepertinya cukup dibutuhkan. Anda tentu saja perlu melakukan
banyak persiapan untuk membangun bisnis ini. Misalnya, pertama-tama anda perlu
menyusun konsep-konsep acara yang jelas sehingga bisa anda tawarkan kepada calon
klien anda. Lalu anda menjalin komunikasi dan kerjasama yang sangat baik dengan
pengusaha restoran atau mereka yang memiliki tempat untuk pertemuan (hotel,
penginapan, dsb.), bekerjasamalah juga dengan pengusaha suvenir yang ada di daerah
tersebut. Lalu untuk menambah kehangatan budaya, ajaklah pelaku seni daerah untuk
perform di jeda acara tersebut. Persiapan-persiapan yang matang ini akan membuat bisnis
anda makin memiliki nilai lebih.

i. Bisnis Kios dan Counter Pulsa

Sama seperti bisnis kuliner, keberadaan kios atau toko di berbagai tempat sangat
dibutuhkan. Termasuk juga ditempat wisata untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan,
seperti makanan, minuman dan lain-lain. Atau alternatif lainnya adalah membuka counter
penjualan pulsa untuk melayani wisatawan yang kehabisan saldo pulsa. Pastikan anda
memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjelaskan kepada wisatawan, jenis-jenis
provider apa yang mendapatkan jaringan cukup bagus di tempat wisata tersebut, apa saja
kekurangan dan kelebihan, dan sebagainya.

4. Bisnis Pariwisata dan Manajemen

Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan roda
ekonomi nasional. Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis perhotelan, souvenir,
transportasi darat, laut dan udara, sampai dunia perbankan pun turut terimbasi bisnis
pariwisata ini. Dampak lain dari maraknya industri pariwisata ini adalah terserapnya tenaga
kerja lokal. Singkatnya bisnis pariwisata cukup memberikan angin segar bagi ekonomi
nasional, terlebih pengeluaran pemerintah sangat tergantung pada penyediaan devisa melalui
pajak dalam negeri. Sampai saat ini lebih kurang 76 persen pendapatan nasional berasal dari
penerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak yang ditimbulkan bilamana sektor riil, termasuk

6
bisnis pariwisata ini lumpuh, maka tidaklah mengherankan jika sebagian besar roda ekonomi
nasional pun terkena dampaknya.

Dalam bisnis anda bisa mencurahkan energi untuk menjaring wisatawan domestic dan
mancanegara, memberi diskon super murah tapi tetap memelihara lingkungan, budaya,
keramahan, pelayanan dan membangun sumber daya manusia yang unggul, maka bukan saja
pelanggan akan datang tapi juga tidak sabar memberi tahu teman mereka betapa bagusnya
kepribadian, lingkungan, batin dan pesona bisnis pariwisata Indonesia. Dalam bisnis
pariwisata, diperlukan manajemen yang baik. Unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam
inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang
bertahan lama. Tampaknya tak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam
menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku bisnis pariwisata
memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan keunggulannya masing-masing. Pelaku
bisnis pariwisata di Indonesia harus melakukan inovasi yang dapat bersaing dengan negara –
negara lain dalam bidang pariwisata. Hal itu akan menarik wisatawan lebih banyak lagi.

5. Prospek Bisnis Pariwisata

Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan


cadangan devisa dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan WTO akan semakin cemerlang, dengan
perkiraan pada tahun 2010 akan mengalami pertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu
sektor industri pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program
pembangunan. Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor pariwisata menghasilkan devisa
langsung sebesar US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61% pada PDB dan menyerap 8%
angkatan kerja nasional (6,6 juta orang) pada tahun yang sama. Selain faktor-faktor di atas,
industri pariwisata juga memiliki karakter unik, bahwa sektor pariwisata memberikan efek
berantai terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan sekitar pariwisata.

Berangkat dari pemahaman bahwa model yang digunakan untuk pengembangan


kawasan wisata adalah model terbuka maka berarti tidak tertutup kemungkinan akan terjadi
kontak antara aktivitas kepariwisataan dengan aktivitas masyarakat sekitar kawasan wisata.
Kontak-kontak ini tidak bisa dibatasi oleh kekuatan apapun apalagi ditunjang dengan adanya
sarana pendukung yang memungkinkan mobilitas masyarakat. Kontak yang paling mungkin

7
terjadi adalah kontak antara masyarakat sekitar dengan pengunjung atau wisatawan.
Masyarakat sekitar berperan sebagai penyedia jasa kebutuhan wisatawan. Kontak ini apabila
terjadi secara massif akan mengakibatkan keterpengaruhan pada perilaku, pola hidup dan
budaya masyarakat setempat. Misalnya bagaimana terjadinya pergeseran kultur kehidupan
masyarakat sekitar kawasan Candi Borobudur yang semula berbasis dengan aktivitas
kehidupan agraris (bertani) bergeser menjadi masyarakat pedagang dan penjual jasa.

Pariwisata dengan segala aktivitasnya memang telah mampu memberikan pengaruh


yang cukup signifikan bagi perubahan masyarakat baik secara ekonomi, sosial maupun
budaya. Hal itu menuntut adanya perhatian yang lebih dari para pengambil kebijakan sektor
pariwisata untuk mempertimbangkan kembali pola pengembangan kawasan wisata agar
masyarakat sekitar lebih dapat merasakan manfaatnya. Dengan kata lain bagaimana membuat
suatu kawasan wisata yang mampu membuka peluang pelibatan aktif masyarakat sebagai
subyek dalam kegiatan industri pariwisata bukan hanya sekedar sebagai obyek. Faktor
kemanusiaan dan entitas budaya lokal tidak boleh diabaikan, artinya kehidupan masyarakat
tidak boleh tercerabut dari akar budayanya karena adanya penekanan segi komersial dari
tourism.

KESIMPULAN

8
Bisnis pariwisata adalah bisnis dimana orang-orang yang terlibat didalamnya bukan
hanya ingin mengelola tempat wisata sebagai bisnis utama, tetapi juga bisnis-bisnis lain yang
dapat menunjang bisnis pariwisata seperti yang sudah dijelaskan. Para pelaku bisnis ini juga
bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, dimana mereka juga memperkenalkan wisata
dan budaya Indonesia kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Bisnis pariwisata
ini juga turut andil dalam meningkatkan devisa negara, dan juga bisnis pariwisata ini dapat
meningkatkan kesejahteraan orang banyak dengan memberikan lapangan pekerjaan,
membuat bisnis pariwisata menjadi bisnis yang di dukung negara untuk mempromosikan ke
dunia Internasional bahwa Indonesia mempunya pariwisata yang sangat beragam.

Setiap pelaku bisnis pariwisata harus memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan
keunggulannya masing-masing agar dapat bersaing dengan negara – negara lain dalam
bidang pariwisata. Pariwisata dengan segala aktivitasnya juga telah mampu memberikan
pengaruh yang cukup signifikan bagi perubahan masyarakat baik secara ekonomi, sosial
maupun budaya. Hal itu menuntut adanya perhatian yang lebih dari para pengambil kebijakan
sektor pariwisata untuk mempertimbangkan kembali pola pengembangan kawasan wisata
agar masyarakat sekitar lebih dapat merasakan manfaatnya. Dengan kata lain bagaimana
membuat suatu kawasan wisata yang mampu membuka peluang pelibatan aktif masyarakat
sebagai subyek dalam kegiatan industri pariwisata bukan hanya sekedar sebagai obyek.

DAFTAR PUSTAKA

9
https://www.academia.edu/19685004/Bisnis_pariwisata

https://rismatsy.wordpress.com/2016/10/19/bisnis-pariwisata/

https://www.scribd.com/doc/101855002/Rmk-Bispar-Sap-2

http://pustakabakul.blogspot.com/2013/06/pengertian-pariwisata.html

https://www.scribd.com/doc/50091657/9/Bentuk-Pariwisata

10

Anda mungkin juga menyukai