Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UTS

Nama : DARA AYU ANDANI


NIM : 126221058
Jurusan / Program : Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk)
Mata Kuliah : Manajemen Strategik & Kepemimpinan
Jam : 11.00 – 13.00
Hari / Tanggal : Sabtu , 13 Mei 2023
Sifat Ujian : Take Home Exam

SOAL TEORI

1. Dasar (the five most basic strategic approaches) bagi Perusahaan untuk lepas dari rivals,
dan menang dalam keunggulan daya saing berkelanjutan (winning a sustainable
competitive advantage), yang dikenal dengan konsep “The Five Generic Competitive
Strategies Model.”

Pertanyaan:
a. Jelaskan secara singkat konsep tersebut (CPMK 5-10%)
Jawab :

a. Lima Strategi Kompetitif Generik


Strategi daya saing perusahaan berhubungan lansung dengan hal-hal yang sifatnya
spesifik dari rencana permainan demi suksesnya memenangi persaingan , misalnya
berhubungan dengan upaya-upaya spesifiknya untuk menyenangkan hati
pelanggan ,upaya-upaya ofensif serta defensif untuk merespon manuver para pesaing
, apa saja respon-respon yang diperlukan untuk menyikapi perubahan pasar , inisiatif-
inisiatif untuk memperkuat posisi pasar, dan hal-hal spesifik lainnya untuk meraih
keunggulan kompetitif.
Untuk hal tersebut diperlukan lima Strategi kompetitif Generik , Berikut ini 5 Strategi
Keunggulan kompetitif Generik tersebut :

1. Strategi Penyedia Biaya Rendah


Pada intinya upaya-upaya untuk menjadi penyedia biaya rendah secara
menyeluruh di dalam industry adalah suatu pendekatan keunggulan kompetitif
yang paling kuat di dalam pasar yang dipenuhi pembeli dengan sensitifitas harga.
2. Strategi Diferensiasi Luas
Salah satu prinsip dasar strategi diferensiasi adalah bahwa strategi diferensiasi
hanya akan menjadi menarik apabila kebutuhan serta preferensi pembeli terlalu
berbeda satu sama lain (perbedaan yang sangat luas) yang tidak begitu saja bisa
dipuaskan oleh satu standar produk yang ditawarkan di dalam pasar.
3. Strategi Pasar Terfokus
Apa yang menjadikan strategi terfokus berbeda dari strategi penyedia biaya
rendah atau strategi diferensiasi luas adalah perhatian yang terpusat pada bagian
yang sempit (terfokus saja) dari pasar secara total.
4. Strategi Penyedia Biaya Terbaik
Strategi ini mengambil posisi tengah diantara upaya mengejar keunggulan biaya
rendah serta keunggulan diferensiasi , serta antara menarik minat pasar yang lebih
luas dan pasar yang lebih terfokus.

b. Berikan contoh salah satu Strategi dari the Five Generic Competitive Strategies Model dan
lakukan Identifikasi Risiko terhadap strategi tersebut dengan menjabarkannya dalam 4
(empat) elemen yaitu Sasaran, Risiko, Sebab, dan Dampak terhadap Sasaran (CPMK 5-
10%).

Jawab :
PT ABC Melakukan Investasi aset berupa mesin dengan teknologi baru yang dilakukan
selama 2008 –2017. Pada tahun 2008 perusahaan melakukan pembelian air cooled water
chiler yang berfungsi meminimalkan terlalu banyak kehilangan gula pada proses pemisahan
gula dan tetes, sehingga produksi dapat meningkat. Lalu Investasi gearbox 700 HP
pada Tahun 2009 bertujuan untuk menigkatkan kapasitas giling hingga 3.000 TCD (ton cane
per day).
Investasi 2 unit juice heater 250 LP Tahun 2012 bertujuan meningkatkan kapasitas dari 3.200
menjadi 3.500 TCD. Investasi automatic bath centrifuge Tahun 2013, dilakukan untuk
menambah kapasitas, fungsinya sama dengan yang investasi tahun 2007. Investasi rotary
sulfur & sulfur tower Tahun 2013, dilakukan sebagai pendukung kapasitas produksi yang
meningkat. Investasi low grade dan high grade centrifugal Tahun 2015, investasi dilakukan
untuk mendukung pengingakatan kapasitas produksi. Investasi induction motor dan cane
cutter Tahun 2016, bertujuan agar hasil gilingan lebih lembut dan dapat memaksimalkan hasil
produksi. Investasi 2 unit Elektromotor FDF Boiler EKM 55 Kw dan genset 1.000 Kw,
berfungsi untuk memaksimalkan kinerja boiler dan efisiensi bahan bakar.

