Sejarah Perkembangan dan Gambaran Umum Pengauditan Internal
Evolusi dan Sejarah Perkembangan Internal Audit
Audit internal awalnya berfungsi sebagai “adik” dari profesi auditor eksternal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas control, kinerja, risiko, dan tata kelola (governance) perusahaan publik maupun privat. Perbedaan antara Audit Internal dan Audit Eksternal Perbedaan audit internal dan audit eksternal dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No Keterangan Audit Internal Audit Eksternal
1. Tujuan Audit Melakukan penilaian secara Memberi pendapat mengenai independent atas aktivitas kewajaran laporan keuangan suatu operasional perusahaan dengan organisasi. mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan 2. Pengguna Internal perusahaan yaitu direksi Pihak ketiga, seperti para Laporan & manajemen pemegang saham, calon investor. 3. Orientasi Masalah operasional masa lalu, Melihat catatan keuangan yang sekarang dan yang akan datang terjadi pada periode dengan melakukan perbaikan agar lalu(historical) lebih baik dimasa mendatang 4. Kualifikasi Berbagai disiplin ilmu dapat Sarjana Akuntansi menjadi anggota internal audit. 5. Timing Kegiatan audit dilakukan Bersifat periodik biasanya berkesinambungan. tahunan. Sertifikasi Audit Internal Program sertifikasi mulai bermunculaan saat Common Body of Knowledge diterapkan. Ujian sertifikasi pertama dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Agustus 1974. Konsep awal penyelenggaraan ujian diberika bila terdapat “permintaan,” dan dilaksanakan di beberapa tempat di seluruh dunia. Independensi dalam Audit Internal Salah satu hal yang harus diperhatikan agar suatu perusahaan dapat memiliki departemen audit internal yang efektif adalah departemen audit internal tersebut harus mempunyai kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan.