MENGELOLA STRATEGI
A. Latar Belakang
Sebuah kunci untuk sukses dalam manajemen adalah mengetahui bagaimana cara
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-
kekurangan diri. Hal ini dapat dicapai melalui pengambilan langkah-langkah kecil yaitu
dnegan cara mempelajari cara mengorganisir suatu organisasi dalam bentuk manajemen
strategi.
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, mahasiswa menentukan :
1. Apa manajemen strategi itu?
2. Strategi korporat
3. Isu-isu manajemen strategik saat ini
4. Apa itu kewirausahaan
5. Masalah-masalah kepemimpinan
PEMBAHASAN
2. Strategi Stabilitas
Strategi perusahaan di mana organisasi terus melakukan apa yang sedang dilakukan.
3. Pembaharuan
Strategi perusahaan yang didesain untuk mengatasi menurunnya kinerja.
Strategi Kompetitif
Strategi kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dam
bisnisnya. Bagi organisasi kecil hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis atay organisasi
besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai produk atau pasar, strategi kompetitif
menggambarkan bagaimana organisasi tersebut akan bersaing di pasar primer atau utamanya.
Setiap bisnis mempunyai strategi kompetitifnya sendiri yang mendefinisikan keunggulan
kompetitifnya, seperti produk atau jasa yang ditawarkan dan pelanggan yang ingin dijangkau.
Apabila organisasi bergerak dalam beberapa bisnis berbeda, bisnis tunggal yang bersifat
independen dan memformulasikan strategi kompetitifnya sendiri sering kali disebut unis
bisnis strategis (strategic business units-SBU)
Peran Keunggulan Kompetitif
Pengembangan strategi kompetitif yang efektif memerlukan pemahaman atas keunggulan
kompetitif, yang membedakan organisasi yaitu keunggulan uniknya. Keunggulan unik
tersebut berasal dari kompetensi inti organisasi karena organisasi melakukan sesuatu yang
tidak dapat dakukan oleh organisasi lain atau melakukan lebih baik daripada organisasi lain.
Keunggulan kompetitif juga dapat berasa dari sumber daya perusahaan, organisasi
mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.
Kualitas Sebagai Keunggulan Kompetitif
Kualitas dapat menjadi cara bagi organisasi untuk menciptakan keunggulan
kompetitif yang tahan lama. Karena itulah mengapa banyak organisasi menerapkan konsep
manajemen kualitas dalam usahanya membedakan dirinya dari pesaing. Jika sebuah
perusahaan mampu meningkatkan kualitas dan keandalan produknya secara berkelanjutan,
maka perusahaan itu mempunyai keunggulan kompetitif yang tidak dapat diambil.
Pemikiran Desain Sebagai Keunggulan Kompetitif
Penggunaan pemikiran desain berarti berpikir dengan cara yang tidak biasa mengenai
apa itu bisnis dan bagaimana bisnis melakukan bisnisnya.
1. Kepemimpinan Strategis
Manajer puncak, seperti CEO, memiliki peran kunci dalam mengembangkan dan mengawasi
strategi organisasi. Kepemimpinan strategis melibatkan kemampuan untuk mengantisipasi
perubahan, berpikir strategis, dan menciptakan perubahan positif dalam organisasi.
2 .Fleksibilitas Strategis
Lingkungan bisnis yang tidak pasti memerlukan fleksibilitas strategis. Manajer harus dapat
mengenali perubahan eksternal yang signifikan, mengalokasikan sumber daya dengan cepat,
dan mengakui ketika strategi yang ada tidak berhasil.
