Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR MANAJEMEN

MENGELOLA STRATEGI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


1. Valuna Aura N. A (141230469)
2. Nazwa Wiskatiya W (141230470)
3. Ahmad Riza Fawwaz (141230471)
4. Anggito Wisnumurti (141230473)
5. Rizky Kurniawan (141230475)
6. Rifqi Adryansyah Putra (141239476)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023/2024
PEMBUKA

A. Latar Belakang
Sebuah kunci untuk sukses dalam manajemen adalah mengetahui bagaimana cara
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-
kekurangan diri. Hal ini dapat dicapai melalui pengambilan langkah-langkah kecil yaitu
dnegan cara mempelajari cara mengorganisir suatu organisasi dalam bentuk manajemen
strategi.

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, mahasiswa menentukan :
1. Apa manajemen strategi itu?
2. Strategi korporat
3. Isu-isu manajemen strategik saat ini
4. Apa itu kewirausahaan
5. Masalah-masalah kepemimpinan
PEMBAHASAN

A. APA MANAJEMEN STRATEGI ITU?


Manajemen strategis adalah apa yang dilakukan oleh para manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Ini adalah tugas penting yang melibatkan semua fungsi
dasar manajemen - perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Apa itu
strategi organisasi? Mereka adalah rencana tentang bagaimana organisasi akan melakukan
apa pun yang menjadi bisnisnya, bagaimana akan bersaing dengan sukses, dan bagaimana
akan menarik dan memuaskan pelanggan untuk mencapai tujuannya.
Salah satu istilah yang sering digunakan dalam manajemen strategis adalah model bisnis,
yaitu adalah bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang. Ini berfokus pada dua
hal:
1. apakah pelanggan akan menghargai apa yang perusahaan sediakan
2. apakah perusahaan dapat menghasilkan uang dari itu.
Mengapa Manajemen Strategi Itu Penting ?
Mengapa manajemen strategis begitu penting? Ada tiga alasan. Yang paling signifikan adalah
bahwa itu dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik kinerja sebuah organisasi.
Mengapa beberapa bisnis berhasil dan yang lain gagal, bahkan ketika dihadapkan pada
kondisi lingkungan yang sama?
Penelitian telah menemukan hubungan yang umumnya positif antara perencanaan strategis
dan kinerja. Dengan kata lain, tampaknya organisasi yang menggunakan manajemen strategis
memiliki tingkat kinerja yang lebih tinggi.
Alasan lain mengapa hal ini penting berkaitan dengan kenyataan bahwa para manajer di
berbagai jenis dan ukuran organisasi menghadapi situasi yang terus berubah. Mereka
mengatasi ketidakpastian ini dengan menggunakan proses manajemen strategis untuk
mengevaluasi faktor-faktor yang relevan dan memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
Sebagai contoh, saat para eksekutif bisnis di berbagai industri menghadapi resesi global,
mereka berfokus pada membuat strategi mereka lebih fleksibel.
Terakhir, manajemen strategis penting karena organisasi bersifat kompleks dan beragam.
Setiap bagian perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi; manajemen strategis
membantu mencapainya.
Proses Manajemen Strategi
a. Mengidentifikasi misi, tujuan, dan strategi organisasi saat ini, untuk mengetahui apa
saja yag harus dilakukan untuk menjalankan suatu bisnis
b. Melakukan analisis eksternal dan internal, mengetahui kekuatan dan kelemahan
c. Memformulasikan strategi dengan mempertimbangkan lingkaran eksternal dan
internal serta sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya untuk merancang strategi
d. Mengimplemetasikan strategi
e. Mengevaluasi hasil
B. STRATEGI KORPORAT
Strategi korporat adalah strategi yang menspesifikasi apa yang akan dimasuki atau yang
ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan bisnis tersebut. Bagian
lain dari strategi korporat adalah ketika para manajer mencapai puncak memutuskan apa yang
akan dilakukan dengan bisnis tersebut: mengembangkan, mempertahankan, atau
memperbarui mereka.
Apa Saja Jenis Strategi Korporat?
1. Strategi Pertumbuhan
Strategi korporasi yang digunakan ketika sebuah organisasi ingin mengembangkan
jumlah pasar yang dilayani atau produk yang ditawarkan, baik dengan bisnis yang sudah
ada saat ini maupun melalui bisnis baru.

