Dalam pengembangan akuntansi keperilakuan yang paling dominan digunakan di
akuntansi keperilakuan yaitu ilmu psikologi. Ilmu psikologi mempunyai banyak cabang yang digunakan sebagai teori penjelas di penelitian akuntansi keperilakuan diantaranya psikologi kognitif, psikologi motivasi, dan psikologi sosial. 1. Psikologi kognitif : menjelaskan bagaimana manusia berfikir untuk memproses informasi yang diterima. Teori ini misalnya digunakan untuk menjelaskan bagaimana informasi akuntansi yang diterima oleh seorang investor akan memengaruhi hasil keputusan investasinya. 2. Psikologi motivasi : lebih berfokus pada motivasi untuk mengarahkan ke tindakan-tindakan perilku yang diinginkan. Teori ini misalnya digunakan untuk menjelaskan bagaimana kesulitas sasaran anggaran mempengaruhi kinerja individual. 3. Psikologi sosial : menjelaskan bagaimana orang lain dan lingkungan sosial memengaruhi perilaku seseorang. Contohnya adalah teori ini digunakan oleh Hopwood (1972) untuk menjelaskan pengaruh tekanan atasan pada evaluasi bawahannya.
LINGKUP AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Akuntansi keperilakuan memfokus pada hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Lingkup akuntansi dapat meliputi proses kegiatan akuntansi yang didalamnya termasuk kegiatan meringkas sejumlah kejadian ekonomi. Akuntansi keperilakuan didasarkan pada observasi fenomena akuntansi secara sistematik dengan menggunakan variabel untuk pengukuran. Akuntansi keperilakuan lebih menekankan pada orang sebagai individual atau kelompok. Sebagai contoh, melihat realita yang terjadi dalam suatu perusahaan mengenai perilaku individual atau kelompok petugas bagian perhitungan yang merekam pesanan pelanggan. Lingkup akuntansi keperilakuan dapat juga dilihat dari isu penelitian. Birnberg dan Shields (1989) dan Mayer dan Rigbsby (2001) mengklasifikasikan isu penelitian akuntansi aspek keperilakuan berdasarkan aliran meliputi sebagai berikut ini : 1. Pengendalian manajerial 2. Pemrosesan informasi akuntansi 3. Perancangan sistem informasi akuntansi 4. Pengauditan 5. Sosiologi organisasional 6. Lain-lain : isu etika, budaya, metodologi, dan jalur karier akuntan