Disusun oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan dan permasalahan yang menjadi focus utama pada
tingkatan strategy perusahaan.
dialokasikan di seluruh unit bisnis, pasar atau produk, dan departemen fungsional
dalam perusahaan.
e. Sinergi
Sinergi dalam sebuah strategi muncul atau ada ketika komponen dalam
sebuah perusahaan saling keterkaitan dan memberikan pengaruh positif antara
komponen satu dengan komponen lainnya, seperti bisnis perusahaan, produk,
penyebaran sumber daya, modal dan komponen lainnya.
Strategi yang ditetapkan perusahaan juga harus terperinci, baik dari segi
waktu maupun tingkat pencapaian yang diinginkan, seperti pertumbuhan volume
penjualan, laba, maupun hal lainnya dalam satuan waktu atau periode tertentu.
e. Sinergi
Sinergi dalam sebuah strategi muncul atau ada ketika komponen dalam
sebuah perusahaan saling keterkaitan dan memberikan pengaruh positif antara
komponen satu dengan komponen lainnya, seperti bisnis perusahaan, produk,
penyebaran sumber daya, modal dan komponen lainnya.
Bagaimana unit bisnis dapat bersaing dalam industrinya adalah fokus kritis
dari tingkat bisnis strategi. Masalah utama dalam strategi bisnis adalah masalah
sustainable competitive advantage. Kompetensi atau fitur apa yang dapat
memberikan keunggulan kompetitif pada unit bisnis? Kompetensi seperti apa yang
paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan di segmen target bisnis?
Masalah penting lainnya yang harus ditangani oleh strategi tingkat bisnis
adalah jangkauan/ ruang lingkup (scope) yang sesuai: berapa banyak dan segmen
pasar yang bersaing dan seberapa luasnya penawaran produk dalam program
pemasaran untuk menarik segmen ini. Terakhir, sinergi harus dicari di seluruh pasar
produk di seluruh departemen fungsional dalam bisnis untuk menciptakan sebuah
strategi yang kuat dan unggul.
Dengan adanya produk dan jasa yang telah mereka ciptakan, perusahaan juga perlu
dalam memasarkan dan mengedukasi produk apa yang mereka miliki. Hal inilah yang
menjadikan konsumen tertarik akan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Contoh kasus : perusahaan amazon menciptakan suatu inovasi baru yang membuat
berbagai perusahaan dan retail bergabung dalam penjualan produk mereka. Hal ini
dikarenakan Amazon menyediakan suatu inovasi yang dibutuhkan oleh konsumen
tersebut. Amazon menyadari inovasi yang dapat mempermudah dalam pencarian
produk konsumen dan pengeriman dari berbagai kota dan negara. Dengan adanya
inovasi ini dapat dilihat bahawa Jeff Bezos (ceo and co-founder) menjadi list 10 orang
terkaya di dunia dengan adanya inovasi yang dia miliki.
Tetapi perusahaan juga sangat diperlukan dalam mengikuti dan mencari tahu
apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen, oleh sebab itu ada manajer research and
development. Hal inilah yang dapat membantu dan menjadikan perusahaan tetap berada
diatas dibandingkan dengan kompetitor lainya. Contoh kasus: perusahaan Apple
memunculkan iPod yang dapat menggeser posisi walkman ciptaan Sony dari pasaran.
Hal ini dikarenakan apple dapat menjawab dan melakukan inovasi dari kebutuhan
konsumen. Walkman dibutuhkan space yang besar dan dibutuhkan produk lainya
sehingga produk Walkman cenderung lebih tidak efisien dan tidak praktis dibandingkan
dengan iPod yang tidak membutuhkan tambahan produk lainnya.
Dalam hal ini perusahaan akan mecari apa saja produk atau jasa yang sedang
dibutuhkan oleh konsumen. Biasanya perusahaan menggunakan konsep pemasaran
yaitu yang berisikan mengenai pemuenuhan kebutuhan dari konsumen dan menjawab
apa yang diinginkan oleh konsumen. Sehingga perusahaan dapat menjadi perusahaan
unggul. Perusahaan akan mengumpulkan informasi konsumen dan saingan perusahaan
mereka kedalam pengambilan keputusan yang ada. Produk yang diciptakan juga harus
mengikuti perubahan dan perkembangan zaman yang ada, sehingga perusahaan mereka
menjadi tidak kalah saing.
3. Teknologi Informasi
1. Teknologi menjadikan perusahan mudah dalam mengumpulkan dan menganalisis
informasi yang rinci tentang kebutuhan, calon pelanggan, preferensi, kebiasaan, dan
informasi dari perusahaan kompetitor.
2. Terbukanya komunikasi dan transaksi yang terjadi antar pemasok dan pelanggan
- Pada tahap ini, laju pertumbuhan menurun secara menyeluruh.
Kompetitor yang lemah dipaksa keluar dari pasar sedangkan yang kuat
akan semakin memperluas market share
d. Maturity
- Pada tahap ini, pertumbuhan cenderung stabil dan biasanya ditandai
dengan pencapaian tertinggi dari sisi penjualan dan diikuti juga dengan
persaingan yang ketat antar competitor
e. Decline Stage
- Pada tahap ini penjualan perusahaan semakin bergerak ke arah penurunan.