2. Strategi Stabilitas
Strategi perusahaan di mana organisasi terus melakukan apa yang sedang dilakukan.

3. Pembaharuan
Strategi perusahaan yang didesain untuk mengatasi menurunnya kinerja.

Strategi Kompetitif
Strategi kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan bersaing dam
bisnisnya. Bagi organisasi kecil hanya berkecimpung dalam satu lini bisnis atay organisasi
besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai produk atau pasar, strategi kompetitif
menggambarkan bagaimana organisasi tersebut akan bersaing di pasar primer atau utamanya.
Setiap bisnis mempunyai strategi kompetitifnya sendiri yang mendefinisikan keunggulan
kompetitifnya, seperti produk atau jasa yang ditawarkan dan pelanggan yang ingin dijangkau.
Apabila organisasi bergerak dalam beberapa bisnis berbeda, bisnis tunggal yang bersifat
independen dan memformulasikan strategi kompetitifnya sendiri sering kali disebut unis
bisnis strategis (strategic business units-SBU)
Peran Keunggulan Kompetitif
Pengembangan strategi kompetitif yang efektif memerlukan pemahaman atas keunggulan
kompetitif, yang membedakan organisasi yaitu keunggulan uniknya. Keunggulan unik
tersebut berasal dari kompetensi inti organisasi karena organisasi melakukan sesuatu yang
tidak dapat dakukan oleh organisasi lain atau melakukan lebih baik daripada organisasi lain.
Keunggulan kompetitif juga dapat berasa dari sumber daya perusahaan, organisasi
mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.
Kualitas Sebagai Keunggulan Kompetitif
Kualitas dapat menjadi cara bagi organisasi untuk menciptakan keunggulan
kompetitif yang tahan lama. Karena itulah mengapa banyak organisasi menerapkan konsep
manajemen kualitas dalam usahanya membedakan dirinya dari pesaing. Jika sebuah
perusahaan mampu meningkatkan kualitas dan keandalan produknya secara berkelanjutan,
maka perusahaan itu mempunyai keunggulan kompetitif yang tidak dapat diambil.
Pemikiran Desain Sebagai Keunggulan Kompetitif
Penggunaan pemikiran desain berarti berpikir dengan cara yang tidak biasa mengenai
apa itu bisnis dan bagaimana bisnis melakukan bisnisnya.

Media Sosial Sebagai Keunggulan Kompetitif


Organisasi menggunakan strategi-strategi media sosial bukan hanya untuk hubungan-
hubungan sosial semata. Banyak dari mereka berpendapat bahwa alat-alat media sosial dapat
meningkatkan produktivitas. Strategi-strategi media sosial yang sukses harus bisa membantu
orang di dalam dan di luar organisasi mereka untuk saling terhubung, dan mengurangi biaya-
biaya atau meningkatkan kemungkinan pendapatan atau keduanya.

Mempertahankan Keunggulan Kompetitif


Tidak semua organisasi mampu mengeksploitasi sumber dayanya secara efektif dan
mengembangkan kompetensi inti yang dapat memberikan keunggulan kempetitif. Dan tidak
cukup hanya menciptakan keunggulan kompetitif. Suatu Organisasi harus mampu
mempertahankan keunggulan tersebut, yaitu harus mempertahankan sisi pembedanya,
meskipun ada tindakan pesaing atau perubahan evolusioner dalam industri yang digelutinya.

Model Lima Kekuatan


Dalam setiap industri, lima kekuatan kompetitif menentukan peraturan persaingan.
Kelima kekuatan tersebut menentukan daya tarik industri, yang dinilai manajer dengan
menggunakan lima faktor berikut:
1. Ancaman pendatang baru: Seberapa mungkin masuknya pesaing baru dalam industri?
2. Ancaman produk pengganti: Seberapa mungkin produk industri lain bisa menggantikan
produk industri kita?
3. Daya tawar pembeli: Seberapa besar daya tawar yang dimiliki pembeli?
4. Daya tawar pemasok: Seberapa besar daya tawar yang dimiliki pemasok?
5. Persaingan saat ini: Seberapa sengit persaingan antarpesaing dalam industri saat ini?

Memilih Strategi Kompetitif


Menurut Porter, tidak ada perusahaan yang akan berhasil dengan mencoba menjadi semua
hal yang diinginkan semua orang. Ia menyarankan agar manajer memilih strategi yang akan
memberikan keunggulan kompetitif kepada organisasi, baik karena memiliki biaya yang lebih
rendah dibandingkan semua pesaing industri lainnya atau dengan menjadi organisasi yang
sangat berbeda dari pesaingnya. Apabila bersaing berdasarkan biaya terendah (biaya
pengeluaran, bukan harga) dalam industrinya, organisasi mengikuti strategi kepemimpinan
biaya. Apabila menggunakan strategi diferensiasi, perusahaan bersaing dengan menawarkan
produk yang unik yang dinilai secara luas oleh pelanggan.
Bagaimana Strategi Korporat Dikelola?
Ketika strategi korpotat yang duterapkan organisasi itu meliputi sejumlah bisnis, manajer
dapat mengelola kumpulan atau portofolio, bisnis ini dengan menggunakan alat yang disebut
matriks portofolio korporasi. Matriks ini menyediakan kerangka untuk memahami bisnis
yang berbeda-beda dan membantu manajer menyusun prioritas alokasi sumber daya.

C. ISU-ISU MANAJEMEN STRATEGIK SAAT INI


Industri musik rekaman menghadapi tantangan strategis yang signifikan, dengan
penjualan CD yang terus menurun sekitar 50 persen dari puncaknya dalam dekade terakhir.
Ini juga mempengaruhi pengecer musik, dengan beberapa perusahaan seperti Best Buy dan
Walmart terpaksa beradaptasi dengan diversifikasi produk.
Tantangan strategis ini bukan hanya dialami oleh industri musik. Manajer di berbagai industri
menghadapi persaingan global yang intens dan harapan kinerja tinggi dari investor dan
pelanggan. Untuk menghadapi realitas baru ini, manajer perlu mempertimbangkan
kepemimpinan strategis, fleksibilitas strategis, dan strategi yang fokus pada e-bisnis, layanan
pelanggan, dan inovasi.

1. Kepemimpinan Strategis
Manajer puncak, seperti CEO, memiliki peran kunci dalam mengembangkan dan mengawasi
strategi organisasi. Kepemimpinan strategis melibatkan kemampuan untuk mengantisipasi
perubahan, berpikir strategis, dan menciptakan perubahan positif dalam organisasi.

2 .Fleksibilitas Strategis
Lingkungan bisnis yang tidak pasti memerlukan fleksibilitas strategis. Manajer harus dapat
mengenali perubahan eksternal yang signifikan, mengalokasikan sumber daya dengan cepat,
dan mengakui ketika strategi yang ada tidak berhasil.

3. Strategi Organisasi
Strategi e-bisnis, layanan pelanggan, dan inovasi menjadi penting dalam lingkungan bisnis
saat ini. E-bisnis membantu dalam mengurangi biaya, meningkatkan layanan, dan
menciptakan produk unik. Strategi layanan pelanggan mencakup memberikan apa yang
pelanggan inginkan, berkomunikasi secara efektif dengan mereka, dan menciptakan budaya
organisasi yang mendukung layanan pelanggan. Sementara itu, strategi inovasi melibatkan
penekanan pada penelitian ilmiah, pengembangan produk, atau perbaikan proses, sesuai
dengan filosofi inovasi organisasi, serta menentukan apakah menjadi pelaku utama atau
pengikut dalam pengenalan inovasi.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi,perubahan skena musik rekaman mempengaruhi
komponen suatu industri musik di bidang penjualan.Dalam menghadapi tantangan strategis
ini, manajer perlu mengembangkan strategi yang sesuai dengan lingkungan bisnis mereka
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

