KELOMPOK 1 :
1. ANISA NURSAKINAH
4122.4.19.12.0017
Laporan 2. NOVI INDRIYANI
Keuangan 4122.4.19.12.0003
Konsolidasi 3. ICHSAN
PT Indofood Sukses Makmur RISMUNANDAR
Tbk
4122.4.19.12.0019
Title Lorem
Ipsum Dolor
LAPORAN KEUANGAN AWAL PENDIRIAN ENTITAS INDUK DAN AFILIASI/HUBUNGAN
KONSOLIDASI PERUSAHAAN ANAK ISTIMEWA
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang
mengungkapkan secara jelas posisi keuangan dan hasil usaha
induk perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan
(consolidated financial statement).
Laporan Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan
Keuangan posisi keuangan dari hasil operasional untuk induk perusahaan
dan beberapa anak perusahaan, seakan-akan institusi-institusi
Konsolidasi tersebut merupakan satu perusahaan. Dalam laporan keuangan
konsolidasi, laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut
digabungkan dengan menjumlahkan unsur-unsur yang sejenis
seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik
Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim (Salim
Group) dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan
Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12
Awal Pendirian Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Pada tanggal 5
Februari 1994, PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi
Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara
lain mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu
penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng,
penggilingan biji gandum, pembuatan tekstil karung terigu,
perdagangan, pengangkutan, agrobisnis dan jasa.
Entitas Induk First Pacific Investment Management Limited (FPIML) dan First
dan Entitas Pacific Company Limited (FP), Hong Kong, masing-masing adalah
entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
Induk Terakhir
PT Prima Intipangan Sejati (PIPS), Jakarta, Jasa investasi dan
manajemen
PT Bogasari Sentra Flour Mills (BSFM), Jakarta, Penggilingan
tepung
PT Bogasari Flour Mills (BFM), Jakarta, Penggilingan tepung
Daftar Entitas PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) Citeureup, Produksi bahan
Anak kemasan
PT Indobahtera Era Sejahtera (IES), Jakarta, Pelayaran/Shipping
Perusahaan PT Mileva Makmur Mandiri (MMM), Pasuruan, Produksi makanan
dari susu
PT Saripangan Mandiri Sejahtera (SMS) Jakarta, Penggilingan
tepung
PT Bina Makna Indopratama (BMI), Jakarta - Investasi
PT Indomarco Adi Prima (IAP), Jakarta, Distribusi
PT Argha Giri Perkasa (AGP), Ternate, Produksi kopra dan pengolahan minyak kelapa
PT Putri Daya Usahatama (PDU), Bandung, Distribusi
PT Arthanugraha Mandiri (ANM), Jakarta, Produksi kopi
Pacsari Pte. Ltd. (PPL), Singapura, Pelayaran
PT Pelayaran Tahta Bahtera (PTB), Jakarta, Pelayaran
Indofood Singapore Holdings Pte. Ltd. (ISHPL), Singapura, Investasi
PT Mandiri Pangan Makmur, Jakarta, Industri dan perdagangan
Indofood Agri Resources, Ltd. (IFAR), Singapura, Investasi
Ocean 21 Pte. Ltd. (Ocean 21), Singapura, Investasi
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Jakarta, Produksi mi, produk makanan kuliner, biskuit,
bumbu penyedap, nutrisi dan makanan khusus
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), Jakarta, Perkebunan kelapa sawit, pengolahan dan produksi
minyak goreng dan produk sejenis lainnya
Seluruh pihak mempunyai hubungan afiliasi dengan Group melalui
kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan atau
kepemilikan yang sama, terutama dengan Salim Group, dan melalui
Hubungan manajemen yang sama.
Istimewa/Afiliasi Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Laporan a) Group menjual barang jadi kepada pihak-pihak yang
Keuangan PT mempunyai hubungan istimewa tertentu Saldo piutang yang
Indofood dan timbul dari transaksi penjualan ini disajikan sebagai “Piutang
Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada
Anak neraca konsolidasi.
Perusahaan b) Group membeli bahan baku dari pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa tertentu. Saldo hutang yang timbul dari
transaksi pembelian ini disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak
Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi
c) Perusahaan memberikan uang muka kepada beberapa pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa tertentu, yang dikenakan tingkat bunga yang berlaku umum. Uang
muka tersebut tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang pasti, dan disajikan sebagai
bagian dari “Piutang Jangka Panjang - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada
neraca konsolidasi.
d) Group memberikan pinjaman kepada karyawan dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai
dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan ini ditagih dengan cara mengurangi
gaji/upah.
e) SIMP memiliki wesel tagih yang dikenakan bunga dari pihak yang memiliki hubungan
istimewa tertentu yang kemudian disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan-Usaha -
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi, dikenakan tingkat
bunga komersial normal dan tidak memiliki jangka jatuh tempo yang pasti. Penghasilan
bunga yang diperoleh masing-masing disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan
Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi.
f) Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian
lainnya dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu.
Terima Kasih!