Penurunan ini antara lain disebabkan oleh perubahan selera pasar, adanya
produk subtitusi dan perubahan teknologi. Keadaan ini membuat
terjadinya persaingan harga, kelebihan kapasitas dan laba perusahaan
menghilang.
a. Introduction Stage:
- Berfokus terhadap distribusi produk dan kegiatan promosi. Kegiatan
ditribusi produk akan berkaitan dengan pengembangan pasar dan
ketersediaan barang di pasar, ini bertujuan agar barang bisa semakin
mudah di dapat dengan tingkat ketersediaan yang cukup. Kegiatan
promosi bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas awareness ke
masyarakat agar masyarakat sadar dan tau mengenai produk tersebut.
b. Growth Stage
- Pada tahap ini, kegiatan perusahaan akan befokus terhadap distribusi,
peningkatan kualitas, penurunan harga, hubungan dengan customer dan
berbagai hal lainnya untuk memastikan bahwa pertumbuhan terjadi secara
pesat.
c. Shakeout Stage
- Pada tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa semua aktivitas
pemasaran, operasional dan pelayanan berjalan dengan baik. Kegiatan
distirbusi produk dipastikan tepat agar ketersediaan barang terjamin,
penentuan harga juga dipastikan sesuai dengan kondisi pasar dan
perekonomian dan lain sebagainya.
d. Mature Stage
- Memang di tahap ini akan berlangsung beberapa waktu, tetapi perlu
diketahui bahwa semakin lama berada di mature stage maka akan semakin
besar kemungkinan akan terjadinya perubahan. Selama periode ini,
perusahaan perlu untuk melakukan pengembangan produk dan
diferensiasi agar dapat bertahan didalam tahap ini untuk waktu yang lama
e. Decline Stage
- Pada tahap ini, perusahaan akan dihadapkan dengan penurunan penjualan
dan profit. Perusahaan juga dihadapkan dengan tingginya kemungkinan
untuk keluar dari pasar. Strategi yang bisa dilakukan dengan cara
memaksimalkan stock produk yang ada dan berfokus terhadap sales force
untuk menahan pemasukan perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam merumuskan strategi yang baik dalam sebuah perusahaan, terdapat 5
komponen secara garis besar yang djadikan pedoman, antara lain scope, goals dan
objective, human resources deployment, competitive advantage dan synergy. Dalam
sebuah organisasi terdapat tiga tingkatan strategi secara garis besar, yaitu tingkatan
strategi corporate, unit business dan functional.
Dalam peran pemasaran dalam formulasi dan implementasi strategi sangat
diperlukan adanya mengetahui dan memastikan dalam kepuasan konsumen akan
produk yang ditawarka. Dan Manajer pemasaran sangat berperan penting dalam hal
ini yang mnejadikan produk tersebut dapat dikenal dan dipilih oleh konsumen itu
sendiri.
Dalam memformulasi strategi pemasaran, penting untuk memulai dengan
menentukan objektif dan maksud dibentuknya strategi. Setelah itu, perlu juga untuk
melakukan analisa mendalam terhadap faktor internal, faktor external, faktor SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity and Threat) dan faktor STP (Segmentation,
Targeting and Positioning) begitu juga dengan situasi dan kondisi bisnis secara
menyeluruh dan disesuaikan dengan kondisi produk.
Formulasi strategi pemasaran dalam setiap tahapan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang telah dianalisa:
a. Introduction Stage:
- Berfokus terhadap distribusi produk dan kegiatan promosi. Kegiatan
ditribusi produk akan berkaitan dengan pengembangan pasar dan
ketersediaan barang di pasar, ini bertujuan agar barang bisa semakin
mudah di dapat dengan tingkat ketersediaan yang cukup. Kegiatan
promosi bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas awareness ke
masyarakat agar masyarakat sadar dan tau mengenai produk tersebut.
b. Growth Stage
- Pada tahap ini, kegiatan perusahaan akan befokus terhadap distribusi,
peningkatan kualitas, penurunan harga, hubungan dengan customer dan
berbagai hal lainnya untuk memastikan bahwa pertumbuhan terjadi secara
pesat.
c. Shakeout Stage
- Pada tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa semua aktivitas
pemasaran, operasional dan pelayanan berjalan dengan baik. Kegiatan
distirbusi produk dipastikan tepat agar ketersediaan barang terjamin,
penentuan harga juga dipastikan sesuai dengan kondisi pasar dan
perekonomian dan lain sebagainya.
d. Mature Stage
- Memang di tahap ini akan berlangsung beberapa waktu, tetapi perlu
diketahui bahwa semakin lama berada di mature stage maka akan semakin
besar kemungkinan akan terjadinya perubahan. Selama periode ini,
perusahaan perlu untuk melakukan pengembangan produk dan
diferensiasi agar dapat bertahan didalam tahap ini untuk waktu yang lama
e. Decline Stage
- Pada tahap ini, perusahaan akan dihadapkan dengan penurunan penjualan
dan profit. Perusahaan juga dihadapkan dengan tingginya kemungkinan
untuk keluar dari pasar. Strategi yang bisa dilakukan dengan cara
memaksimalkan stock produk yang ada dan berfokus terhadap sales force
untuk menahan pemasukan perusahaan.
2.4 Contoh Kasus Implementasi: Wawa Convenience Store
Wawa merupakan toko serba ada (toserba) yang memiliki 550 cabang
bertempat di Amerika Serikat. Berbeda dengan toserba pada umumnya, Wawa
memiliki Fans Group yang memiliki slogan ‘I Love Wawa’ yang memiliki 5.000
penggemar dan bahkan ada salah satu konsumennya yang mengadakan pernikahan di
salah satu toko Wawa, tempat mereka pertama kali bertemu.
Fandy, Tjiptono. (2000). Manajemen Jasa, Edisi Kedua. Andy Offset: Yogyakarta.
Walker, O. C., Mullins, J. W., Boyd, H. W., & Larrech, J. C. (2010). Marketing Strategy: A
Decision Focused Approach (eight edition). Boston: McGraw Hill.