Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN STRATEGI

A. FORMULA DAN SAFAIR STRATEGI

1. Formula Strategi

Strategi dibutuhkan oleh organisasi untuk dapat dipergunakan sebagai

petunjuk atau guidelines tentang bagaimana organisasi tersebut mencapai

misi dan tujuan yang ditetapkan. Oleh karenanya formulasi strategi akan

berkaitan dengan bagaimana seorang manajer itu mengambil keputusan

dari berbagai alternatif. Tanpa adanya strategi yang jelas, maka sulit

diharapkan adanya konsisten tindakan yang dilakukan manajer dan

organisasi setiap kali harus “meraba raba” untuk dapat memecahkan

perma salahan secara efektif dan efisien.

Dalam kaitan itu, maka pengambilan strategi sebenarnya bukan hanya

tugas seorang senior eksekutif saja. Dalam arti yang hias. Keputusan

tentang pendekatan dan tindakan apa yang akan dilakukan bagi

organisasi akan mengikutsertakan senior eksekutif, pimpinan unit bisnis

atau pimpinan divisi manajer fungsional dalam unit bisnis, dan bahkan

manger area atau pabrik. Keempat tingkatan strategi tersebut dikenal

dengan : corporate strategy, business strategy, functional strategy, dan

operating strategy.

a) Strategi tingkat korporasi (corporate strategy)

Strategi korporasi (corporate strategy) tidak lain merupakan

pedoman umum manajerial yang dipergunakan bagi organisasi

multibisnis (diversified companies). Berdasarkan strategi bisnis

(business strategy), yang merupakan rencana manajerial bagi satu unit

Resume | Manajemen Strategi 1


bisnis saja, maka strategi korporasi merupakan payung utama bagi

seluruh kegiatan bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karenanya

tugas semacam ini hanya akan dilakukan oleh pimpinan puncak

organisasi (Chief Executive Officer) dan beberpa orang kunci lain

dalam jajaran manajemen puncak. Dalam kaitan ini, maka paling tidak

ada empat area yang menjadi perhatian utama dalam memformulasi

strategi korporasi bagi organisasi multibisnis.

1) Menciptakan kombinasi multibisnis

Perhatian utama dalam hal ini adalah kemampuan manajer puncak

dalam menentukan kombinasi portofolio bisnis. Secara khusus, hal

ini berarti akan berkaitan dengan kemampuan manajemen puncak

dalam menentukan jenis industri yang akan dimasuki dan cara yang

akan ditempuh untuk memasuki jenis industri yang dipilih.

2) Mengelola dan mendorong kinerja multibisnis.

Setelah perusahaan menentukan posisi dalam industri yang

terpilih, maka strategi korporasi kemudian harus menentukan

tentang bagaimana cara mencapai kinerja optimal dari masing -

masing portofolio yang bisnis yang dimiliki. Sudah barang tentu,

bentuk keputusan yang diambil harus mampu dipergunakan untuk

memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan, dan pada

akhirnya profitabilitas organisasi secara keseluruhan.

3) Mencari bentuk kombinasi portofolio bisnis untuk membentuk

sinergi.

Esensi utama yang ingin dicapai dari kegiatan organisasi

multibisnis adalah terbentuknya satu sinergi atau secara matematis

Resume | Manajemen Strategi 2


sering dikatakan 2 + 2 = 5. Artinya, manfaat strategik yang

diperoleh dari kombinasi multibisnis tersebut jauh lebih besar

dbanding dengan penjumlahan kinerja masing masing ndividual

organisasi.

4) Menentukan skala prioritas dan alokasi sumber daya produktif.

Bagi perusahaan yang melakukan diversifikasi usaha,

kadangkala masing - masing unit bisnis tidak memiliki daya tarik

yang sama dari segi kepentingan investasi jangka panjang. Oleh

karenanya, dalam kondisi seperti itu, maka tugas seorang manajer

puncak adalah menentukan urutan daya tarik unit bisnis dan

kemudian mengalokasikan sumber daya yang tersedia ke masing -

masing unit bisnis yang ada.

b) Strategi tingkat bisnis (Business Strategy)

Seperti telah disebutkan di atas, bahwa terminologi strategi

bisnis (business strategy) yang dimaksudkan dalam hal ini adalah

pedoman umun manajerial yang dipergunakan untuk satu unit bisnis.

