PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting. Seperti diketahui, kadar air tubuh manusia mencapai 68 persen dan
untuk tetap hidup air dalam tubuh tersebut harus dipertahankan. Kebutuhan
air minum setiap orang bervariasi dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari,
tergantung pada berat badan dan aktivitasnya. Namun, agar tetap sehat, air
(Suriawiria, 1996).
Sumber air dapat berasal dari (i) air permukaan yang merupakan air
sungai, dan danau. (ii) Air tanah yang tergantung kedalamannya bisa disebut
air tanah dangkal atau air tanah dalam. (iii) Air angkasa, yaitu air yang
berasal dari atmosfer, seperti hujan dan salju. Kualitas berbagai sumber air
yang ada disekitarnya. Air tanah dangkal dan permukaan dapat berkualitas
baik andai kata tanah sekitarnya tidak tercemar, oleh karenanya air
(Soemirat, 2009)
1
Penyediaan air bersih selain kuantitasnya, kualitasnya pun harus
memenuhi standar yang berlaku. Karena air baku belum tentu memenuhi
kompleks tergantung kualitas air bakunya. Apabila air bakunya baik, maka
kontaminan kuman, maka disinfeksi saja sudah cukup, tetapi apabila air
(Slamet, 1994)
Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah
mencakup air mineral dan air demineral. Beberapa tahun terakhir ini
air minum yang layak dikonsumsi masyarakat. Ada yang menyebut air
minum mineral, ada pula air minum murni, dengan kualitas yang
pendapat air mineral dan air murni dikalangan para ahli dan produsen air
minum.
2
PT. Nampar Nos Ruteng merupakan perusahan yang bergerak
adalah air minum dalam kemasan (ADMK). Perusahan yang berada diatas
ketinggian 1300m diatas permukaan laut ini mempunyai visi dan misi yang
kuat, untuk menjadi produsen air minum dalam kemasan (ADMK) yang
pelanggannya.
merupakan air pegunungan yang ambil dari dasar tanah dengan kedalaman
Air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Nampar Nos
3
Proses pengolahan air di PT. Nampar Nos Ruteng merupakan
proses pengolahan untuk memperoleh air bersih yang secara kualitas fisika
maupun kimia sudah sesuai standar air minum dan kualitasnya secara
mikrobiologis juga sudah lebih baik dari air baku, sehingga tidak
dalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air yang sudah jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Serta tidak mengandung logam
mungkin masuk ke dalam air. Dalam proses sterilisasi, air diinjeksi oleh
ozone. Dalam proses ozonisasi, gas terebut akan dicampur dengan air
bagian air dan secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan
kemasan tidak akan meninggalkan residu pada produk akhir karena ozone
4
Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup,
patogen atau kuman apatogen beserta spora yang terdapat pada air dengan
cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia juga
membunuh bakteri dalam air sehingga proses ini disebut juga dengan
dalam tangki ozonisasi. Proses ini dilakukan dengan menginjeksi ozon yang
yang digunakan untuk membentuk ozon dari udara (oksigen). Cara kerjanya
5
air kemudian ditembak dengan listrik tegangan tinggi dan udara akan
6
B. Tujuan Magang
C. Kegunaan Magang
dan benar dalam proses sterilisasi air mineral agar aman dikonsumsi
oleh masyarakat.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
awalnya kami melihat potensi sumber daya air yang terdapat di kota Ruteng
kemasan (AMDK) yang sehat dan higienis dengan harga cukup terjangkau.
Hajar Dewantara.
2. Sertifikat Penghargaan
Oktober 2014.
8
3. Peta Distribusi
9
B. Struktur Organisasi
DIREKTUR
KRISTOFORUS F.DJOMI
TEKNIK
10
C. Tenaga Kerja
11
26 Ferdinandus. R L Produksi Tetap -
27 Fitalis Jebarus L Salesman Tetap -
28 Flafianus Ampu L Gudang distribusi Tetap -
29 Florianus Balus L Produksi Tetap
30 Florianus. J L Operator mesin gelas Tetap -
31 Floribertus. S L Produksi Tetap -
32 Fransiskus Mahat P Laboratorium Tetap -
33 Fransiskus. K L Kepala penjualan Tetap -
34 Gabriel Janggat L Gudang distribusi Tetap -
35 Gabriel Tatar L Sopir dalam kota Tetap -
36 Gaspar Kia L Produksi Tetap -
37 Grasianus Nantu L Sopir fuso luar kota Tetap
38 Hendrikus Nuka L Gudang distribusi Tetap -
39 Hendrikus Nuka L Gudang bahan baku Tetap -
40 Hendrikus. U L Operator mesin blow Tetap -
41 Heribertus L Produksi Tetap -
42 Heribertus Sudu L Sopir dalam kota Tetap -
43 Hironimus Adon L Produksi Tetap -
44 Hironimus Din L Pembantu opr.botol Tetap
45 Hironimus Tatu L Produksi Tetap -
46 Hubertus. A L Gudang distribusi Tetap -
47 Jerri B. Nenotek L Operator mesin blow Tetap -
48 Karolus Anjo L Produksi Tetap -
49 Klaudius. N L Operator mesin gelas Tetap -
50 Kornelis Edison L Sopir dalam kota Tetap -
51 Lifran Purnomo L Manager pabrik Tetap -
52 Lorensius N. L Sopir luar kota Tetap -
53 Margareta Anum P Cleaning servis Tetap -
54 Maria O. Samung P Kepala keuangan Tetap
55 Maria Imaculata P Kepala laboratorium Tetap -
56 Maria Jemina P Dapur Tetap -
57 Markus La L Admin penjualan Tetap -
12
58 Markus L Teknisi listrik Tetap -
59 Marselinus Dalis L Sopir luar kota Tetap -
60 Martinus Maja L Produksi Tetap -
61 Maximus Gudin L Kepala gudang Tetap
62 Nikodemus L Gudang distribusi Tetap -
63 Oktaviana Hesli P Cleaning servis Tetap -
64 Pancekiandus L Produksi Tetap -
65 Paskalis Yonas L Produksi Tetap -
66 Petronius L Sopir luar kota Tetap
67 Petrus Paulus L Sopir Tetap -
68 Redemtus Jalang L Produksi Tetap -
69 Richardus L Operator mesin blow Tetap -
70 Rifal Ahmad L Produksi Tetap -
71 Risensius Candra L Pembantu opr. Gelas Tetap
72 Risto Oematan L Produksi Tetap -
73 Robertus L Produksi Tetap
74 Robertus Tono L Gudang distribusi Tetap -
75 Rofinus Engel L Produksi Tetap -
76 Rosiana Tanti P Laboratorium Tetap -
77 Salfianus Dasar L Produksi Tetap -
78 Siprianus Jemalu L Konjak Tetap
79 Tarsisius Nogu L Sopir luar kota Tetap -
80 Trisno. B L Produksi Tetap -
81 Vilipus Jebarus L Operator mesin gelas Tetap
82 Vinsensius Nomi L Produksi Tetap -
83 Yohanes Jon L Operator mesin botol Tetap -
84 Yohanes Said L Pembantu opr.botol Tetap -
85 Yovita Danut P Cleaning servis Tetap -
86 Yuliarti Ayu P Admin Tetap
87 Yulius Wangge L Konjak Tetap
88 Ynus Nale L Operator mesin gelas Tetap -
89 Bergita Ambus P Pengemas gelas Tetap -
13
90 Kristina Wuwur P Pengemas gelas - Tdk tetap
91 Martina Setia P Pengemas gelas - Tdk tetap
92 Since Mbaga P Pengemas gelas - Tdk tetap
Sumber: Data sekunder PT. Nampar Nos Ruteng Kabupaten Manggarai
D. Kebijakan Mutu
efektifitas
a) Visi dari PT.Nampar Nos Ruteng adalah menjadi produsen air minum
berkesinambungan
14
Data alamat kantor cabang dan kantor pemasran produk PT.Nampar Nos
berikut:
Telp.031-5727729
BAB III
15
PELAKSANAAN MAGANG
1. Observasi
2. Partisipatif
tujuan agar penulis bisa mengetahui tentang teknik dan cara sterilisasi
3. Wawancara
dalam satu hari, jumlah kemasan yang rusak dalam satu kali produksi
16
Pelaksanaan magang pada PT. Nampar Nos Ruteng Kabupaten
Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari empat kegiatan yaitu
sebagai berikut :
1. Produksi Kemasan
kemasan botol dan galon “prifom” didatangkan dari Surabaya Jawa Timur
kemasan gelas dan kardus didatangkan dari Surabaya Jawa Timur dalam
bentuk yang sudah jadi, karena mesin produksi kemasan gelas dan kardus
botol, galon, dan gelas. Air yang digunakan pada PT.Nampar Nos
Ruteng adalah air gunung yang diambil dari dasar tanah dengan
(micro filter). Setelah air melalui proses ionisasi atau proses penyinaran
kuman patogen atau kuman apatogen beserta spora yang terdapat pada
17
bahkan kimia. Juga proses sterilisasi merupakan proses pemberian ozon
yang berfungsi membunuh bakteri dalam air sehingga proses ini disebut
18
digunakan untuk diisikan ke tiap jenis kemasan antra lain kemasan
otomatis dimana label akan dilekatkan pada saat setelah pengisian air
4. Penyusunan
berikut ini:
19
Diagram alir proses sterilisasi air pada PT. Nampar Nos Ruteng
Proses Sterilisasi
Proses Ozonisasi
Siap Dipasarkan
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sterilisasi pada PT. Nampar NOS melalui proses ionisasi atau proses
terdapat pada air. Kemudian, air yang telah diozonisasi dikirim ke tangki
penampungan akhir. Air yang berada di tangki penampungan akhir ini siap
digunakan untuk diisikan ke tiap jenis kemasan antra lain kemasan gelas,
B. Saran
Nos Ruteng maka akan menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan
agar sumber air tetap tersedia dan air yang dihasilkan tidak tercemar
oleh mikroorganisme
21
22