Anda di halaman 1dari 5

Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap jasa
pariwisata ?
2. Sebutkan dan jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi penawaran terhadap jasa
pariwisata ?
3. Apa yang saudara ketahui tentang pariwisata berkelanjutan dalam hubungannya
dengan pengembangan pariwisata ( hubungkan dengan subsidi dan pungutan ) ?
4. Ada 2 tipe pembangunan pariwisata. Sebutkan dan jelaskan kebaikan dan
keburukannya ?
5. Produk pariwisata mempunyai sifat permintaan yang elastis. Jelaskan mengapa
demikian ?

Jawaban :
1. Faktor - faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap pariwisata adalah :
a. Harga
Harga yang tinggi pada suatu daerah tujuan wisata akan memberikan imbas
atau timbal balik pada wisatawan yang akan bepergian, sehingga permintaan
wisatapun akan berkurang begitu pula sebaliknya.
b. Pendapatan
Apabila pendapatan suatu negara tinggi, kecendrungan untuk memilih
daerah tujuan wisata sebagai tempat berlibur akan semakin tinggi dan bisa
jadi calon wisatawan membuat sebuah usaha pada Daerah Tujuan Wisata
jika dianggap menguntungkan.
c. Sosial Budaya
Dengan adanya sosial budaya yang unik dan bercirikan atau berbeda dari
apa yang ada di negara calon wisata berasal maka, peningkatan permintaan
terhadap wisata akan tinggi hal ini akan membuat sebuah keingintahuan dan
penggalian pengetahuan sebagai khasanah kekayaan pola pikir budaya
wisatawan.

d. Sospol (Sosial Politik)


Dampak sosial politik belum terlihat apabila keadaan Daerah Tujuan Wisata
dalam situasi aman dan tenteram, tetapi apabila hal tersebut berseberangan
dengan kenyataan, maka sospol akan sangat terasa dampak dan pengaruhnya
dalam terjadinya permintaan.
e. Intensitas keluarga
Banyak atau sedikitnya keluarga juga berperan serta dalam permintaan
wisata hal ini dapat diratifikasi, jumlah keluarga yang banyak maka
keinginan untuk berlibur dari salah satu keluarga tersebut akan semakin
besar, hal ini dapat dilihat dari kepentingan wisata itu sendiri.
f. Harga barang substitusi
Disamping kelima aspek di atas, harga barang pengganti juga termasuk
dalam aspek permintaan, dimana barang-barang pengganti dimisalkan
sebagai pengganti DTW yang dijadikan cadangan dalam berwisata seperti:
Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia, akibat suatu dan lain hal Bali
tidak dapat memberikan kemampuan dalam memenuhi syarat-syarat Daerah
Tujuan Wisata sehingga secara tidak langsung wisatawan akan mengubah
tujuannya ke daerah terdekat seperti Malaysia dan Singapura.
g. Harga barang komplementer
Harga barang komplementer merupakan sebuah barang yang saling
membantu atau dengan kata lain barang komplementer adalah barang yang
saling melengkapi, dimana apabila dikaitkan dengan pariwisata barang
komplementer ini sebagai objek wisata yang saling melengkapi dengan
objek wisata lainnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran terhadap pariwisata adalah :
a. Attraction (daya tarik) : daerah tujuan wisata (selanjutnya disebut DTW)
untuk menarik wisatawan pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa
alam maupun masyarakat dan budayanya.

b. Accesable (transportasi) : accesable dimaksudkan agar wisatawan domestik


dan mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat
wisata
c. Amenities (fasilitas) : amenities memang menjadi salah satu syarat daerah
tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan kerasan tinggal lebih lama di
DTW.
d. Ancillary (kelembagaan) : adanya lembaga pariwisata wisatawan akan
semakin sering mengunjungi dan mencari DTW apabila di daerah tersebut
wisatawan dapat merasakan keamanan, (protection of tourism) dan
terlindungi.

3. Yang saya ketahui tentang pariwisata yang dihubungkan dengan subsidi dan
pendapatan adalah pembangunan pariwisata berkelanjutan, seperti disebutkan dalam
Piagam Pariwisata Berkelanjutan, adalah pembangunan yang dapat didukung secara
ekologis sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap
masyarakat. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya terpadu dan terorganisasi
untuk mengembangkan kualitas hidup dengan cara mengatur penyediaan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sumber daya secara berkelanjutan.
4. Ada 2 tipe pembangunan pariwisata yaitu :
Tipe tertutup atau terstruktur pada dasarnya ditandai oleh karakteristik sebagai
berikut:

Pada umumnya kawasan ini dilengkapi dengan infrastruktur yang spesifik untuk
kawasan tersebut. Tipe ini memang tidak didesain untuk tujuan utama pada
keuntungan penduduk lokal. Tipe kawasan ini akan mempunyai kelebihan

kekuatan kesan yang ditumbuhkan sehingga mampu menembus pasar


internasional.

Lokasi biasanya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal, sehingga dampak
negatif yang ditimbulkan mudah untuk dimonitor atau dikontrol. Karena itu,
pengaruh sosial budaya yang ditimbulkan dari pariwisata terhadap penduduk
lokal dapat terdeteksi sejak dini.

Lahan pada umumnya terbatas, sehingga kawasan pariwisata biasanya tidak


terlalu besar, sehingga masih berada pada tingkat kemampuan perencanaan yang
integratif dan terkoordinir, dan akan mampu menjadi semacam agen untuk
mendapatkan dana-dana secara internasional. Hal ini akan berfungsi sebagai
struktur utama dalam mengembangkan fasilitas yang berkualitas tinggi pada
umumnya diperuntukkan bagi kalangan internasional golongan menengah ke
atas. Tipe ini tentunya akan membawa iklim harga tinggi dengan harga-harga
yang ditawarkan di dalam kawasan ini tidak akan terjangkau oleh penduduk
lokal.

Tipe terbuka atau tidak terstruktur yang bersifat spontan pada umumnya ditandai
dengan karakteristik sebagai berikut:

Tumbuh menyatu dengan struktur kehidupan baik ruang maupun pola

masyarakat lokal.
Distribusi pendapatan yang diperoleh dari wisatawan bisa secara langsung

dinikmati oleh penduduk lokal.


Dampak perkembangan pariwisata terutama dampak negatifnya menjalar dan
menyatu dengan cepat ke dalam penduduk lokal, sehingga sulit dimonitor.

5. Produk pariwisata mempunyai sifat permintaan yang elastis karena Elastisitas


permintaan produk pariwisata di sisi lain, permintaan atas produk pariwisata
bereaksi dengan sangat cepat terhadap kejadian dan perubahan dalam lingkungan
seperti acaman keamanan (perang, kejahatan, terorisme, dan lain lain), perubahan
ekonomi (nilai tukar, resesi, dan lain-lain) dan mode yang berubah.

Anda mungkin juga menyukai