Ini akan menggambarkan tentang berbagai pola pendekatan dan arah

yang dipergunakan oleh manajemen didalam mencapai kinerja pada

satu lini bisnis tertentu. Berbagai elemen yang membentuk strategi

bisnis antara lain adalah : kombinasi strategi fungsional utama,

orientasi persaingan, kemampuan atau daya saing yang dimiliki, dan

kemampuan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan

bisnis.

Resume | Manajemen Strategi 3


c) Strategi tingkat Area Fungsional ( Functional Area Strategy)

Terminologi strategi area fungsional akan banyak berkaitan

dengan pendekatan fungsional khusus yang dipergunakan pihak

manajemen dalam melakukan satu bagian dari rangkaian kegiatan

bisnis. Strategi area fungsional akan diperlukan bagi setiap unit

aktivitas bisnis yang mencakup; R&D. Produksi, pemasaran,

keuangan, dan sumberdaya manusia. Peran utama dari strategi

fungsional dalam hal ini adalah sebagai unsur pendukung (supporting)

bagi strategi bisnis secara umum. Lebih dari itu, strategi fungsional

akan menunjukan tentang bagaimana seorang manajer fungsional

menunjukan kinerja pada bidang tertentu.

d) Strategi tingkat Operasional (Operating Strategy)

Strategi operasional menunjukan pada cakupan yang lebih

sempit dan pendekatan yang rinci yang dilakukan oleh jajaran manajer

fungsional atau area manajer lainya. Strategi operasional, walaupun

mempunyai cakupan yang lebih sempit, namun tetap mempunyai andil

yang cukup besar dalam pencapaian target organisasi. Secara konkrit

misalnya, area manajer untuk wilayah Jawa-Timur, walaupun toh

cakupanya hanya meliputi satu propinsi, namun ia harus memahami

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan strategi

organisasi pada wilayah ini. Hal ini dirasa perlu, karena kesuksesan

seluruh organisasi dalam banyak hal akan bergantung pada

kesuksesan wilayah atau region tertentu.

Resume | Manajemen Strategi 4


B. Safair Strategi

Dalam Strategy Safari mengelomokan pandangan Manajemen Strategi

dalam 3 Kelompok besar yaitu: Preskiptif, Deskriptif dan Konfigurasi.

- Preskriptif terdiri dari : Design School, Planning School, Positioning School

- Deskriptif terdiri dari: Entrepreneurial School, Cognitive School, Learning

- School, Power School, Cultural School, dan Environmental School

Konfigurasi: Configuration School

Sehingga secara keseluruhan terdapat sepuluh school atau pandangan

dalam manajemen Strategy.

1) The design school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu proses

konseptualisasi

2) The planning school, yaitu pembentukan strategi suatu sebagai proses

analitis

3) The positioning school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu

proses formal

4) The entrepreneurial school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu

proses bersifat visioner

5) The cognitive school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu proses

mental

6) The learning school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu proses

yang baru

7) The power school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu proses

negosiasi

8) The cultural school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu proses

kolektif

Resume | Manajemen Strategi 5


9) The environmental school, yaitu pembentukan strategi sebagai suatu

proses reaktif

10)The configuration school, yaitu suatu pembentukan strategi sebagai

suatu proses transformasi.

1) STRATEGI BERSAING PADA UNIT BISNIS

Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing

bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik

konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang

mencoba menekan perusahaan. Startegi bersaing perusahaan merupakan

langkah – langkah strategis yang terencana maupun yang tidak terencana

untuk dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian

dari konsumen.

Keunggulan bersaing dalam pasar akan memudahkan perusahaan

untuk meraih keuntungan lebih besar daripada pesaing dan memberikan

kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan.

Menurut Michael E. Porter yang dikutip dalam buku Hariadi, Bambang

(2003, p49) pola umum peta persaingan dalam pasar biasanya melibatkan

lima kekuatan yang masing – masing saling menekan untuk memperoleh

keuntungan yang maksimal.

