a. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi,
standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan
mereka. PABU adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan
pembuat kebijakan) dan hanya cara yang diterima secara umum pencatatan dan
pelaporan informasi akuntansi.
b. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah suatu rerangka pedoman yang
terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang yuridis, teoritis, dan
praktis.
c. Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) merupakan rerangka pedoman untuk
menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau wajar dalam suatu lingkungan
akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang
ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi
atau juga pedman-pedoman yang baik dan tengah banyak dipraktikkan dapat
digunakan sebagai acuan bila hal tersebut tidak bertentangan dengan rerangka
konseptual atau didukung berlakunya secara autoritatif.
PABU memberi batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen
keuangan atau istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi
kesalahan klasifikasi oleh penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) memberi pedoman tentang akuntansi, yaitu:
a. Pengukuran
Pengukuran atau penilaian adalah penentuan jumlah rupiah sebagai unit pengukur
suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi keuangan
b. Pengakuan
Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi sehingga
jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam laporan
keuangan.
c. Penyajian
Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap penting dan
bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui laporan
keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.
d. Pengauditan
Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan laporan
keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian laporan
keuangan.
PABU yang dikenakan pada perusahaan sehingga investor memiliki tingkat minimum
konsistensi dalam laporan keuangan yang mereka gunakan ketika menganalisis perusahaan
untuk tujuan investasi. Penutup PABU hal-hal seperti pengakuan pendapatan, neraca
klasifikasi barang dan pengukuran saham yang beredar. Perusahaan diharapkan untuk
mengikuti aturan PABU ketika melaporkan data keuangan mereka melalui laporan
keuangan. Jika laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip PABU, sangat
waspada.
Perlu diingat bahwa PABU hanyalah satu set standar. Ada banyak ruang di dalam
PABU untuk akuntan yang tidak bermoral untuk mendistorsi angka. Jadi, bahkan ketika
sebuah perusahaan menggunakan PABU, Anda masih perlu untuk meneliti laporan
keuangannya.
Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui
pemerintah, profesi, dan umum.Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah
Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan IAI (Ikatan
Akuntansi Indonesia). Dewan Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya kepada
Komite Pensahan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan
dan disahkan dalam kongres IAI. Sementara itu, di USA sekarang lembaga yang
berwenang mensahkan standar akuntansi(standard setting body) adalah Financial
Accounting Standard Board(FASB) yang bebas dari pengaruh profesi secara langsung.
Namun, pada mulanya standar akuntansi dilahirkan oleh AICPA.FASB mengeluarkan
Statement of Financial Accounting Standards dan Interpretation bersama dengan
Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh AICPA.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam
penyajian laporan keuangan :
1. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal
yang berkaitan dengan perusahaan. Informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten,
dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit
dan menguji validitas laporan keuangan.
3. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang
penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan
ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya.
4. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin
akuntansi,yaitu para:
4. Teory regulasi
Teori Regulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh suatu industri
tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk kepentingannya sendiri. Terdapat
dua kategori utama dalam regulasi suatu industri tertentu:
Dimana karena overload standar akuntansi ini, menyebabkan standar akuntansi gagal
membedakan antara :
c. Dengan munculnya berbagai pertanyaan tentang apa yang harus diungkapkan dan
yang tidak perlu diungkapkan, akuntan mulai mengeluarkan begitu banyak standar
yang cenderung mengabaikan pertimbangan dan mengurangi permasalahan yang
melibatkan prinsip akuntansi
d. Alasan untuk melindungi kepentingan public dan membantu investor
menghasilkan berbagai regulasi dan pengungkapan professional dan pemerintahan
e. Keinginan untuk memuaskan kebutuhan berbagai pemakai yang memerlukan
standar yang lebih rinci.
1) Akuntan = kehilangan pandangan tentang pekerjaan riil karena data yang begitu
banyak diperlukan untk menyesuaikan dengan standar yang ada.
2) Auditor = kegaglan audit karena kondisi dimana akuntan kehilangan focus audit
dan melupakan prosedur audit yang baku. Hal ini menyebabkan terkikisnya
profesi akuntan public karena ketidakpuasan klien yang terbebani dengan standar
tersebut,
3) Pemakai = bingung menghadapi jumlah dan kompleksitas catatan yang diperlukan
untuk menjelaskan persyaratan seperti yang dikehendaki oleh standar yang
berlaku
4) Manajer = mengalami masalah yang berkaitan dengan jumlah dan kompleksitas
standar yang berlaku. Mungkin dapat tergoda meninjau kembali kontrak dan
mengubah praktik bisnis sehingga menyimpang dari standar akuntansi yang ada.
KESIMPULAN
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan
Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan
penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan
keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/58038565/Akuntansi_isi.docx?
1545345209=&response-content-disposition=attachment%3B+filename
%3DAkuntansi_isi.docx&Expires=1602955379&Signature=JV2TDmEVBtNPJByyl9-
SIZ6oNrItqyxZFouNTbyhbtIYh8KZ38iVKQ~SRThYP9dsbzcSgzpgk2SCiCMcYW9Y~wt1
Ej~lf-
3G5EAVFpQY3QSRIIi~WL~5JEISayaPhgTPX7PxrdYSnqxk2XfGAIzPCBPCwmofHukoI
RvmMb88FXpSiKmjU2tEENOMfLaQkyHQ5MeDXRaj4JAMYdlUABNi6CTQ7JhKR6Ml7
UQMWgJKv4QpdLgv9c-
8EKg9xpeThXpK9qDPU8jOGNiZucCnTsgMvPgmNb89FNfJye9XWYzvnr2WOdPMaNX0
1ZiR2I6GI6Bi5KttavxQuh1WpbBCtmPvxg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA