Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MINGGU KE-5

ETIKA BISNIS

Anggota Kelompok :
Kent Nathaniel Halim / 130219193 / SMA Gloria 2
Kevin Agnanta / 130219340 / SMAK Santo Carolus
Monique Lenita / 130319185 / SMANSA Palu

Universitas Surabaya
2020
PEMAHAMAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis. Etika bisnis berhubungan
dengan apa yang benar dan salah dalam keputusan, perilaku dan kebijakan organisasi. Etika
bisnis memberikan prinsip dan pedoman yang membantu orang dalam membuat pilihan yang
tepat untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan tanggung jawab sosial. Etika bisnis
beroperasi pada beberapa tingkatan: individu, organisasi, asosiasi, kemasyarakatan, dan
internasional. Level ini menggambarkan kompleksitas dan keterkaitan pengambilan keputusan
etis dalam transaksi bisnis.
Ada lima pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
- Ethical Relativism (Self-Interest)
- Utilitarianism (Calculation of costs and benefit)
- Universalism (Duty)
- Rights (Individual entitlement)
- Justice (Fairness and equity)
Sumber : Buku Business Ethics 3rd edition, Joseph W. Weiss

PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perseroan : PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Alamat Perseroan : Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang - 40552, Kab. Bandung Barat
Alamat Surat : P.O. Box 1230 – Bandung 40012
Telepon : (022) 86700700Hunting
Faksimil / Fax : (022) 86700777
Alamat Surat Elektronik : Investor-relations@ultrajaya.co.id
LamanWebsite : www.ultrajaya.co.id
Tanggal Pendirian : 2 Nopember 1971 / 2 November 1971
Bidang Usaha : Makanan & Minuman / Food & Beverage Industry
Awal Produksi Komersil : Maret 1975 / March 1975
Target Pemasaran : Domestik / Domestic = 90 %
Ekspor / Export = 10%
Jumlah karyawan : ± 1.099 orang / person
Dewan Komisaris :
Supiandi Prawirawidjaja Presiden Komisaris / President Commissioner
Suhendra Prawirawidjaja Komisaris / Commissioner
Sony Devano Komisaris Independen / Independent Commissioner
Soeharsono Sagir Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direksi :
Sabana Prawirawidjaja Presiden Direktur / President Director
Samudera Prawirawidjaja Direktur / Director
Jutianto Isnandar Direktur / Director
Sekretaris Perusahaan : Eddi Kurniadi / eddikur@ultrajaya.co.id
Terdaftar di Bursa Efek sejak : since2 Juli 1990 / 2 July 1990

Visi :
Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di
Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi
kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan.

Misi :
Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi
kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan
lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat memberikan nilai tambah sebagai wujud
pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham.

Nilai :
Perusahaan memiliki standar tata nilai yang berlaku sebagai aspirasi bagi seluruh
kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh seluruh organ perusahaan. Nilai-nilai seperti kepuasan
pelanggan, kualitas produk, dan etika dalam berusaha, membentuk satu pedoman dasar dan
filosofi gotong-royong di perusahaan.

Sejarah Singkat :
Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak Achmad
Prawirawidjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (“Perseroan”) dari
tahun ke tahun terus berkembang, dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang
terkemuka di bidang industri makanan & minuman di Indonesia.
Pada periode awal pendirian, Perseroan hanya memproduksi produk susu yang pengolahannya
dilakukan secara sederhana. Pada pertengahan tahun 1970an Perseroan mulai memperkenalkan
teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperature) dan teknologi pengemasan dengan
kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material).
Pada tahun 1975 Perseroan mulai memproduksi secara komersial produk minuman susu cair
UHT dengan merk dagang “Ultra Milk”, tahun 1978 memproduksi minuman sari buah UHT
dengan merk dagang “Buavita”, dan tahun 1981 memproduksi minuman teh UHT dengan merk
dagang “Teh Kotak”. Sampai saat ini Perseroan telah memproduksi lebih dari 60 macam jenis
produk minuman UHT dan terus berusaha untuk senantiasa memenuhi kebutuhan dan selera
konsumennya.
Pada tahun 1981 Perseroan menandatangani perjanjian lisensi dengan Kraft General Food Ltd,
USA, untuk memproduksi dan memasarkan produk- produk keju dengan merk dagang “Kraft”.
Pada tahun 1994 kerjasama ini ditingkatkan dengan mendirikan perusahaan patungan: PT Kraft
Ultrajaya Indonesia, yang 30% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Perseroan juga ditunjuk
sebagai exclusive distributor untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh PT Kraft Ultrajaya
Indonesia.Sejak tahun 2002 -untuk bisa berkonsentrasi dalam memasarkan produk sendiri-
Perseroan tidak lagi bertindak sebagai distributor dari PT Kraft Ultrajaya Indonesia.
Pada bulan Juli 1990 Perseroan melakukan penawaran perdana saham-sahamnya kepada
masyarakat (Initial Public Offering = IPO).
Pada tahun 1994 Perseroan melakukan ekspansi usaha dengan memasuki bidang industri Susu
Kental Manis (Sweetened Condensed Milk), dan di tahun 1995 mulai memproduksi susu bubuk
(Powder Milk).
Sejak tahun 2000 Perseroan melakukan kerjasama produksi (toll packing) dengan PT Sanghiang
Perkasa yang menerima lisensi dari Morinaga Milk Industry Co. Ltd., untuk memproduksi dan
mengemas produk-produk susu bubuk untuk bayi.
Pada tahun 2008 Perseroan telah menjual merk dagang “Buavita” dan “Go-Go” kepada PT
Unilever Indonesia, dan mengadakan Perjanjian Produksi (Manufacturing Agreement) untuk
memproduksi dan mengemas minuman UHT dengan merk dagang Buavita dan Go-Go
Perseroan telah 3 kali melakukan penawaran umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atau Right Issue, yaitu pada tahun 1994, tahun 1999, dan tahun 2004.Perseroan juga
telah 2 kali melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yaitu pada tahun 2000
dengan rasio 1: 5, dan tahun 2017 dengan rasio 1:4.

