Pengendalian Aplikasi
Tugas Kelompok I
1. Pengendalian Input
Mengapa diperlukan pengendalian input? Karena input merupakan
salah satu tahap dalam system komputerisasi yang krusial dan
mengandung resiko, seperti :
Data transaksi yg ditulis oleh pelaku transaksi salah (error)
Kesalahan pengisian dengan kesengajaan disalahkan
Penulisan tidak jelas (misalnya dalam dokumen tembusan)
2. Pengendalian Proses
Ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai data
menjadi error karena adanya kesalahan proses. Proses pengolahan
juga bersifat batch processing system (proses dan updating data
dilakukan secara periodic).
3. Pengendalian Hasil Keluaran
Ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai informasi yang
disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau
didistribusikan kepada orang-orang yang tidak berwenang.
Metode pengendalian bersifat :
preventive objective misalnya perlunya disediakan tabel laporan: Jenis laporan,
periode laporan dan siapa pengguna serta check list konfirmasi tanda terima
oleh pengguna.
detective objective misalnya cek antar program pelaporan, evaluasi
keakurasian pelaporan perlu didesain dengan sungguh-sungguh.
corrective objrctive misalnya prosedur-prosedur klaim ketidapuasan
pelayanan, tersedianya help desk dan contact person, persetujuan dengan user
mengenai sevice level yang disepakati.
4. Pengendalian Data/File/Database
Sumber data berhubungan erat dengan pengendalian data/file/database
aplikasi. Tiap-tiap aplikasi bisa menambahkan kebutuhan spesifiknya, misalnya
menyangkut :
Akses database (access controls) yang spesifik pada file aplikasi
Existence controls dilihat dari sudut pandang atau lingkup aplikasi saja.
IV. KEUNGGULAN & RESIKO-RESIKO YANG TIMBUL DALAM
PENERAPAN SIA TERKOMPUTERISASI
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem informasi akuntansi
yang didukung teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
Proses pengolahan data yang cepat
Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
Efesiensi sumberdaya manusia
Kemudahan akses informasi.
Setiap perusahaan menghadapi paparan risiko. Paparan risiko dapat berasal dari
pihak internal maupun eksternal perusahaan, seperti dari karyawan, konsumen,
hacker, pelaku criminal dan bencana alam.
Tipe risiko seperti :
kesalahan yang tidak disengaja
kesalahan yang disengaja
pencurian aktiva
menjebol keamanan perusahaan
tindak kekerasan dan bencana alam.
Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh:
Frekuensi kejadian. Contoh: penjualan.
Kerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan.
Besarnya nilai rupiah.