D. APA ITU KEWIRAUSAHAAN?


Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses memulai bisnis baru, umumnya muncul
sebagai respons terhadap peluang. Banyak yang mengira bahwa bisnis wirausaha dengan
bisnis kecil adalah bisnis yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan, yaitu :

BISNIS WIRAUSAHA BISNIS KECIL


Organisasi yang mengejar peluang Organisasi yang dimiliki dan dioperasikan
secara independen
Inovatif Tidak perlu menjadi inovatif
Memiliki tujuan pertumbuhan dan Dampak kepada pasar relatif kecil
profitabilitas
Banyak karyawan Memiliki kurang dari 100 karyawan

Apa yang dilakukan wirausahawan dan mengapa kewirausahaan itu penting?


Hal yang biasa kita ketahui tentang menjadi wirausahawan adalah seseorang yang
mengatur suatu bisnis, membuat dan mengambil keputusan, mengevaluasi kinerja, mengelola
suatu perusahaan dan menciptakan ide bagi usahanya. Namun, ada beberapa langkah yang
harus dilakukan untuk menjadi wirausaha, yaitu : memahami konteks wirausaha,
mengidentifikasi keunggulan kompetitif, memulai bisnis, dan mengelola bisnis.
Berikutnya, seorang wirausahawan juga harus melakukan evaluasi pada idenya melalui
studi kelayakan dimana wirausahawan akan melakukan analisis dari berbagai aspek bisnis
wirausaha yang dirancang untuk menenetukan peluang bisnis tersebut. Wirausaha juga
dianggap penting karena dengan terbentuknya suatu usaha baru, maka perekonomian akan
terus berjalan dan akan selalu muncul lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain itu,
dalam membangun atau merintis sebuah usaha, wirausahawan akan berhadapan dengan isu-
isu start-up, diantaranya :
1. Hal Yang Tidak Terduga
Hal yang tidak terduga tentulah dapat menjadi suatu bencana dalam suatu bisnis,
namun, hal tersebut juga dapat menjadi suatu peluang dari suatu hal yang tidak terduga.

2. Hal-Hal Yang Tidak Sesuai


Sama halnya seperti hal yang tidak terduga, saat kita dihadapkan dalam suatu hal yang
tidak sesuai, kita tetap dapat menemukan suatu peluang di dalamnya.

3. Kebutuhan Proses
Peluang yang didapat wirausaha pastinya berasal dari berbagai proses yang telah
dihadapi sebelum-sebelumnya, maka dari itu, proses ini harus terus berjalan seiring dengan
bertumbuhnya bisnis dalam suatu perusahaan

4. Struktur Industri dan Pasar


Perusahaan dapat tertinggal jika tidak mengikuti perubahan ataupun tidak bersedua
untuk berubah, maka dari itu, perusahaan harus selalu menyesuaikan dengan perubahan
struktur industri dan pasar dari waktu ke waktu.

5. Demografi
Populasi di dunia daat mengubah industri dan kuantitas suatu produk, namun, peluang
dapat selalu diwujudkan dengan mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan yang terus berubah
dari suatu populasi

6. Perubahan Persepsi
Perubahan persepsi menimbulkan perubahan sudut pandang seseorang akan sesuatu
yang mereka percaya dan pedulikan yang dapat jadikan suatu potensi bagi wirausahawan.

7. Pengetahuan Baru
Dengan memiliki pengetahuan baru, wirausahawan dapat memanfaatkan pengetahuan
tersebut menjadi suatu inovasi terbaru untuk bisnisnya.