Berdasarkan analisis investasi teknologi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan dari kebijakan
manajemen menginginkan adanya upaya untuk melakukan peningkatan produksi dan
menekan biaya produksi. Hal tersebut dapat diketahui dari tujuan investasi mesin selama 2008
– 2017 yang hampir keseluruhan mengedepankan untuk peningkatan efisiensi proses produksi
untuk peningkatan produksi dan mereduksi biaya produksi.
Langkah perusahaan dalam menentukan kebijakan melakukan investasi pada penignkatan
teknologi mesin produksi tidak mampu untuk menekan biaya produksi. Kenyataan yang
terjadi dilihat dari data harga pokok penjualan (HPP) tidak menunjukkan adanya penurunan.
Tujuan investasi untuk meningkatkan kapasaitas dan kuantitas produksi dapat tercapai, namun
biaya produksi tidak dapat ditekan. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan bahan baku yang
tidak bisa diprediksi, sehingga menyebabkan biaya produksi yang tinggi. Kesimpulannya
yaitu perusahaan tidak mampu menekan biaya produksi hanya dengan meningkatkan
teknologi, sehingga penerapan generic strategies untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
melalui cost leadership sulit untuk dicapai.
Perusahaan harus memenuhi syarat untuk menerapkan strategi cost leadership yaitu :
melakukan minimalisasi biaya, memiliki ketersediaan bahan baku yang mudah dan murah
didapatkan, dan memanfaatkan teknologi dengan tepat pada seluruh proses bisnis.
2. Terdapat 4 (empat) tugas dan tanggung jawab The Board of Directors dalam melakukan
pengawasan (overseeing) dalam proses Strategic Management (Corporate Governance:
The Role of The Board of Directors in The Strategy-Crafting, Strategy-Executing
Process).
Pertanyaan:
a. Jelaskan secara singkat tugas dan tanggung jawab tersebut (CPMK 2-10%)
b. Menurut Saudara dari 4 (empat) tugas dan tanggung jawab tersebut, mana yang paling berat
dalam konteks “Pengawasan Korporasi di Indonesia” dan berikan penjelasan secara singkat
(CPMK 2-10%).

Jawab:
a. Direksi dan Dewan Komisaris merupakan unsur penting bagi implementasi prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Mekanisme check and balance yang jelas dan
efektif harus diterapkan untuk menghindari potensi benturan kepentingan serta
memastikan bahwa keputusan yang dibuat adalah untuk kepentingan perusahaan.
Berdasarkan UUPT, Dewan Komisaris berperan untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Direksi, sedangkan Direksi berperan untuk mengelola
kegiatan operasional perusahaan dengan orientasi kepentingan terbaik perusahaan. Dewan
Komisaris dan Direksi diangkat oleh RUPS berlandaskan pada hubungan fidusia
(fiduciary relationship).
Prinsip CG OECD merekomendasikan agar Dewan Komisaris dan Direksi memastikan
pedoman strategis perusahaan, pengawasan yang efektif terhadap manajemen, dan
tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi kepada perusahaan dan pemegang saham.
Dalam hal Indonesia yang menggunakan sistem two board, kewajiban penyusunan
pedoman strategis ada pada Direksi, sedangkan Direksi diawasi dan diberi nasihat oleh
Dewan Komisaris.
b. Menurut saya tugas dan tanggung jawab yang paling berat adalah Menjaga Check and
Balance antara Dewan Komisaris dan Direksi dimana hubungan keduanya merupakan
memiliki peran penting dalam kesuksesan usaha perusahaan . dan Diantara fungsi tersebut
adalah harus dapat dipastikan bahwa proses nominasi dan pemilihan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi berlangsung secara transparan, wajar dan formal.

3. Jelaskan secara komprehensif :


a. Apa yang dimaksud dengan Strategi? Jelaskan terkait Hirarki Strategy dengan
Corporate Strategy, Business Strategy dan Functional Strategy (CPMK 1-10%)
b. Jelaskan hubungan etika dan tata kelola penerapan strategi Perusahaan dalam
mengevaluasi sumber daya, kapabilitas dan daya saing? (CPMK 4-10%)

Jawab:
a. Business strategy dimaknai sebagai perencanaan jangka panjang sebuah perusahaan,
biasanya mencakup periode 3–5 tahun atau bahkan lebih. Selain itu, rancangan strategi
juga meliputi rangkaian tindakan, keputusan, kebijakan, dan pedoman selama bisnis
beroperasi. Nantinya, strategi tersebut berperan sebagai peta bagi pebisnis dalam
mengarahkan perusahaannya untuk mencapai tujuan. 
- Corporate Level Strategy (Strategi Korporasi)
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. strategi korporasi
merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara menyeluruh. Tujuannya
adalah Semua anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas tentang arah
pengembangan bisnis pada masa mendatang. 