Kekuatan-kekuatan tersebut berasal dari Lima Kekuatan Persaingan

Dalam Industri :

 Ancaman Pendatang Baru (The Threat Of New Entrants)

 Daya Tawar Pelanggan (The Bargaining Power Of Costumers)

 Daya Tawar Pemasok (The Bargaining Power Of Suppliers)

Resume | Manajemen Strategi 6


 Ancaman Produk atau Jasa Substitusi (The Threat Of Substitutes

Products Or Services)

 Persaingan Diantara Kontestan Yang Ada (The Jockeying Among Current

Contestants or Rivalry Among Existing Firms)

2) Tekanan Lima Kekuatan Persaingan Dalam Industri

Amin Widjaja (2004, p53) berpendapat bahwa kekuatan – kekuatan

bersaing yang terbesar menentukan kemampulabaan dari suatu industri,

dengan demikian merupakan kepentingan yang paling besar dalam

formulasi strategi. Setiap industri mempunyai struktur yang mendasar atau

sekumpulan karakteristik ekonomi teknis dasar yang menimbulkan

kekuatan bersaing tersebut. Beberapa karakteristik adalah kritikal

terhadap kekuatan dari setiap kekuatan bersaing.

3) Karakteristik – karakteristik tersebut akan didiskusikan dibawah ini :

a) Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam suatu industri membawa kapasitas yang

baru, keinginan untuk memperoleh pangsa pasar dan sumber daya

yang substansial. Keseriusan ancaman pendatang baru tergantung

Resume | Manajemen Strategi 7


pada hambatan yang ada pada reaksi dari pesaing yang ada, yang

pendatang baru dapat perkirakan. Apabila hambatan untuk masuk

adalah tinggi dan pendatang baru mendapatkan pembalasan yang

tajam dari pesaing yang telah berurat akar, sudah jelas pendatang

baru tersebut tidak mengajukan suatu ancaman masuk yang serius.

b) Pemasok (Suppliers) Yang Berpengaruh

Pemasok dapat mempergunakan kekuatan daya tawar untuk

peserta dalam industri dengan meningkatkan harga atau mengurangi

mutu barang atau jasa yang dibeli. Dengan demikian, pemasok yang

berpengaruh dapat menekan ke mampulabaan suatu industri yang

tidak dapat menutup kenaikan biaya melalui harga jualnya.

c) Pembeli (Costumers) Yang Berpengaruh

Pembeli atau pelanggan juga dapat menekan harga menurut

kualitas lebih tinggi atau layanan lebih banyak dan mengadu domba

semua anggota industri.

Suatu kelompok pembeli adalah berpengaruh apabila :

 Pembeli terkonsentrasi dan pembelian dalam volume besar.

Pembeli dengan volume besar khususnya merupakan

kekuatan besar.

 Produk yang dibeli dari industri adalah standar dan tidak

berdiferensiasi.

 Pembeli memperoleh laba yang rendah, yang menciptakan

insentif yang besar untuk mengurangi biaya pembelian.

 Mutu produk pembeli sangat besar dipengaruhi oleh produk

industri, pembeli pada umumnya kurang sensitif harga.

Resume | Manajemen Strategi 8


 Produk industri tidak menghemat uang pembeli.

 Pembeli menempatkan suatu ancaman yang dapat dipercaya

melakukan integrasi ke hulu untuk membuat produk industri

d) Ancaman Produk Substitusi

Produk perusahaan sering menghadapi persaingan yang ketat

dengan produk dari industri lain yang dapat menjadi alternatif bagi

konsumen untuk memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusi atau

pengganti bagi produk lain jika konsumen menganggap produk –

produk tersebut mempunyai fungsi yang serupa.Tekanan persaingan

dari produk substitusi akan mendorong suatu perusahaan menjalankan

strategi yang untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk mereka

berbeda daripada produk substitusi dengan melalui berbagi bentuk

differentiate strategy seperti harga yang bersaing , kualitas yang beda,

pelayanan yang lebih baik, dan kinerja yang lebih sesuai dengan

keinginan konsumen atau kombinasi.

e) Perebutan Posisi (Jockeying For Position)

Persaingan diantara pesaing yang ada mengambil bentuk yang

sama dalam memperebutkan poisisi dengan menggunakan taktik –

taktik seperti : kompetisi harga, pengenalan produk, dan persaingan

advertensi.