E. MASALAH-MASALAH KEPEMIMPINAN
1..Karakteristik pribadi wirausahawan
Karakteristik pribadi wirausahawan yang sukses termasuk tingkat motivasi tinggi,
rasa percaya diri, semangat, inisiatif, dan kemampuan mengambil risiko. Kepribadian
proaktif juga dapat memprediksi cenderungnya seseorang menjadi wirausahawan. Ini
mencerminkan kebutuhan wirausahawan akan otonomi dan inisiatif.

2..Memotivasi pegawai melalui pemberdayaan


Motivasi pegawai melalui pemberdayaan adalah kunci kesuksesan perusahaan. Dalam
contoh Sapient Corporation, mereka mengintegrasikan pegawai ke dalam kelompok kerja
yang menangani seluruh proyek, bukan hanya bagian kecil. Hal ini meningkatkan
produktivitas dan motivasi.Pemberdayaan pegawai memberikan mereka kekuasaan untuk
membuat keputusan sendiri, mempercepat bisnis.
3..Wirausahawan sebagai pemimpin
Seorang wirausahawan memiliki peran penting sebagai pemimpin dalam
bisnisnya.Pemimpin bisnis harus mampu mengeluarkan potensi terbaik dari setiap individu.
Wirausahawan memimpin dengan cara menciptakan visi yang menginspirasi untuk bisnis
mereka.Kemampuan mereka untuk merancang visi masa depan yang kohesif dan
menginspirasi adalah kunci dalam kepemimpinan mereka dalam menghadapi ketidakpastian
masa depan dan memotivasi tim.

4..Pernecanaan Pertumbuhan
Merencanakan pertumbuhan adalah kunci. Keputusan pertumbuhan harus masuk
dalam tujuan dan rencana bisnis yang fleksibel. Pertumbuhan tanpa perencanaan bisa
berisiko. Strategi pertumbuhan harus dapat memanfaatkan peluang yang muncul. Dengan
perencanaan yang baik, wirausahawan dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

5. Mengelola Pertumbuhan
Tantangan utama dalam mengelola pertumbuhan bisnis adalah mencari modal,
mengelola keuangan, dan menjaga pengendalian organisasi. Modal bisa sulit ditemukan tanpa
catatan sukses. Pengelolaan keuangan harus efisien saat pertumbuhan.Mempertahankan
pengendalian organisasi saat bisnis tumbuh cepat penting, begitu juga dengan
mempertahankan nilai dan budaya positif.Wirausahawan harus selalu waspada terhadap
tanda-tanda penurunan kinerja dalam bisnis mereka. Mereka juga perlu memiliki rencana
untuk menghadapi krisis dan bisa memutuskan untuk keluar dari bisnis jika diperlukan.
Keluar dari bisnis harus dipertimbangkan dengan cermat.Penilaian bisnis penting bagi
wirausahawan, tetapi bisa rumit. Jika ingin keluar dari bisnis, pertimbangkan siapa yang akan
membeli, dan atur prioritas serta manajemen waktu dengan baik. Mendelegasikan
tugas juga penting.
SIMPULAN
Manajemen strategis adalah apa yang dilakukan oleh para manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Manajemen strategis dapat membantu seorang
wirausahawan dalam menjalankan bisnis dalam perusahaan dengan menerapkan aspek-aspek
eksternal dan internalnya. Dengan mencari lebih banyak informasi seputar manajemen
strategik, tentunya akan semakin banyak pengetahuan yang dapat kita implementasikan
dalam kehidupan nyata kita di masa mendatang yang tentunya akan berdampak positif bagi
keberlangsungan organisasi serta orang-orang yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Robbins S., C. Mary.(2010). Manajemen Jilid 1, Ed. ke-10. Terjemahan: Bob Sabran, M.M. Jakarta:
Erlangga

Dr. Taufiqurokhman, S. M. (2016). MANAJEMEN STRATEGIK. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.

Prof. Dr. Husein Umar, B. S. (2020). MANAJEMEN STRATEGIK KONSEP DAN ANALISIS. Jakarta: The
Jakarta Business Research Center.

Anda mungkin juga menyukai