- Unit Business Level Strategy (Strategi Unit Bisnis)


tingkat unit bisnis hanya akan berlaku pada level unit bisnis tertentu dalam sebuah
perusahaan. Contohnya adalah PT Astra International Tbk. Perusahaan yang lebih dikenal
dengan sebutan Astra Group ini memiliki tujuh segmen usaha yang berbeda, antara lain
otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, properti, infrastruktur & logistik, agribisnis,
dan alat berat, pertambangan, konstruksi & energi. Tiap unit usaha dari Astra Group
tersebut memiliki strateginya sendiri dalam menghadapi persaingan industri, tetapi tetap
selaras dengan visi/misi perusahaan induk. 
- Functional Level Strategy (Strategi Fungsional)
yang paling sempit cakupannya, yaitu divisi-divisi khusus penunjang keberlangsungan
perusahaan (seperti: keuangan, produksi, pemasaran, SDM, dan lainnya). Jadi, strategi
yang diambil pada level ini biasanya hanya sebatas kegiatan harian masing-masing divisi.

b. Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance “GCG”) merupakan upaya


perusahaan untuk menciptakan pola hubungan yang kondusif antar pemangku
kepentingan dalam perusahaan. Hubungan kondusif antar stakeholder tersebut adalah
prasyarat dalam mewujudkan kinerja perusahaan yang baik, yang selanjutnya mendukung
peningkatan nilai perusahaan. Tata kelola perusahaan akan memberikan nilai tambah bagi
pemegang saham secara berkelanjutan dalam jangka panjang, dengan tetap menghormati
kepentingan pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan hukum dan norma yang
berlaku. Dengan demikian jelas bahwa tata kelola perusahaan terkait erat dengan nilai
perusahaan dan tentunya, kinerja keuangan perusahaan.

Implementasi tata kelola perusahaan secara konsisten pada prinsipnya ditujukan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan di mata para pemegang saham dan pemangku
kepentingan, serta diterapkan untuk memperkuat daya saing perusahaan. Seiring dengan
semakin ketatnya persaingan bisnis, implementasi tata kelola perusahaan menjadi penting
kiranya untuk tetap memenangkan persaingan bisnis dengan tetap mengedepankan
persaingan yang sehat dan beretika.

GCG dapat digunakan oleh organ Perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha
dan akuntabilitas Perusahaan dengan menerapkan prinsip GCG, yaitu; Transparansi
(transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility),
Kemandirian (independency), serta Kewajaran dan Kesetaraan (fairness) berlandaskan
pada peraturan perundangan yang berlaku dan nilai-nilai etika.
Untuk mewujudkan GCG secara konsisten, diperlukan sikap INTEGRITAS dari seluruh
karyawan dan Perusahaan. INTEGRITAS terwujud bila adanya PEDOMAN PERILAKU
dan ETIKA USAHA yang disusun berlandaskan NILAI-NILAI PERUSAHAAN dalam
melaksanakan misi dan mewujudkan visi Perusahaan. Pedoman Perilaku dan Etika Usaha
ada agar tersedianya petunjuk praktis bagi Perusahaan dan seluruh sumber dayamanusia
dalam menjalankan aktivitas bisnis yang memenuhi prinsip-prinsip GCG, tersedianya
panduan untuk mewujudkan nilai-nilai Perusahaan, dan tersedianya acuan bagi
perusahaan untuk menghindari benturan kepentingan dalam melaksanakan peran dan
tanggung jawab di lingkungan kerja.

Etika Usaha merupakan standar perilaku yang diharapkan dari Perusahaan dalam
berinteraksi dan berhubungan dengan pemangku kepentingan, seperti karyawan,
pelanggan, pemasok, kreditur, pemerintah, pemegang saham, media, pesaing, dan
masyarakat sekitar. Untuk menjamin kelangsungan usaha dan keberhasilan sebagai
sebuah Perusahaan yang kompetitif, Perusahaan seyognyanya bertanggung jawab untuk;
menjalankan kegiatan usaha dengan cara yang etis dan mematuhi peraturan perundangan
yang berlaku, berkomitmen penuh terhadap standar etika dan pelaksanaan peraturan
perundangan yang berlaku, memahami dan mendukung pengembangan masyarakat
setempat dengan menerapkan prinsip-prinsip saling menghargai dan saling
mengembangkan, dan mendukung pelestarian lingkungan di wilayah operasi Perusahaan.

SOAL KASUS
Anda tentu mengenal Apple, walaupun mungkin Anda bukan pengguna Apple atau lebih ngetrend
disebut sebagai Apple Fanboy. Produk-produk keluaran Apple menjadi idaman para pengguna
gadget hingga saat ini. Salah satunya produk smartphone iPhone yang selalu diburu banyak
orang, dari anak muda hingga orang tua. Kenapa iPhone diminati banyak orang tidak terlepas dari
strategi marketing Apple itu sendiri.
Harga produk Apple dijual dengan harga lumayan tinggi, seperti iPhone, iPad, iMac, Macbook,
hingga Apple Watch. Namun semua produknya selalu laris di pasaran meski harganya selangit.
Orang-orang rela merogoh kocek yang dalam demi bisa memiliki gadget berlogo buah apel
tergigit sedikit ini.
Ada banyak alasan mengapa orang-orang kepincut untuk membeli iPhone. Beberapa orang
mengatakan memilih membeli iPhone karena inovasi dan kecanggihan teknologinya, fiturnya
sangat membantu buat bekerja, tingkat keamanan tinggi. Namun ada juga yang membeli iPhone
untuk meningkatkan value diri atau agar dipandang elit. Dari banyaknya alasan-alasan itu semua,
kunci kesuksesan Apple menjual produknya ada pada strategi marketing. Apple berhasil membuat
strategi yang ciamik sehingga mempengaruhi orang tertarik untuk membeli produknya.
Marketing atau strategi penjualan menjadi salah satu penentu kesuksesan bisnis. Steve Job,
pendiri Apple, sangat memperhatikan dan mengutamakan hal ini. Dia pun berhasil menerapkan
strategi marketing yang brilian, sehingga penjualan Apple laku keras.
Pertanyaan:
Berikan analisis mengenai perencanaan bisnis dan penerapan strategi Apple dalam
memasarkan produknya sesuai dengan Teori Manajemen Stratejik yang Anda pelajari
(CPMK 6-40%).

Jawab :

Analisis SWOT Pada Perusahaan Apple

1. Kekuatan (Strengths).
Merek adalah yang paling penting. Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT
di Dunia, dan memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek.
Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, hal itu
tetap mereka yaitu
mereka datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga
memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod,
Iphone, dan Mac Book yang sangat digemari jaman sekarang.

2. Kelemahan (Weaknesses).
Dan dilihat dari pengalaman IOS yang terdapat pada perangkat handphone apple yang pernah
mengalami kegagalan dalam pembaruan yang membuat para pengguna harus membawa
handphone ke ibox untuk di perbaiki. Konsumen dari kelas bawah memenuhi pasar global kurang
memungkinkan untuk membeli produk Apple. Hal ini dikarenakan karena produk Apple memiliki
harga yang relatif tinggi.

3. Kesempatan (Oportunities).
Apple memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke
dalam ponsel format. Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak musik
otomatis jeda jika telepon panggilan masuk. Peluang Dalam Consumer Electronik: Setelah sukses
dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan
keluarga, dan akan disusul pada peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan
digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook,
Netbook dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang
bersifat electronics organizer pada Febuari 2010. Apple dapat dengan mudahnya memperkenalkan
produk barunya seperti produk barunya yaitu Apple Watch. Mengembangkan lini produk baru
dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan kesempatan ini pula mendukung Apple dalam
kompetisi yang agresif.

4. Ancaman (Threats).
Salah satu saingan bisnis Apple yang besar adalah Samsung juga menggunakan inovasi yang terus
menerus berkembang. Perilaku yang agresif dari perusahaan yang berkompetisi membutuhkan
dasar yang kuat untuk me-maintain keuntungan kompetitif. Apple juga menghadapi barang tiruan,
ancaman yang signifikan ini terjadi karena perusahaan dalam jumlah besar dapat dengna
mudahnya meniru produk- produk Apple. Beberapa perusahaan lokal dan regional dapat meniru
sebagian dari desain produk Apple. Apple rentan terhadap kebocoran informasi yang dapat
merugikan keuntungan mereka.
Kesimpulan : segala aspek perusahaan apple maupun produknya , perusahaan tersebut terus
memberikan inovasi yang berbeda beda walaupun perubahan yang hanya sekilas begitu saja
namun banyak daya Tarik sehingga memikat untuk bisa digunakan produknya tersebut Sehingga
kualitas pun tidak bisa diragukan lagi begitu juga dengan harga yang diberikan dari produk dari
perusahaan apple sendiri cukup tidak menjangkau untuk kelas bawah maupun menengah.

Anda mungkin juga menyukai