YOGYAKARTA
Pemegang saham terbesar ditunjuk sebagai direktur utama melalui rapat umum pemegang
saham dan sebagian lainnya ditunjuk sebagai dewan komisaris. PT Puspasari memproduksi
pupuk urea yang dibutuhkan oleh para petani di seluruh tanah air dan sebagian lainnya
diekspor ke beberapa negara berkembang lainnya.
Analisis Kasus
Berdasarkan teori Bab V Organisasi pada PT Puspasari termasuk jenis organisasi fungsional
yang mana masing-masing fungsi utama perusahaan dilakukan oleh unit organisasi yang
terpisah. PT Puspasari merupakan perusahaan industri yang khusus memproduksi pupuk urea
saja. Pupuk urea yang diproduksi PT Puspasari berperan penting dalam menunjang kegiatan
pertanian serta produk pupuk urea yang diekspor dapat menambah devisa negara.
1. Faktor pertama yaitu strategi perusahaan terkait erat dengan tujuan dan misi
perusahaan. Strategi PT Puspasari ditujukan untuk mencapai tingkat profitabilitas
yang cukup untuk membiayai operasi dan melakukan pertumbuhan, serta berperan
sebagai penggerak pembangunan dan stabilisator.
2. Faktor Kedua yaitu ukuran perusahaan. Dengan jumlah pegawai 6.500 orang PT
Puspitasari dapat digolongkan sebagai perusahaan dengan ukuran yang cukup besar.
Artinya dengan lebih banyak karyawan, perusahaan dapat memiliki lebih banyak
sumber daya manusia untuk mengatasi proyek-proyek yang lebih besar dan lebih
banyak pelanggan. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.
3. Faktor ketiga yaitu faktor teknologi, teknologi industri pupuk merupakan
teknologiyang cukup tinggi meskipun perkembangannya tidak secepat teknologi
informasi dan komunikasi. Artinya teknologi juga berperan dalam pengembangan
produk baru dan pembaruan formula urea. Ini mencakup penelitian dan
pengembangan untuk meningkatkan sifat pupuk urea, seperti ketahanan terhadap
cakupan nitrogen atau dampak lingkungan yang lebih rendah. Oleh karena itu,
investasi dalam teknologi yang tepat dan pemantauan perkembangan teknologi
terbaru sangat penting bagi perusahaan pupuk urea agar dapat meningkatkan efisiensi
produksi, kualitas produk, dan memenuhi standar keamanan dan lingkungan yang
ketat dalam industri ini.
4. Faktor keempat yaitu lingkungan atau pesaing, bidang industri PT Puspasari masih
diproteksi, dimana dalam perusahaan ini masih bersaing dengan perusahaan BUMN.
Persaingan dengan BUMN mungkin melibatkan persaingan harga yang ketat. Oleh
karena itu, PT Puspasari perlu merumuskan strategi harga yang kompetitif dan tetap
berusaha untuk menjaga profitabilitas. Hal ini dapat mencakup menawarkan diskon,
paket promosi, atau peningkatan efisiensi produksi. Agar bersaing, PT Puspasari
mungkin perlu fokus pada inovasi produk yang mencakup pengembangan formulasi
pupuk yang lebih unggul atau produk-produk tambahan yang memenuhi kebutuhan
pasar yang berkembang.
5. Faktor kelima yaitu kendali kekuasaan, sepak terjang PT puspitasari cukup banyak
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Artinya, PT Puspitasari harus memiliki
pemahaman yang kuat tentang regulasi yang berlaku di industri pupuk, termasuk
peraturan tentang produksi, lingkungan, pengangkutan, dan penjualan produk.
Pemahaman ini memungkinkan perusahaan untuk beroperasi sesuai dengan hukum
dan menghindari sanksi atau masalah hukum. Perusahaan perlu memastikan bahwa
mereka mematuhi semua peraturan dan melaksanakan pelaporan yang diperlukan
kepada badan regulasi termasuk laporan lingkungan, laporan keuangan, pajak, dan
lainnya. PT Puspitasari perlu secara rutin mengevaluasi risiko dan kesempatan yang
muncul dari kebijakan pemerintah. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi perubahan kebijakan.