Resume | Manajemen Strategi 9


LIMA STRATEGI DASAR BERSAING
Secara umum kalau dikaitkan dengan target pasar serta bentuk 
keunggulan bersaing yang ingin dicapai perusahaan, yaitu:
1. Alow cost leadersehip strategy: suatu strategi dalam penyediaan produk
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas, dengan
harga yang serendah mungkin.
2. Alow broad differentiation strategy: Suatu strategi dalam penyediaan
produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara luas,
dengan cara dan spesifikasi produk yang ditampilkan beda dibandingkan
pesaing.
3. Alow best-cost provider strategy: Suatu strategi dalam penyediaan produk
dan jasa yang nilainya lebih besar daripada uang yang dikeluarkan
konsumen.
4. Alow focus market niche strategy based on lower cost: Strategi yang
memfokuskan pada penyediaan produk dan jasa untuk memenuhi pasar
yang sempit dengan harga yang lebih rendah daripada pesaing.
5. Alow focused or market niche strategy based on differentiation: Strategi
untuk melayani pasar yang sempit dan spesifik dengan cara yang betul-
betul beda.
Ada sejumlah strategi yang bersifat defensive yang dapat digunakan
untuk mempertahankan keunggulan bersaing, yaitu:
1. Berusaha menutup pesaing atau membuat penghalang di sepanjang
lokasi strategis dengan cara memberikan value added services (VAS) dan
menginformasikannya.
2. Mengirimkan signal gertakan pada pesaing mengenai kerugian yang lebih
besar daripada manfaat yang dapat diperoleh pesaing jika mereka
melakukan tindakan pemasaran yang dapat mengganggu keseimbangan
peta persaingan.

Resume | Manajemen Strategi 10


STRATEGI BERSAING DALAM INDUSTRI BARU BERKEMBANG
Ada tiga isu menarik dalam industry yang masih baru berkembang
yaitu:
1. Segmen pasar apa yang akan dimasuki
2. Core competencies apa yang diperlukan untuk menjamin keunggulan
bersaing
3. Bagaimana pendanaan tahap start-up

Penentuan segmentasi pasar sangat diperlukan agar positioning dan target


pasar dapat ditentukan dengan jelas dan mudah dikomunikasikan pada
karyawan maupun konsumen.

STRATEGI UNTUK PEMIMPIN PASAR


Ada tiga kemungkinan strategi yang dapat diterapkan pemimpin pasar
yaitu:
1. Menjalankan strategi yang ofensif – Strategi tersebut didasarkan konsep
bahwa bersikap menyerang merupakan pertahanan yang baik. Pemimpin
pasar menekankan pada sikap bergerak lebih dulu untuk
mempertahankan keunggulan bersaing.
2. Strategi mempertahankan pangsa pasar -  Strategi tersebut didasarkan
konsep mempersulit para pesaing untuk masuk dan mendapatkan posisi
berpijak dalam pasar. Tujuannya untuk mempertahankan dan memperkuat
pangsa pasar yang sekarang dan melindungi kekuatan bersaing
perusahaan.
3. Mengikuti Strategi Leader – Strategi tersebut mengayangkut penggunaan
its competitive muscle secara etis dan fair untuk mendorong perusahaan
runner up untuk tetap menjadi hanya sekedar pengikut daripada
penantang yang agresif.

STRATEGI BERSAING DALAM PASAR INTERNASIONAL


Ada sejumlah strategi yang dapat diterapkan perusahaan yang telah
memutuskan untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional yang
berkaitan erat dengan dengan alasan perusahaan bersaing pada pasar
international yaitu ; (1) keinginan untuk mencari pasar baru, (2) kebutuhan

Resume | Manajemen Strategi 11


bersaing untuk mencapai biaya yang lebih rendah, (3) kehendak untuk bisa
masuk pada sumbeer daya alam di Negara lain.
Pemain local dapat mengalahkan pemain multi jika mereka siap dalam
2 dari 3 disiplin yang biasa dijalankan pemimpin pasar yaitu ; (1) lebih inovatif
dibandingkan pemain multi sehingga mampu mewujudkan product leadership
dan (2) punya pemahaman yang lebih baik terhadap pasar local dibandingkan
pemain multi dan diterjemahkan dalam strategic marketing yang inovatif
terhadap segmentasi, targeting, dan positioning serta marketing mix.

Resume | Manajemen Strategi 12

Anda mungkin juga menyukai