Proses Bisnis :
Perseroan menjual hasil produksinya ke seluruh peloksok di dalam negeri dengan cara
penjualan langsung, penjualan tidak langsung, dan melalui pasar modern. Penjualan dilakukan
melalui berbagai jalur, termasuk melalui pengecer modern (yang terutama sekali terdiri atas
supermarket, hypermarket, minimart, dan toko-toko kelontong), pengecer tradisional (yang
terutama terdiri atas pengecer independen kecil), dan pedagang grosir. Di Pulau Jawa, Perseroan
menjual produk-produknya secara langsung ke pengecer modern, pengecer tradisional dan para
pedagang grosir, dengan menggunakan jaringan distribusi dari PT Nikos Distribution Indonesia
(NDI), entitas anak Perseroan yang 70% sahamnya dimiliki Perseroan. Di Luar Pulau Jawa,
Perseroan menjual produk-produknya melalui kurang lebih 50 distributor yang tersebar di
seluruh Indonesia. Di samping penjualan di dalam negeri Perseroan juga melakukan penjualan
ekspor ke beberapa negara seperti Australia, Kamboja, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan, dan
Amerika Serikat.

Kode Etik :
Fakta Tertulis
Kepedulian Sosial Perseroan
Di dalam menjalankan kegiatan senantiasa berusaha untuk tidakhanya memberikan manfaat
bagi parapemegang sahamnya tapi juga berusaha untuk berperan serta dalam pemenuhan
kesejahteraan bagi masyarakat danberpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Realitas
Mengadakan Bali ReGreen yaitu Gerakan penghijauan dan pemberdayaan masyarakat untuk
wilayah/desa tertinggal di Bali melalui media tanaman bambu. Bali ReGreen mengajak
masayarakat di Desa Songan Baliuntuk mengaktifkan lahannya dengan menanami bambu.
Aktivitas lain dari Bali Regreen adalah Workshop/Pelatihan kepadawarga mengenai penanaman
Bambu, danpengembangan kerajinan dari Bambu.
Fakta Tertulis
Kepedulian akan lingkungan hidup
Perseroan melengkapi fasilitas produksi dengan peralatan pengolahan limbah yang dibutuhkan
dan mempekerjakan personal untuk memantau kepatuhan terhadap standar lingkungan hidup
yang ditetapkan.Kegiatan pengelolaan limbah terutama sekali melibatkan pemantauan dan
pembuangan limbah padat dan limbah cair.
Realitas
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Ultra Jaya dianggap sudah over kapasitas sejak
November 2009. Akibat over-capacity,pengolahan limbah menjadi tidak optimaldan aroma
busuk tercium oleh warga sekitar.
Kualitas air kompensasi yang diberikan pada warga penuh dengan kandungan kalsium, zat besi,
serta zat lainnya yang membahayakan tubuh.
Pembuangan limbah kotoran sapi dibuang ke media lingkungan hidup. Kotoran sapi itu dialirkan
begitu saja oleh pihak PT ULTRAJAYA sehingga mencemari lingkungan.
Fakta Tertulis
Kepedulian akan lingkungan hidup
Di bidang produksi, sudah sejak didirikan Perseroan menggunakan kemasan karton yang ramah
lingkungan. Perseroan juga turut aktif berperan serta dan bertindak sebagai sponsor dalam
program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai dan turut memelihara
lingkungan hidup dengan tidak membuang sampah dimana saja, menghemat penggunaan air dan
energi listrik, turut menanam berjuta pohon diseluruh Indonesia, dan lain-lain.
Realitas
Pada 19-20 Juni2013 di Gunung Pancar Bogor Teh Kotak mengadakan Journalist Camp untuk
launching kemasan Teh Kotak yang bersertifikasi Forest Stewardship Council(FSC). Sertifikat
ini menandakan bahwa kemasan produk kami berasal dari kayu-kayudan material yang diolah
secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai