Kesenjangan penganggaran merupakan perwujudan dari kesenjangan lingkungan
dan oleh sebab itu diasumsikan bahwa manajer akan menggunakan proses penganggaran dalam kesenjangan penganggaran. Kesenjangan penganggaran dapat disebabkan karena adanya konflik tujuan antara individual dan organisasi atau sikap manajemen yang memandang bahwa penganggaran sebagai alat untuk manipulasi.Kesenjangan penganggaran juga dapat terjadi sebagai akibat adanya tekanan dan pencapaian laba yang merupakan kriteria dasar dalam evaluasi kinerja. Partisipasi positif dapat mendorong untuk mengurangi pembentukan kesenjangan sedangkan partisipasi subordinat dalam penyusunan penganggaran dapat mengurangi pembelaan diri. Strategi yang digunakan perusahaan dalam mengurangi kesenjangan penganggaran adalah pemberian reward yang lebih tinggi ketika penganggaran ditetapkan tinggi dan dapat dicapai.
Teori-teori yang mendasari penganggaran partisipatif
a. Attribution Theory Teori atribusi mempelajari proses bagaimana individual menginterpretasikan suatu peristiwa atau kejadian dan juga mempelajari bagaimana individual menginterpretasikan alasan atau sebab mengapa mereka berperilaku. Dalam fenomena penganggaran, teori ini diterapkan dengan menggunakna variabel locus of control. b. Goal setting theory Teori ini menyatakan bahwa perilaku individual ditentukan oleh dua faktor yaitu values dan intentions. Teori ini juga menjelaskan bahwa perilaku individual diatur oleh ide atau pemikiran dan minat mereka. c. Expectancy Theory Teori ekpetansi menjelaskan mengenai perilkau manusia dalam bentuk tujuan individu, ekpektasi tujuan, dan utilitas outcome dalam bentuk pemuasan kebutuhan. Apabila dikaitkan dengan fenomena penganggaran, teori ini digunakan untuk menjelaskan hubungan partisipasi penganggaran dengan kinerja. d. Agency Theory Teori keagenan memandang perusahaan sebagai titik temu hubungan keagenan antara pemilik perusahaan dengan manajer perusahaan (agen).Teori ini, dalam fenomena penganggaran, memandang bahwa prinsipal (pemilik atau manajemen puncak) membawahi agen (karyawan atau manajer yang lebih rendah )untuk melaksanakan inerja yang efisien. Contoh Riset Penganggaran a. Keniz (1979) Studi ini meneliti hubungan antara karateristik anggaran terhadap sikap dan kinerja manajerial. b. Murray (1990) Menjelaskan kerangka konseptual goal theori melalui partisipasi penganggaran atas pengaruhnya terhadap kinerja manajerial. c. Shield dan Young (1993) Studi ini menggunakan pendekatan teori agensi dalam menjelaskan hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja perusahaan. d. Clinton dan Huton (2001) Studi ini secara empiris menguji hubungan antara DPC dan indikator kinerja organisasi. e. Fisher et al (2000) Studi ini menguji mengenai proses penyusunan penganggaran dan konsekuensi ekonomi.