3. Strategi Organisasi
Strategi e-bisnis, layanan pelanggan, dan inovasi menjadi penting dalam lingkungan bisnis
saat ini. E-bisnis membantu dalam mengurangi biaya, meningkatkan layanan, dan
menciptakan produk unik. Strategi layanan pelanggan mencakup memberikan apa yang
pelanggan inginkan, berkomunikasi secara efektif dengan mereka, dan menciptakan budaya
organisasi yang mendukung layanan pelanggan. Sementara itu, strategi inovasi melibatkan
penekanan pada penelitian ilmiah, pengembangan produk, atau perbaikan proses, sesuai
dengan filosofi inovasi organisasi, serta menentukan apakah menjadi pelaku utama atau
pengikut dalam pengenalan inovasi.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi,perubahan skena musik rekaman mempengaruhi
komponen suatu industri musik di bidang penjualan.Dalam menghadapi tantangan strategis
ini, manajer perlu mengembangkan strategi yang sesuai dengan lingkungan bisnis mereka
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
3. Kebutuhan Proses
Peluang yang didapat wirausaha pastinya berasal dari berbagai proses yang telah
dihadapi sebelum-sebelumnya, maka dari itu, proses ini harus terus berjalan seiring dengan
bertumbuhnya bisnis dalam suatu perusahaan
5. Demografi
Populasi di dunia daat mengubah industri dan kuantitas suatu produk, namun, peluang
dapat selalu diwujudkan dengan mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan yang terus berubah
dari suatu populasi
6. Perubahan Persepsi
Perubahan persepsi menimbulkan perubahan sudut pandang seseorang akan sesuatu
yang mereka percaya dan pedulikan yang dapat jadikan suatu potensi bagi wirausahawan.
7. Pengetahuan Baru
Dengan memiliki pengetahuan baru, wirausahawan dapat memanfaatkan pengetahuan
tersebut menjadi suatu inovasi terbaru untuk bisnisnya.
E. MASALAH-MASALAH KEPEMIMPINAN
1..Karakteristik pribadi wirausahawan
Karakteristik pribadi wirausahawan yang sukses termasuk tingkat motivasi tinggi,
rasa percaya diri, semangat, inisiatif, dan kemampuan mengambil risiko. Kepribadian
proaktif juga dapat memprediksi cenderungnya seseorang menjadi wirausahawan. Ini
mencerminkan kebutuhan wirausahawan akan otonomi dan inisiatif.
4..Pernecanaan Pertumbuhan
Merencanakan pertumbuhan adalah kunci. Keputusan pertumbuhan harus masuk
dalam tujuan dan rencana bisnis yang fleksibel. Pertumbuhan tanpa perencanaan bisa
berisiko. Strategi pertumbuhan harus dapat memanfaatkan peluang yang muncul. Dengan
perencanaan yang baik, wirausahawan dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
5. Mengelola Pertumbuhan
Tantangan utama dalam mengelola pertumbuhan bisnis adalah mencari modal,
mengelola keuangan, dan menjaga pengendalian organisasi. Modal bisa sulit ditemukan tanpa
catatan sukses. Pengelolaan keuangan harus efisien saat pertumbuhan.Mempertahankan
pengendalian organisasi saat bisnis tumbuh cepat penting, begitu juga dengan
mempertahankan nilai dan budaya positif.Wirausahawan harus selalu waspada terhadap
tanda-tanda penurunan kinerja dalam bisnis mereka. Mereka juga perlu memiliki rencana
untuk menghadapi krisis dan bisa memutuskan untuk keluar dari bisnis jika diperlukan.
Keluar dari bisnis harus dipertimbangkan dengan cermat.Penilaian bisnis penting bagi
wirausahawan, tetapi bisa rumit. Jika ingin keluar dari bisnis, pertimbangkan siapa yang akan
membeli, dan atur prioritas serta manajemen waktu dengan baik. Mendelegasikan
tugas juga penting.
SIMPULAN
Manajemen strategis adalah apa yang dilakukan oleh para manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Manajemen strategis dapat membantu seorang
wirausahawan dalam menjalankan bisnis dalam perusahaan dengan menerapkan aspek-aspek
eksternal dan internalnya. Dengan mencari lebih banyak informasi seputar manajemen
strategik, tentunya akan semakin banyak pengetahuan yang dapat kita implementasikan
dalam kehidupan nyata kita di masa mendatang yang tentunya akan berdampak positif bagi
keberlangsungan organisasi serta orang-orang yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins S., C. Mary.(2010). Manajemen Jilid 1, Ed. ke-10. Terjemahan: Bob Sabran, M.M. Jakarta:
Erlangga
Dr. Taufiqurokhman, S. M. (2016). MANAJEMEN STRATEGIK. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.
Prof. Dr. Husein Umar, B. S. (2020). MANAJEMEN STRATEGIK KONSEP DAN ANALISIS. Jakarta: The
Jakarta Business Research Center.